Jumat, 21 April 2017

2 Kampus Ini Luncurkan Program Sekolah Desa

Kampus IPB di Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

Kampus IPB di Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

INSTITUT Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat, bekerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, meluncurkan program Sekolah Desa Indonesia untuk membantu kepala desa dalam mengelola dana desa.

Peluncuran program Sekolah Desa Indonesia berlangsung dalam acara Dialog Jumat Keliling (Jumling) IPB di Kantor Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (21/4/2017).


“Program Sekolah Desa ini dalam pelaksanaannya IPB bekerja sama dengan Universitas Brawijaya yang sudah menghasilkan perangkat lunak yang bisa dimanfaatkan oleh kades dalam mengelola dana desa,” kata Ketua Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) IPB Prof Prastowo.

Ia menyebutkan program Sekolah Desa menjadi salah satu dari tiga fokus utama LPPM IPB dalam kegiatan Jumling IPB 2017. Program tersebut baru pertama kali dilaksanakan melihat kebutuhan kepala desa dalam mengelola dana desa yang akuntabel.

Pada 2017 IPB kembali melaksanakan kegiatan tahunan Jumling IPB dengan sasaran 17 desa lingkar kampus, meliputi 14 desa di wilayah Kabupaten Bogor dan tiga kelurahan di wilayah Kota Bogor. Program Jumling IPB sudah berjalan selama 10 tahun.

“Latar belakang kegiatan Jumling IPB adalah silaturahmi dengan masyarakat sekitar lingkungan kampus. Dengan silaturahmi, atau komunikasi banyak manfaat yang dirasakan, yang bermuara pada kemandirian. Kemitraan yang dibangun IPB bukan ketergantungan tetapi kemandirian,” katanya.

Selain Sekolah Desa, Jumling IPB 2017 juga fokus pada kebersihan lingkungan dan masalah sampah. Dalam kegiatan peduli lingkungan tersebut, IPB akan mengerahkan 1.000 mahasiswa untuk turun ke masyarakat melakukan aksi bersih-bersih.

“Dalam kegiatan lingkungan dan kebersihan ini, akan lebih dimasifkan dengan membuat satu lokasi percontohan yang bersih dan bebas dari sampah, sehingga dapat menjadi model percontohan bagi desa lain,” kata Pras.

Program berikutnya yakni penguatan usaha mikro kecil (UKM) pangan dan usaha mikro khusus yang melakukan usaha lapangan terutama pangan, jajanan yang dikonsumsi anak-anak.

“IPB memandang kesehatan pangan yang dikonsumsi oleh anak cucu bangsa harus dijaga kesehatannya karena kalau tidak terjaga akan berpengaruh pada tumbuh kembang, kesehatan fisik, dan mental generasi penerus bangsa,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Program Sekolah Desa, Warcito menjelaskan, Sekolah Desa diinisiasi oleh Universitas Brawijaya dan IPB baru dilatih untuk mensosialisasikan program tersebut.

“Sosialisasi akan dilakukan di empat desa yang ada di Kecamatan Ciampea, dan 10 desa yang ada di Kecamatan Dramaga,” katanya.

Langkah yang akan dilakukan dalam program Sekolah Desa ini diawali dengan mengumpulkan seluruh camat dan kepada desa untuk diberikan pelatihan bagaimana mengelola keuangan desa mulai dari perencanaan, pendapatan yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku. “Universitas Brawijaya sudah membuat aplikasi keuangan desa, jadi bisa diaplikasikan ke website desa untuk digunakan,” katanya.

Selanjutnya kata Warcito, Sekolah Desa juga akan mendampingi kepala desa dalam mengelola BUMDes, dan membantu desa yang belum memiliki BUMDes untuk segera dibentuk dan melatih cara pengembangannya.

“Dalam pendampingan Sekolah Desa ini kami akan melibatkan mahasiswa untuk membantu setiap desa,” kata Warcito.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2ovg7GL
via IFTTT
Kampus IPB di Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

Kampus IPB di Dramaga, Bogor, Jawa Barat.

INSTITUT Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat, bekerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, meluncurkan program Sekolah Desa Indonesia untuk membantu kepala desa dalam mengelola dana desa.

Peluncuran program Sekolah Desa Indonesia berlangsung dalam acara Dialog Jumat Keliling (Jumling) IPB di Kantor Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (21/4/2017).


