Kamis, 23 Maret 2017

Penyegaran, Ratusan Jabatan Kepala Sekolah Dirotasi

 

Ilustrasi

Ilustrasi

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur melakukan penyegaran lingkungan pendidikan dengan merotasi 151 jabatan kepala SMP. Ratusan calon kepala SMP pun diketahui mendaftarkan diri hingga melebihi kapasitas peserta.

Rotasi jabatan tersebut disebut sebagai salah satu bentuk antisipasi terlalu lamanya seseorang menjabat sebagai kepala sekolah. Penyegaran jabatan pun dinilai membuka kesempatan untuk memperbaharui visi misi sekolah ke depannya.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Cianjur Ujang Awaludin mengatakan, penyegaran tersebut diharapkan dapat menjadi peluang elemen pendidikan baru untuk mengakselerasi perubahan. Menurut dia, setiap jenjang pendidikan membutuhkan pembaruan ide dan gagasan dalam pelaksanaan pembelajaran.

”Pemkab punya gerakan keagamaan dan kebudayaan yang diharapkan bisa direalisasikan seluruh lapisan masyarakat. Nah, ini kesempatan para kepala sekolah baru untuk menggagasnya di sekolah,” kata Ujang, Rabu, 22 Maret 2017.

Salah satu target utama yang Ujang tekankan adalah penerapan nilai keagamaan dan budaya sebagai muatan lokal di setiap sekolah. Ia menganggap, berbagai program berbasis keagamaan dan budaya yang juga menjadi visi misi Cianjur harus bisa ditopang oleh sektor pendidikan.

Selain itu, Ujang juga menyimpan harapan besar bagi kepala sekolah baru untuk mendongkrak rating pendidikan di Cianjur. Pasalnya, hingga saat ini pendidikan Cianjur masih berada pada kondisi yang memprihatinkan, terutama dari rata-rata lama sekolah (RLS) yang tak kunjung membaik.

”Harus dibuka lagi kesempatan memperbaiki RLS dan harapan lama sekolah di Cianjur. Intinya, pemimpin yang baru harus bisa mengejar ketertinggalan,” ucapnya ditemui di Kantor Pemda Cianjur.

Selain itu, tidak terbantahkan pula jika terdapat sejumlah kekhawatiran dari proses rotasi jabatan tersebut. Apalagi, rotasi dan penyegaran jabatan tersebut berlangsung menjelang waktu ujian nasional SMP beberapa bulan yang akan datang.

Akan tetapi, Ujang meyakini jika hal tersebut tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaksanaan ujian nasional. Menurut dia, risiko dari setiap keputusan harus dapat diantisipasi dan kepala sekolah pun dituntut untuk mampu beradaptasi dengan cepat untuk menjalankan tugasnya di sekolah.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2mTm1Qw
via IFTTT

Tidak ada komentar:

 

Ilustrasi

Ilustrasi

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur melakukan penyegaran lingkungan pendidikan dengan merotasi 151 jabatan kepala SMP. Ratusan calon kepala SMP pun diketahui mendaftarkan diri hingga melebihi kapasitas peserta.

Rotasi jabatan tersebut disebut sebagai salah satu bentuk antisipasi terlalu lamanya seseorang menjabat sebagai kepala sekolah. Penyegaran jabatan pun dinilai membuka kesempatan untuk memperbaharui visi misi sekolah ke depannya.

Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Cianjur Ujang Awaludin mengatakan, penyegaran tersebut diharapkan dapat menjadi peluang elemen pendidikan baru untuk mengakselerasi perubahan. Menurut dia, setiap jenjang pendidikan membutuhkan pembaruan ide dan gagasan dalam pelaksanaan pembelajaran.

”Pemkab punya gerakan keagamaan dan kebudayaan yang diharapkan bisa direalisasikan seluruh lapisan masyarakat. Nah, ini kesempatan para kepala sekolah baru untuk menggagasnya di sekolah,” kata Ujang, Rabu, 22 Maret 2017.

Salah satu target utama yang Ujang tekankan adalah penerapan nilai keagamaan dan budaya sebagai muatan lokal di setiap sekolah. Ia menganggap, berbagai program berbasis keagamaan dan budaya yang juga menjadi visi misi Cianjur harus bisa ditopang oleh sektor pendidikan.

Selain itu, Ujang juga menyimpan harapan besar bagi kepala sekolah baru untuk mendongkrak rating pendidikan di Cianjur. Pasalnya, hingga saat ini pendidikan Cianjur masih berada pada kondisi yang memprihatinkan, terutama dari rata-rata lama sekolah (RLS) yang tak kunjung membaik.

”Harus dibuka lagi kesempatan memperbaiki RLS dan harapan lama sekolah di Cianjur. Intinya, pemimpin yang baru harus bisa mengejar ketertinggalan,” ucapnya ditemui di Kantor Pemda Cianjur.

Selain itu, tidak terbantahkan pula jika terdapat sejumlah kekhawatiran dari proses rotasi jabatan tersebut. Apalagi, rotasi dan penyegaran jabatan tersebut berlangsung menjelang waktu ujian nasional SMP beberapa bulan yang akan datang.

Akan tetapi, Ujang meyakini jika hal tersebut tidak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaksanaan ujian nasional. Menurut dia, risiko dari setiap keputusan harus dapat diantisipasi dan kepala sekolah pun dituntut untuk mampu beradaptasi dengan cepat untuk menjalankan tugasnya di sekolah.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2mTm1Qw
via IFTTT