Rabu, 20 September 2017

Peran Relawan dalam PAUD dan Dikmas Sangat Penting

ilustrasi

ilustrasi

PERAN  relawan dalam pengelolaan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pendidikan masyarakat (dikmas) sangat penting. Oleh karena itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta pengelola PAUD dan dikmas melibatkan dan membina para relawan.

“Pengelola PAUD dan dikmas harus mendayagunakan para relawan, dan juga membina mereka. Peran mereka ini sangat vital,” ujar Mendikbud saat berdialog dengan pengajar PAUD dan dikmas, di Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan, Banjar Baru, Jumat (15/9/2017).

Mendikbud menambahkan bahwa relawan dapat direkrut dari semua komponen masyarakat tanpa memandang kualifikasi pendidikan. “Ibu-ibu yang punya pengalaman mengasuh anak puluhan tahun, meskipun kualifikasi pendidikannya belum sarjana tetap kita pandang kompeten mengajar PAUD. Pengalamannya sangat bermanfaat,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.

Pemerintah mengapresiasi para relawan yang turut berjuang untuk memajukan pendidikan. Dalam puncak peringatan Hari Aksara Internasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selalu memberikan penghargaan kepada para relawan yang turut berjuang memberantas buta aksara dan meningkatkan budaya baca masyarakat. Kemendikbud juga sering melibatkan relawan dalam berbagai kegiatan PAUD dan dikmas.

Pemerintah mengakui porsi pengelolaan PAUD dan dikmas sebagian besar adalah domain masyarakat, sedangkan peran pemerintah tidak besar. Pemerintah juga terus mendorong agar peran masyarakat tersebut tetap besar.

Menjawab pertanyaan salah seorang pengajar PAUD yang menanyakan buku panduan pengajaran PAUD saat ini belum ada, Mendikbud mengatakan bahwa buku panduan tersebut belum mendesak untuk disusun. “Justru tanpa buku panduan, pembelajaran di PAUD bisa fleksibel, selain itu kearifan lokal bisa diakomodir dalam materi-materi di PAUD,” pungkas Muhadjir Effendy.(kemdikbud.go.id)



from Siap Belajar http://ift.tt/2jLbuuq
via IFTTT

Tidak ada komentar:

ilustrasi

ilustrasi

PERAN  relawan dalam pengelolaan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pendidikan masyarakat (dikmas) sangat penting. Oleh karena itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta pengelola PAUD dan dikmas melibatkan dan membina para relawan.

“Pengelola PAUD dan dikmas harus mendayagunakan para relawan, dan juga membina mereka. Peran mereka ini sangat vital,” ujar Mendikbud saat berdialog dengan pengajar PAUD dan dikmas, di Balai Pengembangan PAUD dan Dikmas Kalimantan Selatan, Banjar Baru, Jumat (15/9/2017).

Mendikbud menambahkan bahwa relawan dapat direkrut dari semua komponen masyarakat tanpa memandang kualifikasi pendidikan. “Ibu-ibu yang punya pengalaman mengasuh anak puluhan tahun, meskipun kualifikasi pendidikannya belum sarjana tetap kita pandang kompeten mengajar PAUD. Pengalamannya sangat bermanfaat,” kata mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.

Pemerintah mengapresiasi para relawan yang turut berjuang untuk memajukan pendidikan. Dalam puncak peringatan Hari Aksara Internasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selalu memberikan penghargaan kepada para relawan yang turut berjuang memberantas buta aksara dan meningkatkan budaya baca masyarakat. Kemendikbud juga sering melibatkan relawan dalam berbagai kegiatan PAUD dan dikmas.

Pemerintah mengakui porsi pengelolaan PAUD dan dikmas sebagian besar adalah domain masyarakat, sedangkan peran pemerintah tidak besar. Pemerintah juga terus mendorong agar peran masyarakat tersebut tetap besar.

Menjawab pertanyaan salah seorang pengajar PAUD yang menanyakan buku panduan pengajaran PAUD saat ini belum ada, Mendikbud mengatakan bahwa buku panduan tersebut belum mendesak untuk disusun. “Justru tanpa buku panduan, pembelajaran di PAUD bisa fleksibel, selain itu kearifan lokal bisa diakomodir dalam materi-materi di PAUD,” pungkas Muhadjir Effendy.(kemdikbud.go.id)



from Siap Belajar http://ift.tt/2jLbuuq
via IFTTT