“Program Sekolah Desa ini dalam pelaksanaannya IPB bekerja sama dengan Universitas Brawijaya yang sudah menghasilkan perangkat lunak yang bisa dimanfaatkan oleh kades dalam mengelola dana desa,” kata Ketua Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) IPB Prof Prastowo.

Ia menyebutkan program Sekolah Desa menjadi salah satu dari tiga fokus utama LPPM IPB dalam kegiatan Jumling IPB 2017. Program tersebut baru pertama kali dilaksanakan melihat kebutuhan kepala desa dalam mengelola dana desa yang akuntabel.

Pada 2017 IPB kembali melaksanakan kegiatan tahunan Jumling IPB dengan sasaran 17 desa lingkar kampus, meliputi 14 desa di wilayah Kabupaten Bogor dan tiga kelurahan di wilayah Kota Bogor. Program Jumling IPB sudah berjalan selama 10 tahun.

“Latar belakang kegiatan Jumling IPB adalah silaturahmi dengan masyarakat sekitar lingkungan kampus. Dengan silaturahmi, atau komunikasi banyak manfaat yang dirasakan, yang bermuara pada kemandirian. Kemitraan yang dibangun IPB bukan ketergantungan tetapi kemandirian,” katanya.

Selain Sekolah Desa, Jumling IPB 2017 juga fokus pada kebersihan lingkungan dan masalah sampah. Dalam kegiatan peduli lingkungan tersebut, IPB akan mengerahkan 1.000 mahasiswa untuk turun ke masyarakat melakukan aksi bersih-bersih.

“Dalam kegiatan lingkungan dan kebersihan ini, akan lebih dimasifkan dengan membuat satu lokasi percontohan yang bersih dan bebas dari sampah, sehingga dapat menjadi model percontohan bagi desa lain,” kata Pras.

Program berikutnya yakni penguatan usaha mikro kecil (UKM) pangan dan usaha mikro khusus yang melakukan usaha lapangan terutama pangan, jajanan yang dikonsumsi anak-anak.

“IPB memandang kesehatan pangan yang dikonsumsi oleh anak cucu bangsa harus dijaga kesehatannya karena kalau tidak terjaga akan berpengaruh pada tumbuh kembang, kesehatan fisik, dan mental generasi penerus bangsa,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Program Sekolah Desa, Warcito menjelaskan, Sekolah Desa diinisiasi oleh Universitas Brawijaya dan IPB baru dilatih untuk mensosialisasikan program tersebut.

“Sosialisasi akan dilakukan di empat desa yang ada di Kecamatan Ciampea, dan 10 desa yang ada di Kecamatan Dramaga,” katanya.

Langkah yang akan dilakukan dalam program Sekolah Desa ini diawali dengan mengumpulkan seluruh camat dan kepada desa untuk diberikan pelatihan bagaimana mengelola keuangan desa mulai dari perencanaan, pendapatan yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku. “Universitas Brawijaya sudah membuat aplikasi keuangan desa, jadi bisa diaplikasikan ke website desa untuk digunakan,” katanya.

Selanjutnya kata Warcito, Sekolah Desa juga akan mendampingi kepala desa dalam mengelola BUMDes, dan membantu desa yang belum memiliki BUMDes untuk segera dibentuk dan melatih cara pengembangannya.

“Dalam pendampingan Sekolah Desa ini kami akan melibatkan mahasiswa untuk membantu setiap desa,” kata Warcito.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2ovg7GL
via IFTTT

Hari Kartini, Siswa SD Juara Gelar Fashion Show Kostum Unik dari Bahan Bekas

Siswa SD Juara Gelar Fashion Show Kostum Unik dari Bahan Bekas(inilahkoran.com)

Siswa SD Juara Gelar Fashion Show Kostum Unik dari Bahan Bekas(inilahkoran.com)

DALAM rangka memperingati hari Kartini 21 April, SD Juara Bandung menggelar berbagai macam kegiatan dari menonton video pahlawan perempuan Islam yang dikolaborasikan dengan sosok Kartini, lomba fashion show, dan memanah.
“Di hari ini kami memperingati hari Kartini. Jumlah siswa yang ikut kegiatan ini ada 147, mereka dari kelas satu sampai kelas enam,” kata Kepala SD Juara Bandung, Enok Rohayani kepada INILAH, Jumat (21/4).
Dikatakan Enok, pihaknya ingin memberikan semangat kepada anak-anak didiknya untuk bisa mencontoh sosok Kartini yang begitu hebat. Tidak hanya itu, anak-anak pun dituntut untuk memiliki kreativitas, mandiri, disiplin, dan percaya diri.
Diharapkan, anak-anak ini bisa mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Baik di sekolah, maupun di lingkungan rumahnya.
“Pahlawan itu banyak. Bukan hanya Kartini, bisa orang tua mereka (siswa), guru dan lainnya. Semoga anak-anak bisa meneladani sosok Kartini sebagai Pahlawan dan tentunya dalam semangat belajarnya,” paparnya.
Dalam lomba fashion show, sejumlah anak-anak ini memakai kostum menarik. Bahan pakaiannya unik termasuk baju muslim berbahan kantung plastik, majalah bekas dan tali rafia.
“Ya, yang buatnya anak-anak sendiri dan dibantu dengan orangtuanya. Ini kan, untuk memancing kreativitas mereka (siswa) juga,” ucapnya.(inilahkoran.com)


from Siap Belajar http://ift.tt/2p5a92O
via IFTTT
Siswa SD Juara Gelar Fashion Show Kostum Unik dari Bahan Bekas(inilahkoran.com)

Siswa SD Juara Gelar Fashion Show Kostum Unik dari Bahan Bekas(inilahkoran.com)

DALAM rangka memperingati hari Kartini 21 April, SD Juara Bandung menggelar berbagai macam kegiatan dari menonton video pahlawan perempuan Islam yang dikolaborasikan dengan sosok Kartini, lomba fashion show, dan memanah.
“Di hari ini kami memperingati hari Kartini. Jumlah siswa yang ikut kegiatan ini ada 147, mereka dari kelas satu sampai kelas enam,” kata Kepala SD Juara Bandung, Enok Rohayani kepada INILAH, Jumat (21/4).
Dikatakan Enok, pihaknya ingin memberikan semangat kepada anak-anak didiknya untuk bisa mencontoh sosok Kartini yang begitu hebat. Tidak hanya itu, anak-anak pun dituntut untuk memiliki kreativitas, mandiri, disiplin, dan percaya diri.
Diharapkan, anak-anak ini bisa mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Baik di sekolah, maupun di lingkungan rumahnya.
“Pahlawan itu banyak. Bukan hanya Kartini, bisa orang tua mereka (siswa), guru dan lainnya. Semoga anak-anak bisa meneladani sosok Kartini sebagai Pahlawan dan tentunya dalam semangat belajarnya,” paparnya.
Dalam lomba fashion show, sejumlah anak-anak ini memakai kostum menarik. Bahan pakaiannya unik termasuk baju muslim berbahan kantung plastik, majalah bekas dan tali rafia.
“Ya, yang buatnya anak-anak sendiri dan dibantu dengan orangtuanya. Ini kan, untuk memancing kreativitas mereka (siswa) juga,” ucapnya.(inilahkoran.com)


from Siap Belajar http://ift.tt/2p5a92O
via IFTTT

Peran Jurnal Ilmiah Sebagai Bahan Mengambil Kebijakan

 

Ilustrasi

Ilustrasi

PERAN jurnal ilmiah tidak hanya sebagai publikasi hasil penelitian para peneliti tetapi juga digunakan oleh sejumlah negara sebagai bahan untuk mengambil kebijakan. Hal itu disampaikan Direktur Riset dan Inovasi IPB, Prof Iskandar Z Siregar.

“Negara-negara asing sudah menggunakan jurnal sebagai bahan untuk mengambil kebijakan, seperti Jepang, dan negara maju lainnya,” kata Iskandar dalam kegiatan publikasi jurnal peternakan dan Hayati IPB, Senin (27/4).

Menurut Iskandar, Indonesia sedang mengarah menjadi negara yang berbasis ilmu pengetahuan. Langkah tersebut dibuktikan oleh Pemerintah Kota Bogor yang beberapa kali melibatkan perguruan tinggi dalam pengambilan kebijakan seperti tata kelola sungai, taman dan PKL.

