Jumat, 28 April 2017

Temukan Masalah Belajar dan Berinovasi Mencari Solusi

2.Staf USAID PRIORITAS nasional Aos Santosa sampaikan penghargaan USAID kepada Bupati Bekasi melalui Kabid Dikdas Hery Herlangga.(USAID Prioritas)

 Staf USAID PRIORITAS nasional Aos Santosa sampaikan penghargaan USAID kepada Bupati Bekasi melalui Kabid Dikdas Hery Herlangga.(USAID Prioritas)

Cikarang—Selama empat tahun pelaksanaan program USAID PRIORITAS di Kabupaten Bekasi diakui telah memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan dasar. Guru-guru di sekolah binaan telah menunjukkan praktik yang baik dalam proses pembelajaran. Para kepala sekolah juga telah menunjukkan serangkaian praktik yang baik dalam manajemen berbasis sekolah. Alhasil, perubahan penting telah terjadi di sekolah/madrasah binaan USAID.

Demikian terungkap dalam pertemuan penutupan program USAID PRIORITAS di Kabupaten Bekasi, Jumat (28/4). Pertemuan dihadiri oleh pihak Dinas Pendidikan, Kantor Kemenag, pengawas sekolah, kepala sekolah, dan sejumlah perwakilan guru sekolah/madrasah binaan USAID PRIORITAS.

Koordinator USAID PRIORITAS Jawa Barat Erna Irnawati berharap, pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kemneterian Agama, kiranya dapat memberdayakanlah para fasilitator daerah (fasda) untuk merawat dan mendiseminasikan beragam praktik baik dampak program USAID PRIORITAS. “Di samping 24 sekolah mitra dan 1000 lebih sekolah diseminasi, masih ada 563 SD/MI dan SMP/MTs di daerah Kabupaten Bekasi yang belum mendapatkan manfaat program USAID PRIORITAS yang menuntut diseminasi program,” ujar Erna.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Hery Herlangga mengaku, “saat kami kerap tidak menyadari masalah, kami telah diajari oleh USAID cara menemukan masalah dan berinovasi untuk mengatasinya. Poin ini lalu digarisbawahi oleh Staf USAID PRIORITAS Nasional Aos Santosa sebagai sebuah kemajuan penting dan memiliki strategis dalam upaya peningkatan keprofesian guru.

Hery menilai program USAID PRIORITAS sebagai luar biasa. “USAID telah membuka wawasan kami dalam hal pembelajaran, manajemen sekolah, pengembangan budaya membaca, dan tata kelola pendidikan secara umum. Secara khusus kami berhutang budi soal penataan dan pemertaan guru serta pengembangan keprofesian guru,” katanya. Hery lalu menyatakan komitmennya untuk memelihara berbagai praktik baik yang ditinggalkan oleh program USAID dan menyebarluaskannya ke seluruh sekolah.

Kepala Seksi Tentis Bidang SD M Juhara mengatakan, dampak positif program USAID PRIORITAS dipelihara melalui forum KKG/MGMP, tempat para guru mengembangkan keprofesian dan melakukan inovasi-inovasi sebagai keberlanjutan program USAID.

Ketua Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Shobur melihat kemajuan penting telah dialami oleh para guru dan pengawas di lingkungan madrasah. “Mereka dapat memfasilitasi proses belajar aktif sehingga para siswa juga tampak meningkat kinerjanya,” katanya.

Tedy Mulyana, guru SMP Negeri 1 Cibarusah, menyebut telah terjadi perubahan penting di sekolah/madrasah mitra USAID PRIORITAS di Kabupaten Bekasi. Ini terbukti dengan kinerja siswa sangat aktif dalam proses belajar, siswa berprestasi, guru berprestasi, dan sejumlah fasda yang didaulat menjadi kepala sekolah. Sebagai fasda, Tedy mengaku melakukan pendampingan intensif ke sekolah-sekolah, meski belum bisa memenuhi permintaan semua sekolah karena keterbatasan jumlah fasda. “Pemerintah perlu kiranya menambah jumlah fada dengan melakukan training of trainers untuk mengayomi seluruh sekolah.

Kasmiyanto, Kepala SMP Negeri 1 Cikarang Selatan, menjelaskan perubahan yang terjadi di sekolahnya. Proses belajar kini berlangsung secara dua-arah, berpusat pada siswa, dan berlangsung secara kontekstual. Motivasi berprestasi kini meningkat menjadi cukup tinggi, baik di kalngan guru maupun siswa. MBS terimplementasi dengan baik membuat sekolah menjadi tertata dan berorientasi pada kualitas pembelajaran. Peranserta masyarakat sudah cukup optimal. Budaya baca tumbuh sangat baik dengan berbagai bentuk dan program budaya baca sekolah. Mading semarak dan terbit secara regular. [DS/USAID Prioritas]

1.Hery Herlangga berikan penghargaan pemerintah Bekasi kepada USAID melalui koordinator USAID PRIORITAS Jabar Erna Irnawati.(USAID Prioritas)

1. Hery Herlangga berikan penghargaan pemerintah Bekasi kepada USAID melalui koordinator USAID PRIORITAS Jabar Erna Irnawati.(USAID Prioritas)

 



from Siap Belajar http://ift.tt/2pdoji1
via IFTTT

Tidak ada komentar:

2.Staf USAID PRIORITAS nasional Aos Santosa sampaikan penghargaan USAID kepada Bupati Bekasi melalui Kabid Dikdas Hery Herlangga.(USAID Prioritas)

 Staf USAID PRIORITAS nasional Aos Santosa sampaikan penghargaan USAID kepada Bupati Bekasi melalui Kabid Dikdas Hery Herlangga.(USAID Prioritas)

Cikarang—Selama empat tahun pelaksanaan program USAID PRIORITAS di Kabupaten Bekasi diakui telah memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan dasar. Guru-guru di sekolah binaan telah menunjukkan praktik yang baik dalam proses pembelajaran. Para kepala sekolah juga telah menunjukkan serangkaian praktik yang baik dalam manajemen berbasis sekolah. Alhasil, perubahan penting telah terjadi di sekolah/madrasah binaan USAID.

Demikian terungkap dalam pertemuan penutupan program USAID PRIORITAS di Kabupaten Bekasi, Jumat (28/4). Pertemuan dihadiri oleh pihak Dinas Pendidikan, Kantor Kemenag, pengawas sekolah, kepala sekolah, dan sejumlah perwakilan guru sekolah/madrasah binaan USAID PRIORITAS.

Koordinator USAID PRIORITAS Jawa Barat Erna Irnawati berharap, pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kemneterian Agama, kiranya dapat memberdayakanlah para fasilitator daerah (fasda) untuk merawat dan mendiseminasikan beragam praktik baik dampak program USAID PRIORITAS. “Di samping 24 sekolah mitra dan 1000 lebih sekolah diseminasi, masih ada 563 SD/MI dan SMP/MTs di daerah Kabupaten Bekasi yang belum mendapatkan manfaat program USAID PRIORITAS yang menuntut diseminasi program,” ujar Erna.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Hery Herlangga mengaku, “saat kami kerap tidak menyadari masalah, kami telah diajari oleh USAID cara menemukan masalah dan berinovasi untuk mengatasinya. Poin ini lalu digarisbawahi oleh Staf USAID PRIORITAS Nasional Aos Santosa sebagai sebuah kemajuan penting dan memiliki strategis dalam upaya peningkatan keprofesian guru.

Hery menilai program USAID PRIORITAS sebagai luar biasa. “USAID telah membuka wawasan kami dalam hal pembelajaran, manajemen sekolah, pengembangan budaya membaca, dan tata kelola pendidikan secara umum. Secara khusus kami berhutang budi soal penataan dan pemertaan guru serta pengembangan keprofesian guru,” katanya. Hery lalu menyatakan komitmennya untuk memelihara berbagai praktik baik yang ditinggalkan oleh program USAID dan menyebarluaskannya ke seluruh sekolah.

Kepala Seksi Tentis Bidang SD M Juhara mengatakan, dampak positif program USAID PRIORITAS dipelihara melalui forum KKG/MGMP, tempat para guru mengembangkan keprofesian dan melakukan inovasi-inovasi sebagai keberlanjutan program USAID.

Ketua Kelompok Kerja Pengawas Madrasah Shobur melihat kemajuan penting telah dialami oleh para guru dan pengawas di lingkungan madrasah. “Mereka dapat memfasilitasi proses belajar aktif sehingga para siswa juga tampak meningkat kinerjanya,” katanya.

Tedy Mulyana, guru SMP Negeri 1 Cibarusah, menyebut telah terjadi perubahan penting di sekolah/madrasah mitra USAID PRIORITAS di Kabupaten Bekasi. Ini terbukti dengan kinerja siswa sangat aktif dalam proses belajar, siswa berprestasi, guru berprestasi, dan sejumlah fasda yang didaulat menjadi kepala sekolah. Sebagai fasda, Tedy mengaku melakukan pendampingan intensif ke sekolah-sekolah, meski belum bisa memenuhi permintaan semua sekolah karena keterbatasan jumlah fasda. “Pemerintah perlu kiranya menambah jumlah fada dengan melakukan training of trainers untuk mengayomi seluruh sekolah.

Kasmiyanto, Kepala SMP Negeri 1 Cikarang Selatan, menjelaskan perubahan yang terjadi di sekolahnya. Proses belajar kini berlangsung secara dua-arah, berpusat pada siswa, dan berlangsung secara kontekstual. Motivasi berprestasi kini meningkat menjadi cukup tinggi, baik di kalngan guru maupun siswa. MBS terimplementasi dengan baik membuat sekolah menjadi tertata dan berorientasi pada kualitas pembelajaran. Peranserta masyarakat sudah cukup optimal. Budaya baca tumbuh sangat baik dengan berbagai bentuk dan program budaya baca sekolah. Mading semarak dan terbit secara regular. [DS/USAID Prioritas]

1.Hery Herlangga berikan penghargaan pemerintah Bekasi kepada USAID melalui koordinator USAID PRIORITAS Jabar Erna Irnawati.(USAID Prioritas)

1. Hery Herlangga berikan penghargaan pemerintah Bekasi kepada USAID melalui koordinator USAID PRIORITAS Jabar Erna Irnawati.(USAID Prioritas)

 



from Siap Belajar http://ift.tt/2pdoji1
via IFTTT