Sabtu, 25 Maret 2017

Ridwan Kamil Ajak Pemuda Maknai Bandung Lautan Api

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (ANTARA News)

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (ANTARA News)

WALIKOTA Bandung Ridwan Kamil mengajak para pemuda untuk memaknai momentum 71 tahun peristiwa Bandung Lautan Api. Peristiwa itu jadi pelajaran besar untuk warga, terutama generasi muda.

“Tidak ada pengorbanan sehebat warga Bandung dalam sejarah Republik Indonesia, karena bukan hanya nyawa, satu kota dibakar, rumah, harta-benda dibakar karena ketaatan pada pimpinan (saat itu),” kata Emil, sapaan akrabnya, di Balai Kota Bandung, Kamis (23/3/2017).

Berkaca dari hal itu, menurutnya kecintaan terhadap Indonesia harus dilandasi dengan pengorbanan. Hal itu justru terjadi sebaliknya di antara segelintir warga dan pemuda.

“Kalau cinta Indonesia, harus berani rela berkorban. Ini mah sudah enggak rela berkorban, nyebar-nyebarin sesuatu (isu) yang membuat perpecahan,” ungkapnya.

“Jadi kepada generasi muda, maknai pengorbanan orangtua kita di Bandung Lautan Api, mari berkorbanlah untuk NKRI, untuk Indonesia,” ucap Emil.

Ia juga mengajak pemuda untuk jadi orang yang berguna untuk bangsa. Jangan jadi orang yang biasa-biasa.

“Dua orang pahlawan, M Ramdan dan M Toha, berani hilang nyawa demi tegaknya Republik Indonesia. Nah, anak muda apa? Minimal karyanya lah, kan begitu. Jadi jangan hanya modal aktif di media sosial tapi tidak punya karya nyata di dunia nyata. Saya kira itu pesannya,” jelas Emil.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2nPrQ67
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (ANTARA News)

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (ANTARA News)

WALIKOTA Bandung Ridwan Kamil mengajak para pemuda untuk memaknai momentum 71 tahun peristiwa Bandung Lautan Api. Peristiwa itu jadi pelajaran besar untuk warga, terutama generasi muda.

“Tidak ada pengorbanan sehebat warga Bandung dalam sejarah Republik Indonesia, karena bukan hanya nyawa, satu kota dibakar, rumah, harta-benda dibakar karena ketaatan pada pimpinan (saat itu),” kata Emil, sapaan akrabnya, di Balai Kota Bandung, Kamis (23/3/2017).

Berkaca dari hal itu, menurutnya kecintaan terhadap Indonesia harus dilandasi dengan pengorbanan. Hal itu justru terjadi sebaliknya di antara segelintir warga dan pemuda.

“Kalau cinta Indonesia, harus berani rela berkorban. Ini mah sudah enggak rela berkorban, nyebar-nyebarin sesuatu (isu) yang membuat perpecahan,” ungkapnya.

“Jadi kepada generasi muda, maknai pengorbanan orangtua kita di Bandung Lautan Api, mari berkorbanlah untuk NKRI, untuk Indonesia,” ucap Emil.

Ia juga mengajak pemuda untuk jadi orang yang berguna untuk bangsa. Jangan jadi orang yang biasa-biasa.

“Dua orang pahlawan, M Ramdan dan M Toha, berani hilang nyawa demi tegaknya Republik Indonesia. Nah, anak muda apa? Minimal karyanya lah, kan begitu. Jadi jangan hanya modal aktif di media sosial tapi tidak punya karya nyata di dunia nyata. Saya kira itu pesannya,” jelas Emil.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2nPrQ67
via IFTTT