“Saya melihat Indonesia sedang mengarah ke sana, pengambilan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan. Kota Bogor sudah membuktikan itu,” katanya.

Selain bermanfaat bagi pengambil kebijakan, peran jurnal juga diperlukan oleh swasta atau pengusaha untuk melihat situasi dan kondisi suatu wilayah sebelum melakukan investasi.

“Misalnya pengusaha ini mau melakukan budidaya ternak, mereka pasti akan melihat dulu di jurnal ternak apa yang potensial, bagaimana kondisi daya dukung lingkungannya. Bahkan mereka mengundang penelitinya untuk meminta keterangan lebih jauh,” katanya.

Iskandar menyebutkan, IPB telah memiliki dua jurnal yang sudah terverifikasi oleh jurnal internasional. Sehingga penelitian yang masuk dalam jurnal tersebut tidak hanya diakui oleh Dikti juga oleh Scopus.
Scopus adalah lembaga pengindeksasi karya ilmiah bereputasi internasional seperti jurnal ilmiah, buku dan prosiding konferensi. Dua jurnal milik IPB yang sudah terindek Scopus yakni Hayati ‘Journal of Biosciences’ dan Media Peternakan ‘Journal of Animal and Technology’.

Hadirnya dua jurnal ilmiah tersebut membuktikan reputasi IPB sebagai perguruan tinggi berbasis riset. ‘Chief Editor’ Jurnal Peternakan, Prof. Komang G Wiryawan, menyebutkan, masuknya Jurnal Ilmiah IPB terindeks jurnal internasional seperti Scopus selain dapat meningkatkan ‘visibility’ atau keterbacaan oleh peneliti dari berbagai negara, juga meningkatkan jumlah sitasi dan h -indeks.

“Selain itu, jumlah sitasi oleh peneliti yang mempublikasikan artikelnya pada jurnal yang terindeks scopus juga meningkat,” katanya.

Menurutnya, yang paling penting adalah jumlah naskah yang masuk ke Jurnal Media Peternakan meningkat sangat tajam sehingga penolakan naskah cukup tinggi yaitu lebih dari 40 persen. Hal ini memungkinkan Media Peternakan melakukan seleksi naskah yang berbobot dan memiliki nilai kebaruan yang tinggi.

Ia menjelaskan, bagi Indonesia, jurnal ilmiah internasional memperkenalkan potensi penelitian di Indonesia dapat meningkatkan kerjasama penelitian internasional, serta menjaga hak cipta publikasi tetap ada di Indonesia.

“Tak kalah penting juga meningkatkan akses bagi masyarakat luas untuk mengadopsi dan menerapkan hasil penelitian di lapangan,” katanya.

Komang menambahkan, perlu kerja keras semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan jumlah jurnal nasional terindeks di Scopus dan Web of Science untuk meningkatkan jumlah publikasi internasional sehingga tidak kalah dari Singapura, Malaysia dan Thailand.

Sementara Dr Berry Juliandi MSi, selaku Chief Editor Hayati Journal of Bioscience (HJB) mengatakan, HJB sejak 1994 telah mempublikasikan artikel-artikel ilmiah di bidang biosains mulai dari level molekuler hingga ekosistem dan untuk semua jenis makhluk hidup.

Sejak tahun 2005 lanjutnya, HJB memulai proses internasionalisasi jurnal dengan mengganti bahasa dari Indonesia ke bahasa Inggris. Sebelum akhirnya terindeks SCOPUS, HJB telah terlebih dahulu terindeks atau terdaftar di berbagai lembaga seperti DOAJ, ProQuest, Agricola, EBSCO dan CABI. HJB juga telah dihosting Elsevier sejak tahun 2015 dan tersedia secara gratis di Science Direct (Elsevier).

Menurutnya, HJB akan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. HJB mempublikasikan berbagai penemuan peneliti Indonesia dan internasional di bidang Biosains Tropika yang sangat erat kaitannya ke masyarakat, seperti studi makanan dan buah-buahan (tempe, kelapa, pisang, dll); studi keragaman hewan endemik Indonesia (orang utan, komodo, dan lain-lain), studi manusia (variasi wajah, kecerdasan, dan lain-lain), studi kelautan dan perikanan (karang laut, udang, ikan, dan lain-lain), dan studi-studi lainnya yang dapat membantu masyarakat meningkatkan taraf hidupnya dan pemerintah dalam mengambil kebijakan.

