MENYAMBUT hari pendidikan nasional (Hardiknas), Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, merenovasi beberapa rumah guru yang mengkhawatirkan.
Salah seorang guru honorer yang rumahnya diperbaiki adalah Agung Bagja Firmansyah. Ia terkejut setelah Dedi Mulyadi menyambangi rumahnya yang berada di Kampung Karang Anyar, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Karawang Kota pada Selasa, 2 Mei 2017.
Diketahui Agung merupakan guru honorer mata pelajaran biologi di SMP Negeri Satap Desa Cilangkap, Kecamatan Babakan Cikao. Meski bersyukur rumahnya akan direnovasi, tetapi Agung sempat kena protes Dedi Mulyadi. Akibat rumahnya tidak memikirkan sirkulasi udara yang baik.
“Seharusnya bentuk jendela itu kalau dibuka kesamping. Tetapi ini dari bawah ke atas, sehingga udara semua masuk. Belum lagi dipasang kipas diatas langit-langit, proses sirkulasi udara jadinya semakin terganggu. Inilah penyebab awal penyakit ISPA,” kata Dedi di rumah tersebut, Selasa 2 Mei 2017.
Menurut Dedi seharusnya rumah milik Bagja ini, memakai jendela yang dibuka ke samping. Setelah itu menggunakan jalusi, sehingga sirkulasi lancar dan udara bersih bisa masuk.
Namun meski demikian Agung sangat senang rumahnya bisa diperbaiki. Dan selama rumahnya diperbaiki Agung beserta anak istrinya dibiayai untuk mengontrak rumah.
Agung merupakan guru honorer sejak 2006 dan mendapat honor Rp 240 ribu per bulan. Namun, karena guru SMP Satap, ia mendapat stimulus dari Bupati Purwakarta. “Ada dana stimulus Rp 500 ribu per bulan. Jadi sebulan dapat Rp 740 ribu. Dibantu penghasilan istri yang juga guru honorer dengan penghasilan Rp 400 ribu per tiga bulan,” katanya.
Selain Agung, Dedi juga memperbaiki rumah dua guru honorer bernama Rita Comala dan Jakun yang telah bekerja lebih dari 5 tahun. Selain itu juga seorang guru PNS Afif Afiatulah yang ekonomi keluarganya jatuh setelah gagal dalam usaha.
Afif juga sempat menjadi pengisi acara di sebuah stasiun televisi swasta. Afif tidak mendapat sertifikasi karena ijazah sarjananya belum ia kantongi.
“Waktu pak Dedi masih jadi wakil bupati, rekomendasi honorer saya dari pak Dedi. Jadi saya malu kalau dibantu lagi sama pak Dedi,” katanya. Afif juga memiliki suara yang enak didengar. Ia bahkan sempat menyanyi di depan Dedi Mulyadi dan kemudian menangis.
from Siap Belajar http://ift.tt/2p3Dfvq
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar