Kamis, 17 Agustus 2017

5 Perguruan Tinggi Negeri di Jawa Barat Beroleh Nilai Terbaik

Ilustrasi

Ilustrasi

LIMA perguruan tinggi negeri asal Jawa Barat mendapat penilaian kampus terbaik dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendikan Tinggi. Kelimanya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Dari total 3.062 kampus negeri nasional, hanya 14 kampus yang mendapat penilaian terbaik dan dimasukkan dalam kelompok PTN klaster 1.

ITB menempati peringkat dua, IPB (3), UI (4), UPI (13) dan Unpad (14). Sembilan kampus lainnya yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) di peringkat pertama, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (5), Universitas Diponegoro (6), Universitas Airlangga (7), Universitas Brawijaya (8), Universitas Hasanuddin (9), Universitas Negeri Yogyakarta (10), Universitas Sebelas Maret (11), Universitas Andalas (12).

Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan, penilaian PTN ini digelar setiap tahun, terbagi atas lima kelompok atau klaster. Klaster 2 sebanyak 78 kampus, klaster 3 sebanyak 691 kampus, klaster 4 sebanyak 1.989 kampus, dan klaster 5 sebanyak 290 kampus.

“Indikator penilaiannya antara lain akreditasi perguruan tinggi dan program studi, prestasi mahasiswa, jumlah mahasiswa asing, dan jumlah publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarat,” ujar Nasir di Puspitek Kemenritekdikti, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis 17 Agustus 2017.

Ia menjelaskan, klasterisasi dilakukan untuk meningkatkan mutu perguruan tinggisecara berkelanjutan dalam melaksanakan Tri Dharma dan kesehatan organisasi. Klasterisasi juga sebagai landasan bagi Kemenristekdikti dalam melakukan pembinaan dan menginformasikan kepada masyarakat mengenai posisi perguruan tinggi di Indonesia.

“Klasterisasi atau perankingan perguruan tinggi ini ke depan diharapkan dapat menjadikan perguruan tinggi Indonesia semakin berkualitas,” ujar Nasir.

UGM, ITB dan UI juga tercatat dalam kampus 500 besar dunia. Nasir menegaskan, tiga kampus tersebut diproyeksikan masuk dalam peringkat 200 besar dunia pada tahun depan.

“Sementara perguruan tinggi yang belum masuk pada ranking ini agar dapat terpacu untuk meningkatkan kualitasnya. Saya menargetkan ada lima kampus pada 2019 yang masuk 500 besar dunia. IPB dan Unair saya yakin bisa,” ujarnya.

Pemeringkatan kampus terbaik nasional tersebut diumumkan setiap HUT Kemerdekaan RI. Sebelum mengumumkan, Nasir juga menjadi ispektur upacara yang dihadiri para pegawai dan pejabat Kemenristekdikti.

“Dalam HUT Kemerdekaan ke-72 ini, saya juga ingin menyampaikan selamat kepada PT Dirgantara Indonesia yang pilotnya berhasil menerbangkan pesawat N219 di Bandung kemarin,” ucapnya.

Peringkat perguruan tinggi

Sesjen Kemenristekdikti Ainun Na’im mengatakan, pemeringkatan perguruan tinggi dimulai sejak 2015. Ini sebagai upaya menjaga mutu dan kualitas perguruan tinggi. Selain itu, juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mutu kampus yang ada di Indonesia.

“Metode klasterisasi yang dilakukan Kemenristekdikti memiliki perbedaan dengan metode yang digunakan beberapa lembaga pemeringkatan lain,” tutur Ainun.

Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati mengatakan indikator penilaian baru di dalam klasterisasi perguruan tinggi tahun ini adalah mengenai pengabdian kepada masyarakat. Poin ini penting untuk dinilai untuk melihat seberapa besar kontribusi kampus bagi masyarakat.

“Aspek pengabdian kepada masyarakat adalah penilaian khas dari metode klasterisasi perguruan tinggi dari Kemenristekdikti. Aspek ini tidak dinilai dalam metode lembaga perangkingan lain,” jelas Dimyati.