“Harapan kami penelitian-penelitian Indonesia dan yang terkait dengan penelitian Indonesia di bidang Biosains Tropika dapat diketahui dan dihargai oleh dunia internasional,” kata Berry.(republika.co.id)



from Siap Belajar http://ift.tt/2pNkkXF
via IFTTT

 

Ilustrasi

Ilustrasi

PERAN jurnal ilmiah tidak hanya sebagai publikasi hasil penelitian para peneliti tetapi juga digunakan oleh sejumlah negara sebagai bahan untuk mengambil kebijakan. Hal itu disampaikan Direktur Riset dan Inovasi IPB, Prof Iskandar Z Siregar.

“Negara-negara asing sudah menggunakan jurnal sebagai bahan untuk mengambil kebijakan, seperti Jepang, dan negara maju lainnya,” kata Iskandar dalam kegiatan publikasi jurnal peternakan dan Hayati IPB, Senin (27/4).

Menurut Iskandar, Indonesia sedang mengarah menjadi negara yang berbasis ilmu pengetahuan. Langkah tersebut dibuktikan oleh Pemerintah Kota Bogor yang beberapa kali melibatkan perguruan tinggi dalam pengambilan kebijakan seperti tata kelola sungai, taman dan PKL.

“Saya melihat Indonesia sedang mengarah ke sana, pengambilan kebijakan berbasis ilmu pengetahuan. Kota Bogor sudah membuktikan itu,” katanya.

Selain bermanfaat bagi pengambil kebijakan, peran jurnal juga diperlukan oleh swasta atau pengusaha untuk melihat situasi dan kondisi suatu wilayah sebelum melakukan investasi.

“Misalnya pengusaha ini mau melakukan budidaya ternak, mereka pasti akan melihat dulu di jurnal ternak apa yang potensial, bagaimana kondisi daya dukung lingkungannya. Bahkan mereka mengundang penelitinya untuk meminta keterangan lebih jauh,” katanya.

Iskandar menyebutkan, IPB telah memiliki dua jurnal yang sudah terverifikasi oleh jurnal internasional. Sehingga penelitian yang masuk dalam jurnal tersebut tidak hanya diakui oleh Dikti juga oleh Scopus.
Scopus adalah lembaga pengindeksasi karya ilmiah bereputasi internasional seperti jurnal ilmiah, buku dan prosiding konferensi. Dua jurnal milik IPB yang sudah terindek Scopus yakni Hayati ‘Journal of Biosciences’ dan Media Peternakan ‘Journal of Animal and Technology’.

Hadirnya dua jurnal ilmiah tersebut membuktikan reputasi IPB sebagai perguruan tinggi berbasis riset. ‘Chief Editor’ Jurnal Peternakan, Prof. Komang G Wiryawan, menyebutkan, masuknya Jurnal Ilmiah IPB terindeks jurnal internasional seperti Scopus selain dapat meningkatkan ‘visibility’ atau keterbacaan oleh peneliti dari berbagai negara, juga meningkatkan jumlah sitasi dan h -indeks.

“Selain itu, jumlah sitasi oleh peneliti yang mempublikasikan artikelnya pada jurnal yang terindeks scopus juga meningkat,” katanya.

Menurutnya, yang paling penting adalah jumlah naskah yang masuk ke Jurnal Media Peternakan meningkat sangat tajam sehingga penolakan naskah cukup tinggi yaitu lebih dari 40 persen. Hal ini memungkinkan Media Peternakan melakukan seleksi naskah yang berbobot dan memiliki nilai kebaruan yang tinggi.

Ia menjelaskan, bagi Indonesia, jurnal ilmiah internasional memperkenalkan potensi penelitian di Indonesia dapat meningkatkan kerjasama penelitian internasional, serta menjaga hak cipta publikasi tetap ada di Indonesia.

“Tak kalah penting juga meningkatkan akses bagi masyarakat luas untuk mengadopsi dan menerapkan hasil penelitian di lapangan,” katanya.

Komang menambahkan, perlu kerja keras semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan jumlah jurnal nasional terindeks di Scopus dan Web of Science untuk meningkatkan jumlah publikasi internasional sehingga tidak kalah dari Singapura, Malaysia dan Thailand.

Sementara Dr Berry Juliandi MSi, selaku Chief Editor Hayati Journal of Bioscience (HJB) mengatakan, HJB sejak 1994 telah mempublikasikan artikel-artikel ilmiah di bidang biosains mulai dari level molekuler hingga ekosistem dan untuk semua jenis makhluk hidup.

Sejak tahun 2005 lanjutnya, HJB memulai proses internasionalisasi jurnal dengan mengganti bahasa dari Indonesia ke bahasa Inggris. Sebelum akhirnya terindeks SCOPUS, HJB telah terlebih dahulu terindeks atau terdaftar di berbagai lembaga seperti DOAJ, ProQuest, Agricola, EBSCO dan CABI. HJB juga telah dihosting Elsevier sejak tahun 2015 dan tersedia secara gratis di Science Direct (Elsevier).

Menurutnya, HJB akan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas. HJB mempublikasikan berbagai penemuan peneliti Indonesia dan internasional di bidang Biosains Tropika yang sangat erat kaitannya ke masyarakat, seperti studi makanan dan buah-buahan (tempe, kelapa, pisang, dll); studi keragaman hewan endemik Indonesia (orang utan, komodo, dan lain-lain), studi manusia (variasi wajah, kecerdasan, dan lain-lain), studi kelautan dan perikanan (karang laut, udang, ikan, dan lain-lain), dan studi-studi lainnya yang dapat membantu masyarakat meningkatkan taraf hidupnya dan pemerintah dalam mengambil kebijakan.

“Harapan kami penelitian-penelitian Indonesia dan yang terkait dengan penelitian Indonesia di bidang Biosains Tropika dapat diketahui dan dihargai oleh dunia internasional,” kata Berry.(republika.co.id)



from Siap Belajar http://ift.tt/2pNkkXF
via IFTTT

Pendaftar SBMPTN 2017 Baru 13.192 Peserta

Logo SBMPTN

Logo SBMPTN

KETUA Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Prof Ravik Karsidi, mengatakan bahwa sejak membuka pendaftarannya pada 11 April, jumlah peserta sementara baru 13.192 orang.

“Data yang dihimpun hingga 19 April, jumlah siswa yang mendaftar SBMPTN masih tergolong kecil, yakni 13.192 peserta,” ujar Ravik di Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Dia mengakui jumlah peserta yang mendaftar SBMPTN masih sedikit. Alasannya, sebagian pelajar masih menunggu hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang akan diumumkan pada 26 April.

“Diperkirakan setelah pengumuman SNMPTN, baru kemudian banyak siswa yang mendaftar SBMPTN,” paparnya.

Pihaknya menargetkan jumlah peserta yang ikut pola seleksi tersebut mencapai 700 ribu orang. Sementara jumlah kursi yang tersedia di 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebanyak 120 ribu kursi.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN memiliki kuota minimal 30% di setiap PTN.

Pendaftaran SBMPTN baik tes tertulis berbasis kertas dan berbasis komputer akan dibuka mulai 11 April 2017 mulai pukul 08.00 WIB hingga 5 Mei 2017 pukul 22.00 WIB.

Khusus untuk pendaftaran SBMPTN berbasis komputer akan dibagi menjadi dua tahap, yaitu pertama mulai 11 April pukul 08.00 WIB sampai 25 April 23.59 WIB atau tanggal sebelumnya hingga kuota tahap pertama habis.

Kemudian tahap kedua, mulai tanggal 11 April pukul 08.00 WIB sampai dengan 5 Mei pukul 23.59 WIB. Pelaksanaan ujian sendiri baik kertas dan komputer pada 16 Mei 2017. Ujian keterampilan pada 17 Mei dan 18 Mei. Sedangkan untuk pengumuman SBMPTN pada Selasa 13 Juni 2017.

Pendaftaran SBMPTN dilakukan secara online. Siswa kelas XII maupun alumni SMA/sederajat bisa mempelajari tata cara pendaftaran secara lengkap dapat pada laman http://ift.tt/1PsbWAO.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2od7Z1y
via IFTTT
Logo SBMPTN

Logo SBMPTN

KETUA Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Prof Ravik Karsidi, mengatakan bahwa sejak membuka pendaftarannya pada 11 April, jumlah peserta sementara baru 13.192 orang.

