Jumat, 21 Juli 2017
TEACHERS AND ASSISTANT TEACHERS - CAHAYA ANUGERAH PRESTASI, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
EXPATRIATE TEACHER PHILIPPINES - MONTESSORI GADING PERMATA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Kamis, 20 Juli 2017
STAFF TUTOR - MAVIS TUTORIAL CENTRE JAKARTA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Guru KB-TK - IKHLASUL AMAL BUKIT CINERE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - HOLY ANGELS SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Menristekdikti : Perguruan Tinggi Harus Berkualitas
from Siap Belajar http://ift.tt/2tLEpOU
via IFTTT
from Siap Belajar http://ift.tt/2tLEpOU
via IFTTT
Kemendikbud Gandeng Seniman Perkuat Kegiatan Sekolah
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar lokakarya Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Kegiatan tersebut diyakini mampu memberikan peluang pada seniman masuk sekolah untuk melatih seni budaya.
“Ini tahun kedua membawa seniman masuk sekolah. Meletakkan kembali seni di sekolah,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, dalam pembukaan lokakarya GSMS di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (19/7) malam.
Tahun lalu, kegiatan ini diikuti oleh 280 sekolah di tujuh provinsi. Seniman dan budayawan lokal diundang masuk ke sekolah selama sembilan hari. Pemerintah menambah volume dan skala pelaksanaannya pada 2017 menjadi 1.320 sekolah di 26 provinsi diantaranya Aceh, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Pelaksanaannya pun berubah menjadi 32 kali selama empat bulan.
Hilmar mengajak dinas pendidikan kabupaten/kota membuat GSMS menjadi lebih masif. Pasalnya kegiatan GSMS tidak akan lepas dari kerja sama antara dinas pendidikan dan kepala sekolah. Pemerintah, kata dia, ingin menyasar ekstrakulikuler yang belum tercakup di sekolah. GSMS mengajak seniman bertujuan memperkuat kegiatan di sekolah. “Tingkatkan kapasitas penyelenggara pendidikan di bidang kesenian, dukung gerakan ini lebih masif,” ujar Hilmar.
Hilmar mengatakan GSMS bisa menjadi penyaring budaya asing yang kian mengikis moral generasi muda dengan memicu dan memacu kapasitas seni budaya. Seniman dan budayawan yang terlibat dalam GSMS akan ditentukan oleh dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, balai pelestarian nilai budaya, dewan kesenian, dan taman budaya setempat. Lokakarya akan memberikan petunjuk teknis, penjelasan model, teknis pembelajaran pelaksanaan GSMS pada pemerintah daerah.(republika.co.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2tvaeA6
via IFTTT
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar lokakarya Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS). Kegiatan tersebut diyakini mampu memberikan peluang pada seniman masuk sekolah untuk melatih seni budaya.
“Ini tahun kedua membawa seniman masuk sekolah. Meletakkan kembali seni di sekolah,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, dalam pembukaan lokakarya GSMS di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (19/7) malam.
Tahun lalu, kegiatan ini diikuti oleh 280 sekolah di tujuh provinsi. Seniman dan budayawan lokal diundang masuk ke sekolah selama sembilan hari. Pemerintah menambah volume dan skala pelaksanaannya pada 2017 menjadi 1.320 sekolah di 26 provinsi diantaranya Aceh, Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Pelaksanaannya pun berubah menjadi 32 kali selama empat bulan.
Hilmar mengajak dinas pendidikan kabupaten/kota membuat GSMS menjadi lebih masif. Pasalnya kegiatan GSMS tidak akan lepas dari kerja sama antara dinas pendidikan dan kepala sekolah. Pemerintah, kata dia, ingin menyasar ekstrakulikuler yang belum tercakup di sekolah. GSMS mengajak seniman bertujuan memperkuat kegiatan di sekolah. “Tingkatkan kapasitas penyelenggara pendidikan di bidang kesenian, dukung gerakan ini lebih masif,” ujar Hilmar.
Hilmar mengatakan GSMS bisa menjadi penyaring budaya asing yang kian mengikis moral generasi muda dengan memicu dan memacu kapasitas seni budaya. Seniman dan budayawan yang terlibat dalam GSMS akan ditentukan oleh dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, balai pelestarian nilai budaya, dewan kesenian, dan taman budaya setempat. Lokakarya akan memberikan petunjuk teknis, penjelasan model, teknis pembelajaran pelaksanaan GSMS pada pemerintah daerah.(republika.co.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2tvaeA6
via IFTTT
Mendikbud: kesenian harus jadi arus utama pendidikan
MENTERI Pendidikan Muhadjir Effendy mengatakan seni dan budaya harus menjadi arus utama pendidikan, dimana selama ini sekolah Indonesia masih lebih fokus kepada kemampuan baca, tulis dan hitung.
