Jumat, 07 September 2007

Pelajaran Bahasa Asing di Sekolah

BANYAK orang bertanya-tanya, mengapa lulusan SMA sekarang tak mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Padahal, bahasa asing yang merupakan bahasa dunia itu sudah diajarkan sejak SMP. Artinya, selama enam tahun, bahasa Inggris sudah diajarkan di sekolah. Bahkan, saat ini banyak anak sudah menerima pelajaran bahasa Inggris sejak SD. Adakah yang keliru dalam proses pembelajaran?

KEADAAN ini jelas berbeda dengan apa yang dialami kebanyakan orangtua kita, terutama yang sempat mengenyam pendidikan di zaman Belanda. Di zaman Belanda, lulus AMS (Algemene Middelbare School-setingkat SMA) untuk kelompok non-eksakta, bisa dipastikan akan fasih berbahasa asing. Bahasa asing yang dikuasai pun tidak hanya Belanda yang digunakan untuk proses belajar-mengajar setiap hari, tetapi juga mampu dan fasih berbahasa Jerman, Perancis, dan tak jarang ada bahasa asing lain.

Keadaan ini amat jauh berbeda dengan kemampuan lulusan SMA sekarang. Banyak anak mengeluhkan ujian listening Bahasa Inggris dalam Ujian Akhir Nasional (UAN) kali ini.

"Materinya sendiri sebenarnya tidak begitu sulit. Hanya karena banyak anak tidak terbiasa dengan mendengarkan, mereka gelagapan, tidak bisa memahami apa yang dikemukakan. Belum lagi kalau sekolah tidak menyediakan peralatan memadai, bisa dipastikan anak- anak akan kesulitan," ujar Rudi, guru Bahasa Inggris di sebuah SMA swasta di bilangan Matraman, Jakarta Timur.

Sedikit mengungkap apa yang terjadi saat ujian listening Bahasa Inggris dalam UAN lalu, dikisahkan, ada sekolah yang terpaksa menghentikan pemutaran kaset karena terganggu derum knalpot bajaj yang sedang lewat. Belum lagi tape recorder yang digunakan pun tidak mampu menghasilkan suara dengan kualitas bagus.

Belum terbiasanya anak- anak mendengarkan percakapan bahasa asing, tidak siap/mampunya guru memberikan contoh percakapan yang bagus, dan minimnya fasilitas yang tersedia, untuk saat ini dianggap menjadi penghambat anak-anak menguasai bahasa asing.

"MENURUT pengamatan saya, bahasa Inggris yang dilakukan di Indonesia ini mau meniru dan mencoba sistem yang berlaku di luar negeri. Tentu saja keliru karena bahasa ibu yang kita gunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Sedangkan apa yang akan dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional itu mengandaikan bahasa ibu yang digunakan siswa adalah bahasa Inggris, seperti cara Amerika Serikat atau Australia. Sejak kecil anak-anak di sana sudah hidup dalam lingkungan yang menggunakan bahasa Inggris. Dengan demikian, metode yang digunakannya pun tak banyak mengalami masalah," ujar guru lainnya.

Diakui, banyak sekolah kini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang bagus dan canggih. Banyak sekolah kini sudah memiliki laboratorium bahasa. Akan tetapi, kenyataannya, banyak laboratorium bahasa itu tidak digunakan. Alasan utama, guru tidak tahu bagaimana mengucapkan bahasa Inggris secara benar. Akibatnya, peralatan yang canggih, bagus, dan berharga mahal itu mubazir, terlihat rapi tetapi belum pernah digunakan.

"Para siswa pun pada akhirnya tidak pernah mendapat telaah pembicaraan dan listening secara benar," lanjut Rudi.

Persoalannya, secanggih apa pun peralatan yang dimiliki sekolah, apabila guru yang seharusnya mengajar tidak memiliki kemampuan berbahasa Inggris secara benar, bicara pun tidak fasih, bagaimana mungkin bisa mengajarkan bahasa Inggris secara benar.

Memang, mengajar bahasa Inggris tidak perlu harus menggunakan penutur asli (native speaker). Sebab, penutur asli belum tentu memahami apa yang menjadi kesulitan para siswa Indonesia saat belajar bahasa asing. Apalagi belajar bahasa adalah kegiatan yang bersifat individual dan perlu pemahaman lebih mendalam, tidak sekadar kognitif. Maka, apabila kelancaran berbahasa asing dijadikan keutamaan dengan mengundang native speaker (yang kadang hanya turis), dikhawatirkan justru akan melahirkan gejala baru, mengentalnya kesalahan (bila ada) yang pada saatnya akan sulit diperbaiki.

MESKI demikian, sejumlah pengamat melihat adanya "ketidakberesan" dalam proses belajar-mengajar bahasa asing, terutama bahasa Inggris, di sekolah. Alasan utamanya, seperti gugatan awal, lulusan SMA tak mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Padahal, sebagai bahasa asing yang mendunia, bahasa Inggris akan tetap diperlukan, baik untuk bisa membaca teks berbahasa Inggris di perguruan tinggi maupun sebagai salah satu faktor "plus" dalam mencari pekerjaan. Tengok saja, betapa banyak iklan lowongan pekerjaan yang mensyaratkan menguasai bahasa Inggris aktif maupun pasif bagi para pelamar.

Diakui, untuk memenuhi kebutuhan itu, kurikulum yang berlaku di sekolah sudah banyak mengalami perubahan. Berbagai pendekatan pun sudah banyak dilakukan. Hasilnya, tetap sama saja. (Baca juga Pengajaran Bahasa Asing, Antara Sekolah dan Kursus)

"Kurikulum 1984 itu sebenarnya bagus. Sebab, di sana anak-anak dilatih untuk memahami dasar atau gramatika secara benar. Seandainya kurikulum itu diberlakukan sekarang, terutama di sekolah-sekolah yang memiliki fasilitas laboratorium bahasa lengkap, dan guru-guru yang mengajar memiliki kompetensi, bisa dipastikan hasilnya pasti akan bagus," ungkap Rudi.

Kurikulum 1984 berkeinginan membangun siswa untuk mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Dengan kurikulum itu, hasil yang ingin dicapai ialah, para siswa mampu menguasai bahasa Inggris secara aktif. Namun, lagi-lagi kendala besar masih menghadang. Banyak guru Bahasa Inggris sebenarnya kurang mampu mengajarkan bahasa Inggris dan buku pelajaran yang digunakan masih mementingkan struktur bahasa alias gramatika.

"Bagaimana bisa mengajarkan bahasa Inggris dengan baik kalau guru sendiri tidak mampu berbicara dalam bahasa Inggris dengan lancar, dan tidak paham akan apa yang diajarkan. Kalau situasinya seperti ini, bagaimana mereka bisa mengajak para siswa berkomunikasi dalam bahasa Inggris?" ujar pengamat yang lain.

Ketidakmampuan sekolah mengajarkan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, mendorong munculnya kursus-kursus bahasa. Para pengelola kursus menyadari betul kebutuhan masyarakat akan bahasa Inggris, baik untuk keperluan sekolah maupun untuk mencari pekerjaan. Maka, tak mengherankan bila lembaga-lembaga kursus bahasa tumbuh menjamur. Tak terbilang berapa jumlah kursus bahasa Inggris yang terserak di seluruh Indonesia ini. Bahkan, bagi masyarakat Jakarta yang suka mendengarkan radio, akhir-akhir ini muncul iklan yang menawarkan kursus bahasa Inggris dalam waktu tiga minggu. Meski dalam waktu tiga minggu, kata iklan itu, peserta kursus dijamin pasti bisa berbahasa Inggris.

Para pengelola kursus tahu betul apa yang diperlukan masyarakat. Ketika sekolah dalam kenyataannya masih berkutat pada masalah gramatika dan berbagai aturan berbahasa, kursus bahasa menawarkan keterampilan berbicara.

Meskipun demikian, sejumlah pusat kebudayaan yang juga hadir dengan kursus-kursus bahasanya benar-benar jauh dari tujuan komersial. Goethe Institut di Jakarta, misalnya, tidak sepenuhnya berjalan berdasarkan uang pendaftaran peserta kursus. Lembaga itu masih disubsidi oleh Goethe Institut pusat di Jerman. Hal yang sama terjadi pada Pusat Kebudayaan Perancis (CCF) atau Erasmus Huis.

"Yang kami lakukan di sini adalah menyiapkan anak-anak muda Indonesia yang ingin belajar bahasa Jerman dengan baik. Kebanyakan dari mereka umumnya mau melanjutkan studi ke Jerman. Selain itu, kami juga memberikan kesempatan kepada anggota masyarakat Indonesia lainnya yang ingin mempelajari bahasa Jerman. Maka, usia pun tidak pernah dibatasi," ujar Maria Fischer dari Goethe Institut.

Metode yang dilakukan di sejumlah kursus bahasa asing yang menginduk pada pusat-pusat kebudayaan perwakilan negara sahabat umumnya lebih menekankan practical skill atau skill oriented, bukan pemahaman secara mendalam mengenai gramatika. Maka, kepada para peserta kursus umumnya didorong untuk mampu berbicara, mampu mengungkapkan pendapat dan pikirannya. Kalaupun ada gramatika yang keliru, akan dibetulkan "sambil jalan".

Itu sebabnya bobot penilaian saat ujian pun amat berbeda dengan yang terjadi di sekolah. Kemampuan membaca, mendengarkan, menulis, dan berbicara mendapat bobot paling tinggi, sementara gramatika "dianggap" sebagai penunjang.

Agaknya, pendekatan yang berbeda ini mampu melahirkan pembelajar bahasa yang fasih berbahasa asing. (tonny d widiastono)

BANYAK orang bertanya-tanya, mengapa lulusan SMA sekarang tak mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Padahal, bahasa asing yang merupakan bahasa dunia itu sudah diajarkan sejak SMP. Artinya, selama enam tahun, bahasa Inggris sudah diajarkan di sekolah. Bahkan, saat ini banyak anak sudah menerima pelajaran bahasa Inggris sejak SD. Adakah yang keliru dalam proses pembelajaran?

KEADAAN ini jelas berbeda dengan apa yang dialami kebanyakan orangtua kita, terutama yang sempat mengenyam pendidikan di zaman Belanda. Di zaman Belanda, lulus AMS (Algemene Middelbare School-setingkat SMA) untuk kelompok non-eksakta, bisa dipastikan akan fasih berbahasa asing. Bahasa asing yang dikuasai pun tidak hanya Belanda yang digunakan untuk proses belajar-mengajar setiap hari, tetapi juga mampu dan fasih berbahasa Jerman, Perancis, dan tak jarang ada bahasa asing lain.

Keadaan ini amat jauh berbeda dengan kemampuan lulusan SMA sekarang. Banyak anak mengeluhkan ujian listening Bahasa Inggris dalam Ujian Akhir Nasional (UAN) kali ini.

"Materinya sendiri sebenarnya tidak begitu sulit. Hanya karena banyak anak tidak terbiasa dengan mendengarkan, mereka gelagapan, tidak bisa memahami apa yang dikemukakan. Belum lagi kalau sekolah tidak menyediakan peralatan memadai, bisa dipastikan anak- anak akan kesulitan," ujar Rudi, guru Bahasa Inggris di sebuah SMA swasta di bilangan Matraman, Jakarta Timur.

Sedikit mengungkap apa yang terjadi saat ujian listening Bahasa Inggris dalam UAN lalu, dikisahkan, ada sekolah yang terpaksa menghentikan pemutaran kaset karena terganggu derum knalpot bajaj yang sedang lewat. Belum lagi tape recorder yang digunakan pun tidak mampu menghasilkan suara dengan kualitas bagus.

Belum terbiasanya anak- anak mendengarkan percakapan bahasa asing, tidak siap/mampunya guru memberikan contoh percakapan yang bagus, dan minimnya fasilitas yang tersedia, untuk saat ini dianggap menjadi penghambat anak-anak menguasai bahasa asing.

"MENURUT pengamatan saya, bahasa Inggris yang dilakukan di Indonesia ini mau meniru dan mencoba sistem yang berlaku di luar negeri. Tentu saja keliru karena bahasa ibu yang kita gunakan sehari-hari adalah bahasa Indonesia. Sedangkan apa yang akan dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional itu mengandaikan bahasa ibu yang digunakan siswa adalah bahasa Inggris, seperti cara Amerika Serikat atau Australia. Sejak kecil anak-anak di sana sudah hidup dalam lingkungan yang menggunakan bahasa Inggris. Dengan demikian, metode yang digunakannya pun tak banyak mengalami masalah," ujar guru lainnya.

Diakui, banyak sekolah kini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang bagus dan canggih. Banyak sekolah kini sudah memiliki laboratorium bahasa. Akan tetapi, kenyataannya, banyak laboratorium bahasa itu tidak digunakan. Alasan utama, guru tidak tahu bagaimana mengucapkan bahasa Inggris secara benar. Akibatnya, peralatan yang canggih, bagus, dan berharga mahal itu mubazir, terlihat rapi tetapi belum pernah digunakan.

"Para siswa pun pada akhirnya tidak pernah mendapat telaah pembicaraan dan listening secara benar," lanjut Rudi.

Persoalannya, secanggih apa pun peralatan yang dimiliki sekolah, apabila guru yang seharusnya mengajar tidak memiliki kemampuan berbahasa Inggris secara benar, bicara pun tidak fasih, bagaimana mungkin bisa mengajarkan bahasa Inggris secara benar.

Memang, mengajar bahasa Inggris tidak perlu harus menggunakan penutur asli (native speaker). Sebab, penutur asli belum tentu memahami apa yang menjadi kesulitan para siswa Indonesia saat belajar bahasa asing. Apalagi belajar bahasa adalah kegiatan yang bersifat individual dan perlu pemahaman lebih mendalam, tidak sekadar kognitif. Maka, apabila kelancaran berbahasa asing dijadikan keutamaan dengan mengundang native speaker (yang kadang hanya turis), dikhawatirkan justru akan melahirkan gejala baru, mengentalnya kesalahan (bila ada) yang pada saatnya akan sulit diperbaiki.

MESKI demikian, sejumlah pengamat melihat adanya "ketidakberesan" dalam proses belajar-mengajar bahasa asing, terutama bahasa Inggris, di sekolah. Alasan utamanya, seperti gugatan awal, lulusan SMA tak mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris.

Padahal, sebagai bahasa asing yang mendunia, bahasa Inggris akan tetap diperlukan, baik untuk bisa membaca teks berbahasa Inggris di perguruan tinggi maupun sebagai salah satu faktor "plus" dalam mencari pekerjaan. Tengok saja, betapa banyak iklan lowongan pekerjaan yang mensyaratkan menguasai bahasa Inggris aktif maupun pasif bagi para pelamar.

Diakui, untuk memenuhi kebutuhan itu, kurikulum yang berlaku di sekolah sudah banyak mengalami perubahan. Berbagai pendekatan pun sudah banyak dilakukan. Hasilnya, tetap sama saja. (Baca juga Pengajaran Bahasa Asing, Antara Sekolah dan Kursus)

"Kurikulum 1984 itu sebenarnya bagus. Sebab, di sana anak-anak dilatih untuk memahami dasar atau gramatika secara benar. Seandainya kurikulum itu diberlakukan sekarang, terutama di sekolah-sekolah yang memiliki fasilitas laboratorium bahasa lengkap, dan guru-guru yang mengajar memiliki kompetensi, bisa dipastikan hasilnya pasti akan bagus," ungkap Rudi.

Kurikulum 1984 berkeinginan membangun siswa untuk mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Dengan kurikulum itu, hasil yang ingin dicapai ialah, para siswa mampu menguasai bahasa Inggris secara aktif. Namun, lagi-lagi kendala besar masih menghadang. Banyak guru Bahasa Inggris sebenarnya kurang mampu mengajarkan bahasa Inggris dan buku pelajaran yang digunakan masih mementingkan struktur bahasa alias gramatika.

"Bagaimana bisa mengajarkan bahasa Inggris dengan baik kalau guru sendiri tidak mampu berbicara dalam bahasa Inggris dengan lancar, dan tidak paham akan apa yang diajarkan. Kalau situasinya seperti ini, bagaimana mereka bisa mengajak para siswa berkomunikasi dalam bahasa Inggris?" ujar pengamat yang lain.

Ketidakmampuan sekolah mengajarkan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, mendorong munculnya kursus-kursus bahasa. Para pengelola kursus menyadari betul kebutuhan masyarakat akan bahasa Inggris, baik untuk keperluan sekolah maupun untuk mencari pekerjaan. Maka, tak mengherankan bila lembaga-lembaga kursus bahasa tumbuh menjamur. Tak terbilang berapa jumlah kursus bahasa Inggris yang terserak di seluruh Indonesia ini. Bahkan, bagi masyarakat Jakarta yang suka mendengarkan radio, akhir-akhir ini muncul iklan yang menawarkan kursus bahasa Inggris dalam waktu tiga minggu. Meski dalam waktu tiga minggu, kata iklan itu, peserta kursus dijamin pasti bisa berbahasa Inggris.

Para pengelola kursus tahu betul apa yang diperlukan masyarakat. Ketika sekolah dalam kenyataannya masih berkutat pada masalah gramatika dan berbagai aturan berbahasa, kursus bahasa menawarkan keterampilan berbicara.

Meskipun demikian, sejumlah pusat kebudayaan yang juga hadir dengan kursus-kursus bahasanya benar-benar jauh dari tujuan komersial. Goethe Institut di Jakarta, misalnya, tidak sepenuhnya berjalan berdasarkan uang pendaftaran peserta kursus. Lembaga itu masih disubsidi oleh Goethe Institut pusat di Jerman. Hal yang sama terjadi pada Pusat Kebudayaan Perancis (CCF) atau Erasmus Huis.

"Yang kami lakukan di sini adalah menyiapkan anak-anak muda Indonesia yang ingin belajar bahasa Jerman dengan baik. Kebanyakan dari mereka umumnya mau melanjutkan studi ke Jerman. Selain itu, kami juga memberikan kesempatan kepada anggota masyarakat Indonesia lainnya yang ingin mempelajari bahasa Jerman. Maka, usia pun tidak pernah dibatasi," ujar Maria Fischer dari Goethe Institut.

Metode yang dilakukan di sejumlah kursus bahasa asing yang menginduk pada pusat-pusat kebudayaan perwakilan negara sahabat umumnya lebih menekankan practical skill atau skill oriented, bukan pemahaman secara mendalam mengenai gramatika. Maka, kepada para peserta kursus umumnya didorong untuk mampu berbicara, mampu mengungkapkan pendapat dan pikirannya. Kalaupun ada gramatika yang keliru, akan dibetulkan "sambil jalan".

Itu sebabnya bobot penilaian saat ujian pun amat berbeda dengan yang terjadi di sekolah. Kemampuan membaca, mendengarkan, menulis, dan berbicara mendapat bobot paling tinggi, sementara gramatika "dianggap" sebagai penunjang.

Agaknya, pendekatan yang berbeda ini mampu melahirkan pembelajar bahasa yang fasih berbahasa asing. (tonny d widiastono)

Mahasiswa Agent Of Change???

Mahasiswa,,apa sih aya ada di benak kita ketika kita mendengar kata mahasiswa,,,tukang demo kah,,tukang bikin onar kah,,,atau siswa yang statusnya sudah "maha"..

ketika saya menjadi mahasiswa baru di salah satu universitas di bandung,,,ada perasaan bangga,,,senang,,,dan merasa agak gagah,,,karena apa??melihat sejarahnya,,mahasiswa adalah slah satu kaum yang mampu merubah suatu keadaan negara ke arah reformasi yang diinginkan,,,tentu saja atas nama masyarakat,,,kita lihat saja indonesia pada masa kepemimpinan soekarno,,,,mahasiswa mengatasnamakan gerakannya sebagai gerakan trikora (tiga komando rakyat),,,tapi apakah komando itu memang benar2 pesan dari rakyat atau???memang mahasiswa juga rakyat,,,tapi dalam hal ini mahasiswa tidak dikategorikan sebagai rakyat...

lalu apa mahasiswa sebagai agent of change???
begini menurut saya kenapa mahasiswa di sebut seperti itu,,,dilihat dari sejarah rata2 negara,,,ketika negara tersbut sudah melenceng dari perundang-undanga dan mengarah pada tirani,,,mahasiswalah yang tampil kedepan dengan aksi-aksinya,,mencoba meruntuhkan, menegakan kembali perundang-undangan,,,dan memang rata-rata mahasiswa berhasil melakukannya,,,tapi kenapa para pejabat khususnya di indonesia,,,yang ketika mereka menjadi mahasiswa,,,mereka begitu giat melakukan perubahan untuk negaranya sendiri,,menegakan keadilan,,dan memajukan tanah airnya,,,tapi koq setelah jadi pejabat,,,mereka seakan lupa peran mereka sebelumnya,,,apakah sebutan agent of change adalah suatu kemunafikan???
"lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan" itu kata soe hok gie,,,mahasiswa yang sangat giat mengerahkan seluruh jiwa dan raganya demi perubahan,,,namun dia mati muda,,,ya mungkin lebih baik mahasiswa yang benar2 ingin memajukan indonesia mati muda,,,karena orang yang mati muda adalah orang yang beruntung,,,,

agent of change bagi mahasiswa menurut saya hanyalah sebuah fitnah,,tipuan,,,dan kemunafikan,,,
mahasiswa giat berdemo,,tapi lingkungan sendiri nya pun semrawut,,,kegiatan kemahasiswaan tidak menimbulkan perubahan yang signifikan,,,keadaan dan keterpaksaan lah menurut saya yang bisa merubah mahasiswa,,,jadi masih pantaskah mahasiswa disebut agent of change??tanya anda sendiri sebagai mahasiswa,,,tapi yang pasti saya tidak mau disebut agent of change,,,saya hanya ingin disebut mahasiswa saja.
Mahasiswa,,apa sih aya ada di benak kita ketika kita mendengar kata mahasiswa,,,tukang demo kah,,tukang bikin onar kah,,,atau siswa yang statusnya sudah "maha"..

ketika saya menjadi mahasiswa baru di salah satu universitas di bandung,,,ada perasaan bangga,,,senang,,,dan merasa agak gagah,,,karena apa??melihat sejarahnya,,mahasiswa adalah slah satu kaum yang mampu merubah suatu keadaan negara ke arah reformasi yang diinginkan,,,tentu saja atas nama masyarakat,,,kita lihat saja indonesia pada masa kepemimpinan soekarno,,,,mahasiswa mengatasnamakan gerakannya sebagai gerakan trikora (tiga komando rakyat),,,tapi apakah komando itu memang benar2 pesan dari rakyat atau???memang mahasiswa juga rakyat,,,tapi dalam hal ini mahasiswa tidak dikategorikan sebagai rakyat...

lalu apa mahasiswa sebagai agent of change???
begini menurut saya kenapa mahasiswa di sebut seperti itu,,,dilihat dari sejarah rata2 negara,,,ketika negara tersbut sudah melenceng dari perundang-undanga dan mengarah pada tirani,,,mahasiswalah yang tampil kedepan dengan aksi-aksinya,,mencoba meruntuhkan, menegakan kembali perundang-undangan,,,dan memang rata-rata mahasiswa berhasil melakukannya,,,tapi kenapa para pejabat khususnya di indonesia,,,yang ketika mereka menjadi mahasiswa,,,mereka begitu giat melakukan perubahan untuk negaranya sendiri,,menegakan keadilan,,dan memajukan tanah airnya,,,tapi koq setelah jadi pejabat,,,mereka seakan lupa peran mereka sebelumnya,,,apakah sebutan agent of change adalah suatu kemunafikan???
"lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan" itu kata soe hok gie,,,mahasiswa yang sangat giat mengerahkan seluruh jiwa dan raganya demi perubahan,,,namun dia mati muda,,,ya mungkin lebih baik mahasiswa yang benar2 ingin memajukan indonesia mati muda,,,karena orang yang mati muda adalah orang yang beruntung,,,,

agent of change bagi mahasiswa menurut saya hanyalah sebuah fitnah,,tipuan,,,dan kemunafikan,,,
mahasiswa giat berdemo,,tapi lingkungan sendiri nya pun semrawut,,,kegiatan kemahasiswaan tidak menimbulkan perubahan yang signifikan,,,keadaan dan keterpaksaan lah menurut saya yang bisa merubah mahasiswa,,,jadi masih pantaskah mahasiswa disebut agent of change??tanya anda sendiri sebagai mahasiswa,,,tapi yang pasti saya tidak mau disebut agent of change,,,saya hanya ingin disebut mahasiswa saja.

Rabu, 05 September 2007

Mengembangkan SDM dengan Teknologi Pendidikan

MEMASUKI pergaulan global, pendidikan merupakan aset sekaligus tumpuan yang diharapkan dapat memperbaiki sumber daya manusia (SDM), karena di sanalah tenaga kerja dididik dan dilatih. Dunia pendidikan adalah tempat di mana berbagai perbaikan dan pengembangan harus dilakukan, apabila ingin memperbaiki sumber daya manusia (SDM).

Pengembangan SDM, merupakan pendekatan yang terintegrasi dan menyeluruh untuk mengubah tingkahlaku kerja dengan menggunakan teknik dan strategi pembelajaran, dengan mengidentifikasi spesifikasi masalah belajar, kebutuhan belajar dan program belajar yang memungkinkan, melalui pendidikan dan pelatihan formal maupun nonformal.

Pendidikan dasar dipercaya belum mampu meningkatkan kualitas SDM, karena proses pembelajaran yang dialami peserta didik lebih bersifat proses mendengar, mencatat dan mengingat dan kurang pada proses pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan intelektual dan vokasional.

Untuk memecahkan berbagai masalah pendidikan, perlu disusun alternatif pemecahan melalui penerapan teknologi pendidikan. Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu strategi yang digunakan untuk menganalisis, merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola usaha pemecahan masalah belajar yang dihadapi setiap individu, dengan memanfaatkan berbagai macam recources. Demikian dikatakan Prof. Dr. H. Ishak Abdulhak, M.Pd., pakar teknologi pendidikan, dalam semiloknas peran fungsional teknologi pendidikan dalam peningkatan sumber daya manusia, yang digelar di Auditorium JICA FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Senin (13/2).

"Recources itu meliputi, manusia, prosedur, ide, alat dan organisasi," lanjutnya. Ia menambahkan, teknologi pendidikan tidak terbatas pada penerapan teknologi komunikasi dan informasi di dunia pendidikan, tetapi juga mencakup bagaimana pendidik menyampaikan bahan belajar dan bagaimana memenuhi kebutuhan belajar dengan cara memanfaatkan berbagai media pembelajaran.

Dengan teknologi pendidikan, peran-peran guru berubah total. Kalau sebelumnya peran mereka sebatas sebagai pendidik (educator) dan pengajar (teacher), sekarang berkembang menjadi pelatih, pendamping, dan sekaligus pembelajar. Masalah yang dihadapi individu dalam belajar pun bisa terpecahkan melalui rekayasa pembelajaran. "Contohnya, jika individu tidak bisa datang ke sekolah atau kampus, mereka masih tetap bisa belajar dengan penggunaan teknologi komunikasi dalam dunia pendidikan, seperti e-learning," katanya lebih lanjut.

Menurut Bambang, perkembangan teori pendidikan sekarang adalah, bagaimana mengembangkan SDM melalui teori dan praktik. "Teknologi pendidikan memiliki penekanan pada cara memecahkan masalah belajar individu dalam rangka pengembangan diri, untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan," tegas Bambang.

Bahasa teknologi adalah bisnis, dalam arti inovasinya harus menghasilkan uang untuk mengganti biaya investasi mulai riset dan pengembangan (R&D). Teknologi selalu berjumpa dengan pendidikan, meskipun kecepatan dunia pendidikan dalam mengaplikasikan teknologi baru selalu ketinggalan oleh dunia bisnis.

Prof. Dr. Bambang Sutjiatmo, staf ahli Menristek bidang pendidikan mengatakan, teknologi pendidikan harus digunakan sesuai dengan kondisi yang ada, materi yang diajarkan dan kesiapan institusi. "Untuk itu perlu ada kemitraan ABG, yaitu kemitraan antara akademisi, bisnis dan government," katanya.***

sofia balfas
v_balfas@yahoo.co.id

MEMASUKI pergaulan global, pendidikan merupakan aset sekaligus tumpuan yang diharapkan dapat memperbaiki sumber daya manusia (SDM), karena di sanalah tenaga kerja dididik dan dilatih. Dunia pendidikan adalah tempat di mana berbagai perbaikan dan pengembangan harus dilakukan, apabila ingin memperbaiki sumber daya manusia (SDM).

Pengembangan SDM, merupakan pendekatan yang terintegrasi dan menyeluruh untuk mengubah tingkahlaku kerja dengan menggunakan teknik dan strategi pembelajaran, dengan mengidentifikasi spesifikasi masalah belajar, kebutuhan belajar dan program belajar yang memungkinkan, melalui pendidikan dan pelatihan formal maupun nonformal.

Pendidikan dasar dipercaya belum mampu meningkatkan kualitas SDM, karena proses pembelajaran yang dialami peserta didik lebih bersifat proses mendengar, mencatat dan mengingat dan kurang pada proses pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan intelektual dan vokasional.

Untuk memecahkan berbagai masalah pendidikan, perlu disusun alternatif pemecahan melalui penerapan teknologi pendidikan. Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu strategi yang digunakan untuk menganalisis, merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola usaha pemecahan masalah belajar yang dihadapi setiap individu, dengan memanfaatkan berbagai macam recources. Demikian dikatakan Prof. Dr. H. Ishak Abdulhak, M.Pd., pakar teknologi pendidikan, dalam semiloknas peran fungsional teknologi pendidikan dalam peningkatan sumber daya manusia, yang digelar di Auditorium JICA FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Senin (13/2).

"Recources itu meliputi, manusia, prosedur, ide, alat dan organisasi," lanjutnya. Ia menambahkan, teknologi pendidikan tidak terbatas pada penerapan teknologi komunikasi dan informasi di dunia pendidikan, tetapi juga mencakup bagaimana pendidik menyampaikan bahan belajar dan bagaimana memenuhi kebutuhan belajar dengan cara memanfaatkan berbagai media pembelajaran.

