RATUSAN guru dan murid tingkat sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/SMK) mendapatkan penghargaan berupa medali dan piagam penghargaan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispuspida) Jawa Barat.
Penghargaan itu diberikan atas prestasinya dalam mengaktualisasikan literasi program West Java Leader’s Reading Challenge (WJLRC).
Pantauan Tribun di lokasi kegiatan, para guru dan siswa yang berasal dari berbagai sekolah SMA/SMK di daerah Jawa Barat tersebut tampak sumringah begitu satu persatu nama mereka di sebut oleh panitia untuk maju ke atas panggung guna mendapatkan penghargaan tersebut.
Senyum dan tawa keceriaan juga terjadi bahkan sejak sebelum kegiatan dimulai.
Beberapa diantara para guru terlihat sangat senang ketika bertemu dengan guru dari sekolah lain yang merupakan teman atau sahabatnya yang memang jarang berjumpa karena kesibukan masing-masing.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh salah seorang guru dari SMAN 1 Cjanjur, Endah Hendayani.
Menurutnya ajang ini bukan hanya menjadi kegiatan seremoni semata, namun juga menjadi momen silaturahmi satu guru dan guru lainnya yang memang belum sempat berkomunikasi karena kesibukan dan terkendala jarak.
“Alhamdulillah bisa ketemu guru-guru lainnya, ini momen yang jarang terjadi, kita bisa dipertemuka di satu momen kegiatan yang sama, apalagi ini kegiatan berkenaan tentang prestasi, yang tentunya seluruh peserta merasa senang dan bangga,” ujar Endah kepad Tribun dalam kegiatan pemeberian medali dan penghargaan bagi para peserta aktualisasi literasi WJLRC di Aula Pustakaloka lantai IV Dispuspida Jabar, Jalan Kawaluayaan Nomor 4, Kota Bandung, Rabu (14/6/2017).
Sementara itu, Kepala Dispuspida Jabar, Tati Iriana mengatakan program WJLRC ini adalah program tantangan yang dilakukan dalam rangka peningkatan literasi secara nasional , kepada para siswa untuk dapat menyelesaikan membaca sekaligus mereview buku, minimal 24 buku selama selama sepuluh bulan.
Hasil review buku tersebut kemudian dilaporkan oleh guru pembimbing masing-masing siswa kepada tim juri WJLRC dengan cara mengunggah secara rutin berupa portofolio ke website resmi literasi.jabarprov.go.id.
Banyaknya hasil review buku non pelajaran yang yang diunggah menentukan prestasi yang dicapai para siswa tersebut.
Tati berharap, kedepan kegiatan literasi membaca itu menjadi kebiasaan dan kebiasaan itu jika di kembangkan bisa menjadi sebuah budaya di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.
“Kita ingin membangun literasi itu di sekolah, karena minat baca masyarakat Indonesia itu rendah terutama pada buku – buku non pelajaran. Dengan mengikuti program ini diharapkan anak-anak bisa lebih berkembang kemampuan literasinya dan memiliki tingkat literasi yang sama dengan anak-anak di negara maju,” ujar Tati usai memberikan penghargaan di lokasi yang sama.(jabar.tribunnews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2s2S3PO
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar