Sabtu, 01 April 2017

Pemerintah Tak Ingin “Bunuh” Madrasah Diniyah dengan Full Day School

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy(www.pilahberita.com)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy(www.pilahberita.com)

MENTERI  Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan dirinya tidak ingin membunuh Madrasah Diniyah dengan program full day school yang dia gulirkan.

“Saya tidak ingin bunuh diniyah dengan full day school, tapi sinergi sekolah dengan TPQ, saya minta perda diniyah,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy saat menghadiri Gebyar Prestasi Al Quran Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPSNU) Khadijah Surabaya, Sabtu (1/4/2017).

Dengan adanya full day yang disinergikan ini, menurutnya bisa memperkuat Islam. Bukannya meminggirkannya dengan berbagai anggapan dan opini yang negatif terkait budaya mengaji.

“Kalau ngaji bagus dianggap ekstrem, kalau moderat itu ngajinya enggak fasih, saya ingin agama itu menjadi bagian dari karakter dan mental kita,” katanya.

Ia menambahkan, Yayasan Khadijah merupakan contoh yang baik terkait bagaimana pelajaran agama dan umum diajarkan secara sinergi. Sehingga melahirkan siswa yang cinta agama dan cinta Tanah Air.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2nM0Fbs
via IFTTT
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy(www.pilahberita.com)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy(www.pilahberita.com)

MENTERI  Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan dirinya tidak ingin membunuh Madrasah Diniyah dengan program full day school yang dia gulirkan.

“Saya tidak ingin bunuh diniyah dengan full day school, tapi sinergi sekolah dengan TPQ, saya minta perda diniyah,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy saat menghadiri Gebyar Prestasi Al Quran Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama (YTPSNU) Khadijah Surabaya, Sabtu (1/4/2017).

Dengan adanya full day yang disinergikan ini, menurutnya bisa memperkuat Islam. Bukannya meminggirkannya dengan berbagai anggapan dan opini yang negatif terkait budaya mengaji.

“Kalau ngaji bagus dianggap ekstrem, kalau moderat itu ngajinya enggak fasih, saya ingin agama itu menjadi bagian dari karakter dan mental kita,” katanya.

Ia menambahkan, Yayasan Khadijah merupakan contoh yang baik terkait bagaimana pelajaran agama dan umum diajarkan secara sinergi. Sehingga melahirkan siswa yang cinta agama dan cinta Tanah Air.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2nM0Fbs
via IFTTT