Dengan teknologi pendidikan, peran-peran guru berubah total. Kalau sebelumnya peran mereka sebatas sebagai pendidik (educator) dan pengajar (teacher), sekarang berkembang menjadi pelatih, pendamping, dan sekaligus pembelajar. Masalah yang dihadapi individu dalam belajar pun bisa terpecahkan melalui rekayasa pembelajaran. "Contohnya, jika individu tidak bisa datang ke sekolah atau kampus, mereka masih tetap bisa belajar dengan penggunaan teknologi komunikasi dalam dunia pendidikan, seperti e-learning," katanya lebih lanjut.

Menurut Bambang, perkembangan teori pendidikan sekarang adalah, bagaimana mengembangkan SDM melalui teori dan praktik. "Teknologi pendidikan memiliki penekanan pada cara memecahkan masalah belajar individu dalam rangka pengembangan diri, untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan," tegas Bambang.

Bahasa teknologi adalah bisnis, dalam arti inovasinya harus menghasilkan uang untuk mengganti biaya investasi mulai riset dan pengembangan (R&D). Teknologi selalu berjumpa dengan pendidikan, meskipun kecepatan dunia pendidikan dalam mengaplikasikan teknologi baru selalu ketinggalan oleh dunia bisnis.

Prof. Dr. Bambang Sutjiatmo, staf ahli Menristek bidang pendidikan mengatakan, teknologi pendidikan harus digunakan sesuai dengan kondisi yang ada, materi yang diajarkan dan kesiapan institusi. "Untuk itu perlu ada kemitraan ABG, yaitu kemitraan antara akademisi, bisnis dan government," katanya.***

sofia balfas
v_balfas@yahoo.co.id

Teknologi Pendidikan

Berbagai-bagai takrifan telah diberikan mengenai teknologi pendidikan

"Teknologi pendidikan ialah gabungan manusia, peralatan, teknik dan peristiwa yang bertujuan untuk memberi kesan baik kepada pendidikan"

(Crowell (1971):Encyclopedia of education)

"Teknologi dalam pendidikan ialah penggunaan kemahiran dan teknik moden dalam keperluan latihan, yang meliputi kemudahan belajar dengan menggunakan persekitaran setakat mana ianya menimbulakn pembelajaran"

(Uhwin Derek (1976): Applying Educational Technology)

Kesimpulan: Teknologi pendidikan ialah satu sistem yang meliputi alat dan bahan media, organisasi yang digunakan secara terancang bagi menghasilkan kecekapan dalam pengajaran dan keberkesanan dalam pembelajaran.

Kepentingan teknologi pendidikan dalam pengajaran dan pembelajaran

  • Melicinkan proses pengajaran dan pembelajaran kerana berfokuskan kepada isi-isi penting kepada topik yang akan disampaikan.
  • Menjimatkan masa, tenaga dan wang.
  • Mengelakkan rasa bosan pelajar seterusnya mengekalkan minat pelajar. Ia juga boleh menghiburkan pelajar.
  • Mengelakkan berlakunya tidak faham atau salah tafsir terhadap konsep melalui deria melihat, mendengar atau menyentuh.
  • Membetulkan sebarang kekeliruan atau salah tafsir kerana ia memberi sesuatu gambaran yang menyeluruh dan jelas sesuatu konsep dan kaitannya dengan kehidupan seharian.
  • Melibatkan pelbagai deria pelajar. Cth: penggunaan visual yang diikuti oleh audio akan melibatkan deria lihat dan dengar dan mungkin deria sentuh. Penglibatan deria ini akan meningkatkan daya ingatan pelajar.
  • Memberi kelainan dan kepelbagaian kepada kaedah mengajar.
  • Membantu pelajar mendapat kesan pembelajaran yang maksimum dengan penggunaan masa yang minimum.
  • Memperkayakan pengalaman pelajar. Cth: media bergerak boleh memperkayakan pengalaman murid. Kejadian yang tidak pernah mereka lihat atau alami akan dapat mereka saksikan sendiri dan ini menjadikan mereka seoalah-olah mereka mengalaminya.

    Prinsip menggunakan teknologi pendidikan dalam proses pengajaran dan pembelajaran

  • Ia hanya merupakan sebagai bahan bantu mengajar dan tidak boleh digunakan untuk menggantikan pengajaran. Ia digunakan untuk menggantikan pengajaran. Ia digunakan untuk membantu guru mengajar sesuatu topik dengan lebih berkesan.
  • Ia mesti digunakan untuk pengajaran dan bukan untuk hiburan dan membuang masa.
  • Penggunaannya mesti dirancang dalam tiga peringkat iaitu:
    sebelum kegunaan - merancangmasa dan cara bagaimana mengaitkannya dengan topik pengajaran.
    semasa kegunaan - merancang ulasan dan penekanan aspek-aspek penting yang dapat membantu pembelajaran.
    selepas kegunaan - merancang aktiviti lanjutan seperti soalan-soalan, kesimpulan dan penilaian.
  • Ia mesti dipilih berdasarkan kesuaiannya dari segi topik dan objektif pelajaran, latar belakang pelajar, saiz kelas dan keadaan fizikal bilik darjah.
  • Ia mesti digunakan untuk mencapai sesuatu objektif pelajaran dan peringkat perkembangan pelajaran itu sama ada:
    - pengenalan topik
    - perkembangan pelajaran iaitu penerangan konsep
    - penutup dan kesimpulan topik pelajaran
    - penilaian kefahaman terhadap topik
  • Digunakan mengikut masa yang sesuai iaitu masa yang dapat merangsang pembelajaran
  • Digunakan dengan merujuk kepadanya dan bukan sekadar untuk menunjuk-nunjuk sahaja.
  • Selepas digunakan tanggalkan atau ubah supaya tidak mengganggu pelajar belajar seterusnya.
  • Setelah tamat sesi pengajaran, pamerkan untuk rujukan kelas di papan buletin kelas.

    Ciri-ciri dan jenis teknologi pendidikan yang baik

  • Alat yang dapat menjelaskan idea - idea yang kabur dan menrangkan isi-isi pelajaran.
    Contoh: Penggunaan cek terbuka dan tertutup yang telah diperbesarkan
  • Alat yang besar dan jelas untuk dilihat oleh semua pelajar.
    Contoh: Tulisan dan angka yang ditulis dalam transperensi mestilah besar dan jelas.
  • Tulisan dan gambar perlu dipelbagaikan warnanya.
    Contoh: Gunakan plebagai warna pen untk memberi penekanan kepada perkataan-perkataan dalam topik yang ingin diajar.
  • Gunakan bahan yang boleh tahan lama dan boleh disimpan.
  • Tunjukkan hasil dan kemahiran yang baik sekiranya alat dibuat sendiri.
  • Berbagai-bagai takrifan telah diberikan mengenai teknologi pendidikan

    "Teknologi pendidikan ialah gabungan manusia, peralatan, teknik dan peristiwa yang bertujuan untuk memberi kesan baik kepada pendidikan"

    (Crowell (1971):Encyclopedia of education)

    "Teknologi dalam pendidikan ialah penggunaan kemahiran dan teknik moden dalam keperluan latihan, yang meliputi kemudahan belajar dengan menggunakan persekitaran setakat mana ianya menimbulakn pembelajaran"

    (Uhwin Derek (1976): Applying Educational Technology)

    Kesimpulan: Teknologi pendidikan ialah satu sistem yang meliputi alat dan bahan media, organisasi yang digunakan secara terancang bagi menghasilkan kecekapan dalam pengajaran dan keberkesanan dalam pembelajaran.

    Kepentingan teknologi pendidikan dalam pengajaran dan pembelajaran

  • Melicinkan proses pengajaran dan pembelajaran kerana berfokuskan kepada isi-isi penting kepada topik yang akan disampaikan.
  • Menjimatkan masa, tenaga dan wang.
  • Mengelakkan rasa bosan pelajar seterusnya mengekalkan minat pelajar. Ia juga boleh menghiburkan pelajar.
  • Mengelakkan berlakunya tidak faham atau salah tafsir terhadap konsep melalui deria melihat, mendengar atau menyentuh.
  • Membetulkan sebarang kekeliruan atau salah tafsir kerana ia memberi sesuatu gambaran yang menyeluruh dan jelas sesuatu konsep dan kaitannya dengan kehidupan seharian.
  • Melibatkan pelbagai deria pelajar. Cth: penggunaan visual yang diikuti oleh audio akan melibatkan deria lihat dan dengar dan mungkin deria sentuh. Penglibatan deria ini akan meningkatkan daya ingatan pelajar.
  • Memberi kelainan dan kepelbagaian kepada kaedah mengajar.
  • Membantu pelajar mendapat kesan pembelajaran yang maksimum dengan penggunaan masa yang minimum.
  • Memperkayakan pengalaman pelajar. Cth: media bergerak boleh memperkayakan pengalaman murid. Kejadian yang tidak pernah mereka lihat atau alami akan dapat mereka saksikan sendiri dan ini menjadikan mereka seoalah-olah mereka mengalaminya.

    Prinsip menggunakan teknologi pendidikan dalam proses pengajaran dan pembelajaran

  • Ia hanya merupakan sebagai bahan bantu mengajar dan tidak boleh digunakan untuk menggantikan pengajaran. Ia digunakan untuk menggantikan pengajaran. Ia digunakan untuk membantu guru mengajar sesuatu topik dengan lebih berkesan.
  • Ia mesti digunakan untuk pengajaran dan bukan untuk hiburan dan membuang masa.
  • Penggunaannya mesti dirancang dalam tiga peringkat iaitu:
    sebelum kegunaan - merancangmasa dan cara bagaimana mengaitkannya dengan topik pengajaran.
    semasa kegunaan - merancang ulasan dan penekanan aspek-aspek penting yang dapat membantu pembelajaran.
    selepas kegunaan - merancang aktiviti lanjutan seperti soalan-soalan, kesimpulan dan penilaian.
  • Ia mesti dipilih berdasarkan kesuaiannya dari segi topik dan objektif pelajaran, latar belakang pelajar, saiz kelas dan keadaan fizikal bilik darjah.
  • Ia mesti digunakan untuk mencapai sesuatu objektif pelajaran dan peringkat perkembangan pelajaran itu sama ada:
    - pengenalan topik
    - perkembangan pelajaran iaitu penerangan konsep
    - penutup dan kesimpulan topik pelajaran
    - penilaian kefahaman terhadap topik
  • Digunakan mengikut masa yang sesuai iaitu masa yang dapat merangsang pembelajaran
  • Digunakan dengan merujuk kepadanya dan bukan sekadar untuk menunjuk-nunjuk sahaja.
  • Selepas digunakan tanggalkan atau ubah supaya tidak mengganggu pelajar belajar seterusnya.
  • Setelah tamat sesi pengajaran, pamerkan untuk rujukan kelas di papan buletin kelas.

    Ciri-ciri dan jenis teknologi pendidikan yang baik

  • Alat yang dapat menjelaskan idea - idea yang kabur dan menrangkan isi-isi pelajaran.
    Contoh: Penggunaan cek terbuka dan tertutup yang telah diperbesarkan
  • Alat yang besar dan jelas untuk dilihat oleh semua pelajar.
    Contoh: Tulisan dan angka yang ditulis dalam transperensi mestilah besar dan jelas.
  • Tulisan dan gambar perlu dipelbagaikan warnanya.
    Contoh: Gunakan plebagai warna pen untk memberi penekanan kepada perkataan-perkataan dalam topik yang ingin diajar.
  • Gunakan bahan yang boleh tahan lama dan boleh disimpan.
  • Tunjukkan hasil dan kemahiran yang baik sekiranya alat dibuat sendiri.
  • Minggu, 02 September 2007

    Cara bijak meningkatkan pendapatan dari Google Adsense

    Mungkin anda selalu bertanya dalam hati, mengapa website / blog anda belum memberikan hasil / pendapatan maksimal
    kepada anda walaupun anda sudah serius ngeblog ?
    Sebenarnya tulisan artikel ini membahas cara terbaik menaikkan / meningkatan pendapatan blog anda
    dari hasil iklan secara umum (tidak spesifik untuk Google Adsense, bisa dari pendapatan / income melalui
    iklan seperti Bidvertiser,Adbrite,Oxado,Adengage), tetapi karena terlanjur terkenalnya Adsense,
    saya memberikan judul diatas.

    Artikel ini saya tulis berdasarkan email-email yang masuk menanyakan cara cepat untuk menaikkan traffic
    blog mereka dan cara memaksimalkan pendapatan dari iklan Adsense, terutama para referral saya dari iklan Adsense tersebut.

    Dulu, setelah saya berhasil di approve Google Adsense menjadi publisher mereka, begitu senangnya saya dan
    saya selalu memikirkan cara cepat alias shortcut untuk cepat meraih keuntungan dari hasil iklan tersebut,
    tetapi selalu gagal dan gagal. Saya sering bertanya, mengapa trafficnya begitu minim sehingga iklan Adsense saya tidak
    diclick sama sekali?
    Akhirnya saya menemukan jawabannya, saya terlalu fokus dengan website yang berisi ADSENSE,
    sedangkan kita tahu bahwa iklan Adsense hanya akan muncul jika artikel yang kita tulis adalah dalam bahasa inggris (syukur-sykur mau nongol di artikel bahasa indonesia, baca: IKLAN RAHASIA JUTAWAN, biasa nongol ).
    Jadi kesimpulannya content website saya menggunakan bahasa inggris, sedangkan google page rank masih 0,
    sedangkan kita tahu bahwa sangat sulit berkompetisi dengan website-website luar yang juga berbahasa inggris (boro-boro bersaing dengan website / blog luar, bersaing dengan blog lokal saja kalah telak).

    Akhirnya, saya menemukan jawabannya, bikin satu blog khusus lagi sebagai perantara sebagai medium untuk
    mempromosikan website / blog kita yang berisi iklan-iklan yang kita harapkan bisa menjadi tumpuan kita untuk mencari nafkah di dunia internet ini.
    Dan kemudian akhirnya berhasil, pendapatan dari internet akhirnya terdongkrak, baik iklan Adsense, etology, adengage, bidvertiser, exoclick, adbrite,
    semua memberikan hasil yang baik. Bahkan referral saya sebagai publisher Adsense sudah mencapai 30 orang dalam 1 bulan ini.

    Lalu apa kriteria blog perantara yang saya maksudkan ?


    blog perantara yang saya maksudkan disini tidaklah muluk-muluk, isilah dengan santai artikel-artikel apa saja,
    dengan content yang padat, boleh berbahasa indonesia, tata ruang yang baik (themes yang enak dilihat, font yang cukup proposional,perpaduan warna yang menarik,pernak-pernik seadanya),
    isinya memberikan manfaat kepada orang lain, juallah skill dan kemampuan anda, buatlah visitor merasa ingin berkunjung terus alias penasaran,
    jangan membombardir blog anda dengan banner-banner, pernak pernik blog yang menghabiskan bandwidth koneksi internet mereka,
    dengan kata lain, blog tersebut berisi content yang simple,padat,mendidik dan menarik dan isinya akan dapat di cari di search engine.

    Tentunya yang lebih penting lagi, di dalam blog perantara ini berisi link ataupun banner yang menarik pengunjung untuk mengclick LINK / BANNER yang nantinya akan
    menuntun / memforward visitor kita menuju blog “komersial” anda tersebut.

