Minggu, 23 April 2017

Jumlah Mahasiswa Indonesia ke Tiongkok Terus Bertambah

Ilustrasi

Ilustrasi

JUMLAH pelajar dan mahasiswa asal Indonesia yang menuntut ilmu di Tiongkok tiap tahunnya terus meningkat. Menurut data Kementerian Pendidikan negeri tirai bambu itu, jumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia menempati peringkat ke dibandingkan dengan negara lain.

“Mereka yang belajar ke Tiongkok, tidak hanya belajar bahasa Mandarin tetapi juga berbagai bidang studi untuk memperoleh gelar sarjana atau pascasarjana,” kata Direktur Beijing Language and Culture Institute (BLCI) Samuel Wiyono, Mangga Dua, Jakarta, Sabtu 22 April 2017.

Menurut data, Kementerian Pendidikan Tiongkok, jumlah pelajar dan mahasiswa asal Indonesia di Tiongkok pada 2011 mencapai 10.957 orang atau menempati peringkat tujuh di bawah mahasiswa Rusia yang menempati peringkat enam. Sedangkan peringkat satu sampai tiga terbanyak masih dipegang oleh pelajar dan mahasiswa dari Korea Selatan, Amerika Serikat.

Dikatakan, bertambahnya minat mahasiswa Indonesia, serta mahasiswa asing dari negara lainnya untuk belajar ke Tiongkok makin besar setiap tahunnya. Hal ini bisa dipahami, karena selain biaya terjangkau, mutu pendidikan, fasiltas laboratorium dan kampus, kemajuan dan perkembangan pesat Tiongkok juga makin banyaknya program studi gelar yang menggunakan bahasa pengantar Inggris.

Samuel menambahkan, pihaknya sebagai lembaga pendidikan berusaha membantu pelajar Indonesia belajar di negara itu sejak tahun 2004. Kini embali menggelar Pameran Pendidikan Tiongkok ke-14 (14th China Education Fair) di tiga kota sekaligus, yakni pada 21-22 April di Mangga Dua Square, Jakarta, 25-26 April di Hotel Fave Denpasar Bali dan 28-29 April di Hotel Tunjungan, Surabaya. “Demi kemudahan para siswa nantinya, kami juga akan mengantar para siswa sampai di asrama di Tiongkok,” jelasnya.

Pameran ini merupakan yang terlengkap, karena rencananya diikuti 24 perguruan tinggi dan sekolah dari 16 kota besar di Tiongkok, termasuk dari Beijing, Shanghai dan Guangzhou serta beberapa kota besar Tiongkok yang menyandang gelar sebagai “Kota Pelajar”. Hampir seluruh program studi sarjana ataupun pascasarjana, yang mendukung industri unggulan ditawarkan dengan pengantar bahasa Inggris, disamping mengunakan pengantar Mandarin.

Prodi berbahasa Inggris tersebut antara lain bisnis, keuangan, akuntansi, kedokteran dan berbagai bidang teknik, mulai dari arsitektur hingga teknik pembuatan pesawat terbang dan luar angkasa. Bahkan beberapa diantaranya menawarkan kesempatan magang atau kerja praktek seperti pada prodi perhotelan atau teknik di perusahaan terkemuka di Tiongkok.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2oj3xhU
via IFTTT
Ilustrasi

Ilustrasi

JUMLAH pelajar dan mahasiswa asal Indonesia yang menuntut ilmu di Tiongkok tiap tahunnya terus meningkat. Menurut data Kementerian Pendidikan negeri tirai bambu itu, jumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia menempati peringkat ke dibandingkan dengan negara lain.

“Mereka yang belajar ke Tiongkok, tidak hanya belajar bahasa Mandarin tetapi juga berbagai bidang studi untuk memperoleh gelar sarjana atau pascasarjana,” kata Direktur Beijing Language and Culture Institute (BLCI) Samuel Wiyono, Mangga Dua, Jakarta, Sabtu 22 April 2017.

Menurut data, Kementerian Pendidikan Tiongkok, jumlah pelajar dan mahasiswa asal Indonesia di Tiongkok pada 2011 mencapai 10.957 orang atau menempati peringkat tujuh di bawah mahasiswa Rusia yang menempati peringkat enam. Sedangkan peringkat satu sampai tiga terbanyak masih dipegang oleh pelajar dan mahasiswa dari Korea Selatan, Amerika Serikat.