“Sekolah saat ini masih fokus pada mengembangkan kemampuan baca, tulis dan hitung, kemudian melupakan sisi lain yaitu etik, estetik dan kinestetik. Harusnya keenam elemen ini harus seimbang,” kata Muhadjir saat membuka loka karya Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Jakarta, Rabu malam.
Keinginannya menjadikan kesenian sebagai arus utama pendidikan memang tidak mudah karena pemerintah harus mengubah pola pikir sekolah dan tenaga pendidik untuk tidak fokus mendidik siswa untuk pandai baca, tulis dan hitung.
Dia mengatakan pada awalnya pendidikan dasar setelah masa kemerdekaan itu fokus pada pemberantasan buta huruf, hal itu berimplikasi pada bentuk sekolah dan cara guru mengajar dan bantuan pemerintah yang terpusat kepada ruang kelas baru atau bantuan unit sekolah baru.
“Saya ingin melakukan perombakan sekolah kita, agar sekolah menjadi rumah kedua bagi anak-anak, mereka mendapat merasakan nyaman dan senang di sekolah. Tetapi yang sulit itu mengubah pola pikir guru, mereka sudah berada di zona nyaman tersebut,” kata dia.
Dia mengatakan melalui gerakan Seniman Masuk Sekolah, Kemendikbud berupaya mengarusutamakan elemen etik, estetika dan kinestetik tersebut.
Gerakan ini merupakan kegiatan yang menghadirkan pelaku seni selama beberapa pertemuan untuk melatih siswa sekolah dibidang seni dan budaya.
Muhadjir berharap dengan adanya Gerakan Seniman Masuk Sekolah, maka mereka bisa menemukan seniman muda berbakat dari seluruh Indonesia.
“Saya yakin, para seniman ini akan menemukan siswa yang berbakat, kalau perlu kami akan berikan beasiswa bagi anak-anak tersebut agar mereka dapat melanjutkan pendidikan dibidang seni dan budaya,” kata Muhadjir.
Setelah kegiatan tersebut, rencananya Kemendikbud juga akan membuat Gerakan Sastrawan Masuk Sekolah.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2tkFPjX
via IFTTT
MENTERI Pendidikan Muhadjir Effendy mengatakan seni dan budaya harus menjadi arus utama pendidikan, dimana selama ini sekolah Indonesia masih lebih fokus kepada kemampuan baca, tulis dan hitung.
“Sekolah saat ini masih fokus pada mengembangkan kemampuan baca, tulis dan hitung, kemudian melupakan sisi lain yaitu etik, estetik dan kinestetik. Harusnya keenam elemen ini harus seimbang,” kata Muhadjir saat membuka loka karya Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Jakarta, Rabu malam.
Keinginannya menjadikan kesenian sebagai arus utama pendidikan memang tidak mudah karena pemerintah harus mengubah pola pikir sekolah dan tenaga pendidik untuk tidak fokus mendidik siswa untuk pandai baca, tulis dan hitung.
Dia mengatakan pada awalnya pendidikan dasar setelah masa kemerdekaan itu fokus pada pemberantasan buta huruf, hal itu berimplikasi pada bentuk sekolah dan cara guru mengajar dan bantuan pemerintah yang terpusat kepada ruang kelas baru atau bantuan unit sekolah baru.
“Saya ingin melakukan perombakan sekolah kita, agar sekolah menjadi rumah kedua bagi anak-anak, mereka mendapat merasakan nyaman dan senang di sekolah. Tetapi yang sulit itu mengubah pola pikir guru, mereka sudah berada di zona nyaman tersebut,” kata dia.
Dia mengatakan melalui gerakan Seniman Masuk Sekolah, Kemendikbud berupaya mengarusutamakan elemen etik, estetika dan kinestetik tersebut.
Gerakan ini merupakan kegiatan yang menghadirkan pelaku seni selama beberapa pertemuan untuk melatih siswa sekolah dibidang seni dan budaya.
Muhadjir berharap dengan adanya Gerakan Seniman Masuk Sekolah, maka mereka bisa menemukan seniman muda berbakat dari seluruh Indonesia.
“Saya yakin, para seniman ini akan menemukan siswa yang berbakat, kalau perlu kami akan berikan beasiswa bagi anak-anak tersebut agar mereka dapat melanjutkan pendidikan dibidang seni dan budaya,” kata Muhadjir.
Setelah kegiatan tersebut, rencananya Kemendikbud juga akan membuat Gerakan Sastrawan Masuk Sekolah.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2tkFPjX
via IFTTT
EARLY CHILDHOOD BRAIN TRAINER - KIDZGROW INDONESIA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER - KIDEA PRESCHOOL & KINDERGARTEN KELAPA GADING
kunjungi sumber
kunjungi sumber