Jumat, 28 April 2017

92 Persen SMP/MTs di Cimahi Siap Gelar UNBK

Ilustrasi siswa mengerjakan soal uji coba UNBK tingkat SMP di Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (28/2/2017).(antaranews.com)

Ilustrasi siswa mengerjakan soal uji coba UNBK tingkat SMP di Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (28/2/2017).(antaranews.com)

DINASPendidikan (Disdik) Kota Cimahi memastikan bahwa 92% sekolah menengah tingkat SMP/MTs di Cimahi siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017. Sebanyak 7 sekolah lain tak melaksanakan UNBK dan tetap menggelar ujian secara manual.

Kepala Seksi Kurikulum Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Tohari Diana mengatakan, total ada 45 sekolah SMP/MTs di Kota Cimahi yang akan menggelar UNBK. Sekolah yang menggelar UNBK secara mandiri hanya 14 sekolah, sedangkan 30 sekolah lainnya menggelar UNBK menumpang atau digabungkan di SMA/SMK di Cimahi.

“Yang mandiri hanya 14 sekolah SMP/Mts, yang menggabung itu 30 sekolah. Tersebar di 21 SMA/SMk,” ujarnya, Kamis 27 April 2017.

Sedangkan yang tidak melaksanakan UNBK hanya tujuh sekolah. “Yang tidak menggelar UNBK itu 7 (tujuh) sekolah MTs, jumlah siswanya 621,” kata Tohari.

Tohari menjelaskan, 7 sekolah yang tidak menggelar ujian nasional menggunakan komputer tersebut dikarenakan ketidaksiapan para murid dan sekolah menghadapi UNBK. Dengan begitu, mereka akan menggelar ujian nasional secara manual menggunakan kertas.

Rencananya, soal yang berjumlah 204 amplop akan dikirim Kamis 27 April 2017. “Hari ini soal dikirim. Kita terima di sini, dengan pengamanan kepolisian,” tuturnya.

Jumlah peserta yang akan mengikuti UNBK tingkat SMP/sederajat tahun 2017 sebanyak 7.321 siswa SMP dan 923 siswa MTs. Ada juga dari peserta ujian paket B yang mencapai 205 siswa. UNBK tingkat SMP/Mts akan digelar pada 2, 3, 4 dan 8 Mei 2017 dengan meliputi empat mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

“Karena keterbatasan komputer, maksimal dibagi 3 (tiga) shift. Jam pertama pukul 07.30-09.30, durasi 2 jam sampai sore,” ungkapnya.

Tohari mengklaim, persiapan ujian nasional di Kota Cimahi sudah cukup matang. Pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan sekolah-sekolah terkait kesiapan ujian.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2oQGy9u
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Ilustrasi siswa mengerjakan soal uji coba UNBK tingkat SMP di Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (28/2/2017).(antaranews.com)

Ilustrasi siswa mengerjakan soal uji coba UNBK tingkat SMP di Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (28/2/2017).(antaranews.com)

DINASPendidikan (Disdik) Kota Cimahi memastikan bahwa 92% sekolah menengah tingkat SMP/MTs di Cimahi siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017. Sebanyak 7 sekolah lain tak melaksanakan UNBK dan tetap menggelar ujian secara manual.

Kepala Seksi Kurikulum Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Tohari Diana mengatakan, total ada 45 sekolah SMP/MTs di Kota Cimahi yang akan menggelar UNBK. Sekolah yang menggelar UNBK secara mandiri hanya 14 sekolah, sedangkan 30 sekolah lainnya menggelar UNBK menumpang atau digabungkan di SMA/SMK di Cimahi.

“Yang mandiri hanya 14 sekolah SMP/Mts, yang menggabung itu 30 sekolah. Tersebar di 21 SMA/SMk,” ujarnya, Kamis 27 April 2017.

Sedangkan yang tidak melaksanakan UNBK hanya tujuh sekolah. “Yang tidak menggelar UNBK itu 7 (tujuh) sekolah MTs, jumlah siswanya 621,” kata Tohari.

Tohari menjelaskan, 7 sekolah yang tidak menggelar ujian nasional menggunakan komputer tersebut dikarenakan ketidaksiapan para murid dan sekolah menghadapi UNBK. Dengan begitu, mereka akan menggelar ujian nasional secara manual menggunakan kertas.

Rencananya, soal yang berjumlah 204 amplop akan dikirim Kamis 27 April 2017. “Hari ini soal dikirim. Kita terima di sini, dengan pengamanan kepolisian,” tuturnya.

Jumlah peserta yang akan mengikuti UNBK tingkat SMP/sederajat tahun 2017 sebanyak 7.321 siswa SMP dan 923 siswa MTs. Ada juga dari peserta ujian paket B yang mencapai 205 siswa. UNBK tingkat SMP/Mts akan digelar pada 2, 3, 4 dan 8 Mei 2017 dengan meliputi empat mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

“Karena keterbatasan komputer, maksimal dibagi 3 (tiga) shift. Jam pertama pukul 07.30-09.30, durasi 2 jam sampai sore,” ungkapnya.

Tohari mengklaim, persiapan ujian nasional di Kota Cimahi sudah cukup matang. Pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan sekolah-sekolah terkait kesiapan ujian.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2oQGy9u
via IFTTT