Dikatakan, bertambahnya minat mahasiswa Indonesia, serta mahasiswa asing dari negara lainnya untuk belajar ke Tiongkok makin besar setiap tahunnya. Hal ini bisa dipahami, karena selain biaya terjangkau, mutu pendidikan, fasiltas laboratorium dan kampus, kemajuan dan perkembangan pesat Tiongkok juga makin banyaknya program studi gelar yang menggunakan bahasa pengantar Inggris.

Samuel menambahkan, pihaknya sebagai lembaga pendidikan berusaha membantu pelajar Indonesia belajar di negara itu sejak tahun 2004. Kini embali menggelar Pameran Pendidikan Tiongkok ke-14 (14th China Education Fair) di tiga kota sekaligus, yakni pada 21-22 April di Mangga Dua Square, Jakarta, 25-26 April di Hotel Fave Denpasar Bali dan 28-29 April di Hotel Tunjungan, Surabaya. “Demi kemudahan para siswa nantinya, kami juga akan mengantar para siswa sampai di asrama di Tiongkok,” jelasnya.

Pameran ini merupakan yang terlengkap, karena rencananya diikuti 24 perguruan tinggi dan sekolah dari 16 kota besar di Tiongkok, termasuk dari Beijing, Shanghai dan Guangzhou serta beberapa kota besar Tiongkok yang menyandang gelar sebagai “Kota Pelajar”. Hampir seluruh program studi sarjana ataupun pascasarjana, yang mendukung industri unggulan ditawarkan dengan pengantar bahasa Inggris, disamping mengunakan pengantar Mandarin.

Prodi berbahasa Inggris tersebut antara lain bisnis, keuangan, akuntansi, kedokteran dan berbagai bidang teknik, mulai dari arsitektur hingga teknik pembuatan pesawat terbang dan luar angkasa. Bahkan beberapa diantaranya menawarkan kesempatan magang atau kerja praktek seperti pada prodi perhotelan atau teknik di perusahaan terkemuka di Tiongkok.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2oj3xhU
via IFTTT

MANDARIN TEACHER PIK & KELAPA GADING - MONTESSORI GADING PERMATA SCHOOL

Lowongan - Rp4,000k - Rp5,000k, 2 thn pengalaman, tayangkan pada 23 Apr 2017 09:54:00

kunjungi sumber
Lowongan - Rp4,000k - Rp5,000k, 2 thn pengalaman, tayangkan pada 23 Apr 2017 09:54:00

kunjungi sumber

ECONOMY TEACHER FOR SENIOR HIGH SCHOOL - YAYASAN TUNAS MANUNGGAL

Lowongan - Rp4,000k - Rp6,000k, 3 thn pengalaman, tayangkan pada 23 Apr 2017 09:54:00

kunjungi sumber
Lowongan - Rp4,000k - Rp6,000k, 3 thn pengalaman, tayangkan pada 23 Apr 2017 09:54:00

kunjungi sumber

Industri Mulai Terlibat dalam Revitalisasi Pendidikan Vokasi

Pelajar SMKN 58 sedang menenun. (okezone.com)

Pelajar SMKN 58 sedang menenun. (okezone.com)

INDUSTRI  memiliki peran besar bagi perbaikan mutu pendidikan vokasi di Tanah Air. Pada 2017 ini, pemerintah menargetkan 42 SMK yang diprioritaskan untuk direvitalisasi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa revitalisasi pendidikan vokasi di sekolah menengah kejuruan (SMK) turut menggandeng Kementerian Perindustrian. Setidaknya, sudah ada perjanjian kerjasama antara 117 perusahaan dengan 393 SMK di Provinsi Jawa Tengah.

“Saya menyambut gembira inisiasi dari Kementerian Perindustrian melakukan revitalisasi pendidikan vokasi dengan memperkuat peran Dunia Usaha dan Industri (DUDI),” tutur Muhadjir melalui siaran pers, Sabtu (22/4/2017).

Mantan Rektor Universitas Muhamamdiyah Malang (UMM) itu menyebut, revitalisasi akan diperkuat dengan peran guru melalui program keahlian ganda dan melakukan pemberdayaan karyawan dari DUDI yang berpengalaman.

“Kita punya target sampai dengan 2019 memiliki 91 ribu guru SMK. Ini bisa kita lakukan dengan program keahlian ganda dan pemberdayaan karyawan dari DUDI yang berpengalaman, namun sudah tidak bekerja lagi,” ucapnya.

