MEMPERINGATI Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh tiap 2 Mei, masih banyak catatan yang harus diperbaiki di dunia pendidikan Tanah Air. Salah satunya terkait pendidikan karakter yang masih minim.
Asrul Raman, Pengurus Serikat Guru Indonesia (SEGI) Jakarta, mengkritisi pendidikan karakter di sekolah selama ini yang diberikan tanggungjawab kepada guru BP/BK.
“Ini problem dasarnya sehingga yang terjadi hanya penindakan saja tanpa dibarengi pencegahan, pendidikan karakter semestinya melibatkan cognitive, feeling, dan action,” ujar Asrul di Jakarta, Senin (1/5/2017).
Ketiga aspek tersebut, lanjutnya, harus saling menyelimuti satu sama lainnya. Selain itu juga dibutuhkan pengawasan baik dari pihak sekolah maupun di luar sekolah.
“Intinya, pendidikan karakter itu harus dikawal oleh banyak pihak, baik yang di dalam sekolah maupun yang di luar sekolah,” tuturnya.
Sementara itu, Hari Prasetyo, Pengurus SEGI Jakarta menyatakan kendala dan tantangan dalam implementasi pendidikan karakter dan kebhinekaan di lembaga pendidikan swasta terletak di tiga pilar yaitu dari sekolah, rumah dan lingkungan.
“Terutama di dalam sekolah, kualitas dan karakter dari guru memerlukan pelatihan dan penguatan untuk dijadikan role model peserta didik. Tentunya juga dilakukan perbaikan dalam manajemen sekolah. Dari rumah pun, orangtua juga mendukung program sekolah untuk menjadi role model yang baik untuk anak-anaknya. Untuk itu, perlu sinergi kerjasama dengan sekolah melalui kegiatan Parenting,” tegas Hari.
Terpisah, Anggota Dewan Pendidikan Itje Chodidjah mengatakan, guru adalah panutan dan hal tersebut sudah diatur dalam UU Guru dan Dosen yang harus menguasai empat kompetensi dasar yang secara spesifik berhubungan dengan karakter yaitu kompetensi kepribadian dan sosial.
“Kompetensi itulah yang jika dikembangkan secara tepat akan memberikan kontribusi besar pada penguatan karakter sebagai bagian dari revolusi mental,” katanya.
Itje menambahkan, pengembangan kedua kompetensi tersebut saat ini masih lemah dan diperlukan pola pelatihan yang tepat karena berkaitan dengan keterampilan dan sikap, bukan hanya pengetahuan.(news.okezone.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2qrpIzK
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar