Senin, 25 September 2017

Lulusan SMK / SMA Tedata Mendominasi Angka Penganguran

 

Ilustrasi (pikiran-rakyat.com)

Ilustrasi (pikiran-rakyat.com)

LULUSAN  SMK dan SMA nyatanya mendominasi angka pengagguran di Jawa Barat, Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar mendata, jumlah pengangguran di Jabar dari Agustus 2016 masyarakat di usia 20 sampai 24 tahun menyumbang 31,10% jumlah pengaggur, sementara pada Februari 2017 di angka 23,95%.

Seksi Statistik Kependudukan BPS Jabar Hendy menjelaskan, masyarakat di usia 15 tahun sampai 19 tahun di Jabar juga menjadi peringkat kedua penganggur terbanyak setelah usia 20-24.

“Pada 2016 tercatat ada sekitar 27,05% pengaggur sementara saat ini (2017) 18,31%,” kata dia saat menjadi pembicara dalam agenda Jurnalis Cinta Data, dalam menyambut Hari Statistik nasional hari ini, di Kantor BPS Jabar, Bandung, Senin (25/9)

Hendy menjelaskan, saat ini jumlah Pengangguran Terbuka (TPT) di Jabar mencapai 1,8 juta orang dengan dominasi usia muda dari 15 hingga 19 kemudian 20 hingga 24 tahun. Sementara lebih dari 50% pengangguran terbuka di Jabar , khususnya yang berpendidikan SMP memilih untuk bekerja secara wirausaha.

“Pengangguran terbuka adalah angkatan kerja yang sama sekali tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini terjadi karena angkatan kerja tersebut belum mendapat pekerjaan atau dikarenakan faktor malas mencari pekerjaan atau malas bekerja,” ujar dia.

Sementara untuk tingkatan pendidikan lainnya juga menyumbang jumlah penganggur yang saat ini angkanya masih tinggi, seperti lulusan Sekolah Dasar (SD) menyumbang 28,29% penganggur, sementara lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) menyumbang 19,14%, untuk sarjana dan diploma menyumbang 7,38% kemudian masyarakat yang tidak memiliki ijazah menyumbang 7,08%.

Dalam kajian spesifik, berdasarkan data pada Agustus 2016 jumlah TPT Jabar tercatat sebanyak 1.873.861 orang. Dalam kurun waktu satu tahun, jumlah TPT Jabar meningkat sebanyak 78.987 orang, dari 1.794.874 orang pada Agustus 2015.

Pada periode tersebut Jabar memiliki angkatan kerja sebanyak 21.075.899 orang, naik sebanyak 489.543 orang dibandingkan Agustus 2015 yang tercatat sebesar 20.586.356 orang. Tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 60,65%. Sementara total penduduk Jabar mencapai 46,7 juta jiwa.(inilahkoran.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2fn2bfn
via IFTTT

Tidak ada komentar:

 

Ilustrasi (pikiran-rakyat.com)

Ilustrasi (pikiran-rakyat.com)

LULUSAN  SMK dan SMA nyatanya mendominasi angka pengagguran di Jawa Barat, Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar mendata, jumlah pengangguran di Jabar dari Agustus 2016 masyarakat di usia 20 sampai 24 tahun menyumbang 31,10% jumlah pengaggur, sementara pada Februari 2017 di angka 23,95%.

Seksi Statistik Kependudukan BPS Jabar Hendy menjelaskan, masyarakat di usia 15 tahun sampai 19 tahun di Jabar juga menjadi peringkat kedua penganggur terbanyak setelah usia 20-24.

“Pada 2016 tercatat ada sekitar 27,05% pengaggur sementara saat ini (2017) 18,31%,” kata dia saat menjadi pembicara dalam agenda Jurnalis Cinta Data, dalam menyambut Hari Statistik nasional hari ini, di Kantor BPS Jabar, Bandung, Senin (25/9)

Hendy menjelaskan, saat ini jumlah Pengangguran Terbuka (TPT) di Jabar mencapai 1,8 juta orang dengan dominasi usia muda dari 15 hingga 19 kemudian 20 hingga 24 tahun. Sementara lebih dari 50% pengangguran terbuka di Jabar , khususnya yang berpendidikan SMP memilih untuk bekerja secara wirausaha.

“Pengangguran terbuka adalah angkatan kerja yang sama sekali tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran ini terjadi karena angkatan kerja tersebut belum mendapat pekerjaan atau dikarenakan faktor malas mencari pekerjaan atau malas bekerja,” ujar dia.

Sementara untuk tingkatan pendidikan lainnya juga menyumbang jumlah penganggur yang saat ini angkanya masih tinggi, seperti lulusan Sekolah Dasar (SD) menyumbang 28,29% penganggur, sementara lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) menyumbang 19,14%, untuk sarjana dan diploma menyumbang 7,38% kemudian masyarakat yang tidak memiliki ijazah menyumbang 7,08%.

Dalam kajian spesifik, berdasarkan data pada Agustus 2016 jumlah TPT Jabar tercatat sebanyak 1.873.861 orang. Dalam kurun waktu satu tahun, jumlah TPT Jabar meningkat sebanyak 78.987 orang, dari 1.794.874 orang pada Agustus 2015.

Pada periode tersebut Jabar memiliki angkatan kerja sebanyak 21.075.899 orang, naik sebanyak 489.543 orang dibandingkan Agustus 2015 yang tercatat sebesar 20.586.356 orang. Tingkat partisipasi angkatan kerja mencapai 60,65%. Sementara total penduduk Jabar mencapai 46,7 juta jiwa.(inilahkoran.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2fn2bfn
via IFTTT