Pemberdayaan karyawan dari DUDI ini, tutur Mendikbud, sebelum masuk dalam proses belajar mengajar di sekolah terlebih dahulu diberikan pembekalan untuk mendapatkan sertifikasi mengajar. Sedangkan bagi guru SMK akan diberi pelatihan dengan memberangkatkan mereka ke negara maju di bidang industri.

“Sebanyak 16 guru SMK akan diberangkatkan ke Prancis. Kalau para karyawan DUDI akan disekolahkan terlebih dahulu agar layak dan mendapatkan sertifikasi mengajar,” pungkasnya.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2pUrHiN
via IFTTT
Pelajar SMKN 58 sedang menenun. (okezone.com)

Pelajar SMKN 58 sedang menenun. (okezone.com)

INDUSTRI  memiliki peran besar bagi perbaikan mutu pendidikan vokasi di Tanah Air. Pada 2017 ini, pemerintah menargetkan 42 SMK yang diprioritaskan untuk direvitalisasi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa revitalisasi pendidikan vokasi di sekolah menengah kejuruan (SMK) turut menggandeng Kementerian Perindustrian. Setidaknya, sudah ada perjanjian kerjasama antara 117 perusahaan dengan 393 SMK di Provinsi Jawa Tengah.

“Saya menyambut gembira inisiasi dari Kementerian Perindustrian melakukan revitalisasi pendidikan vokasi dengan memperkuat peran Dunia Usaha dan Industri (DUDI),” tutur Muhadjir melalui siaran pers, Sabtu (22/4/2017).

Mantan Rektor Universitas Muhamamdiyah Malang (UMM) itu menyebut, revitalisasi akan diperkuat dengan peran guru melalui program keahlian ganda dan melakukan pemberdayaan karyawan dari DUDI yang berpengalaman.

“Kita punya target sampai dengan 2019 memiliki 91 ribu guru SMK. Ini bisa kita lakukan dengan program keahlian ganda dan pemberdayaan karyawan dari DUDI yang berpengalaman, namun sudah tidak bekerja lagi,” ucapnya.

Pemberdayaan karyawan dari DUDI ini, tutur Mendikbud, sebelum masuk dalam proses belajar mengajar di sekolah terlebih dahulu diberikan pembekalan untuk mendapatkan sertifikasi mengajar. Sedangkan bagi guru SMK akan diberi pelatihan dengan memberangkatkan mereka ke negara maju di bidang industri.

“Sebanyak 16 guru SMK akan diberangkatkan ke Prancis. Kalau para karyawan DUDI akan disekolahkan terlebih dahulu agar layak dan mendapatkan sertifikasi mengajar,” pungkasnya.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2pUrHiN
via IFTTT

Sabtu, 22 April 2017

Pelatihan Kurikulum 2013, Guru Akan Diberi Materi Pendidikan Karakter

Ilustrasi (syahsmkn2tb.wordpress.com)

Ilustrasi (syahsmkn2tb.wordpress.com)

PEMERINTAH  saat ini tengah memperkuat pendidikan karakter di sekolah melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, hingga saat ini PPK sudah diterapkan di 1.500 sekolah.

Pada kunjungan kerjanya ke Semarang, Muhadjir juga mendorong Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) supaya dapat memasukkan program PPK dalam pelatihan kurikulum 2013.

“Penerapan kurikulum 2013 dapat diterjemahkan dalam implementasinya disinkronkan kepada kebijakan pemerintah, khususnya dalam penerapan Penguatan Pendidikan Karakter. Program PPK dapat menyatu dalam penerapan kurikulum pendidikan yang dijalankan,” tuturnya dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (22/4/2017).

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum 2013 di LPMP Jawa Tengah sendiri akan diberikan kepada 5.230 orang. Sedangkan sasaran guru Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sebanyak 64.939 orang dari 9.328 sekolah.

“Saya berharap kurikulum 2013 dapat menyesuaikan pada program PPK. Pelatihan yang saat ini dilakukan dapat memasukkan materi tentang PPK, karena tahun ini program ditargetkan akan diterapkan di 15 ribu sekolah,” jelasnya.

Berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo, dasar penerapan pendidikan karakter dibedakan atas jenjang pendidikan. Untuk jenjang sekolah dasar (SD) 70%, sekolah menengah pertama (SMP) 60%, serta sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) 40%.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2oArnB2
via IFTTT
Ilustrasi (syahsmkn2tb.wordpress.com)

Ilustrasi (syahsmkn2tb.wordpress.com)

PEMERINTAH  saat ini tengah memperkuat pendidikan karakter di sekolah melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, hingga saat ini PPK sudah diterapkan di 1.500 sekolah.

Pada kunjungan kerjanya ke Semarang, Muhadjir juga mendorong Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) supaya dapat memasukkan program PPK dalam pelatihan kurikulum 2013.

“Penerapan kurikulum 2013 dapat diterjemahkan dalam implementasinya disinkronkan kepada kebijakan pemerintah, khususnya dalam penerapan Penguatan Pendidikan Karakter. Program PPK dapat menyatu dalam penerapan kurikulum pendidikan yang dijalankan,” tuturnya dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (22/4/2017).

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum 2013 di LPMP Jawa Tengah sendiri akan diberikan kepada 5.230 orang. Sedangkan sasaran guru Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sebanyak 64.939 orang dari 9.328 sekolah.

“Saya berharap kurikulum 2013 dapat menyesuaikan pada program PPK. Pelatihan yang saat ini dilakukan dapat memasukkan materi tentang PPK, karena tahun ini program ditargetkan akan diterapkan di 15 ribu sekolah,” jelasnya.

Berdasarkan arahan dari Presiden Joko Widodo, dasar penerapan pendidikan karakter dibedakan atas jenjang pendidikan. Untuk jenjang sekolah dasar (SD) 70%, sekolah menengah pertama (SMP) 60%, serta sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) 40%.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2oArnB2
via IFTTT

Riset Juga Dikembangkan untuk Jaga Bumi

Ilustrasi

Ilustrasi

MENTERI Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan pengembangan riset dan teknologi di Indonesia cukup luas dan salah satunya mencakup fungsi mitigasi yang bertujuan untuk menjaga bumi.

“Terkait Hari Bumi, saya rasa banyak riset kami yang sudah dikembangkan di bidang mitigasi kebencanaan yang dikelompokkan menjadi teknologi ‘disaster management’. Teknologi-teknologi ini dikembangkan untuk membantu menjaga dan memperbaiki kondisi bumi,” kata Nasir usai meresmikan dan menjajal Wahana Petualangan Sains baru milik Pusat Peraga Iptek di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (21/4).

Persoalan menjaga bumi, menurut dia, adalah bagaimana cara memelihara lingkungan dengan baik. Ekosistem harus dibangun dengan baik. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), lanjutnya, juga memiliki tugas melakukan riset dan pengembangan teknologi-inovasi yang berkaitan dengan masalah kebumian.

Pengembangan yang kemudian dilakukan, ia mengatakan berkaitan dengan teknologi mitigasi untuk berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, pergerakan tanah, banjir, longsor, bahkan hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mineral maupun gambut.

Teknologi-teknologi yang dikembangkan semua berkaitan dengan upaya mitigasi untuk memperbaiki kondisi lingkungan hingga mencegah dan mengatasi bencana.

Contoh Morpalaga yang dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mendeteksi tinggi level muka air lahan gambut sehingga dapat menjadi landasan pencegahan karhutla gambut, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BPPT yang diterapkan untuk antisipasi karhutla maupun banjir, satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3 yang digunakan mendeteksi titik panas karhutla, atau metode Bio-mitigasi gerakan tanah dengan tumbuh-tumbuhan tertentu yang dikembangkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Tidak hanya mengembangkan riset dan teknologi mitigasi, Kemristekdikti melalui Pusat Peraga Iptek (PP-IPTEK) juga memberikan edukasi mitigasi lingkungan dan bencana melalui alat-alat peraga sains yang menyasar masyarakat dan khususnya anak-anak.

Perayaan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2017 diperingati berbagai kalangan di berbagai daerah Indonesia dengan berbagai aksi seperti memungut sampah di pesisir pantai hingga di dalam laut. Aksi menanam pohon sebagai bentuk mitigasi bencana banjir dan longsor sekaligus menyerap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) juga dilakukan komunitas masyarakat.

Sementara itu organisasi Earth Day Network melakukan kampanye global yang menyuarakan edukasi untuk masyarakat agar melek soal isu lingkungan dan perubahan iklim melalui pendidikan keaksaraan lingkungan yang menjadi cara ampuh untuk tidak hanya menciptakan green voter tetapi juga mendukung undang-undang serta kebijakan lingkungan dan pengembangan teknologi hijau.(republika.co.id)



from Siap Belajar http://ift.tt/2ogCLXx
via IFTTT
Ilustrasi

Ilustrasi

MENTERI Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengatakan pengembangan riset dan teknologi di Indonesia cukup luas dan salah satunya mencakup fungsi mitigasi yang bertujuan untuk menjaga bumi.

“Terkait Hari Bumi, saya rasa banyak riset kami yang sudah dikembangkan di bidang mitigasi kebencanaan yang dikelompokkan menjadi teknologi ‘disaster management’. Teknologi-teknologi ini dikembangkan untuk membantu menjaga dan memperbaiki kondisi bumi,” kata Nasir usai meresmikan dan menjajal Wahana Petualangan Sains baru milik Pusat Peraga Iptek di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat (21/4).

Persoalan menjaga bumi, menurut dia, adalah bagaimana cara memelihara lingkungan dengan baik. Ekosistem harus dibangun dengan baik. Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), lanjutnya, juga memiliki tugas melakukan riset dan pengembangan teknologi-inovasi yang berkaitan dengan masalah kebumian.

Pengembangan yang kemudian dilakukan, ia mengatakan berkaitan dengan teknologi mitigasi untuk berbagai jenis bencana seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, pergerakan tanah, banjir, longsor, bahkan hingga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mineral maupun gambut.

Teknologi-teknologi yang dikembangkan semua berkaitan dengan upaya mitigasi untuk memperbaiki kondisi lingkungan hingga mencegah dan mengatasi bencana.

Contoh Morpalaga yang dikembangkan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk mendeteksi tinggi level muka air lahan gambut sehingga dapat menjadi landasan pencegahan karhutla gambut, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) BPPT yang diterapkan untuk antisipasi karhutla maupun banjir, satelit LAPAN-A2 dan LAPAN-A3 yang digunakan mendeteksi titik panas karhutla, atau metode Bio-mitigasi gerakan tanah dengan tumbuh-tumbuhan tertentu yang dikembangkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Tidak hanya mengembangkan riset dan teknologi mitigasi, Kemristekdikti melalui Pusat Peraga Iptek (PP-IPTEK) juga memberikan edukasi mitigasi lingkungan dan bencana melalui alat-alat peraga sains yang menyasar masyarakat dan khususnya anak-anak.

Perayaan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2017 diperingati berbagai kalangan di berbagai daerah Indonesia dengan berbagai aksi seperti memungut sampah di pesisir pantai hingga di dalam laut. Aksi menanam pohon sebagai bentuk mitigasi bencana banjir dan longsor sekaligus menyerap emisi Gas Rumah Kaca (GRK) juga dilakukan komunitas masyarakat.

Sementara itu organisasi Earth Day Network melakukan kampanye global yang menyuarakan edukasi untuk masyarakat agar melek soal isu lingkungan dan perubahan iklim melalui pendidikan keaksaraan lingkungan yang menjadi cara ampuh untuk tidak hanya menciptakan green voter tetapi juga mendukung undang-undang serta kebijakan lingkungan dan pengembangan teknologi hijau.(republika.co.id)



from Siap Belajar http://ift.tt/2ogCLXx
via IFTTT

CHEMISTRY TEACHER (FOR SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL

Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, 3 thn pengalaman, tayangkan pada 22 Apr 2017 08:50:00

kunjungi sumber
Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, 3 thn pengalaman, tayangkan pada 22 Apr 2017 08:50:00

kunjungi sumber

ENGLISH TEACHER (FOR JUNIOR AND SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL

Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, 3 thn pengalaman, tayangkan pada 22 Apr 2017 08:50:00

kunjungi sumber
Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, 3 thn pengalaman, tayangkan pada 22 Apr 2017 08:50:00

kunjungi sumber

GEOGRAPHY TEACHER (FOR SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL

Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, 3 thn pengalaman, tayangkan pada 22 Apr 2017 08:50:00

kunjungi sumber
Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, 3 thn pengalaman, tayangkan pada 22 Apr 2017 08:50:00

kunjungi sumber

PHYSIC TEACHER (FOR JUNIOR AND SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL

Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, 3 thn pengalaman, tayangkan pada 22 Apr 2017 08:50:00

kunjungi sumber
Lowongan - Rp3,000k - Rp5,000k, 3 thn pengalaman, tayangkan pada 22 Apr 2017 08:50:00

kunjungi sumber