Jumat, 31 Agustus 2018

18 PTS Sediakan 360 Kursi Beasiswa, Pendaftaran Online Dibuka Hari Ini

Ilustrasi

SEBANYAK  18 perguruan tinggi swasta (PTS) masing-masing membuka 20 beasiswa untuk calon mahasiswa baru 2018. Beasiswa dibuka pada semua jurusan yang ada di setiap PTS tersebut. Pendaftaran resmi dibuka melalui situs osc.medcom.id pada Kamis 30 Agustus 2018.

PTS yang membuka pendaftaran beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) itu yakni Universitas Fajar Makassar, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Unika Atma Jaya Jakarta, President University, Universitas 17 Agustus 1945. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Universitas Islam Malang, Universitas Gajayana, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Maranatha, Telkom University, Institut Teknologi Nasional, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Trisakti, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Mercu Buana dan Universitas Gunadarma.

Direktur Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti Didin Wahidin menyatakan, beasiswa OSC diyakini mampu membantu pemerintah dalam mendongkrak ngka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi. Menurut dia, OSC dapat dimanfaatan oleh siswa yang belum mendapat beasiswa dari pemerintah seperti Bidikmisi dan prestasi ekstrakurikuler.

“Jumlah penduduk yang demikian besar, untuk meningkatkan APK pendidikan tinggi sebesar 1% saja sangat berat. Setiap tahun, ada sekitar 7 juta lulusan SMA/SMK sederajat. Namun hanya 1,5 juta di antaranya saja yang mampu diserap perguruan tinggi. Salah satunya karena kendala keterbatasan biaya siswa tersebut, sehingga tidak semua lulusan bisa kuliah,” katanya.

Didin menilai, beasiswa OSC merupakan bentuk kepedulian yang luar biasa dari pihak swasta. Ia menegaskan, Kemenristekdikti akan terus memberi dukungan dan mendorong agar beasiswa OSC dapat berlanjut setiap tahun. “Menaikan APK perlu dukungan dari semua pihak,” ujarnya.

360 kursi

Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud Purwadi Sutanto menegaskan, Kemendikbud juga memberi dukungan dan menyambut positif penyelenggaraan program beasiswa OSC. Program OSC diharapkan dapat membantu pemerintah memperluas akses siswa SMA dan SMK sederajat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

“Ini program luar biasa, saya sangat terharu sekali, ini program mulia. Kami mendorong agar beasiswa OSC dapat melakukan ekspansi dengan menggandeng lebih banyak perguruan tinggi swasta pemberi beasiswa yang berada di luar pulau Jawa. Terutama PTS di wilayah Indonesia Timur seperti Papua, Makasar, dan lainnya,” kata Purwadi.

Direktur Utama medcom.id Mirdal Akib menergetkan, 360 kursi beasiswa OSC akan diperebutkan sebanyak 70.000 pendafar. Menurut dia, minat PTS untuk memberikan beasiswa melalui program ini pun terus meningkat setiap tahunnya.

“Alhamdulillah jumlah PTS pemberi beasiswa selalu bertambah sepanjang empat tahun penyelengaraan OSC. Tahun ini kami bekerja sama dengan 18 perguruan tinggi swasta ternama pemberi beasiswa dari Jawa sampai Sulawesi,” kata Mirdal.

Pada 2015, jumlah PTS pemberi beasiswa hanya dari lima kampus di sekitar Jakarta dan Bandung. Kemudian jumlahnya meningkat dua kali lipat pada 2016 meskipun masih yang tersebar di Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Pada 2017, program kompetisi beasiswa online pertama di Indonesia ini bekerja sama dengan 12 PTS.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar https://ift.tt/2PumWpt
via IFTTT

Ilustrasi

SEBANYAK  18 perguruan tinggi swasta (PTS) masing-masing membuka 20 beasiswa untuk calon mahasiswa baru 2018. Beasiswa dibuka pada semua jurusan yang ada di setiap PTS tersebut. Pendaftaran resmi dibuka melalui situs osc.medcom.id pada Kamis 30 Agustus 2018.

PTS yang membuka pendaftaran beasiswa Online Scholarship Competition (OSC) itu yakni Universitas Fajar Makassar, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Unika Atma Jaya Jakarta, President University, Universitas 17 Agustus 1945. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Universitas Islam Malang, Universitas Gajayana, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Maranatha, Telkom University, Institut Teknologi Nasional, Universitas Multimedia Nusantara, Universitas Trisakti, Universitas Al-Azhar Indonesia, Universitas Mercu Buana dan Universitas Gunadarma.

Direktur Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemenristekdikti Didin Wahidin menyatakan, beasiswa OSC diyakini mampu membantu pemerintah dalam mendongkrak ngka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi. Menurut dia, OSC dapat dimanfaatan oleh siswa yang belum mendapat beasiswa dari pemerintah seperti Bidikmisi dan prestasi ekstrakurikuler.

“Jumlah penduduk yang demikian besar, untuk meningkatkan APK pendidikan tinggi sebesar 1% saja sangat berat. Setiap tahun, ada sekitar 7 juta lulusan SMA/SMK sederajat. Namun hanya 1,5 juta di antaranya saja yang mampu diserap perguruan tinggi. Salah satunya karena kendala keterbatasan biaya siswa tersebut, sehingga tidak semua lulusan bisa kuliah,” katanya.

Didin menilai, beasiswa OSC merupakan bentuk kepedulian yang luar biasa dari pihak swasta. Ia menegaskan, Kemenristekdikti akan terus memberi dukungan dan mendorong agar beasiswa OSC dapat berlanjut setiap tahun. “Menaikan APK perlu dukungan dari semua pihak,” ujarnya.

360 kursi

Direktur Pembinaan SMA Kemendikbud Purwadi Sutanto menegaskan, Kemendikbud juga memberi dukungan dan menyambut positif penyelenggaraan program beasiswa OSC. Program OSC diharapkan dapat membantu pemerintah memperluas akses siswa SMA dan SMK sederajat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi.

“Ini program luar biasa, saya sangat terharu sekali, ini program mulia. Kami mendorong agar beasiswa OSC dapat melakukan ekspansi dengan menggandeng lebih banyak perguruan tinggi swasta pemberi beasiswa yang berada di luar pulau Jawa. Terutama PTS di wilayah Indonesia Timur seperti Papua, Makasar, dan lainnya,” kata Purwadi.

Direktur Utama medcom.id Mirdal Akib menergetkan, 360 kursi beasiswa OSC akan diperebutkan sebanyak 70.000 pendafar. Menurut dia, minat PTS untuk memberikan beasiswa melalui program ini pun terus meningkat setiap tahunnya.

“Alhamdulillah jumlah PTS pemberi beasiswa selalu bertambah sepanjang empat tahun penyelengaraan OSC. Tahun ini kami bekerja sama dengan 18 perguruan tinggi swasta ternama pemberi beasiswa dari Jawa sampai Sulawesi,” kata Mirdal.

Pada 2015, jumlah PTS pemberi beasiswa hanya dari lima kampus di sekitar Jakarta dan Bandung. Kemudian jumlahnya meningkat dua kali lipat pada 2016 meskipun masih yang tersebar di Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Pada 2017, program kompetisi beasiswa online pertama di Indonesia ini bekerja sama dengan 12 PTS.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar https://ift.tt/2PumWpt
via IFTTT