Senin, 22 Mei 2017

Pemerintah akan Sebar 10 Ribu Buku di Tiap Provinsi

Ilustrasi

Ilustrasi

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menyalurkan 10 ribu buku bacaan ke 34 titik daerah pedalaman dan terluar di setiap provinsi di Indonesia. Program ini akan direalisasikan pada tahun 2017.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, penyebaran buku ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak-anak sekaligus memperkenalkan mereka terhadap ragam budaya masyarakat yang berbeda.
“Diharapkan juga nantinya tumbuh rasa toleransi di dalam diri anak-anak itu,” kata Muhadjir kepada wartawan ditemui di kompleks Kemendikbud, Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Muhadjir menjelaskan, penyebaran puluhan ribu buku ini sangat penting mengingat masih rendahnya minat baca anak-anak saat ini. Tantangan ke depan tentu akan semakin berat jika tidak segera dicarikan solusinya sedari diri.
Untuk mendorong minat baca anak-anak, lanjut Muhadjir, pemerintah akan memperbanyak jumlah buku bacaan di sekolah-sekolah baik yang berkategori mata pelajaran ataupun bukan.
“Nanti juga mungkin akan ada program afirmasi dari pemerintah terhadap buku-buku yang kurang laku di pasaran namun memiliki peranan yang penting bagi bangsa,” kata Muhadjir.
Terkait peredaran buku yang masih berseberangan dengan nilai-nilai kebangsaan, Muhadjir mengatakan pemerintah membutuhkan peran serta masyarakat karena yang bersangkutan termasuk kategori bukan buku mata pelajaran.
Peran aktif masyarakat untuk melaporkannya, kata Muhadjir, akan direspon dan ditanggapi secara cepat oleh pemerintah.
“Kalau kita sendiri yang mengontrol maka sangat tidak mungkin, masyarakat harus kooperatif dengan pemerintah,” pungkas Muhadjir.(inilahkoran.com)


from Siap Belajar http://ift.tt/2q1ulEo
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Ilustrasi

Ilustrasi

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menyalurkan 10 ribu buku bacaan ke 34 titik daerah pedalaman dan terluar di setiap provinsi di Indonesia. Program ini akan direalisasikan pada tahun 2017.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, penyebaran buku ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca anak-anak sekaligus memperkenalkan mereka terhadap ragam budaya masyarakat yang berbeda.
“Diharapkan juga nantinya tumbuh rasa toleransi di dalam diri anak-anak itu,” kata Muhadjir kepada wartawan ditemui di kompleks Kemendikbud, Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Muhadjir menjelaskan, penyebaran puluhan ribu buku ini sangat penting mengingat masih rendahnya minat baca anak-anak saat ini. Tantangan ke depan tentu akan semakin berat jika tidak segera dicarikan solusinya sedari diri.
Untuk mendorong minat baca anak-anak, lanjut Muhadjir, pemerintah akan memperbanyak jumlah buku bacaan di sekolah-sekolah baik yang berkategori mata pelajaran ataupun bukan.
“Nanti juga mungkin akan ada program afirmasi dari pemerintah terhadap buku-buku yang kurang laku di pasaran namun memiliki peranan yang penting bagi bangsa,” kata Muhadjir.
Terkait peredaran buku yang masih berseberangan dengan nilai-nilai kebangsaan, Muhadjir mengatakan pemerintah membutuhkan peran serta masyarakat karena yang bersangkutan termasuk kategori bukan buku mata pelajaran.
Peran aktif masyarakat untuk melaporkannya, kata Muhadjir, akan direspon dan ditanggapi secara cepat oleh pemerintah.
“Kalau kita sendiri yang mengontrol maka sangat tidak mungkin, masyarakat harus kooperatif dengan pemerintah,” pungkas Muhadjir.(inilahkoran.com)


from Siap Belajar http://ift.tt/2q1ulEo
via IFTTT