Sabtu, 23 September 2017

Menhub Ajak Santri Belajar Pendidikan Vokasi Transportasi

Ilustrasi (Pendidikan Vokasi)

Ilustrasi (Pendidikan Vokasi)

MENTERI  Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak para santri pondok pesantren untuk belajar pendidikan vokasi bidang transportasi.

“Pada 2017 ini, Kementerian Perhubungan memberikan kuota 260 santri untuk mengikuti pendidikan vokasi dengan lama pendidikan tujuh dan 14 hari,” katanya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah di Desa Babakan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (23/9).

Dia mengatakan setidaknya ada beberapa lembaga pendidikan yang bisa dijadikan tempat belajar pendidikan bagi para santri terutama yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah, antara lain Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) di Tegal, Politeknik Ilmu Pelayaran di Semarang atau Akademi Perkeretaapian di Madiun.

Menurut dia, santri yang lulus pendidikan vokasi transportasi nantinya bisa bekerja di sektor transportasi sesuai ketrampilan yang dimiliki. “Kami cari yang pintar. Kami percaya pesantren ini luar biasa. Kita bisa rekrut dari sini,” katanya.

Selain pendidikan vokasi, Menteri Perhubungan juga mengajak para santri menjadi taruna pendidikan transportasi dengan persyaratan tertentu misalnya cerdas dan memiliki kesehatan yang bagus. Budi Karya juga mengenalkan beberapa siswa taruna transportasi kepada para santri, bahkan seorang kepala sekolah penerbangan di Tangerang juga dihadirkan.

Dia yakin bahwa santri mampu belajar ilmu transportasi sehingga bisa menjadi pilot, nahkoda dan profesi lain.
Pada kunjungan tersebut, Menteri Perhubungan juga menanam pohon mangga dan jambu di halaman madrasah yang dikelola pondok pesantren itu. (republika.co.id)



from Siap Belajar http://ift.tt/2yya2yH
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Ilustrasi (Pendidikan Vokasi)

Ilustrasi (Pendidikan Vokasi)

MENTERI  Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak para santri pondok pesantren untuk belajar pendidikan vokasi bidang transportasi.

“Pada 2017 ini, Kementerian Perhubungan memberikan kuota 260 santri untuk mengikuti pendidikan vokasi dengan lama pendidikan tujuh dan 14 hari,” katanya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah di Desa Babakan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (23/9).

Dia mengatakan setidaknya ada beberapa lembaga pendidikan yang bisa dijadikan tempat belajar pendidikan bagi para santri terutama yang menimba ilmu di Pondok Pesantren Ma’hadut Tholabah, antara lain Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) di Tegal, Politeknik Ilmu Pelayaran di Semarang atau Akademi Perkeretaapian di Madiun.

Menurut dia, santri yang lulus pendidikan vokasi transportasi nantinya bisa bekerja di sektor transportasi sesuai ketrampilan yang dimiliki. “Kami cari yang pintar. Kami percaya pesantren ini luar biasa. Kita bisa rekrut dari sini,” katanya.

Selain pendidikan vokasi, Menteri Perhubungan juga mengajak para santri menjadi taruna pendidikan transportasi dengan persyaratan tertentu misalnya cerdas dan memiliki kesehatan yang bagus. Budi Karya juga mengenalkan beberapa siswa taruna transportasi kepada para santri, bahkan seorang kepala sekolah penerbangan di Tangerang juga dihadirkan.

Dia yakin bahwa santri mampu belajar ilmu transportasi sehingga bisa menjadi pilot, nahkoda dan profesi lain.
Pada kunjungan tersebut, Menteri Perhubungan juga menanam pohon mangga dan jambu di halaman madrasah yang dikelola pondok pesantren itu. (republika.co.id)



from Siap Belajar http://ift.tt/2yya2yH
via IFTTT