Sementara itu, ada pula 10 kampus politeknik terbaik. Mereka adalah Politeknik Elektronik Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Sriwijaya, dan Politeknik Negeri Semarang. Serta Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Jember. Juga Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Lampung, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Pontianak.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2wl4au5
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Ilustrasi

Ilustrasi

LIMA perguruan tinggi negeri asal Jawa Barat mendapat penilaian kampus terbaik dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendikan Tinggi. Kelimanya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Dari total 3.062 kampus negeri nasional, hanya 14 kampus yang mendapat penilaian terbaik dan dimasukkan dalam kelompok PTN klaster 1.

ITB menempati peringkat dua, IPB (3), UI (4), UPI (13) dan Unpad (14). Sembilan kampus lainnya yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) di peringkat pertama, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (5), Universitas Diponegoro (6), Universitas Airlangga (7), Universitas Brawijaya (8), Universitas Hasanuddin (9), Universitas Negeri Yogyakarta (10), Universitas Sebelas Maret (11), Universitas Andalas (12).

Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan, penilaian PTN ini digelar setiap tahun, terbagi atas lima kelompok atau klaster. Klaster 2 sebanyak 78 kampus, klaster 3 sebanyak 691 kampus, klaster 4 sebanyak 1.989 kampus, dan klaster 5 sebanyak 290 kampus.

“Indikator penilaiannya antara lain akreditasi perguruan tinggi dan program studi, prestasi mahasiswa, jumlah mahasiswa asing, dan jumlah publikasi ilmiah dan pengabdian kepada masyarat,” ujar Nasir di Puspitek Kemenritekdikti, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis 17 Agustus 2017.

Ia menjelaskan, klasterisasi dilakukan untuk meningkatkan mutu perguruan tinggisecara berkelanjutan dalam melaksanakan Tri Dharma dan kesehatan organisasi. Klasterisasi juga sebagai landasan bagi Kemenristekdikti dalam melakukan pembinaan dan menginformasikan kepada masyarakat mengenai posisi perguruan tinggi di Indonesia.

“Klasterisasi atau perankingan perguruan tinggi ini ke depan diharapkan dapat menjadikan perguruan tinggi Indonesia semakin berkualitas,” ujar Nasir.

UGM, ITB dan UI juga tercatat dalam kampus 500 besar dunia. Nasir menegaskan, tiga kampus tersebut diproyeksikan masuk dalam peringkat 200 besar dunia pada tahun depan.

“Sementara perguruan tinggi yang belum masuk pada ranking ini agar dapat terpacu untuk meningkatkan kualitasnya. Saya menargetkan ada lima kampus pada 2019 yang masuk 500 besar dunia. IPB dan Unair saya yakin bisa,” ujarnya.

Pemeringkatan kampus terbaik nasional tersebut diumumkan setiap HUT Kemerdekaan RI. Sebelum mengumumkan, Nasir juga menjadi ispektur upacara yang dihadiri para pegawai dan pejabat Kemenristekdikti.

“Dalam HUT Kemerdekaan ke-72 ini, saya juga ingin menyampaikan selamat kepada PT Dirgantara Indonesia yang pilotnya berhasil menerbangkan pesawat N219 di Bandung kemarin,” ucapnya.

Peringkat perguruan tinggi

Sesjen Kemenristekdikti Ainun Na’im mengatakan, pemeringkatan perguruan tinggi dimulai sejak 2015. Ini sebagai upaya menjaga mutu dan kualitas perguruan tinggi. Selain itu, juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai mutu kampus yang ada di Indonesia.

“Metode klasterisasi yang dilakukan Kemenristekdikti memiliki perbedaan dengan metode yang digunakan beberapa lembaga pemeringkatan lain,” tutur Ainun.

Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati mengatakan indikator penilaian baru di dalam klasterisasi perguruan tinggi tahun ini adalah mengenai pengabdian kepada masyarakat. Poin ini penting untuk dinilai untuk melihat seberapa besar kontribusi kampus bagi masyarakat.

“Aspek pengabdian kepada masyarakat adalah penilaian khas dari metode klasterisasi perguruan tinggi dari Kemenristekdikti. Aspek ini tidak dinilai dalam metode lembaga perangkingan lain,” jelas Dimyati.

Sementara itu, ada pula 10 kampus politeknik terbaik. Mereka adalah Politeknik Elektronik Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Sriwijaya, dan Politeknik Negeri Semarang. Serta Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Jember. Juga Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Lampung, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Pontianak.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2wl4au5
via IFTTT