Sabtu, 25 Februari 2017

Menumbuhkan Kecintaan Budaya Dengan Membatik

 

Membatik/Tati Purnawati Sejumlah murid SD Kertajati, kecamatan kertajati, Kabupaten Majalengka sedang belajar membatik menggunakan canting dan malam di halamans ekolah mereka , Kamis, 23 Februari 2017. Guru memperkenalkan belajar mebatik untuk menumbuhkan kecintaan mereka akan batik.(pikiran-rakyat.com)

Membatik/Tati Purnawati
Sejumlah murid SD Kertajati, kecamatan kertajati, Kabupaten Majalengka sedang belajar membatik menggunakan canting dan malam di halamans ekolah mereka , Kamis, 23 Februari 2017. Guru memperkenalkan belajar mebatik untuk menumbuhkan kecintaan mereka akan batik.(pikiran-rakyat.com)

GURU  SD Kertajati, Kecamatan Kertajati, kabupaten Majalengka perkenalkan membatik menggunakan canting kepada sejumlah murid-muridnya, Kamis, 23 Februari 2017. Hal tersebut dilakukan untuk menanamkan kecintaan siswa akan pakaian batik.

Mereka membatik diatas kain selebar 50 cm X 50 cm, dan ada pula yang berukuran lebih kecil. Sebelumnya mereka menggambari kain terlebih dulu dengan menggunakan pensil sesuai keinginan masing-masing. Ada yang memilih corak bunga, gunung, ikan dan aneka gambar lainnya sesuai selera mereka.

Menurut keterangan salah seorang guru, Kurniawati, membatik diajarkan kepada para muridnya untuk menumbuhkan kecintaan akan batik. Selain batik sudah menjadi hak paten bagi Indonesia, membatik juga kelak bisa jadi pekerjaan para murid karena prospek usahanya cukup cerah.

“Sekarang semua orang memiliki baju batik, orang dewasa hingga anak-anak biasa mengenakan baju batik. Diharapkan murid-murid kami juga bisa mencintai batik, makanya kami berupaya memperkenalkan mereka cara membatik dengan canting, diharapkan kelak mereka bisa terus mengenang apa yang pernah diajarkan di sekolah, sukur-sukur nanti ada yang memiliki usaha batik,” kata Kurniawati.

Pelajaran membatik menurut dia akan terus dilakukan melalui ekstrakurikuler, selain pelajaran lainnya seperti pramuka dan olah raga serta kesenian.

Adapun murid-murid mengaku hasil karyanya akan dipasang di dinding dan menggunakan pigura, ada pula yang mengaku akan dijadikan taplak meja serta menjadi hiasan di sekolahnya sebagai karya monumental sekaligus untuk contoh bagi murid lainnya.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2lVARty
via IFTTT

Tidak ada komentar:

 

Membatik/Tati Purnawati Sejumlah murid SD Kertajati, kecamatan kertajati, Kabupaten Majalengka sedang belajar membatik menggunakan canting dan malam di halamans ekolah mereka , Kamis, 23 Februari 2017. Guru memperkenalkan belajar mebatik untuk menumbuhkan kecintaan mereka akan batik.(pikiran-rakyat.com)

Membatik/Tati Purnawati
Sejumlah murid SD Kertajati, kecamatan kertajati, Kabupaten Majalengka sedang belajar membatik menggunakan canting dan malam di halamans ekolah mereka , Kamis, 23 Februari 2017. Guru memperkenalkan belajar mebatik untuk menumbuhkan kecintaan mereka akan batik.(pikiran-rakyat.com)

GURU  SD Kertajati, Kecamatan Kertajati, kabupaten Majalengka perkenalkan membatik menggunakan canting kepada sejumlah murid-muridnya, Kamis, 23 Februari 2017. Hal tersebut dilakukan untuk menanamkan kecintaan siswa akan pakaian batik.

Mereka membatik diatas kain selebar 50 cm X 50 cm, dan ada pula yang berukuran lebih kecil. Sebelumnya mereka menggambari kain terlebih dulu dengan menggunakan pensil sesuai keinginan masing-masing. Ada yang memilih corak bunga, gunung, ikan dan aneka gambar lainnya sesuai selera mereka.

Menurut keterangan salah seorang guru, Kurniawati, membatik diajarkan kepada para muridnya untuk menumbuhkan kecintaan akan batik. Selain batik sudah menjadi hak paten bagi Indonesia, membatik juga kelak bisa jadi pekerjaan para murid karena prospek usahanya cukup cerah.

“Sekarang semua orang memiliki baju batik, orang dewasa hingga anak-anak biasa mengenakan baju batik. Diharapkan murid-murid kami juga bisa mencintai batik, makanya kami berupaya memperkenalkan mereka cara membatik dengan canting, diharapkan kelak mereka bisa terus mengenang apa yang pernah diajarkan di sekolah, sukur-sukur nanti ada yang memiliki usaha batik,” kata Kurniawati.

Pelajaran membatik menurut dia akan terus dilakukan melalui ekstrakurikuler, selain pelajaran lainnya seperti pramuka dan olah raga serta kesenian.

Adapun murid-murid mengaku hasil karyanya akan dipasang di dinding dan menggunakan pigura, ada pula yang mengaku akan dijadikan taplak meja serta menjadi hiasan di sekolahnya sebagai karya monumental sekaligus untuk contoh bagi murid lainnya.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2lVARty
via IFTTT