Minggu, 23 April 2017

Industri Mulai Terlibat dalam Revitalisasi Pendidikan Vokasi

Pelajar SMKN 58 sedang menenun. (okezone.com)

Pelajar SMKN 58 sedang menenun. (okezone.com)

INDUSTRI  memiliki peran besar bagi perbaikan mutu pendidikan vokasi di Tanah Air. Pada 2017 ini, pemerintah menargetkan 42 SMK yang diprioritaskan untuk direvitalisasi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa revitalisasi pendidikan vokasi di sekolah menengah kejuruan (SMK) turut menggandeng Kementerian Perindustrian. Setidaknya, sudah ada perjanjian kerjasama antara 117 perusahaan dengan 393 SMK di Provinsi Jawa Tengah.

“Saya menyambut gembira inisiasi dari Kementerian Perindustrian melakukan revitalisasi pendidikan vokasi dengan memperkuat peran Dunia Usaha dan Industri (DUDI),” tutur Muhadjir melalui siaran pers, Sabtu (22/4/2017).

Mantan Rektor Universitas Muhamamdiyah Malang (UMM) itu menyebut, revitalisasi akan diperkuat dengan peran guru melalui program keahlian ganda dan melakukan pemberdayaan karyawan dari DUDI yang berpengalaman.

“Kita punya target sampai dengan 2019 memiliki 91 ribu guru SMK. Ini bisa kita lakukan dengan program keahlian ganda dan pemberdayaan karyawan dari DUDI yang berpengalaman, namun sudah tidak bekerja lagi,” ucapnya.

Pemberdayaan karyawan dari DUDI ini, tutur Mendikbud, sebelum masuk dalam proses belajar mengajar di sekolah terlebih dahulu diberikan pembekalan untuk mendapatkan sertifikasi mengajar. Sedangkan bagi guru SMK akan diberi pelatihan dengan memberangkatkan mereka ke negara maju di bidang industri.

“Sebanyak 16 guru SMK akan diberangkatkan ke Prancis. Kalau para karyawan DUDI akan disekolahkan terlebih dahulu agar layak dan mendapatkan sertifikasi mengajar,” pungkasnya.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2pUrHiN
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Pelajar SMKN 58 sedang menenun. (okezone.com)

Pelajar SMKN 58 sedang menenun. (okezone.com)

INDUSTRI  memiliki peran besar bagi perbaikan mutu pendidikan vokasi di Tanah Air. Pada 2017 ini, pemerintah menargetkan 42 SMK yang diprioritaskan untuk direvitalisasi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengungkapkan bahwa revitalisasi pendidikan vokasi di sekolah menengah kejuruan (SMK) turut menggandeng Kementerian Perindustrian. Setidaknya, sudah ada perjanjian kerjasama antara 117 perusahaan dengan 393 SMK di Provinsi Jawa Tengah.

“Saya menyambut gembira inisiasi dari Kementerian Perindustrian melakukan revitalisasi pendidikan vokasi dengan memperkuat peran Dunia Usaha dan Industri (DUDI),” tutur Muhadjir melalui siaran pers, Sabtu (22/4/2017).

Mantan Rektor Universitas Muhamamdiyah Malang (UMM) itu menyebut, revitalisasi akan diperkuat dengan peran guru melalui program keahlian ganda dan melakukan pemberdayaan karyawan dari DUDI yang berpengalaman.

“Kita punya target sampai dengan 2019 memiliki 91 ribu guru SMK. Ini bisa kita lakukan dengan program keahlian ganda dan pemberdayaan karyawan dari DUDI yang berpengalaman, namun sudah tidak bekerja lagi,” ucapnya.

Pemberdayaan karyawan dari DUDI ini, tutur Mendikbud, sebelum masuk dalam proses belajar mengajar di sekolah terlebih dahulu diberikan pembekalan untuk mendapatkan sertifikasi mengajar. Sedangkan bagi guru SMK akan diberi pelatihan dengan memberangkatkan mereka ke negara maju di bidang industri.

“Sebanyak 16 guru SMK akan diberangkatkan ke Prancis. Kalau para karyawan DUDI akan disekolahkan terlebih dahulu agar layak dan mendapatkan sertifikasi mengajar,” pungkasnya.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2pUrHiN
via IFTTT