BERKAITAN dengan diluncurkannya Kartu Bandung Juara (KBJ), Senin, 24 Juli 2017 Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Mia Rumiasari memaparkan pada Media di Media Lounge Balai Kota Bandung, Selasa, 25 Juli 2017 tentang peruntukan serta mekanisme Kartu Bandung Juara bagi para Penerima Kartu tersebut.
“KBJ merupakan program ditahun 2017 khusus berupa bantuan personal yang alokasi penganggarannya dibagi dua. Yaitu untuk sekolah swasta berupa bantuan hibah bagi SD, SMP, SMA dan SMK dan untuk Sekolah Negeri hanya pada untuk SD dan SMP saja,” tutur Mia.
Mia menerangkan KBJ ini tidak diberikan pada SMK atau SMA Negeri karena mereka telah dikelola oleh pemerintah provinsi.
“Untuk SMA dan SMK negeri kami akan mengusahakan di tahun depan karena tahun ini kami masih konsultasi mekanismenya, ” jelasnya.
Berkaitan dengan mekanisme Mia menjelaskan bahwa KBJ dimulai sejak peneriman murid baru. Data yang tercatat di dinas pendidikan kurang lebih 10 ribuan RMP yang tersebar di Kota Bandung
Berdasarkan data yang ada Mia memaparkan KBJ untuk siswa rawan melanjutkan pendidikan (RMP) tingkat SD kartu diberikan pada 5.742 siswa, tingkat SMP 13.877 siswa dan SMA swasta 5.141 siswa serta SMK swasta 10.970 siswa.
“Besarannya untuk SD perorang Rp. 125 ribu, personal (ATK dan lainnya ) Rp 1.750.000. untuk SMP Rp250 ribu personal Rp1.850.000.,” papar Mia.
Untuk Siswa SMP Mia menerangkan sebanyak 4.555 siswa dari siswa SMP swasta itu mendapatkan bantuan investasi yang besarnya Rp 2.000.500 sedangkan untuk BOP (Bantuan Operasional) SMA swasta sebesar Rp1 juta dan SMK swasta Rp1,5 juta.
“Untuk biaya personal SMA ataupun SMK sama sebesar Rp 2 juta. Untuk investasi atau DSP 200 siswa baru SMA sebesar Rp4.500.000 dan 200 siswa baru SMK Rp 6 juta. Semua keuangan itu langsung dikirim ke rekening sekolah untuk dipergunakan selama setahun belajar, ” tegasnya.
Terkoneksi pada database Disdik
Lebih lanjut Mia menambahkan sasaran siswa RMP yang berdomisili di Kota Bandung pada proses verifikasi dan Validasi akan diambil berdasarkan usulan dari masing-masing sekolah shingga data-daya tersebut akan terkoneksi langsung pada DataBase Dinas Pendidikan.
“Jadi Kebutuhan untuk siswa RMP akan dikelola oleh masing-masing sekolah berdasarkan kebutuhan siswa yang membutuhkan,” jelasnya.
Mia juga menambahkan KBJ secara bertahap akan terus dimaksimalkan dimana harapannya indeks pendidikan yang saat ini sudah mencapai 92 persen dapat meningkat lagi.
“Kita ingin agar KBJ dapat membantu masyarakat yang rawan pendidikan dan Kami saat ini juga sedang terus berusana melakukan konsultasi apakah SMK dan SMA Negeri bisa dibantu untuk RMP nya,” papar Mia.
Berkaitan dengan KBJ bagi Sekolah Swasta di Kota Bandung Mia menerangkan Untuk sekolah swasta bantuan operasional semua jenjang dapat diakomodir daei jenjang SD hingga SMK/SMA.
“Sementara ini untuk Swasta baru bisa BOP Tapi kalau Personal mungkin baru tahun ini kita luncurkan secara bertahap dan Kita ingin data RMP ini tervalidasi dengan baik,” tambahnya.
Mengakhiri paparanya Mia menerangkan 98.700 siswa RMP swasta dan negeri yg sudah terdaftar dan siap untuk menerima KBJ dengan mekanisme pendistribusian ke Sekolah dan di Atur oleh masing-masing sekolah.
“Program ini harus tepat sasaran dengan kita mulai data PPDB, Kami juga menegaskan kepada sekolah untuk melakukan verivikasi dan validasi Supaya kartu ini diterima sesuai sasaran dan Dari disdik kami juga melakukan monitoring utnuk kelayakan pada mekanisme di Sekolah-sekolab yang menerima pendistribusian, ” tutup Mia.
from Siap Belajar http://ift.tt/2v0ED99
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar