Minggu, 25 Maret 2018

78% Siswa Dipastikan Jadi Peserta UNBK

UNBK

JUMLAH  peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer pada tahun ini meningkat secara signifikan. Sebanyak 6.293.552 juta peserta didik tercata akan mengikuti UNBK. Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu yang hanya sebanyak 3.659.696 juta peserta UNBK. Sedangkan, tahun 2016 haya sebanyak 922.447 peserta.

“Tahun ini merupakan tahun keempat pelaksanaan UNBK, yang mana jumlah pesertanya mengalami kenaikan yang cukup signifikan,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Suprayitno seperti dilansir dari laman Antara, Jumat (23/3/2018).

Tahun 2018 ini, sebanyak 78% siswa akan mengikuti UNBK. Sementara pada tahun 2017, persentase peserta UNBK hanya sebanyak 65,4% dengan peserta Ujian Nasional Kertas Pensil (UNBK) sebanyak 34,6%. Saat UNBK pertama kali dilaksanakan, yakni pada tahun 2015, haya 170.578 peserta didik yang dapat ikut serta dalam UNBK.

UNBK sendiri tidak harus dilaksanakan di sekolah masing-masing. Jika sekolah tersebut belum mempunyai sarana dan prasarana yang cukup untuk melaksanakan UNBK, maka bisa menumpang melaksanakan UNBK di sekolah lain. Jadwal ujian pun akan dibagi-bagi menjadi beberapa sesi ujian.

 Beberapa provinsi di Indonesia yang dipastikan 100% siap melaksanakan UNBK untuk jenjang SMK, yakni Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tengah.

Sementara untuk jenjang SMA, yakni Aceh, Bangka Belitung, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. Untuk jenjang SMP, sekolah yang menyatakan siap 100% melaksanakan UNBK baru hanya DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

UNBK menggunakan sistem semi dalam jaringan (daring), soal dikirim dari server pusat secara online melalui sinkronisasi jaringan ke server lokal milik sekolah. lalu, ujian siswa akan dilakukan di server lokal milik sekolah secara luar jaringan (luring). Selanjutnya, hasil ujian akan dikirim kembali ke server pusat secara online (unggahan).(news.okezone.com)



from Siap Belajar https://ift.tt/2IOGWjM
via IFTTT

Tidak ada komentar:

UNBK

JUMLAH  peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer pada tahun ini meningkat secara signifikan. Sebanyak 6.293.552 juta peserta didik tercata akan mengikuti UNBK. Angka ini meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu yang hanya sebanyak 3.659.696 juta peserta UNBK. Sedangkan, tahun 2016 haya sebanyak 922.447 peserta.

“Tahun ini merupakan tahun keempat pelaksanaan UNBK, yang mana jumlah pesertanya mengalami kenaikan yang cukup signifikan,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Totok Suprayitno seperti dilansir dari laman Antara, Jumat (23/3/2018).

Tahun 2018 ini, sebanyak 78% siswa akan mengikuti UNBK. Sementara pada tahun 2017, persentase peserta UNBK hanya sebanyak 65,4% dengan peserta Ujian Nasional Kertas Pensil (UNBK) sebanyak 34,6%. Saat UNBK pertama kali dilaksanakan, yakni pada tahun 2015, haya 170.578 peserta didik yang dapat ikut serta dalam UNBK.

UNBK sendiri tidak harus dilaksanakan di sekolah masing-masing. Jika sekolah tersebut belum mempunyai sarana dan prasarana yang cukup untuk melaksanakan UNBK, maka bisa menumpang melaksanakan UNBK di sekolah lain. Jadwal ujian pun akan dibagi-bagi menjadi beberapa sesi ujian.

 Beberapa provinsi di Indonesia yang dipastikan 100% siap melaksanakan UNBK untuk jenjang SMK, yakni Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Tengah.

Sementara untuk jenjang SMA, yakni Aceh, Bangka Belitung, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. Untuk jenjang SMP, sekolah yang menyatakan siap 100% melaksanakan UNBK baru hanya DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

UNBK menggunakan sistem semi dalam jaringan (daring), soal dikirim dari server pusat secara online melalui sinkronisasi jaringan ke server lokal milik sekolah. lalu, ujian siswa akan dilakukan di server lokal milik sekolah secara luar jaringan (luring). Selanjutnya, hasil ujian akan dikirim kembali ke server pusat secara online (unggahan).(news.okezone.com)



from Siap Belajar https://ift.tt/2IOGWjM
via IFTTT