Selasa, 28 November 2017

Ridwan Kamil Berpesan untuk Generasi Milenial, Pintar Saja Tidak Cukup

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (ANTARA News)

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (ANTARA News)

WALI Kota Bandung Ridwan Kamil menekankan agar generasi muda harus selalu bekerja keras untuk menggapai cita-cita. Pasalnya, generasi milennial hari ini hidup di tengah dunia yang semakin kompetitif, ekstrem, dan terkadang berbahaya.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (IMORI) di Aula Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Sabtu 25 November 2017.

Ridwan Kamil menilai, generasi muda harus lebih cerdas dalam menghadapi tantangan global. Di tengah kencangnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi, generasi muda harus adaptif. Kendati begitu, ia menegaskan agar mereka tidak kehilangan jiwa kemanusiaan.

“Pintar saja tidak cukup kalau tidak memiliki soft skill. Lengkapi kecerdasan intelektual dengan kecerdasan sosial,” katanya.

Dalam fenomena hari ini, katanya, tak jarang, teknologi bisa mengikis nilai kemanusiaan. Orang lebih senang menunjukkan peristiwa darurat di media sosial terlebih dahulu ketimbang melakukan tindakan atau memberi pertolongan.

“Teknologi bisa mendekatkan yang jauh tapi jangan sampai menjauhkan yang dekat,” katanya.

Maka kepedulian terhadap sesama harus terus diasah. Pemerintah Kota Bandung banyak menyediakan peluang-peluang sukarelawan agar warga bisa langsung turun tangan mengatasi permasalahan kota.

“Ada kegiatan minggu Lansia setiap akhir pekan untuk mengurusi lansia-lansia yang kesepian. Pemerintah kota banyak menganggarkan biaya untuk proyek kebahagiaan,” tutur Ridwan Kamil.

Kecerdasan intelektual dan sosial juga penting untuk menjaga kondusivitas. Misalnya untuk membedakan berita asli atau berita palsu yang digunakan hanya untuk menebar kebencian. Bagi Ridwan Kamil, generasi muda yang cerdas adalah mereka yang tidak mudah terprovokasi.

“Kita harus melawan berita-berita hoaks itu karena terbukti bisa menimbulkan potensi konflik dan kebencian,” ujarnya.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2zMEcT7
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (ANTARA News)

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (ANTARA News)

WALI Kota Bandung Ridwan Kamil menekankan agar generasi muda harus selalu bekerja keras untuk menggapai cita-cita. Pasalnya, generasi milennial hari ini hidup di tengah dunia yang semakin kompetitif, ekstrem, dan terkadang berbahaya.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (IMORI) di Aula Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Sabtu 25 November 2017.

Ridwan Kamil menilai, generasi muda harus lebih cerdas dalam menghadapi tantangan global. Di tengah kencangnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi, generasi muda harus adaptif. Kendati begitu, ia menegaskan agar mereka tidak kehilangan jiwa kemanusiaan.

“Pintar saja tidak cukup kalau tidak memiliki soft skill. Lengkapi kecerdasan intelektual dengan kecerdasan sosial,” katanya.

Dalam fenomena hari ini, katanya, tak jarang, teknologi bisa mengikis nilai kemanusiaan. Orang lebih senang menunjukkan peristiwa darurat di media sosial terlebih dahulu ketimbang melakukan tindakan atau memberi pertolongan.

“Teknologi bisa mendekatkan yang jauh tapi jangan sampai menjauhkan yang dekat,” katanya.

Maka kepedulian terhadap sesama harus terus diasah. Pemerintah Kota Bandung banyak menyediakan peluang-peluang sukarelawan agar warga bisa langsung turun tangan mengatasi permasalahan kota.

“Ada kegiatan minggu Lansia setiap akhir pekan untuk mengurusi lansia-lansia yang kesepian. Pemerintah kota banyak menganggarkan biaya untuk proyek kebahagiaan,” tutur Ridwan Kamil.

Kecerdasan intelektual dan sosial juga penting untuk menjaga kondusivitas. Misalnya untuk membedakan berita asli atau berita palsu yang digunakan hanya untuk menebar kebencian. Bagi Ridwan Kamil, generasi muda yang cerdas adalah mereka yang tidak mudah terprovokasi.

“Kita harus melawan berita-berita hoaks itu karena terbukti bisa menimbulkan potensi konflik dan kebencian,” ujarnya.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar http://ift.tt/2zMEcT7
via IFTTT