    Jika sudah begitu, kemungkin visitor / pengunjung blog / website anda untuk mengclick iklan di blog komersial anda tersebut lebih besar bukan,
    apalagi kalau anda bisa menyiasati blog komersial anda dengan baik, saya yakin pendapatan anda dari iklan juga akan terdongkrak.

    Jadi skema sederhananya akan tampak seperti ini :

    Visitor - > Search Engine - > blog perantara anda - > Blog Komersial.

    Tetapi semua kita kembalikan kepada visitor anda apakah mereka akan mengclick iklan atau tidak.
    Setidaknya ini tips yang telah saya buktikan kemanjurannya.

    Jika anda belum tahu apa itu Google Adsense, saya kasih tahu, Google Adsense adalah salah satu cara mencari uang di dunia internet yang sudah terbukti kredibilitasnya, kalau sudah tahu, kenapa tidak Sign up for AdSense. dari sini ?

    Mungkin anda selalu bertanya dalam hati, mengapa website / blog anda belum memberikan hasil / pendapatan maksimal
    kepada anda walaupun anda sudah serius ngeblog ?
    Sebenarnya tulisan artikel ini membahas cara terbaik menaikkan / meningkatan pendapatan blog anda
    dari hasil iklan secara umum (tidak spesifik untuk Google Adsense, bisa dari pendapatan / income melalui
    iklan seperti Bidvertiser,Adbrite,Oxado,Adengage), tetapi karena terlanjur terkenalnya Adsense,
    saya memberikan judul diatas.

    Artikel ini saya tulis berdasarkan email-email yang masuk menanyakan cara cepat untuk menaikkan traffic
    blog mereka dan cara memaksimalkan pendapatan dari iklan Adsense, terutama para referral saya dari iklan Adsense tersebut.

    Dulu, setelah saya berhasil di approve Google Adsense menjadi publisher mereka, begitu senangnya saya dan
    saya selalu memikirkan cara cepat alias shortcut untuk cepat meraih keuntungan dari hasil iklan tersebut,
    tetapi selalu gagal dan gagal. Saya sering bertanya, mengapa trafficnya begitu minim sehingga iklan Adsense saya tidak
    diclick sama sekali?
    Akhirnya saya menemukan jawabannya, saya terlalu fokus dengan website yang berisi ADSENSE,
    sedangkan kita tahu bahwa iklan Adsense hanya akan muncul jika artikel yang kita tulis adalah dalam bahasa inggris (syukur-sykur mau nongol di artikel bahasa indonesia, baca: IKLAN RAHASIA JUTAWAN, biasa nongol ).
    Jadi kesimpulannya content website saya menggunakan bahasa inggris, sedangkan google page rank masih 0,
    sedangkan kita tahu bahwa sangat sulit berkompetisi dengan website-website luar yang juga berbahasa inggris (boro-boro bersaing dengan website / blog luar, bersaing dengan blog lokal saja kalah telak).

    Akhirnya, saya menemukan jawabannya, bikin satu blog khusus lagi sebagai perantara sebagai medium untuk
    mempromosikan website / blog kita yang berisi iklan-iklan yang kita harapkan bisa menjadi tumpuan kita untuk mencari nafkah di dunia internet ini.
    Dan kemudian akhirnya berhasil, pendapatan dari internet akhirnya terdongkrak, baik iklan Adsense, etology, adengage, bidvertiser, exoclick, adbrite,
    semua memberikan hasil yang baik. Bahkan referral saya sebagai publisher Adsense sudah mencapai 30 orang dalam 1 bulan ini.

    Lalu apa kriteria blog perantara yang saya maksudkan ?


    blog perantara yang saya maksudkan disini tidaklah muluk-muluk, isilah dengan santai artikel-artikel apa saja,
    dengan content yang padat, boleh berbahasa indonesia, tata ruang yang baik (themes yang enak dilihat, font yang cukup proposional,perpaduan warna yang menarik,pernak-pernik seadanya),
    isinya memberikan manfaat kepada orang lain, juallah skill dan kemampuan anda, buatlah visitor merasa ingin berkunjung terus alias penasaran,
    jangan membombardir blog anda dengan banner-banner, pernak pernik blog yang menghabiskan bandwidth koneksi internet mereka,
    dengan kata lain, blog tersebut berisi content yang simple,padat,mendidik dan menarik dan isinya akan dapat di cari di search engine.

    Tentunya yang lebih penting lagi, di dalam blog perantara ini berisi link ataupun banner yang menarik pengunjung untuk mengclick LINK / BANNER yang nantinya akan
    menuntun / memforward visitor kita menuju blog “komersial” anda tersebut.

    Jika sudah begitu, kemungkin visitor / pengunjung blog / website anda untuk mengclick iklan di blog komersial anda tersebut lebih besar bukan,
    apalagi kalau anda bisa menyiasati blog komersial anda dengan baik, saya yakin pendapatan anda dari iklan juga akan terdongkrak.

    Jadi skema sederhananya akan tampak seperti ini :

    Visitor - > Search Engine - > blog perantara anda - > Blog Komersial.

    Tetapi semua kita kembalikan kepada visitor anda apakah mereka akan mengclick iklan atau tidak.
    Setidaknya ini tips yang telah saya buktikan kemanjurannya.

    Jika anda belum tahu apa itu Google Adsense, saya kasih tahu, Google Adsense adalah salah satu cara mencari uang di dunia internet yang sudah terbukti kredibilitasnya, kalau sudah tahu, kenapa tidak Sign up for AdSense. dari sini ?

    Optimalkan fungsi channel di adsense

    Bagi anda yang ingin tahu apa itu dan apa fungsi channel pada google adsense, saya berikan sedikit gambarannya.
    Channel pada Adsense dapat anda optimalkan untuk memonitoring pendapatan anda di adsense per unit. Misalnya di dalam blog anda terdapat 3 unit iklan Adsense (ads unit), dan anda membuat 3 unit ads tersebut dengan nama-nama channel berbeda per unit. Maka anda dapat mengetahui ads unit mana yang produktif (bisa menghasilkan income lebih besar) dan mana ads unit yang mempunyai pendapatan / income yang lebih kecil.

    Jadi, anda dapat mengganti chanel yang berpendapatan minim dengan format yang lain (misalnya dengan iklan bergambar / image ads atau anda dapat mengganti / mengupdate isi blog yang didekatnya terdapat channel yang berpendapatan minim tersebut sampai ads unit tersebut anda rasakan cukup memberikan keuntungan pendapatan yang tinggi).

    Selain itu, anda bisa menggunakan chanel Adsense sebagai HIT COUNTER pada blogger anda, sehingga anda tahu berapa jumlah halaman yang dikunjungi visitor anda, tetapi sayangnya anda tidak dapat mengetahui berapa jumlah persis jumlah visitor blog anda.

    Bagi anda yang ingin tahu apa itu dan apa fungsi channel pada google adsense, saya berikan sedikit gambarannya.
    Channel pada Adsense dapat anda optimalkan untuk memonitoring pendapatan anda di adsense per unit. Misalnya di dalam blog anda terdapat 3 unit iklan Adsense (ads unit), dan anda membuat 3 unit ads tersebut dengan nama-nama channel berbeda per unit. Maka anda dapat mengetahui ads unit mana yang produktif (bisa menghasilkan income lebih besar) dan mana ads unit yang mempunyai pendapatan / income yang lebih kecil.

    Jadi, anda dapat mengganti chanel yang berpendapatan minim dengan format yang lain (misalnya dengan iklan bergambar / image ads atau anda dapat mengganti / mengupdate isi blog yang didekatnya terdapat channel yang berpendapatan minim tersebut sampai ads unit tersebut anda rasakan cukup memberikan keuntungan pendapatan yang tinggi).

    Selain itu, anda bisa menggunakan chanel Adsense sebagai HIT COUNTER pada blogger anda, sehingga anda tahu berapa jumlah halaman yang dikunjungi visitor anda, tetapi sayangnya anda tidak dapat mengetahui berapa jumlah persis jumlah visitor blog anda.

    Kontera dan Adsense bisa berdampingan

    Beberapa bulan lalu saya baca artikel di forum digitalpoint yang membahas mengenai iklan-iklan apa saja yang boleh berdampingan dengan google adsense, disana terjadi perang argumen antara para member yang mempertanyakan apakah iklan kontera yang berbasis text inline ads ( in-text ads, contentlink atau apa saja deh sebutannya…) boleh dipasang bersamaan dengan google adsense, dan kebetulan salah satu pemilik situs pribadi terkenal mengklaim telah menanyakan kepada support teamnya adsense dan mendapatkan kepastian dari google adsense bahwa diizinkan iklan google adsense diletakkan bersama dengan kontera.

    Selang beberapa hari, ada salah satu member yang juga mengklaim mempertanyakan kepada adsense tentang hal itu, tetapi kali ini google adsense menyikapinya dengan jawaban lain.

    Memang saya sendiri memilih tidak memasang iklan adsense di website ini berdampingan dengan kontera, tetapi berdasarkan pengalaman saya setelah surf ke website / webblog terkenal, banyak sekali yang menggunakan iklan adsense berbarengan dengan iklan kontera.

    Jadi saya simpulkan boleh-boleh saja, toh iklan adbrite yang berbasis inline ads sama saja dengan iklan kontera, dan diperbolehkan,
    ada juga iklan dari askjeeves yang sama juga menggunakan inline ads juga bisa disandingkan dengan iklan adsense

    Beberapa bulan lalu saya baca artikel di forum digitalpoint yang membahas mengenai iklan-iklan apa saja yang boleh berdampingan dengan google adsense, disana terjadi perang argumen antara para member yang mempertanyakan apakah iklan kontera yang berbasis text inline ads ( in-text ads, contentlink atau apa saja deh sebutannya…) boleh dipasang bersamaan dengan google adsense, dan kebetulan salah satu pemilik situs pribadi terkenal mengklaim telah menanyakan kepada support teamnya adsense dan mendapatkan kepastian dari google adsense bahwa diizinkan iklan google adsense diletakkan bersama dengan kontera.

    Selang beberapa hari, ada salah satu member yang juga mengklaim mempertanyakan kepada adsense tentang hal itu, tetapi kali ini google adsense menyikapinya dengan jawaban lain.

    Memang saya sendiri memilih tidak memasang iklan adsense di website ini berdampingan dengan kontera, tetapi berdasarkan pengalaman saya setelah surf ke website / webblog terkenal, banyak sekali yang menggunakan iklan adsense berbarengan dengan iklan kontera.

    Jadi saya simpulkan boleh-boleh saja, toh iklan adbrite yang berbasis inline ads sama saja dengan iklan kontera, dan diperbolehkan,
    ada juga iklan dari askjeeves yang sama juga menggunakan inline ads juga bisa disandingkan dengan iklan adsense

    info - Aturan baru jumlah link unit di Adsense

    Beberapa hari ini, topik ini sudah menjadi pembicaraan banyak orang, terutama di blog-blog terkenal,
    yang membahas mengenai SEM,SEO,tutorial,tips dan rahasia,informasi terbaru google adsense.
    Ternyata diakhir bulan Mei, Google Adsense memperbaharui isi aturan main untuk publisher Adsense, yaitu jumlah maksimum link unit yang sebelumnya hanya mengizinkan 1 link unit saja, menjadi 3 link unit per halaman.

    Jadi, ini merupakan kabar gembira yang patut disyukuri, mengingat link unit cukup efektif menambah / meningkatkan penghasilan bagi
    publisher karena tampilan link unit yang mirip-mirip “menu”, apalagi anda yang pintar mengcustomisasi warna dan bordernya.

    Sumber :

    https://www.google.com/adsense/support/bin/answer.py?answer=48182&sourceid=aso&subid=ww-en-et-asblog_2007-06-05&medium=link

    Beberapa hari ini, topik ini sudah menjadi pembicaraan banyak orang, terutama di blog-blog terkenal,
    yang membahas mengenai SEM,SEO,tutorial,tips dan rahasia,informasi terbaru google adsense.
    Ternyata diakhir bulan Mei, Google Adsense memperbaharui isi aturan main untuk publisher Adsense, yaitu jumlah maksimum link unit yang sebelumnya hanya mengizinkan 1 link unit saja, menjadi 3 link unit per halaman.

    Jadi, ini merupakan kabar gembira yang patut disyukuri, mengingat link unit cukup efektif menambah / meningkatkan penghasilan bagi
    publisher karena tampilan link unit yang mirip-mirip “menu”, apalagi anda yang pintar mengcustomisasi warna dan bordernya.

    Sumber :

    https://www.google.com/adsense/support/bin/answer.py?answer=48182&sourceid=aso&subid=ww-en-et-asblog_2007-06-05&medium=link

    Menggunakan Competitive Ad Filter memaksimalkan revenue

    Anda publisher Adsense tentu tahu fitur ini,
    mungkin di dalam pikiran anda, fitur ini hanya untuk memblok situs-situs Advertiser yang bisa “membahayakan” bisnis
    website / webblog anda.
    Tetapi pernah anda pikirkan dengan menggunakan fitur ini juga, anda bisa menghilangkan iklan-iklan google adsense yang
    kurang atau tidak produktif ? Mungkin iklan yang sudah terlalu sering tampil, iklan local (=advertiser yang targetnya indonesia) yang biasanya memasang bid yang kecil,
    yang jelas, bayaran CPC nya sangat kecil, bisa anda enyahkan dengan fitur Competitive Ad Filter ini.
    Tentunya, untuk mengoptimalkan fitur ini, ada baiknya anda juga menggunakan fitur Channel di Adsense,
    jadi scope iklan chanel adsense mana yang mempunyai paling kecil memberikan penghasilan bagi anda, dapat anda ketahui lebih mudah.

    Bagaimana menggunakan competitive ad filter?
    Sangat mudah saja, setelah anda berhasil login, pilih di menu Adsense Setup,
    kemudian langsung pilih Tab Bar Competitive Ad Filter.

    Disana anda bisa memilih Adsense for Search atau Adsense for Content mana yang akan anda filter.

    Setelah itu akan muncul textarea yang besar untuk mengisi beberapa domain atau URL atau subdomain yang akan kita filter.
    nah, disitulah kita mengisikan domain / subdomain / URLnya.

    Cukup mudah bukan ?

    Untuk mendapatkan alamat URL yang ingin kita filter, anda bisa membuka situs / blog anda yang berisi google ads yang sudah anda ketahui letaknya ataupun channelnya yang sudah anda keker.
    Tempelkan mouse anda pada iklan google tersebut. Kemudian right click pada mouse, maka di status bar window di browser anda akan muncul alamat URL tersebut yang panjang-panjang seperti contoh dibawah:

    http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/iclk?sa=l&ai=BggcRY113RsiTDZLwtALjlon_D_XM1SzZj_z2AsCNtwHAuAIQARgBILvX8ggoBDgAULnM2vP-_____wFg6arig-QNmAGv9agQoAHzoOb9A6oBCjM4NDE5NjA0MzayARdvbXlicml0bmV5LmJsb2dzcG90LmNvbboBCjMzNngyODBfYXPIAQHaAR9odHRwOi8vb215YnJpdG5leS5ibG9nc3BvdC5jb20vgAIBqAMByAMH6AO5AegDuAH1AwigAAA&num=1&adurl=http://www.vibe.com/news/celebrity/person.html%3Fop%3Dartist%26category%3Dmusic%26a%3DQ2Fzc2ll%26amg%3DUCAgIDc4MTM4MQ%3D%3D%26id%3D11&client=ca-pub-9231553936823335&nm=9

    maka berdasarkan contoh diatas, URL yang harus anda masukkan ke textarea di Adsense Setup competitive Ad Filter adalah :

    http://www.vibe.com/news/celebrity/person.html%3Fop%3Dartist%26category%3Dmusic%26a%3DQ2Fzc2ll%26amg%3DUCAgIDc4MTM4MQ%3D%3D%26id%3D11.

    Ada baiknya anda juga membaca sumber tutorialnya dari Google Adsense Help Center:

    https://www.google.com/adsense/support/bin/static.py?page=adfilter.html&sourceid=aso&subid=ww-ww-et-asui&medium=link#finding

    Setelah selesai difilter, anda harus bersabar sekitar 4 jam sampai iklan adsense di blog anda yang difilter akan berefek.

    Google Adsense juga menawarkan tool khusus yang mempermudah mengetahui URL anda yang akan difilter, di sini :

    https://www.google.com/adsense/previewtool

    Anda publisher Adsense tentu tahu fitur ini,
    mungkin di dalam pikiran anda, fitur ini hanya untuk memblok situs-situs Advertiser yang bisa “membahayakan” bisnis
    website / webblog anda.
    Tetapi pernah anda pikirkan dengan menggunakan fitur ini juga, anda bisa menghilangkan iklan-iklan google adsense yang
    kurang atau tidak produktif ? Mungkin iklan yang sudah terlalu sering tampil, iklan local (=advertiser yang targetnya indonesia) yang biasanya memasang bid yang kecil,
    yang jelas, bayaran CPC nya sangat kecil, bisa anda enyahkan dengan fitur Competitive Ad Filter ini.
    Tentunya, untuk mengoptimalkan fitur ini, ada baiknya anda juga menggunakan fitur Channel di Adsense,
    jadi scope iklan chanel adsense mana yang mempunyai paling kecil memberikan penghasilan bagi anda, dapat anda ketahui lebih mudah.

    Bagaimana menggunakan competitive ad filter?
    Sangat mudah saja, setelah anda berhasil login, pilih di menu Adsense Setup,
    kemudian langsung pilih Tab Bar Competitive Ad Filter.

    Disana anda bisa memilih Adsense for Search atau Adsense for Content mana yang akan anda filter.

    Setelah itu akan muncul textarea yang besar untuk mengisi beberapa domain atau URL atau subdomain yang akan kita filter.
    nah, disitulah kita mengisikan domain / subdomain / URLnya.

    Cukup mudah bukan ?

    Untuk mendapatkan alamat URL yang ingin kita filter, anda bisa membuka situs / blog anda yang berisi google ads yang sudah anda ketahui letaknya ataupun channelnya yang sudah anda keker.
    Tempelkan mouse anda pada iklan google tersebut. Kemudian right click pada mouse, maka di status bar window di browser anda akan muncul alamat URL tersebut yang panjang-panjang seperti contoh dibawah:

    http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/iclk?sa=l&ai=BggcRY113RsiTDZLwtALjlon_D_XM1SzZj_z2AsCNtwHAuAIQARgBILvX8ggoBDgAULnM2vP-_____wFg6arig-QNmAGv9agQoAHzoOb9A6oBCjM4NDE5NjA0MzayARdvbXlicml0bmV5LmJsb2dzcG90LmNvbboBCjMzNngyODBfYXPIAQHaAR9odHRwOi8vb215YnJpdG5leS5ibG9nc3BvdC5jb20vgAIBqAMByAMH6AO5AegDuAH1AwigAAA&num=1&adurl=http://www.vibe.com/news/celebrity/person.html%3Fop%3Dartist%26category%3Dmusic%26a%3DQ2Fzc2ll%26amg%3DUCAgIDc4MTM4MQ%3D%3D%26id%3D11&client=ca-pub-9231553936823335&nm=9

    maka berdasarkan contoh diatas, URL yang harus anda masukkan ke textarea di Adsense Setup competitive Ad Filter adalah :

    http://www.vibe.com/news/celebrity/person.html%3Fop%3Dartist%26category%3Dmusic%26a%3DQ2Fzc2ll%26amg%3DUCAgIDc4MTM4MQ%3D%3D%26id%3D11.

    Ada baiknya anda juga membaca sumber tutorialnya dari Google Adsense Help Center:

    https://www.google.com/adsense/support/bin/static.py?page=adfilter.html&sourceid=aso&subid=ww-ww-et-asui&medium=link#finding

    Setelah selesai difilter, anda harus bersabar sekitar 4 jam sampai iklan adsense di blog anda yang difilter akan berefek.

    Google Adsense juga menawarkan tool khusus yang mempermudah mengetahui URL anda yang akan difilter, di sini :

    https://www.google.com/adsense/previewtool

    Bikin iklan Adsense tampil terus di blog berbahasa Indonesia

    Pada artikel kali ini saya mencoba memecahkan masalah yang sering dihadapi para publisher adsense,
    terutama para pembaca di blog ini yang sering mengalami masalah dengan iklan google adsense yang berbahasa Indonesia,
    namun ingin agar adsense ads-nya tampil terus (bukan iklan layanan masyarakat/public service ads).

    Mungkin ada beberapa trik saja yang bisa saya bagikan,tetapi itupun saya tidak bisa memberikan jaminan kalau-kalau
    iklan google adsense akan tampil terus di website / blog yang berbahasa indonesia,malaysia (melayu) ataupun bahasa yang
    tidak disupport google adsense.

    Seperti kita ketahui, setelah anda melakukan setup di account adsense anda, anda mendapatkan script (javascript) yang bisa
    anda insert ke dalam situs / blog anda. Dan memang untuk pertama kali muncul, akan muncul iklan layanan masyarakat seperti
    iklan sosial untuk badai katrina atau whateverlah… setelah tampilan kedua-ketiga-keempat kalinya,
    iklan adsense akan mencari iklan berdasarkan nama domain (baca : alamat website), nama file , meta keywords dan description,
    dan anda akan senang sekali jika ada iklan yang muncul (padahal website / blog anda berbahasa Indonesia) …
    tetapi setelah 2 hari berikutnya, iklan layanan masyarakat kembali muncul, dan andapun kembali frustasi).
    Anda tahu kenapa ? karena spider khusus milik Google Adsense (Mediapartners Google) sudah mencari iklan berdasarkan content website (blog) anda,
    jika tidak ditemukan kata-kata/kalimat yang sesuai dengan iklan yang tersedia di stok data advertiser mereka, maka tidak ada adsense ads yang akan muncul.

    Berikut ini kemungkinan-kemungkinan yang bisa membantu anda untuk mensiasati agar iklan adsense muncul terus di blog anda yang berbahasa Indonesia.

    1. Buatlah postingan artikel anda dengan permainan kata-kata yang bernilai komersial terutama dalam bahasa inggris diantara artikel anda, misalnya,
    dalam postingan anda, anda mempunyai kalimat berbunyi seperti ini :

    “Coba lihat gambar koleksi saya”, lebih baik anda gantikan seperti ini : “Coba lihat pics hasil collection saya”.

    2. Taruh link-link yang banyak kalau perlu , kemudiaan kasih nama link-link tersebut dengan nama berbahasa inggris, misalnya link blog ini, anda pasang di blog anda:

    Learn SEO,Adsense,Adbrite,Programming Language dan
    Free Blog Service for freedom people dan lain sebagainya.

    3. Bikin randomize words di postingan anda, tentunya randomize words tersebut harus berbahasa inggris, kalau bisa,
    kalimat2nya agak panjang, dengan bahasa program php, asp (jika server anda mensupportnya), perlscript, cgi. Untuk bahasa javascript saya tidak berani menjaminnya.
    Maksud saya randomize words adalah kalimat-kalimat yang tampil secara acak.
    Tidak punya ide ? Saya punya, biasanya anda bisa mengambil kata-kata bijak (word of wisdom) dari orang-orang terkenal, seperti kata-kata bijak Nelson Mandela,
    Fidel Castro (kadang-kadang ada bijaknya), bung Karno, paus Yohanes, Ahmed Dinejad, Mao Tze Tung, Khomeini, SBY, Mahatir Muhammad, Albert Einstein, George Washington,
    Abraham Lincoln terutama semua kata-kata bijak itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, atau ide lain yang mudah,
    jika anda seorang muslim, anda bisa mengambil ayat-ayat Al Quran atau Al Hadits yang telah ditranslate ke Inggris, jika anda seorang Kristen, anda bisa mengambil ayat-ayat Bible
    berbahasa Inggris seperti KJV dan lain-lain. Sekali lagi, untuk randomize words javascript saya tidak berani menjamin kemanjurannya.

    4. Setting TITLE, META keywords dan description anda dengan kata-kata kunci yang berbahasa inggris komersial. Meta keywords terletak di antara tags HEAD.
    5. Taruh iklan google adsense di dalam frame (baca: iframe), dan file yang berada di dalam frame tersebut anda kasih judul berbahasa inggris, dengan META keywords dan description berbahasa inggris,
    taruh hyperlink file yang berada di dalam frame tersebut di blog utama anda yang berbahasa indonesia tersebut.

    Catatan, untuk point ke-4, anda harus menguasai dasar-dasar programming, jika anda menggunakan php,asp,perlscript,anda harus punya hosting sendiri.

    Pada artikel kali ini saya mencoba memecahkan masalah yang sering dihadapi para publisher adsense,
    terutama para pembaca di blog ini yang sering mengalami masalah dengan iklan google adsense yang berbahasa Indonesia,
    namun ingin agar adsense ads-nya tampil terus (bukan iklan layanan masyarakat/public service ads).

    Mungkin ada beberapa trik saja yang bisa saya bagikan,tetapi itupun saya tidak bisa memberikan jaminan kalau-kalau
    iklan google adsense akan tampil terus di website / blog yang berbahasa indonesia,malaysia (melayu) ataupun bahasa yang
    tidak disupport google adsense.

    Seperti kita ketahui, setelah anda melakukan setup di account adsense anda, anda mendapatkan script (javascript) yang bisa
    anda insert ke dalam situs / blog anda. Dan memang untuk pertama kali muncul, akan muncul iklan layanan masyarakat seperti
    iklan sosial untuk badai katrina atau whateverlah… setelah tampilan kedua-ketiga-keempat kalinya,
    iklan adsense akan mencari iklan berdasarkan nama domain (baca : alamat website), nama file , meta keywords dan description,
    dan anda akan senang sekali jika ada iklan yang muncul (padahal website / blog anda berbahasa Indonesia) …
    tetapi setelah 2 hari berikutnya, iklan layanan masyarakat kembali muncul, dan andapun kembali frustasi).
    Anda tahu kenapa ? karena spider khusus milik Google Adsense (Mediapartners Google) sudah mencari iklan berdasarkan content website (blog) anda,
    jika tidak ditemukan kata-kata/kalimat yang sesuai dengan iklan yang tersedia di stok data advertiser mereka, maka tidak ada adsense ads yang akan muncul.

    Berikut ini kemungkinan-kemungkinan yang bisa membantu anda untuk mensiasati agar iklan adsense muncul terus di blog anda yang berbahasa Indonesia.

    1. Buatlah postingan artikel anda dengan permainan kata-kata yang bernilai komersial terutama dalam bahasa inggris diantara artikel anda, misalnya,
    dalam postingan anda, anda mempunyai kalimat berbunyi seperti ini :

    “Coba lihat gambar koleksi saya”, lebih baik anda gantikan seperti ini : “Coba lihat pics hasil collection saya”.

    2. Taruh link-link yang banyak kalau perlu , kemudiaan kasih nama link-link tersebut dengan nama berbahasa inggris, misalnya link blog ini, anda pasang di blog anda:

    Learn SEO,Adsense,Adbrite,Programming Language dan
    Free Blog Service for freedom people dan lain sebagainya.

    3. Bikin randomize words di postingan anda, tentunya randomize words tersebut harus berbahasa inggris, kalau bisa,
    kalimat2nya agak panjang, dengan bahasa program php, asp (jika server anda mensupportnya), perlscript, cgi. Untuk bahasa javascript saya tidak berani menjaminnya.
    Maksud saya randomize words adalah kalimat-kalimat yang tampil secara acak.
    Tidak punya ide ? Saya punya, biasanya anda bisa mengambil kata-kata bijak (word of wisdom) dari orang-orang terkenal, seperti kata-kata bijak Nelson Mandela,
    Fidel Castro (kadang-kadang ada bijaknya), bung Karno, paus Yohanes, Ahmed Dinejad, Mao Tze Tung, Khomeini, SBY, Mahatir Muhammad, Albert Einstein, George Washington,
    Abraham Lincoln terutama semua kata-kata bijak itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, atau ide lain yang mudah,
    jika anda seorang muslim, anda bisa mengambil ayat-ayat Al Quran atau Al Hadits yang telah ditranslate ke Inggris, jika anda seorang Kristen, anda bisa mengambil ayat-ayat Bible
    berbahasa Inggris seperti KJV dan lain-lain. Sekali lagi, untuk randomize words javascript saya tidak berani menjamin kemanjurannya.

    4. Setting TITLE, META keywords dan description anda dengan kata-kata kunci yang berbahasa inggris komersial. Meta keywords terletak di antara tags HEAD.
    5. Taruh iklan google adsense di dalam frame (baca: iframe), dan file yang berada di dalam frame tersebut anda kasih judul berbahasa inggris, dengan META keywords dan description berbahasa inggris,
    taruh hyperlink file yang berada di dalam frame tersebut di blog utama anda yang berbahasa indonesia tersebut.

    Catatan, untuk point ke-4, anda harus menguasai dasar-dasar programming, jika anda menggunakan php,asp,perlscript,anda harus punya hosting sendiri.

    Kurikulum Satuan Pendidikan

    Jakarta, Kompas - Sejumlah sekolah mulai berusaha menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Isi yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Sosialisasi dan pelatihan-pelatihan pun mulai diselenggarakan.

    Namun, sejauh ini guru dan sekolah sebagai pelaksana masih meraba-raba penerjemahan kurikulum tersebut. Mereka juga khawatir kekurangan buku pegangan sebagai bahan ajar.

    Hasil pantauan ke sejumlah sekolah di Jakarta, pekan lalu, menunjukkan bahwa kesulitan dan kerumitan itu terutama dirasakan oleh guru di sekolah yang tidak sempat merasakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Tiba-tiba kini mereka diarahkan menjalankan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

    Belum diterapkan

    Maemunah selaku Kepala SD Negeri Palmerah 07 Pagi, Jakarta Barat, mengaku sudah mendapatkan penjelasan terkait dengan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Begitu pun sejumlah guru dan kepala sekolah yang ditemui terpisah.

    “Saya sempat ikut sosialisasi yang diadakan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat. Informasinya, di Jakarta pelaksanaan penuh kurikulum tingkat satuan pendidikan mulai tahun ajaran 2007. Akan tetapi, sekolah kami sendiri berkeinginan untuk memulai pelaksanaan kurikulum tersebut pada semester dua tahun ajaran ini supaya sekaligus mempraktikkan penggunaannya,” kata Maemunah.

    Dengan adanya kurikulum tingkat satuan pendidikan itu, nantinya setiap sekolah mempunyai kurikulum berbeda-beda. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) hanya memberikan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk tiap mata pelajaran, sebagaimana tertuang dalam Standar Isi yang sudah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.

    Bagi guru-guru di SD Negeri Palmerah 07 Pagi, perubahan itu cukup menyulitkan mengingat selama ini mereka menggunakan Kurikulum 1994. Sebaliknya, bagi sekolah yang telah menerapkan Kurikulum 2006—lebih dikenal sebagai KBK, kesulitan yang mereka rasakan tidak terlalu besar.

    Mochamad Nasir, guru kelas VI SD Negeri Palmerah 07 Pagi, mengakui hal itu. Kalau pada Kurikulum 1994 materi yang akan disampaikan pada tiap mata pelajaran telah dirinci secara detail, pada kurikulum tingkat satuan pendidikan ternyata tidak demikian.

    “Yang ada hanya standar kompetensi dan kompetensi dasar sehingga ada yang menyebutnya kurikulum dua kolom. Materi yang akan disampaikan selama satu semester, indikator, dan bahan ajar harus dirancang sendiri oleh sekolah dan guru,” ujarnya.

    Sebaliknya bagi Ngajio, guru di SD Negeri Palmerah 15 Pagi, yang sebelumnya telah menjalankan KBK. Ia mengaku lebih mudah beradaptasi dengan model kurikulum baru tersebut. Waktu menjalankan KBK, kata Ngajio, guru bahkan telah belajar mengembangkan indikator-indikator pembelajaran dan menyusun langkah-langkah belajar.

    Menurut Ketua Federasi Guru Independen Indonesia Suparman, kurikulum tingkat satuan pendidikan membutuhkan pemahaman dan keinginan sekolah untuk mengubah kebiasaan lama, yakni terlalu bergantung pada birokrasi.

    “Jangan-jangan nanti sekolah hanya menduplikasi isi kurikulum lama tanpa memanfaatkan peluang yang ada untuk mengembangkan sekolah,” kata guru SMA Negeri 17 Jakarta ini.

    Bandung curi peluang

    Ketika guru-guru di Jakarta masih sibuk dengan program sosialisasi, langkah maju justru terjadi di Kota Bandung. Guru-guru di sini malah telah mendeklarasikan penggunaan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk tahun ajaran 2006/2007.

    “Penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan merupakan satu peluang bagi sekolah untuk mengurus diri sendiri, tidak hanya untuk manajemen sekolah, tetapi juga secara akademis,” kata Cucu Saputra, Kepala SMA Negeri 3 Bandung.

    Hanya saja, diakuinya bahwa penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan perlu proses karena sudah terlalu lama sekolah diatur oleh pemerintah. Sekolah butuh sosialisasi dan proses pengalaman. “Pelatihan-pelatihan sudah ada, namun lebih banyak digagas oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran alias MGMP,” ujarnya. (INE)

    Sumber: Kompas, Senin, 11 September 2006

    Jakarta, Kompas - Sejumlah sekolah mulai berusaha menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang mengacu pada Standar Isi yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. Sosialisasi dan pelatihan-pelatihan pun mulai diselenggarakan.

    Namun, sejauh ini guru dan sekolah sebagai pelaksana masih meraba-raba penerjemahan kurikulum tersebut. Mereka juga khawatir kekurangan buku pegangan sebagai bahan ajar.

    Hasil pantauan ke sejumlah sekolah di Jakarta, pekan lalu, menunjukkan bahwa kesulitan dan kerumitan itu terutama dirasakan oleh guru di sekolah yang tidak sempat merasakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Tiba-tiba kini mereka diarahkan menjalankan kurikulum tingkat satuan pendidikan.

    Belum diterapkan

    Maemunah selaku Kepala SD Negeri Palmerah 07 Pagi, Jakarta Barat, mengaku sudah mendapatkan penjelasan terkait dengan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan. Begitu pun sejumlah guru dan kepala sekolah yang ditemui terpisah.

    “Saya sempat ikut sosialisasi yang diadakan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat. Informasinya, di Jakarta pelaksanaan penuh kurikulum tingkat satuan pendidikan mulai tahun ajaran 2007. Akan tetapi, sekolah kami sendiri berkeinginan untuk memulai pelaksanaan kurikulum tersebut pada semester dua tahun ajaran ini supaya sekaligus mempraktikkan penggunaannya,” kata Maemunah.

    Dengan adanya kurikulum tingkat satuan pendidikan itu, nantinya setiap sekolah mempunyai kurikulum berbeda-beda. Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) hanya memberikan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk tiap mata pelajaran, sebagaimana tertuang dalam Standar Isi yang sudah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional.

    Bagi guru-guru di SD Negeri Palmerah 07 Pagi, perubahan itu cukup menyulitkan mengingat selama ini mereka menggunakan Kurikulum 1994. Sebaliknya, bagi sekolah yang telah menerapkan Kurikulum 2006—lebih dikenal sebagai KBK, kesulitan yang mereka rasakan tidak terlalu besar.

    Mochamad Nasir, guru kelas VI SD Negeri Palmerah 07 Pagi, mengakui hal itu. Kalau pada Kurikulum 1994 materi yang akan disampaikan pada tiap mata pelajaran telah dirinci secara detail, pada kurikulum tingkat satuan pendidikan ternyata tidak demikian.

    “Yang ada hanya standar kompetensi dan kompetensi dasar sehingga ada yang menyebutnya kurikulum dua kolom. Materi yang akan disampaikan selama satu semester, indikator, dan bahan ajar harus dirancang sendiri oleh sekolah dan guru,” ujarnya.

    Sebaliknya bagi Ngajio, guru di SD Negeri Palmerah 15 Pagi, yang sebelumnya telah menjalankan KBK. Ia mengaku lebih mudah beradaptasi dengan model kurikulum baru tersebut. Waktu menjalankan KBK, kata Ngajio, guru bahkan telah belajar mengembangkan indikator-indikator pembelajaran dan menyusun langkah-langkah belajar.

    Menurut Ketua Federasi Guru Independen Indonesia Suparman, kurikulum tingkat satuan pendidikan membutuhkan pemahaman dan keinginan sekolah untuk mengubah kebiasaan lama, yakni terlalu bergantung pada birokrasi.

    “Jangan-jangan nanti sekolah hanya menduplikasi isi kurikulum lama tanpa memanfaatkan peluang yang ada untuk mengembangkan sekolah,” kata guru SMA Negeri 17 Jakarta ini.

    Bandung curi peluang

    Ketika guru-guru di Jakarta masih sibuk dengan program sosialisasi, langkah maju justru terjadi di Kota Bandung. Guru-guru di sini malah telah mendeklarasikan penggunaan kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk tahun ajaran 2006/2007.

    “Penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan merupakan satu peluang bagi sekolah untuk mengurus diri sendiri, tidak hanya untuk manajemen sekolah, tetapi juga secara akademis,” kata Cucu Saputra, Kepala SMA Negeri 3 Bandung.

    Hanya saja, diakuinya bahwa penerapan kurikulum tingkat satuan pendidikan perlu proses karena sudah terlalu lama sekolah diatur oleh pemerintah. Sekolah butuh sosialisasi dan proses pengalaman. “Pelatihan-pelatihan sudah ada, namun lebih banyak digagas oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran alias MGMP,” ujarnya. (INE)

    Sumber: Kompas, Senin, 11 September 2006

    Kenapa Guru perlu Nge-Blog?

    Blog menjadi fenomena belakangan ini, apalagi setelah seminar “Blogging, Journalism, and Credibility: Battleground and Common Ground” di Universitas Harvard, AS, pada Januari 2006. Dimana persaingan bloggers dan journalists sempat mengemuka, karena mengingat reportase dan jurnalisme blak-blakan dapat dilakukan lewat blog, sehingga tak jarang para jurnalis dari mainstream publication merasa tersaingi. Mengapa? Sebab, mereka kehilangan monopoli dan kendali atas reportase suatu berita. Ini bukan hanya menyangkut cara reportasenya, tetapi juga dalam memilih apa yang cocok dan disukai publik, kata Eason Jordan, senior editor dan jurnalis dari CNN Network.

    Power of Blog

    Dalam konferensi para jurnalis di Universitas Harvard, terungkap enam pilar kunci yang membedakan blogging dengan saluran komunikasi lainnya.

    1. Publishable. Anda dapat langsung mem-posting berita. Mudah, murah, dan dapat dibaca di mana pun.
    2. Findable. Mudah ditemukan lewat situs pencari, berdasarkan subjek, nama penulis, atau keduanya. Makin tambun suatu blog, makin digemari.
    3. Social. Blogosphere cirinya adalah cuap-cuap. Percakapan yang menarik berdasarkan topik beralih dari suatu situs ke situs web, nge-link dari suatu link ke link lain. Melalui blog, mereka yang memiliki minat yang sama dapat membangun network atau berita lintas geografi.
    4. Viral. Informasi menyebar lebih cepat melalui blog dibanding news service. Saat ini tak ada viral marketing yang dapat menyetarakan kecepatan dan efisiensi suatu blog.
    5. Syndicatable. Content yang kaya mudah disindikasikan oleh siapa saja. Bayangkan dunia penuh dengan orang pandai, dan, lewat media blog, ribuan informasi yang tersebar dapat didapat.
    6. Linkable. Setiap blog nge-link ke yang lain, memiliki akses ke puluhan juta orang yang mengunjungi blogosphere setiap hari yang bercirikan komunikasi internet dua arah. Media blog itu bak supermarket tabloid, demikian Dan Gillmor, penulis buku We the Media.

    Mengingat kekuatan dari blog tersebut, saya berpikir kiranya seorang guru perlu nge-blog, kenapa? Karena blog adalah media yang paling OK disamping untuk menambah wawasan sekaligus untuk eksistensi diri.

    Kok bisa? Tentu saja, sebab dalam blog bisa;

    1. Menuliskan apapun tentang kegiatan di sekolah seperti; menceritakan kegiatan belajar yang menyenangkan bersama murid-murid, menceritakan inovasi dalam metode mengajar yang memang menarik minat dan bisa jadi contoh bagi guru-guru yang lain untuk dipraktekkan di kelas mereka, menuliskan uneg-uneg akan protes kebijakan sekolah selain jadi bahan melepas stres juga bisa sebagai ancang-ancang berargumen dengan kepala sekolah/kepala yayasan.
    2. Bisa menjadi cermin evaluasi diri karena tulisan-tulisan kita juga dikomentari oleh berbagai orang dengan berbagai sudut pandang sehingga kita juga belajar memahami berbagai karakter orang dan sudut pandang seseorang menyikapi masalah.
    3. Menguji kualitas tulisan-tulisan. Posting sebuah tulisan di blog. Kalau banyak orang yang menyukainya, maka sukses jadi penulis yang berbakat. Jika tak ada yang suka, berarti harus belajar lebih giat lagi untuk membuat tulisan yang menarik. Intinya, aktivitas blogging bisa menjadi sarana yang sangat jitu untuk mengevaluasi kualitas dan kemampuan.
    4. Bisa menjadi ajang sosialisasi dan menyusun kekuatan opini apalagi dengan teknologi sindikasi berita, link dan mesin pencari sekarang.
    5. Siapa tahu curhat, opini, dan protes-protes selama yang ditulis bisa jadi buku, sekaligus jadi pendapatan sampingan juga kan?

    Pada pernyataan kesatu dan terakhir saya memberi perhatian lebih karena ketika saya bertemu Torey Hayden (penulis novel Sheila) di Jakarta 9 September 2004 yang lalu, saya berpikir keras kenapa guru-guru di Indonesia tidak bisa mengikuti jejaknya? Saya pikir pasti bisa dan pasti akan banyak penulis-penulis yang memang berasal dari guru. Ternyata guru perlu media yang bisa menjadi ruang berkreasinya.

    APA ITU BLOG? (Sebuah Catatan Sebelum nge-Blog)

    Sebuah Weblog , Web log atau singkatnya Blog , adalah sebuah aplikasi web yang memuat secara periodik tulisan-tulisan (posting) pada sebuah webpage umum. Posting-posting tersebut seringkali dimuat dalam urutan posting secara terbalik, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web semacam itu biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

    Media Blog pertama kali di populerkan oleh Blogger.com , yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002.

    Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, dari sebuah catatan harian sampai dengan media publikasi dalam sebuah kampanye politik, program-program media dan korporasi. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif. Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere . Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktifitas, informasi dan opini yang sangat besar mengerupsi beberapa subyek atau sangat kontroversi dalam blogoshpere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.

    Karena semakin banyaknya pengguna fasilitas blog dan seringnya para pengguna blog yang sering berkunjung ke blog lain, maka lazim dibentuk sebuah organisasi atau komunitas kumpulan blogger.

    Sejarah Blog

    Blog pertama kemungkinan besar adalah halaman What’s New pada browser Mosaic yang dibuat oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Kalau kita masih ingat, Mosaic adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer bahkan sebelum Netscape . Kemudian pada Januari 1994, Justin Hall memulai website pribadinya Justin’s Home Page yang kemudian berubah menjadi Links from the Underground yang mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama seperti yang kita kenal sekarang.

    Hingga pada tahun 1998, jumlah Blog yang ada diluar sana belumlah seberapa. Hal ini disebabkan karena saat itu diperlukan keahlian dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML, dan web hosting untuk membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di bidang Internet, System Administrator atau Web Designer yang kemudian pada waktu luangnya menciptakan Blog-Blog mereka sendiri.

    Pada Agustus 1999 sebuah perusahaan Silicon Valley bernama Pyra Lab meluncurkan layanan Blogger.com yang memungkinkan siapapun dengan pengetahuan dasar tentang HTML dapat menciptakan Blog-nya sendiri secara online dan gratis. Walaupun sebelum itu (Juli 1999) layanan membuat Blog online dan gratis yaitu Pitas telah ada dan telah membuat Blogger bertambah hingga ratusan, tapi jumlah Blog tidak pernah bertambah banyak begitu rupa sehingga Blogger.com muncul di dunia per-blog-an. Blogger.com sendiri saat ini telah memiliki hingga 100.000 Blogger yang menggunakan layanan mereka dengan pertumbuhan jumlah sekitar 20% per bulan. Blogger.com dan Pitas tentu tidak sendirian, layanan pembuat blog online diberikan pula oleh Grouksoup, Edit this Page dan juga Velocinews.

    Sejak saat itu Blog kian hari kian bertambah hingga makin sulit untuk mengikutinya. Ribuan Blog kemudian bermunculan dan masing-masing memilih topik bahasannya sendiri, dimulai dari bagaimana menjadi orang tua yang baik, hobi menonton film, topik politik, kesehatan, sex, olahraga, buku komik dan banyak macam-macam lagi. Blog adalah daerah kekuasan si Blogger-nya tanpa ada editor atau boss yang ikut campur, tema segila apapun biasanya dapat kita temukan sejalan dengan makin bermunculannya Blog di Internet. Dan ya, ide itu telah terpikirkan, Blogger bahkan sekarang telah membuat Blog dari Blog, dan bahkan Blog dari Blog dari Blog.

