Minggu, 20 Agustus 2017

Pendidikan Vokasi Penting untuk Kesuksesan

Ilustrasi (Pendidikan Vokasi)

Ilustrasi (Pendidikan Vokasi)

SAAT ini pemerintah Indonesia fokus untuk menyiapkan kapasitas produktif dan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi dan pelatihan tenaga kerja.

Pentingnya pendidikan vokasi di Indonesia ini juga diamini oleh seorang pakar pemasaran Hermawan Kartajaya saat memberi kuliah umum bagi mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Menurut dia, ada tiga hal yang bisa membawa seseorang pada kesuksesan. Tiga hal tersebut yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Ia mengatakan, bila pengetahuan didapatkan melalui pembelajaran teoritis, keterampilan juga harus diasah melalui praktik.

“Di sinilah titik penting sekolah vokasi. Sebab keterampilan akan lebih diasah dibanding teoritisnya. Dan kemampuan ini sedang menjadi kebutuhan darurat Indonesia sebagai negara berkembang,” tutur Hermawan seperti dilansir dari laman ITS, Minggu (20/8/2017).

Ia mengungkapkan, saat ini dunia khususnya Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang terampil. Pasalnya, lanjut dia, tanpa keterampilan, pengetahuan akan sia-sia.

Pria yang pernah duduk di bangku Teknik Elektro ITS ini juga mengatakan bahwa sikap dan prilaku juga turut menjadi poin penting yang mesti diperhatikan untuk meraih kesuksesan.

“Jika tidak memiliki sikap yang baik, peluang gagal ketika wawancara pekerjaan atau tes kepribadian akan lebih besar,” ungkapnya.

Hermawan sendiri merupakan tokoh ilmu pemasaran di Indonesia. Ia tercatat pernah mengenyam pendidikan tinggi di Teknik Elektro ITS, namun tak sampai lulus karena permasalahan ekonomi.

Namun tahun 2010 lalu, ia berhasil meraih Doctor Honoris Causa dari ITS untuk pencapaian ilmu pemasaran dunia.

Di kesempatan yang sama itu pula, ia berharap kampus tempatnya dulu belajar bisa memiliki program-program yang mendukung peningkatan kualitas SDM di Indonesia.

“Semoga ke depannya ada program sertifikasi, magang ke luar negeri, dan program lainnya untuk menunjang kebutuhan tenaga kerja Indonesia,” tandasnya.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2xgE3BG
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Ilustrasi (Pendidikan Vokasi)

Ilustrasi (Pendidikan Vokasi)

SAAT ini pemerintah Indonesia fokus untuk menyiapkan kapasitas produktif dan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi dan pelatihan tenaga kerja.

Pentingnya pendidikan vokasi di Indonesia ini juga diamini oleh seorang pakar pemasaran Hermawan Kartajaya saat memberi kuliah umum bagi mahasiswa baru Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Menurut dia, ada tiga hal yang bisa membawa seseorang pada kesuksesan. Tiga hal tersebut yakni pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Ia mengatakan, bila pengetahuan didapatkan melalui pembelajaran teoritis, keterampilan juga harus diasah melalui praktik.

“Di sinilah titik penting sekolah vokasi. Sebab keterampilan akan lebih diasah dibanding teoritisnya. Dan kemampuan ini sedang menjadi kebutuhan darurat Indonesia sebagai negara berkembang,” tutur Hermawan seperti dilansir dari laman ITS, Minggu (20/8/2017).

Ia mengungkapkan, saat ini dunia khususnya Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang terampil. Pasalnya, lanjut dia, tanpa keterampilan, pengetahuan akan sia-sia.

Pria yang pernah duduk di bangku Teknik Elektro ITS ini juga mengatakan bahwa sikap dan prilaku juga turut menjadi poin penting yang mesti diperhatikan untuk meraih kesuksesan.

“Jika tidak memiliki sikap yang baik, peluang gagal ketika wawancara pekerjaan atau tes kepribadian akan lebih besar,” ungkapnya.

Hermawan sendiri merupakan tokoh ilmu pemasaran di Indonesia. Ia tercatat pernah mengenyam pendidikan tinggi di Teknik Elektro ITS, namun tak sampai lulus karena permasalahan ekonomi.

Namun tahun 2010 lalu, ia berhasil meraih Doctor Honoris Causa dari ITS untuk pencapaian ilmu pemasaran dunia.

Di kesempatan yang sama itu pula, ia berharap kampus tempatnya dulu belajar bisa memiliki program-program yang mendukung peningkatan kualitas SDM di Indonesia.

“Semoga ke depannya ada program sertifikasi, magang ke luar negeri, dan program lainnya untuk menunjang kebutuhan tenaga kerja Indonesia,” tandasnya.(news.okezone.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2xgE3BG
via IFTTT