Minggu, 27 Agustus 2017

Kemendikbud Ajak Generasi Muda untuk Kreatif dan Semangat Menyebarkan Kebaikan

Kemdikbud

Kemdikbud

SEBAGAI bagian dari peringatan Hari Pemuda Internasional pada 12 Agustus 2017 dan langkah awal peluncuran (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) UNESCO Youth Forum Alumni Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selenggarakan lokakarya dengan tema “Youth Engagement in Social Development and Challenges in Indonesia” di Gedung A Kemendikbud, Jakarta (25/8/2017).

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid mengajak pemuda untuk terlibat dalam berbagai isu, seperti pendidikan, kebudayaan, keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim sebagai isu yang saat ini menjadi fokus program UNESCO.

“Ada kecenderungan yang selalu dilakukan di era digital ini, seperti semangat berbagi ke semua orang. Jika kita ingin Indonesia ini lebih baik, mari kita sebarkan kabut-kabut kebaikan ini ke semua orang. Kreatif juga adalah suatu keharusan yang kamu (pemuda) miliki. Jika kita tidak kreatif, kita akan tertinggal jauh seperti perusahaan besar yang tidak kreatif lama-lama akan habis. Inilah yang menjadi kunci keberhasilan pemgembangan dan tantangan sosial di Indonesia,” ujar Hilmar dalam sambutannya.

Dirjen Hilmar juga menyampaikan memotivasi kepada pemuda yang hadir untuk bersinergi dan berperan aktif mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan nasional maupun internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia (KNIU) Arief Rachman mengutarakan menuturkan, bahwa pemuda itu mempunyai peran untuk adanya suatu masyarakat yang berkelanjutan dan juga untuk perdamaian dunia melalui suatu pendidikan yang sustainable development.

Mantan idola cilik, Tasya Kamila yang turut hadir sebagai sebagai perwakilan generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap perubahan iklim dan lingkungan dalam forum menyampaikan motivasi dan pengalamannya kepada para peserta yang hadir.

“Ingatlah kalau kita mempunyai energi yang banyak, lakukan sesuatu yang positif, seperti bangun komunitas, berkolaborasi antar pemuda juga dengan generasi yang lebih senior. Karena sistemnya ada pada mereka (senior) dan energinya ada pada kita (pemuda),” tutur Duta Lingkungan Hidup yang diangkat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK).

Melalui diskusi ini, diharapkan dapat melahirkan gagasan dan aksi perencanaan dari 400 lebih peserta yang berasal dari berbagai institusi, organisasi, komunitas, dan universitas. Gagasan dan aksi perencanaan ini nantinya akan dibawa oleh dilegasi muda Indonesia dalam The 10th UNESCO Youth Forum 25-26 Oktober 2017 di Paris, Prancis sebagai bagian dari 39th UNESCO General Conference.(kemdikbud.go.id)



from Siap Belajar http://ift.tt/2wagQnc
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Kemdikbud

Kemdikbud

SEBAGAI bagian dari peringatan Hari Pemuda Internasional pada 12 Agustus 2017 dan langkah awal peluncuran (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) UNESCO Youth Forum Alumni Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selenggarakan lokakarya dengan tema “Youth Engagement in Social Development and Challenges in Indonesia” di Gedung A Kemendikbud, Jakarta (25/8/2017).

Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid mengajak pemuda untuk terlibat dalam berbagai isu, seperti pendidikan, kebudayaan, keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim sebagai isu yang saat ini menjadi fokus program UNESCO.

“Ada kecenderungan yang selalu dilakukan di era digital ini, seperti semangat berbagi ke semua orang. Jika kita ingin Indonesia ini lebih baik, mari kita sebarkan kabut-kabut kebaikan ini ke semua orang. Kreatif juga adalah suatu keharusan yang kamu (pemuda) miliki. Jika kita tidak kreatif, kita akan tertinggal jauh seperti perusahaan besar yang tidak kreatif lama-lama akan habis. Inilah yang menjadi kunci keberhasilan pemgembangan dan tantangan sosial di Indonesia,” ujar Hilmar dalam sambutannya.

Dirjen Hilmar juga menyampaikan memotivasi kepada pemuda yang hadir untuk bersinergi dan berperan aktif mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan nasional maupun internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia (KNIU) Arief Rachman mengutarakan menuturkan, bahwa pemuda itu mempunyai peran untuk adanya suatu masyarakat yang berkelanjutan dan juga untuk perdamaian dunia melalui suatu pendidikan yang sustainable development.

Mantan idola cilik, Tasya Kamila yang turut hadir sebagai sebagai perwakilan generasi muda yang memiliki kepedulian terhadap perubahan iklim dan lingkungan dalam forum menyampaikan motivasi dan pengalamannya kepada para peserta yang hadir.

“Ingatlah kalau kita mempunyai energi yang banyak, lakukan sesuatu yang positif, seperti bangun komunitas, berkolaborasi antar pemuda juga dengan generasi yang lebih senior. Karena sistemnya ada pada mereka (senior) dan energinya ada pada kita (pemuda),” tutur Duta Lingkungan Hidup yang diangkat oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK).

Melalui diskusi ini, diharapkan dapat melahirkan gagasan dan aksi perencanaan dari 400 lebih peserta yang berasal dari berbagai institusi, organisasi, komunitas, dan universitas. Gagasan dan aksi perencanaan ini nantinya akan dibawa oleh dilegasi muda Indonesia dalam The 10th UNESCO Youth Forum 25-26 Oktober 2017 di Paris, Prancis sebagai bagian dari 39th UNESCO General Conference.(kemdikbud.go.id)



from Siap Belajar http://ift.tt/2wagQnc
via IFTTT