    Lalu apa gunanya membuat Blog? Apa yang mungkin didapatkan oleh seorang Blogger dalam usaha mengurus Blognya? Rabecca Blood menulis bahwa setelah ia membuat Blog-nya ada dua efek samping yang terjadi yang tidak ia perkirakan sebelumnya. Pertama ia menemukan kembali minatnya semenjak ia mulai membuat Blog. Dan hal kedua yang lebih penting, ia mulai lebih menghargai cara pandangnya sendiri.

    Kamus Singkat nge-Blog

    • Blog adalah suatu diary online yang dibuat melalui internet atau web oleh individu (perseorangan). Kebanyakan blog dipelihara oleh orang-orang yang hanya sedikit tahu tentang desain website atau website development.
    • Blogger adalah seseorang yang mempunyai dan memelihara sebuah blog yang dibuatnya sendiri .
    • Blogging adalah aktivitas meng -update sebuah blog oleh seseorang yang memelihara posting blog ( biasanya oleh orang yang tidak professional).
    • Blog posting adalah informasi yang diletakkan pada sebuah blog yang secara kronologis dilakukan bersamaan dengan penambahan feature.
    • Weblog adalah nama lain untuk blog . Terminologi blog dipandang lebih baik daripada weblog .

    Membuat Blog Sendiri

    Seberapa susah membuat blog? Tidak lebih susah dari membuat email. Artinya kalau Anda memiliki email –dan membuat sendiri- biasanya akan terbiasa dengan pengisian form-form pendaftarannya. Sudah banyak website-website yang menyediakan layanan blog bagi anggotanya. Tapi sebagai pertimbangan, bisa dipikirkan hal-hal apa saja yang perlu digunakan dalam memilih blog.

    • akses cepat,
    • mudah digunakan,
    • ada fasilitas umpan balik.
    • ada sindikasi
    • punya koleksi template yang sudah jadi,
    • bisa diutak-atik (templatenya)

    Berikut ini daftar website yang memberikan layanan weblog bagi anggotanya:

    Blogger atau Blogspot

    Blogger merupakan layanan blog gratisan yang lebih stabil dari yang lain-lainnya mungkin karena sekarang dia telah dibeli ( menjadi bagian dari ) Google. Dilengkapi builtin editor yang digunakan untuk menulis artikel karena dia sederhana dan ada fitur toggle untuk preview dan edit HTML.

    Bisa diakses di http://www.blogger.com . Kelemahan blogger adalah adanya fitur yang hilang, yaitu fitur statistik. Tadinya fitur ini ada, tapi dihilangkan karena oleh Blogger.com dianggap memberatkan system mereka. Sehingga perlu sedikit tenaga ekstra memasang statistik sendiri, sudah banyak yang menyediakan statistik yang gratisan sehingga tinggal copy & paste saja. Oh, ya fungsi dari statistik ini adalah untuk mengetahui jumlah pengunjung yang datang dan membaca artikel di blog. Kelemahan lainnya adalah tidak menyediakan fitur tagboard (papan chatting) dan penyimpanan gambar.

    Blogdrive

    Blogdrive yang beralamat di http://www.blogdrive.com merupakan weblog yang cukup stabil dengan jumlah anggota yang lumayan banyak. Layananya hampir sama dengan blogger. Keunggulannya adalah adanya fasilitas tagboard dan ruang penyimpanan gambar. Namun koleksi template desainnya lebih terbatas dan tidak sebagus di blogger.

    WordPress.com

    Layanan yang bisa diakses di http://www.wordpress.com ini menggunakan software wordpress. Software ini merupakan software khusus dalam membuat weblog. Kebaikan layakan wordpress.com, sudah ada fitur statistiknya meskipun masih belum sempurna. Keburukan layanan wordpress.com adalah templatenya yang masih terbatas dibandingkan bila menggunakan software ini pada situs yang dikelola sendiri (membeli domain dan hosting).

    Wordpress memang software blog yang sangat ampuh sehingga tidak jarang banyak web-web blog yang lain menggunakan software ini sebagai layanan di web mereka.

    Blogsome

    Weblog ini menggunakan software wordpress. Kebagusan blogsome adalah dia menggunakan wordpress sebagai basisnya. Kekurangannya adalah template tema yang terbatas. Bisa diakses di http://www. blogsome.com.

    Edublogs.org

    Blog ini dikhususkan bagi kalangan pendidikan, dengan masih menggunakan software wordpress, bisa diakses di http://www.edublogs.org.

    Efx2.com

    Fitur tampilannya lebih berkesan fleksibel dan modern. Desain bisa diubah secara total atau hanya per-blok. Sebagai contoh, bisa mengubah desain untuk kolom bagian kanan saja dengan pergi ke menu untuk desain. Akses ke efx2.com juga relatif cepat.

    Suasana komunitas di efx2.com juga sangat kental. Anggota saling mengunjungi blog . (Sebetulnya suasana ini juga ada di multiply.com) Fitur templatenya juga cukup fleksibel. bisa diakses di http://www.efx2.com

    Jurnal di Multiply

    Multiply lebih mirip disebut jurnal dari pada sebuah blog, karena layanan multiply lebih bersifat komunitas -seperti friendster- (akan tetapi untuk kalangan yang lebih “tua”). Layanan multiply memberikan fitur blog dalam bentuk “jurnal”. Selain itu juga ada kolom untuk melakukan review. Bisa di akses di http://www.multiply.com

    Blog di Friendster

    Semula Friendster tidak menyediakan layanan blog, namun belakangan mereka yang awalnya adalah web komunitas menyediakan juga fasilitas blog. Namun mayoritas pengguna Friendster adalah ABG.

    Blog di Yahoo 360

    Seakan tidak mau kalah dengan friendster, Yahoo pun membuat fitur weblog. Cukup dengan hanya memiliki account email di yahoo. Namun kelemahan dari Yahoo 360 -dan juga Blog Friendster-, karena mereka menyediakan blog bukan sebagai fasilitas utama sehingga kemampuan-kemampuan andalan dari blog seperti sindikasi tidak diperhatikan, selain itu untuk komunitas pun belum terlalu banyak.

    Sebenarnya masih banyak layanan weblog yang lain, namun saya memilihkan beberapa yang sudah sangat dikenal luas dan komunitas yang sudah cukup baik. Sekarang terserah bagaimana kesukaan saja dalam memilih akan nge-Blog dimana.

    Komunitas Blog

    Saat ini, weblog tidak hanya menjadi sebuah fenomena teknologi, namun telah berubah menjadi gaya hidup ( life style ). Jika beberapa tahun lalu orang berlomba-lomba membuat situs pribadi (yang mempopulerkan beberapa layanan situs gratisan seperti Geocities, Tripod, AngelFire, dan sebagainya), maka sekarang adalah jamannya weblog. Weblog tampaknya lebih menggiurkan ketimbang situs pribadi konvensional, karena pengelolaan content-nya yang sangat mudah, cepat, dan praktis. Coba bandingkan dengan situs pribadi yang dibangun secara manual dengan bahasa HTML standar، ءukup merepotkan. Mungkin inilah sebabnya, jumlah pemilik weblog jauh lebih banyak ketimbang pemilik situs pribadi konvensional.

    Sebagai gaya hidup, komunitas weblog pun semakin banyak yang tumbuh di internet. Nah, jika tidak mau ketinggalan dengan salah satu fenomena yang sedang ngetrend di internet, memiliki situs pribadi yang berisi catatan harian, segeralah membangun blog. Jika perlu, bergabunglah dengan komunitas blog yang disukai, untuk memperluas pergaulan Anda di dunia maya.

    Selamat nge-Blog.

    Blog menjadi fenomena belakangan ini, apalagi setelah seminar “Blogging, Journalism, and Credibility: Battleground and Common Ground” di Universitas Harvard, AS, pada Januari 2006. Dimana persaingan bloggers dan journalists sempat mengemuka, karena mengingat reportase dan jurnalisme blak-blakan dapat dilakukan lewat blog, sehingga tak jarang para jurnalis dari mainstream publication merasa tersaingi. Mengapa? Sebab, mereka kehilangan monopoli dan kendali atas reportase suatu berita. Ini bukan hanya menyangkut cara reportasenya, tetapi juga dalam memilih apa yang cocok dan disukai publik, kata Eason Jordan, senior editor dan jurnalis dari CNN Network.

    Power of Blog

    Dalam konferensi para jurnalis di Universitas Harvard, terungkap enam pilar kunci yang membedakan blogging dengan saluran komunikasi lainnya.

    1. Publishable. Anda dapat langsung mem-posting berita. Mudah, murah, dan dapat dibaca di mana pun.
    2. Findable. Mudah ditemukan lewat situs pencari, berdasarkan subjek, nama penulis, atau keduanya. Makin tambun suatu blog, makin digemari.
    3. Social. Blogosphere cirinya adalah cuap-cuap. Percakapan yang menarik berdasarkan topik beralih dari suatu situs ke situs web, nge-link dari suatu link ke link lain. Melalui blog, mereka yang memiliki minat yang sama dapat membangun network atau berita lintas geografi.
    4. Viral. Informasi menyebar lebih cepat melalui blog dibanding news service. Saat ini tak ada viral marketing yang dapat menyetarakan kecepatan dan efisiensi suatu blog.
    5. Syndicatable. Content yang kaya mudah disindikasikan oleh siapa saja. Bayangkan dunia penuh dengan orang pandai, dan, lewat media blog, ribuan informasi yang tersebar dapat didapat.
    6. Linkable. Setiap blog nge-link ke yang lain, memiliki akses ke puluhan juta orang yang mengunjungi blogosphere setiap hari yang bercirikan komunikasi internet dua arah. Media blog itu bak supermarket tabloid, demikian Dan Gillmor, penulis buku We the Media.

    Mengingat kekuatan dari blog tersebut, saya berpikir kiranya seorang guru perlu nge-blog, kenapa? Karena blog adalah media yang paling OK disamping untuk menambah wawasan sekaligus untuk eksistensi diri.

    Kok bisa? Tentu saja, sebab dalam blog bisa;

    1. Menuliskan apapun tentang kegiatan di sekolah seperti; menceritakan kegiatan belajar yang menyenangkan bersama murid-murid, menceritakan inovasi dalam metode mengajar yang memang menarik minat dan bisa jadi contoh bagi guru-guru yang lain untuk dipraktekkan di kelas mereka, menuliskan uneg-uneg akan protes kebijakan sekolah selain jadi bahan melepas stres juga bisa sebagai ancang-ancang berargumen dengan kepala sekolah/kepala yayasan.
    2. Bisa menjadi cermin evaluasi diri karena tulisan-tulisan kita juga dikomentari oleh berbagai orang dengan berbagai sudut pandang sehingga kita juga belajar memahami berbagai karakter orang dan sudut pandang seseorang menyikapi masalah.
    3. Menguji kualitas tulisan-tulisan. Posting sebuah tulisan di blog. Kalau banyak orang yang menyukainya, maka sukses jadi penulis yang berbakat. Jika tak ada yang suka, berarti harus belajar lebih giat lagi untuk membuat tulisan yang menarik. Intinya, aktivitas blogging bisa menjadi sarana yang sangat jitu untuk mengevaluasi kualitas dan kemampuan.
    4. Bisa menjadi ajang sosialisasi dan menyusun kekuatan opini apalagi dengan teknologi sindikasi berita, link dan mesin pencari sekarang.
    5. Siapa tahu curhat, opini, dan protes-protes selama yang ditulis bisa jadi buku, sekaligus jadi pendapatan sampingan juga kan?

    Pada pernyataan kesatu dan terakhir saya memberi perhatian lebih karena ketika saya bertemu Torey Hayden (penulis novel Sheila) di Jakarta 9 September 2004 yang lalu, saya berpikir keras kenapa guru-guru di Indonesia tidak bisa mengikuti jejaknya? Saya pikir pasti bisa dan pasti akan banyak penulis-penulis yang memang berasal dari guru. Ternyata guru perlu media yang bisa menjadi ruang berkreasinya.

    APA ITU BLOG? (Sebuah Catatan Sebelum nge-Blog)

    Sebuah Weblog , Web log atau singkatnya Blog , adalah sebuah aplikasi web yang memuat secara periodik tulisan-tulisan (posting) pada sebuah webpage umum. Posting-posting tersebut seringkali dimuat dalam urutan posting secara terbalik, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web semacam itu biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

    Media Blog pertama kali di populerkan oleh Blogger.com , yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002.

    Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, dari sebuah catatan harian sampai dengan media publikasi dalam sebuah kampanye politik, program-program media dan korporasi. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif. Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere . Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktifitas, informasi dan opini yang sangat besar mengerupsi beberapa subyek atau sangat kontroversi dalam blogoshpere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.

    Karena semakin banyaknya pengguna fasilitas blog dan seringnya para pengguna blog yang sering berkunjung ke blog lain, maka lazim dibentuk sebuah organisasi atau komunitas kumpulan blogger.

    Sejarah Blog

    Blog pertama kemungkinan besar adalah halaman What’s New pada browser Mosaic yang dibuat oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Kalau kita masih ingat, Mosaic adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer bahkan sebelum Netscape . Kemudian pada Januari 1994, Justin Hall memulai website pribadinya Justin’s Home Page yang kemudian berubah menjadi Links from the Underground yang mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama seperti yang kita kenal sekarang.

    Hingga pada tahun 1998, jumlah Blog yang ada diluar sana belumlah seberapa. Hal ini disebabkan karena saat itu diperlukan keahlian dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML, dan web hosting untuk membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di bidang Internet, System Administrator atau Web Designer yang kemudian pada waktu luangnya menciptakan Blog-Blog mereka sendiri.

    Pada Agustus 1999 sebuah perusahaan Silicon Valley bernama Pyra Lab meluncurkan layanan Blogger.com yang memungkinkan siapapun dengan pengetahuan dasar tentang HTML dapat menciptakan Blog-nya sendiri secara online dan gratis. Walaupun sebelum itu (Juli 1999) layanan membuat Blog online dan gratis yaitu Pitas telah ada dan telah membuat Blogger bertambah hingga ratusan, tapi jumlah Blog tidak pernah bertambah banyak begitu rupa sehingga Blogger.com muncul di dunia per-blog-an. Blogger.com sendiri saat ini telah memiliki hingga 100.000 Blogger yang menggunakan layanan mereka dengan pertumbuhan jumlah sekitar 20% per bulan. Blogger.com dan Pitas tentu tidak sendirian, layanan pembuat blog online diberikan pula oleh Grouksoup, Edit this Page dan juga Velocinews.

    Sejak saat itu Blog kian hari kian bertambah hingga makin sulit untuk mengikutinya. Ribuan Blog kemudian bermunculan dan masing-masing memilih topik bahasannya sendiri, dimulai dari bagaimana menjadi orang tua yang baik, hobi menonton film, topik politik, kesehatan, sex, olahraga, buku komik dan banyak macam-macam lagi. Blog adalah daerah kekuasan si Blogger-nya tanpa ada editor atau boss yang ikut campur, tema segila apapun biasanya dapat kita temukan sejalan dengan makin bermunculannya Blog di Internet. Dan ya, ide itu telah terpikirkan, Blogger bahkan sekarang telah membuat Blog dari Blog, dan bahkan Blog dari Blog dari Blog.

    Lalu apa gunanya membuat Blog? Apa yang mungkin didapatkan oleh seorang Blogger dalam usaha mengurus Blognya? Rabecca Blood menulis bahwa setelah ia membuat Blog-nya ada dua efek samping yang terjadi yang tidak ia perkirakan sebelumnya. Pertama ia menemukan kembali minatnya semenjak ia mulai membuat Blog. Dan hal kedua yang lebih penting, ia mulai lebih menghargai cara pandangnya sendiri.

    Kamus Singkat nge-Blog

    • Blog adalah suatu diary online yang dibuat melalui internet atau web oleh individu (perseorangan). Kebanyakan blog dipelihara oleh orang-orang yang hanya sedikit tahu tentang desain website atau website development.
    • Blogger adalah seseorang yang mempunyai dan memelihara sebuah blog yang dibuatnya sendiri .
    • Blogging adalah aktivitas meng -update sebuah blog oleh seseorang yang memelihara posting blog ( biasanya oleh orang yang tidak professional).
    • Blog posting adalah informasi yang diletakkan pada sebuah blog yang secara kronologis dilakukan bersamaan dengan penambahan feature.
    • Weblog adalah nama lain untuk blog . Terminologi blog dipandang lebih baik daripada weblog .

    Membuat Blog Sendiri

    Seberapa susah membuat blog? Tidak lebih susah dari membuat email. Artinya kalau Anda memiliki email –dan membuat sendiri- biasanya akan terbiasa dengan pengisian form-form pendaftarannya. Sudah banyak website-website yang menyediakan layanan blog bagi anggotanya. Tapi sebagai pertimbangan, bisa dipikirkan hal-hal apa saja yang perlu digunakan dalam memilih blog.

    • akses cepat,
    • mudah digunakan,
    • ada fasilitas umpan balik.
    • ada sindikasi
    • punya koleksi template yang sudah jadi,
    • bisa diutak-atik (templatenya)

    Berikut ini daftar website yang memberikan layanan weblog bagi anggotanya:

    Blogger atau Blogspot

    Blogger merupakan layanan blog gratisan yang lebih stabil dari yang lain-lainnya mungkin karena sekarang dia telah dibeli ( menjadi bagian dari ) Google. Dilengkapi builtin editor yang digunakan untuk menulis artikel karena dia sederhana dan ada fitur toggle untuk preview dan edit HTML.

    Bisa diakses di http://www.blogger.com . Kelemahan blogger adalah adanya fitur yang hilang, yaitu fitur statistik. Tadinya fitur ini ada, tapi dihilangkan karena oleh Blogger.com dianggap memberatkan system mereka. Sehingga perlu sedikit tenaga ekstra memasang statistik sendiri, sudah banyak yang menyediakan statistik yang gratisan sehingga tinggal copy & paste saja. Oh, ya fungsi dari statistik ini adalah untuk mengetahui jumlah pengunjung yang datang dan membaca artikel di blog. Kelemahan lainnya adalah tidak menyediakan fitur tagboard (papan chatting) dan penyimpanan gambar.

    Blogdrive

    Blogdrive yang beralamat di http://www.blogdrive.com merupakan weblog yang cukup stabil dengan jumlah anggota yang lumayan banyak. Layananya hampir sama dengan blogger. Keunggulannya adalah adanya fasilitas tagboard dan ruang penyimpanan gambar. Namun koleksi template desainnya lebih terbatas dan tidak sebagus di blogger.

    WordPress.com

    Layanan yang bisa diakses di http://www.wordpress.com ini menggunakan software wordpress. Software ini merupakan software khusus dalam membuat weblog. Kebaikan layakan wordpress.com, sudah ada fitur statistiknya meskipun masih belum sempurna. Keburukan layanan wordpress.com adalah templatenya yang masih terbatas dibandingkan bila menggunakan software ini pada situs yang dikelola sendiri (membeli domain dan hosting).

    Wordpress memang software blog yang sangat ampuh sehingga tidak jarang banyak web-web blog yang lain menggunakan software ini sebagai layanan di web mereka.

    Blogsome

    Weblog ini menggunakan software wordpress. Kebagusan blogsome adalah dia menggunakan wordpress sebagai basisnya. Kekurangannya adalah template tema yang terbatas. Bisa diakses di http://www. blogsome.com.

    Edublogs.org

    Blog ini dikhususkan bagi kalangan pendidikan, dengan masih menggunakan software wordpress, bisa diakses di http://www.edublogs.org.

    Efx2.com

    Fitur tampilannya lebih berkesan fleksibel dan modern. Desain bisa diubah secara total atau hanya per-blok. Sebagai contoh, bisa mengubah desain untuk kolom bagian kanan saja dengan pergi ke menu untuk desain. Akses ke efx2.com juga relatif cepat.

    Suasana komunitas di efx2.com juga sangat kental. Anggota saling mengunjungi blog . (Sebetulnya suasana ini juga ada di multiply.com) Fitur templatenya juga cukup fleksibel. bisa diakses di http://www.efx2.com

    Jurnal di Multiply

    Multiply lebih mirip disebut jurnal dari pada sebuah blog, karena layanan multiply lebih bersifat komunitas -seperti friendster- (akan tetapi untuk kalangan yang lebih “tua”). Layanan multiply memberikan fitur blog dalam bentuk “jurnal”. Selain itu juga ada kolom untuk melakukan review. Bisa di akses di http://www.multiply.com

    Blog di Friendster

    Semula Friendster tidak menyediakan layanan blog, namun belakangan mereka yang awalnya adalah web komunitas menyediakan juga fasilitas blog. Namun mayoritas pengguna Friendster adalah ABG.

    Blog di Yahoo 360

    Seakan tidak mau kalah dengan friendster, Yahoo pun membuat fitur weblog. Cukup dengan hanya memiliki account email di yahoo. Namun kelemahan dari Yahoo 360 -dan juga Blog Friendster-, karena mereka menyediakan blog bukan sebagai fasilitas utama sehingga kemampuan-kemampuan andalan dari blog seperti sindikasi tidak diperhatikan, selain itu untuk komunitas pun belum terlalu banyak.

    Sebenarnya masih banyak layanan weblog yang lain, namun saya memilihkan beberapa yang sudah sangat dikenal luas dan komunitas yang sudah cukup baik. Sekarang terserah bagaimana kesukaan saja dalam memilih akan nge-Blog dimana.

    Komunitas Blog

    Saat ini, weblog tidak hanya menjadi sebuah fenomena teknologi, namun telah berubah menjadi gaya hidup ( life style ). Jika beberapa tahun lalu orang berlomba-lomba membuat situs pribadi (yang mempopulerkan beberapa layanan situs gratisan seperti Geocities, Tripod, AngelFire, dan sebagainya), maka sekarang adalah jamannya weblog. Weblog tampaknya lebih menggiurkan ketimbang situs pribadi konvensional, karena pengelolaan content-nya yang sangat mudah, cepat, dan praktis. Coba bandingkan dengan situs pribadi yang dibangun secara manual dengan bahasa HTML standar، ءukup merepotkan. Mungkin inilah sebabnya, jumlah pemilik weblog jauh lebih banyak ketimbang pemilik situs pribadi konvensional.

    Sebagai gaya hidup, komunitas weblog pun semakin banyak yang tumbuh di internet. Nah, jika tidak mau ketinggalan dengan salah satu fenomena yang sedang ngetrend di internet, memiliki situs pribadi yang berisi catatan harian, segeralah membangun blog. Jika perlu, bergabunglah dengan komunitas blog yang disukai, untuk memperluas pergaulan Anda di dunia maya.

    Selamat nge-Blog.

    Perihal Postingan

    dalam blog saya ini terdapat beberapa artikel hasil forwarding dari berbagi blog lain, ini dimaksudkan untuk menambahkan cabang agar semua pengguna internet dapat mudah menemukan informasi atau artikel khususnya di bidang keteknologi pendidikan, semoga artikel-artikel forwarding ini bisa dijadikan referensi yang bermanfaat
    dalam blog saya ini terdapat beberapa artikel hasil forwarding dari berbagi blog lain, ini dimaksudkan untuk menambahkan cabang agar semua pengguna internet dapat mudah menemukan informasi atau artikel khususnya di bidang keteknologi pendidikan, semoga artikel-artikel forwarding ini bisa dijadikan referensi yang bermanfaat

    Revisi KBK -Cermin Ketidaksiapan Pemerintah dalam Mengelola Pendidikan

    Berita terakhir yang diterima adalah, Pemerintah akan segera merevisi Kurikulum Berbasis Kompetensi dan segera menerbitkan kurikulum baru karena KBK dinilai malah memperberat tugas guru karena membebani guru dengan urusan administratif. Penulisan rapor yang terlalu rumit membuat guru tidak maksimal dalam mengajar.
    Selanjutnya pemerintah menyiapkan kurikulum baru yang nantinya ada standar kompetensi lulusan (SKL) sehingga tiga ujian yang akan menentukan kelulusan seorang siswa, yaitu ujian guru, ujian sekolah (US) dan ujian nasional (UN). Kalau UN lulus, tapi US dan ujian guru tidak lulus, siswa yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus. Guru menyelenggarakan ujian untuk kelompok mata pelajaran kepribadian, estetika, pendidikan agama, dan pendidikan jasmani/kesehatan. US untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan UN tetap untuk tiga mata pelajaran yakni matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.

    ***

    Bila melihat seperti apa kurikulum baru pengganti KBK nanti bukankah akan menambah kebingunan dan kesulitan bagi guru dan juga sekolah nantinya? Dan akhirnya berdampak pada masyarakat dalam hal ini orang tua dan siswa.

    Sekolah direpotkan dengan adanya tiga ujian yang akan menentukan kelulusan seorang siswa, yaitu ujian guru, ujian sekolah (US) dan ujian nasional (UN). Otomatis siswa juga akan semakin dihantui perasaan kegagalan karena harus menyiapkan tenaga ekstra menghadapi berbagai ujian yang akan dihadapi. Guru pun semakin dipersulit karena harus menyiapkan pada tugas administratif seperti membuat soal ujian dan otomatis menyeleksinya selain tugas utamanya mengajar yang sudah sangat menyita waktunya.

    Sebenarnya menurut saya KBK atau kurikulum apapun itu bagus KALAU semua pihak berperan sebagaimana mestinya. Guru janganlah dibebankan urusan administrasi dan evaluasi. Biar fungsi itu ada pada guru bidang media dan kurikulum (seperti guru BP tapi dia bertanggung jawab pada urusan media dan kurikulum sekolah). Sebab sudah ada jurusan KURIKULUM dan TEKNOLOGI PENDIDIKAN di hampir semua kampus penghasil tenaga kependidikan (baca: ex IKIP dan UPI yang sampai kini perannya belum jelas di dalam sistem pendidikan dan persekolahan).

    Saya melihat seharusnya fungsi sekolah seperti rumah sakit, ketika pasien datang ke Unit Gawat Darurat sudah ada perawat, dokter, dikter bedah, ahli anastesi, apoteker yang menangani. Dokter tidak akan melakukan bedah sendiri atau anastesi sendiri karena ada yang bertanggung jawab atas itu. Begitu juga guru, SEHARUSNYA tidak bertanggung jawab terhadap tugas membuatan media, administrasi dan evaluasi karena sudah ada yang bertanggung jawab atas itu.

    Sehingga mau seperti apapun kurikulum yang akan dipakai, bila sistem yang akan menanganinya sudah jelas dan tidak bertumpu pada tugas guru saja. Karena permasalahannya bukan pada kururikulum apa yang akan dipakai tapi seberapa besar wewenang dan tanggung jawab guru dalam mengajar, dan seyogyanya guru tak lagi direpotkan dengan tugas pembuatan media, administrasi, dan evaluasi. Guru tinggal hanya mengembangkan gagasan-gagasannya saja selanjutnya dibuat kongkrit oleh para pembuat, administrator, dan evaluator.

    Berita terakhir yang diterima adalah, Pemerintah akan segera merevisi Kurikulum Berbasis Kompetensi dan segera menerbitkan kurikulum baru karena KBK dinilai malah memperberat tugas guru karena membebani guru dengan urusan administratif. Penulisan rapor yang terlalu rumit membuat guru tidak maksimal dalam mengajar.
    Selanjutnya pemerintah menyiapkan kurikulum baru yang nantinya ada standar kompetensi lulusan (SKL) sehingga tiga ujian yang akan menentukan kelulusan seorang siswa, yaitu ujian guru, ujian sekolah (US) dan ujian nasional (UN). Kalau UN lulus, tapi US dan ujian guru tidak lulus, siswa yang bersangkutan dinyatakan tidak lulus. Guru menyelenggarakan ujian untuk kelompok mata pelajaran kepribadian, estetika, pendidikan agama, dan pendidikan jasmani/kesehatan. US untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan UN tetap untuk tiga mata pelajaran yakni matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.

    ***

    Bila melihat seperti apa kurikulum baru pengganti KBK nanti bukankah akan menambah kebingunan dan kesulitan bagi guru dan juga sekolah nantinya? Dan akhirnya berdampak pada masyarakat dalam hal ini orang tua dan siswa.

    Sekolah direpotkan dengan adanya tiga ujian yang akan menentukan kelulusan seorang siswa, yaitu ujian guru, ujian sekolah (US) dan ujian nasional (UN). Otomatis siswa juga akan semakin dihantui perasaan kegagalan karena harus menyiapkan tenaga ekstra menghadapi berbagai ujian yang akan dihadapi. Guru pun semakin dipersulit karena harus menyiapkan pada tugas administratif seperti membuat soal ujian dan otomatis menyeleksinya selain tugas utamanya mengajar yang sudah sangat menyita waktunya.

    Sebenarnya menurut saya KBK atau kurikulum apapun itu bagus KALAU semua pihak berperan sebagaimana mestinya. Guru janganlah dibebankan urusan administrasi dan evaluasi. Biar fungsi itu ada pada guru bidang media dan kurikulum (seperti guru BP tapi dia bertanggung jawab pada urusan media dan kurikulum sekolah). Sebab sudah ada jurusan KURIKULUM dan TEKNOLOGI PENDIDIKAN di hampir semua kampus penghasil tenaga kependidikan (baca: ex IKIP dan UPI yang sampai kini perannya belum jelas di dalam sistem pendidikan dan persekolahan).

    Saya melihat seharusnya fungsi sekolah seperti rumah sakit, ketika pasien datang ke Unit Gawat Darurat sudah ada perawat, dokter, dikter bedah, ahli anastesi, apoteker yang menangani. Dokter tidak akan melakukan bedah sendiri atau anastesi sendiri karena ada yang bertanggung jawab atas itu. Begitu juga guru, SEHARUSNYA tidak bertanggung jawab terhadap tugas membuatan media, administrasi dan evaluasi karena sudah ada yang bertanggung jawab atas itu.

    Sehingga mau seperti apapun kurikulum yang akan dipakai, bila sistem yang akan menanganinya sudah jelas dan tidak bertumpu pada tugas guru saja. Karena permasalahannya bukan pada kururikulum apa yang akan dipakai tapi seberapa besar wewenang dan tanggung jawab guru dalam mengajar, dan seyogyanya guru tak lagi direpotkan dengan tugas pembuatan media, administrasi, dan evaluasi. Guru tinggal hanya mengembangkan gagasan-gagasannya saja selanjutnya dibuat kongkrit oleh para pembuat, administrator, dan evaluator.