“Data yang dihimpun hingga 19 April, jumlah siswa yang mendaftar SBMPTN masih tergolong kecil, yakni 13.192 peserta,” ujar Ravik di Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Dia mengakui jumlah peserta yang mendaftar SBMPTN masih sedikit. Alasannya, sebagian pelajar masih menunggu hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang akan diumumkan pada 26 April.

“Diperkirakan setelah pengumuman SNMPTN, baru kemudian banyak siswa yang mendaftar SBMPTN,” paparnya.

Pihaknya menargetkan jumlah peserta yang ikut pola seleksi tersebut mencapai 700 ribu orang. Sementara jumlah kursi yang tersedia di 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sebanyak 120 ribu kursi.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini pelaksanaan SNMPTN dan SBMPTN memiliki kuota minimal 30% di setiap PTN.

Pendaftaran SBMPTN baik tes tertulis berbasis kertas dan berbasis komputer akan dibuka mulai 11 April 2017 mulai pukul 08.00 WIB hingga 5 Mei 2017 pukul 22.00 WIB.

Khusus untuk pendaftaran SBMPTN berbasis komputer akan dibagi menjadi dua tahap, yaitu pertama mulai 11 April pukul 08.00 WIB sampai 25 April 23.59 WIB atau tanggal sebelumnya hingga kuota tahap pertama habis.

Kemudian tahap kedua, mulai tanggal 11 April pukul 08.00 WIB sampai dengan 5 Mei pukul 23.59 WIB. Pelaksanaan ujian sendiri baik kertas dan komputer pada 16 Mei 2017. Ujian keterampilan pada 17 Mei dan 18 Mei. Sedangkan untuk pengumuman SBMPTN pada Selasa 13 Juni 2017.

Pendaftaran SBMPTN dilakukan secara online. Siswa kelas XII maupun alumni SMA/sederajat bisa mempelajari tata cara pendaftaran secara lengkap dapat pada laman http://ift.tt/1PsbWAO.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2od7Z1y
via IFTTT

GURU AGAMA ISLAM - YAY. BINA GITA GEMILANG

Lowongan - Rp2,500k - Rp4,000k, 1 thn pengalaman, tayangkan pada 21 Apr 2017 07:51:00

kunjungi sumber
Lowongan - Rp2,500k - Rp4,000k, 1 thn pengalaman, tayangkan pada 21 Apr 2017 07:51:00

kunjungi sumber

GURU - YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN KETAPANG

Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, 1 thn pengalaman, tayangkan pada 21 Apr 2017 07:51:00

kunjungi sumber
Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, 1 thn pengalaman, tayangkan pada 21 Apr 2017 07:51:00

kunjungi sumber

TEACHER - PRESCHOOLER

Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, 2 thn pengalaman, tayangkan pada 21 Apr 2017 07:51:00

kunjungi sumber
Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, 2 thn pengalaman, tayangkan pada 21 Apr 2017 07:51:00

kunjungi sumber

GURU BAHASA MANDARIN - CATERPILLAR LEARNING CENTER

Lowongan - Rp2,500k - Rp4,000k, 1 thn pengalaman, tayangkan pada 21 Apr 2017 07:51:00

kunjungi sumber
Lowongan - Rp2,500k - Rp4,000k, 1 thn pengalaman, tayangkan pada 21 Apr 2017 07:51:00

kunjungi sumber

MANDARIN TEACHER (CODE: MANDARIN) - YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN BUAH HATI

Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, N/A thn pengalaman, tayangkan pada 21 Apr 2017 07:51:00

kunjungi sumber
Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, N/A thn pengalaman, tayangkan pada 21 Apr 2017 07:51:00

kunjungi sumber

LEAD TEACHER - PRIMA EDUTAMA INDONESIA, PT

Lowongan - Rp6,000k - Rp10,000k, 2 thn pengalaman, tayangkan pada 21 Apr 2017 07:51:00

kunjungi sumber
Lowongan - Rp6,000k - Rp10,000k, 2 thn pengalaman, tayangkan pada 21 Apr 2017 07:51:00

kunjungi sumber