Minggu, 22 Oktober 2017

Pramuka Hindarkan Siswa dari Kegiatan Negatif

Ribuan Siswa di Cikembar Ikuti Perkemahan (inilahkoran.com)

Ribuan Siswa di Cikembar Ikuti Perkemahan (inilahkoran.com)

PEMERINTAH menilai siswa harus mengisi waktu luangnya di luar jam sekolah dengan kegiatan yang positif. Hal ini dikarenakan banyaknya kasus-kasus pergaulan anak sekolah yang menyimpang.
Untuk menghindari hal tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar mendorong siswa untuk memilih kegiatan ekstrakulikuler (ekskul) yang sesuai dengan minat mereka.
Direktur Pembinaan SD Kemendikbud Wowon Widaryat mengatakan, kegiatan ekskul terbukti dapat menghindarkan siswa dari hal-hal negatif serta mampu meningkatkan kecerdasan sosial, mengasah tingkat kedisiplinan, dan melatih jiwa kepemimpinan mereka.
“Kegiatan ekskul saat ini adalah yang paling tepat untuk membentuk karakter mereka sesuai dengan program Penguatan Pendidikan Karakter dari pemerintah,” kata Wowon ditemui di sela-sela pembukaan Lomba Gugus Depan Pramuka dan Festival Penggalang Ceria tingkat SD di Bogor, Selasa (17/10) malam kemarin.
Wowon menjelaskan, kegiatan ekskul pramuka memang menjadi salah satu yang paling tepat untuk memperkuat karakter anak sekolah karena hadir di setiap jenjang pendidikan mulai dari SD sampai SMP. Bahkan ketika sudah lulus sekolah pun pramuka tetap eksis di tingkat nasional.
Meskipun demikian, pemerintah mengakui dengan semakin berkembangnya permainan global membuat pramuka dan ekskul lainnya semakin ditinggalkan.
Untuk itu, pemerintah akan kembali menggalakkan gerakan pramuka di setiap sekolah dan daerah. Bahkan bagi sekolah yang ingin mengembangkan kegiatan pramukanya akan diberikan bantuan dengan syarat memiliki keunggulan.
“Harapannya dengan pramuka bisa mengubah sikap anak. Dari pengalaman, banyak orang yang berhasil karena ikut pramuka,” kata Wowon.
Di tempat yang sama, Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan pramuka merupakan garda terdepan untuk membentuk karakteristik bangsa Indonesia.
 
Keberadaan pramuka yang hadir di setiap daerah semestinya membuat mereka menjadi ikon perubahan bagi warga yang ada di sekitarnya.
 
“Pramuka dapat menjadi brand bagi masyarakat, seperti misalkan ketika tersebar isu-isu tidak benar atau hoax di tengah masyarakat, maka pramuka harus menjadi yang pertama agar tidak terpengaruh dan bahkan meluruskannya,” ujar Adhyaksa.(inilahkoran.com)


from Siap Belajar http://ift.tt/2yKypfs
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Ribuan Siswa di Cikembar Ikuti Perkemahan (inilahkoran.com)

Ribuan Siswa di Cikembar Ikuti Perkemahan (inilahkoran.com)

PEMERINTAH menilai siswa harus mengisi waktu luangnya di luar jam sekolah dengan kegiatan yang positif. Hal ini dikarenakan banyaknya kasus-kasus pergaulan anak sekolah yang menyimpang.
Untuk menghindari hal tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar mendorong siswa untuk memilih kegiatan ekstrakulikuler (ekskul) yang sesuai dengan minat mereka.
Direktur Pembinaan SD Kemendikbud Wowon Widaryat mengatakan, kegiatan ekskul terbukti dapat menghindarkan siswa dari hal-hal negatif serta mampu meningkatkan kecerdasan sosial, mengasah tingkat kedisiplinan, dan melatih jiwa kepemimpinan mereka.
“Kegiatan ekskul saat ini adalah yang paling tepat untuk membentuk karakter mereka sesuai dengan program Penguatan Pendidikan Karakter dari pemerintah,” kata Wowon ditemui di sela-sela pembukaan Lomba Gugus Depan Pramuka dan Festival Penggalang Ceria tingkat SD di Bogor, Selasa (17/10) malam kemarin.
Wowon menjelaskan, kegiatan ekskul pramuka memang menjadi salah satu yang paling tepat untuk memperkuat karakter anak sekolah karena hadir di setiap jenjang pendidikan mulai dari SD sampai SMP. Bahkan ketika sudah lulus sekolah pun pramuka tetap eksis di tingkat nasional.
Meskipun demikian, pemerintah mengakui dengan semakin berkembangnya permainan global membuat pramuka dan ekskul lainnya semakin ditinggalkan.
Untuk itu, pemerintah akan kembali menggalakkan gerakan pramuka di setiap sekolah dan daerah. Bahkan bagi sekolah yang ingin mengembangkan kegiatan pramukanya akan diberikan bantuan dengan syarat memiliki keunggulan.
“Harapannya dengan pramuka bisa mengubah sikap anak. Dari pengalaman, banyak orang yang berhasil karena ikut pramuka,” kata Wowon.
Di tempat yang sama, Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault mengatakan pramuka merupakan garda terdepan untuk membentuk karakteristik bangsa Indonesia.
 
Keberadaan pramuka yang hadir di setiap daerah semestinya membuat mereka menjadi ikon perubahan bagi warga yang ada di sekitarnya.
 
“Pramuka dapat menjadi brand bagi masyarakat, seperti misalkan ketika tersebar isu-isu tidak benar atau hoax di tengah masyarakat, maka pramuka harus menjadi yang pertama agar tidak terpengaruh dan bahkan meluruskannya,” ujar Adhyaksa.(inilahkoran.com)


from Siap Belajar http://ift.tt/2yKypfs
via IFTTT