Rabu, 31 Mei 2017
GURU - SEKOLAH KRISTEN TUNAS HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MARKETING ASSOCIATE FOR EDUCATION INDUSTRY - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER ( INFORMATION SYSTEMS, INFORMATICS, COMPUTER TECHNOLOGY ) - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER- BUSINESS SCHOOL - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER FOR POLITICAL SCIENCE, INTERNATIONAL RELATION - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER OF LAW (HUKUM KENOTARIATAN, BISNIS, DLL) - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANAGER DAYCARE - BINTANG WAKTU DAYCARE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER, FACULTY OF COMPUTER SCIENCE - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CELLO LECTURER (MUSIC) - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER FOR NURSING - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER OF PSYCHOLOGY - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER OF HOSPITALITY MANAGEMENT & TOURISM (PASTRY, KITCHEN, FRONT OFFICER OR TICKETING) - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER, FACULTY OF COMPUTER SCIENCE - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
HR ANALYST - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
COURSE TEACHER - YAY. ERTA LENTERA ABIPRAYA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CHEMISTRY TEACHER (FOR SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GERMANY TEACHER FOR SECONDARY - MUTIARA HARAPAN BANGSA, YAY
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SOCIAL & BUSINESS STUDY TEACHER FOR SECONDARY - MUTIARA HARAPAN BANGSA, YAY
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SCIENCE (PHYSICS) TEACHER FOR SECONDARY - MUTIARA HARAPAN BANGSA, YAY
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CAMBRIDGE IT TEACHER - MUTIARA HARAPAN BANGSA, YAY
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LOCAL MATH TEACHER FOR SECONDARY - MUTIARA HARAPAN BANGSA, YAY
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SECONDARY CHEMISTRY TEACHER - Springfield School
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MAIN TEACHER - KINDERLAND PRESCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
INTERPRETER
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER (TK - SMA) - BINA BAHASA MANDARIN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SECONDARY CHRISTIAN WORLDVIEW TEACHER - Springfield School
kunjungi sumber
kunjungi sumber
OVERSEAS EDUCATION CONSULTANT - MANAGER - GLOBAL ONE INTERNATIONAL, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SECONDARY ART TEACHER - IPH SCHOOLS
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MS/HS SUBJECT TEACHER (MATHEMATICS) - YAYASAN BINA NUSANTARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
NATIVE TEACHER - INLINGUA INTERNATIONAL INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Guru Komputer (Permanent & Part-Time) - COMPUTER FIRST
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Sales Counter, Sales Lapangan - COMPUTER FIRST
kunjungi sumber
kunjungi sumber
EDUCATION COUNSELLOR - MEC EDUCATION
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU SEKOLAH DASAR - YAY. KASIH ALETHEIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
KINDERGARTEN TEACHER - PERMATA BUNGA KASIH
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MATHEMATICS TEACHER FOR ELEMENTARY SCHOOL - PEACHBLOSSOMS NATIONAL PLUS SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL TEACHER - DISCOVERY ZONE PRE-SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LEAD TEACHER - IPH SCHOOLS
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER - PHARMACY - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Selasa, 30 Mei 2017
TEACHERS FOR SUBJECT HUMANITIES - YAY.BUDDHA TZU CHI WIYATA INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SOCIAL STUDIES TEACHER - TEACH INDONESIA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
BAHASA INDONESIA LITERATURE EDUCATION TEACHER - CODE : BI - TEACH INDONESIA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BP / COUNSELOR (PRIMARY, JUNIOR & SENIOR HIGH) - CODE:BP - TEACH INDONESIA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH/HOMEROOM TEACHER (EDUCATION -PRIMARY, JUNIOR HIGH & SENIOR HIGH) – CODE: ET - TEACH INDONESIA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER (KINDERGARTEN, PRIMARY, JUNIOR & SENIOR HIGH) – CODE: MT - TEACH INDONESIA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRIMARY AND JUNIOR HIGH COORDINATOR MANAGERIAL in EDUCATION INSTITUTION– CODE: PJC - TEACH INDONESIA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MATH TEACHER (SENIOR HIGH/SMA) – CODE: MATH - TEACH INDONESIA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SCIENCE TEACHER/GURU ILMU PENGETAHUAN ALAM (PRIMARY, JUNIOR & SENIOR HIGH)–CODE: SCT (JAKARTA UTARA) - TEACH INDONESIA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
3D art design Teacher - Mitra Merpati
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Manfaat Revitalisasi SMK Akan Terasa pada 2020
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan 125 SMK untuk fokus mendalami bidang keahlian sesuai dengan prioritas pembangunan nasional. Yakni jurusan kemaritiman, pariwisata, pertanian dan ketahanan pangan, dan industri kreatif.
Manfaat dari program revitalisasi SMK ini akan mulai terasa pada pembangunan nasional 2020.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menuturkan, 125 SMK yang dipilih untuk direvitalisasi tersebut akan didorong untuk melakukan perubahan dan penyelarasan kurikulum yang mengacu kepada dunia usaha dan industri. Menurut dia, pemerintah akan memenuhi kebutuhan profesionalitas guru dan tenaga kependidikannya.
“Kami akan kawal terus sekolah rintisan ini sampai menjadi SMK yang siap menghasilkan tenaga terampil sesuai kebutuhan abad 21. Kami akan meningkatkan standarisasi sarana dan prasarana utama, pemutakhiran program kerja sama industri, pengelolaan dan penataan lembaga serta peningkatan akses sertifikasi kompetensi. Ini sesuai dengan arahan presiden yang ke depannya SMK akan menjadi rujukan utama siswa lulusan SMP,” ucap Muhadjir di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin, 29 Mei 2017.
Ia menegaskan, pada 2020, SMK sudah siap melayani tak kurang dari 5,5 juta siswa yang tertarik mendalami pendidikan berbasis teknologi informasi melalui 1.650 SMK rujukan.
“Juga siap 850 SMK reguler, 3.300 SMK aliansi serta 750 SMK konsorsium. Sebanyak 80 persen lulusan SMK akan bekerja sesuai bidangnya dan 12 persen berwirausaha,” ucap mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Dalam kurun 3 tahun ke depan, Kemendikbud memasang target mampu membangun 750 teaching factory dan technopark di SMK yang berfungsi sebagai rumah inovasi. Selain itu juga akan dibangun 1.000 lembaga kursus dan pelatihan serta 350 SMA luar biasa yang terintegrasi dengan SMK.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2qxWFhE
via IFTTT
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan 125 SMK untuk fokus mendalami bidang keahlian sesuai dengan prioritas pembangunan nasional. Yakni jurusan kemaritiman, pariwisata, pertanian dan ketahanan pangan, dan industri kreatif.
Manfaat dari program revitalisasi SMK ini akan mulai terasa pada pembangunan nasional 2020.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menuturkan, 125 SMK yang dipilih untuk direvitalisasi tersebut akan didorong untuk melakukan perubahan dan penyelarasan kurikulum yang mengacu kepada dunia usaha dan industri. Menurut dia, pemerintah akan memenuhi kebutuhan profesionalitas guru dan tenaga kependidikannya.
“Kami akan kawal terus sekolah rintisan ini sampai menjadi SMK yang siap menghasilkan tenaga terampil sesuai kebutuhan abad 21. Kami akan meningkatkan standarisasi sarana dan prasarana utama, pemutakhiran program kerja sama industri, pengelolaan dan penataan lembaga serta peningkatan akses sertifikasi kompetensi. Ini sesuai dengan arahan presiden yang ke depannya SMK akan menjadi rujukan utama siswa lulusan SMP,” ucap Muhadjir di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin, 29 Mei 2017.
Ia menegaskan, pada 2020, SMK sudah siap melayani tak kurang dari 5,5 juta siswa yang tertarik mendalami pendidikan berbasis teknologi informasi melalui 1.650 SMK rujukan.
“Juga siap 850 SMK reguler, 3.300 SMK aliansi serta 750 SMK konsorsium. Sebanyak 80 persen lulusan SMK akan bekerja sesuai bidangnya dan 12 persen berwirausaha,” ucap mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.
Dalam kurun 3 tahun ke depan, Kemendikbud memasang target mampu membangun 750 teaching factory dan technopark di SMK yang berfungsi sebagai rumah inovasi. Selain itu juga akan dibangun 1.000 lembaga kursus dan pelatihan serta 350 SMA luar biasa yang terintegrasi dengan SMK.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2qxWFhE
via IFTTT
Rp 54 Miliar Dana Disiapkan untuk 50 Dosen
KEMENTERIAN Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi atau Kemenristekdikti menyiapkan dana sebesar Rp 54 miliar untuk membiayai kuliah dosen. Dana ini untuk 50 dosen yang ingin melanjutkan kuliah di Amerika Serikat. Program tersebut digagas Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti (SDID) Kemenristekdikti bekerja sama dengan American Indonesia Exchange Foundation (Aminef).
Dirjen SDID Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti menuturkan, kerja sama beasiswa Fulbright-Kemenristekdikti tersebut berlaku hingga 2021. Aminef menjadi salah satu mitra Kemristekdikti dalam memfasilitasi beasiswa studi pascasarjana dosen ke berbagai perguruan tinggi ternama di AS.
“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas dan kapasitas dosen di perguruan tinggi Tanah Air. Berbagai kebijakan telah diupayakan, termasuk pemberian beasiswa untuk dosen, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini untuk meningkatkan jumlah dosen yang bergelar doktor. Apalagi mengingat saat ini Indonesia masih kekurangan setidaknya 15.000 doktor,” ujar Ali di Kantor Kemenristekdikti Senayan, Jakarta, Selasa 30 Mei 2017.
Program Beasiswa Fulbright-Ristekdikti telah dilakukan sejak 29 Mei 2009. Kemudian, program ini diperpanjang pada 29 Mei 2013-29 Mei 2017. Pengaturan program beasiswa tersebut kembali diperpanjang sampai dengan 29 Mei 2021 dalam nota kesepahaman dengan sejumlah pembaruan. Beasiswa Fulbright-Kemenristekdikti juga memfasilitasi pembiayaan penelitian dosen yang memenuhi syarat di universitas-universitas AS.
Kuota meningkat
“Jika setiap tahun biasanya hanya sekira 20 dosen yang mendapat bantuan dana Fulbright-Ristekdikti, maka mulai dari tahun akademik 2017 ada kuota sampai dengan 50 orang per tahun. Ini untuk menjalani program-program doktor. Kedua, sarjana-sarjana senior atau peneliti post-doctoral mulai tahun akademik 2017 akan melakukan riset selama empat sampai enam bulan di universitas terakreditasi di AS,” ucapnya.
Ali menjelaskan, kriteria seleksi program bantuan dana Fulbright-Kemenristekdikti bagi para dosen Indonesia disesuaikan dengan dasar baku Fulbright bagi mahasiswa PhD dan para visiting research scholars. Program beasiswa ini diberikan untuk masa studi selama maksimum tiga tahun dengan kemungkinan perpanjang sampai dengan empat tahun.
“Salah satu persyaratan yang juga penting adalah setelah menyelesaikan studinya nanti para dosen diwajibkan kembali ke institusinya untuk mengajar, dan melanjutkan penelitian-penelitian serta melakukan pengabdian kepada masyarakat. Para doktor juga harus produktif, menghasilkan jurnal atau publikasi internasional bereputasi,” ujarnya.
Biaya yang ditanggung meliputi uang kuliah, tiket pesawat pulang-pergi (termasuk biaya perjalanan domestik dari kota asal penerima bantuan dana), tunjangan hidup, tunjangan buku, dan asuransi kesehatan. Dari total bantuan dana tersebut, sebesar 30 persen akan digunakan untuk biaya seleksi kandidat, pengawasan, serta orientasi pra dan pasca keberangkatan. Biaya seleksi dan orientasi ini akan ditanggung 22 persen oleh AMINEF dan 8 persen dibayarkan oleh Dirjen SDID.
Direktur Eksekutif Aminef Alan Feinstein menyatakan, mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa Fulbright saat ini mencapai 9.000 orang. “Kami sangat senang kerja sama ini terus berlanjut. Fulbright merupakan yang terbesar di Indonesia dan tertua. Banyak tokoh nasional seperti Agus Salim yang merupakan alumni Fulbright,” kata Alan.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2sk1kk3
via IFTTT
KEMENTERIAN Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi atau Kemenristekdikti menyiapkan dana sebesar Rp 54 miliar untuk membiayai kuliah dosen. Dana ini untuk 50 dosen yang ingin melanjutkan kuliah di Amerika Serikat. Program tersebut digagas Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dikti (SDID) Kemenristekdikti bekerja sama dengan American Indonesia Exchange Foundation (Aminef).
Dirjen SDID Kemenristekdikti Ali Ghufron Mukti menuturkan, kerja sama beasiswa Fulbright-Kemenristekdikti tersebut berlaku hingga 2021. Aminef menjadi salah satu mitra Kemristekdikti dalam memfasilitasi beasiswa studi pascasarjana dosen ke berbagai perguruan tinggi ternama di AS.
“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas dan kapasitas dosen di perguruan tinggi Tanah Air. Berbagai kebijakan telah diupayakan, termasuk pemberian beasiswa untuk dosen, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini untuk meningkatkan jumlah dosen yang bergelar doktor. Apalagi mengingat saat ini Indonesia masih kekurangan setidaknya 15.000 doktor,” ujar Ali di Kantor Kemenristekdikti Senayan, Jakarta, Selasa 30 Mei 2017.
Program Beasiswa Fulbright-Ristekdikti telah dilakukan sejak 29 Mei 2009. Kemudian, program ini diperpanjang pada 29 Mei 2013-29 Mei 2017. Pengaturan program beasiswa tersebut kembali diperpanjang sampai dengan 29 Mei 2021 dalam nota kesepahaman dengan sejumlah pembaruan. Beasiswa Fulbright-Kemenristekdikti juga memfasilitasi pembiayaan penelitian dosen yang memenuhi syarat di universitas-universitas AS.
Kuota meningkat
“Jika setiap tahun biasanya hanya sekira 20 dosen yang mendapat bantuan dana Fulbright-Ristekdikti, maka mulai dari tahun akademik 2017 ada kuota sampai dengan 50 orang per tahun. Ini untuk menjalani program-program doktor. Kedua, sarjana-sarjana senior atau peneliti post-doctoral mulai tahun akademik 2017 akan melakukan riset selama empat sampai enam bulan di universitas terakreditasi di AS,” ucapnya.
Ali menjelaskan, kriteria seleksi program bantuan dana Fulbright-Kemenristekdikti bagi para dosen Indonesia disesuaikan dengan dasar baku Fulbright bagi mahasiswa PhD dan para visiting research scholars. Program beasiswa ini diberikan untuk masa studi selama maksimum tiga tahun dengan kemungkinan perpanjang sampai dengan empat tahun.
“Salah satu persyaratan yang juga penting adalah setelah menyelesaikan studinya nanti para dosen diwajibkan kembali ke institusinya untuk mengajar, dan melanjutkan penelitian-penelitian serta melakukan pengabdian kepada masyarakat. Para doktor juga harus produktif, menghasilkan jurnal atau publikasi internasional bereputasi,” ujarnya.
Biaya yang ditanggung meliputi uang kuliah, tiket pesawat pulang-pergi (termasuk biaya perjalanan domestik dari kota asal penerima bantuan dana), tunjangan hidup, tunjangan buku, dan asuransi kesehatan. Dari total bantuan dana tersebut, sebesar 30 persen akan digunakan untuk biaya seleksi kandidat, pengawasan, serta orientasi pra dan pasca keberangkatan. Biaya seleksi dan orientasi ini akan ditanggung 22 persen oleh AMINEF dan 8 persen dibayarkan oleh Dirjen SDID.
Direktur Eksekutif Aminef Alan Feinstein menyatakan, mahasiswa Indonesia yang mendapat beasiswa Fulbright saat ini mencapai 9.000 orang. “Kami sangat senang kerja sama ini terus berlanjut. Fulbright merupakan yang terbesar di Indonesia dan tertua. Banyak tokoh nasional seperti Agus Salim yang merupakan alumni Fulbright,” kata Alan.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2sk1kk3
via IFTTT
GURU BIMBINGAN BELAJAR SD, SMP DAN SMA - GUIDANCE COURSE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH COURSE TEACHER - GUIDANCE COURSE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL AND KINDERGARTEN TEACHER - GUIDANCE COURSE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TERAPIS SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS - YAY. MASDALIFAH
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BIDANG STUDI MANDARIN UNIT KBK - TK B - YAY. KASIH ALETHEIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CHINESE TEACHER FOR PRESCHOOL-Green Lake City, Cipondoh, Tangerang - little explorers school
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PART TIME TEACHER FOR BAHASA SUNDA (LOKASI DEPOK) - KINDERFIELD SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CATHOLIC SUBJECT TEACHER (LOKASI DEPOK) - KINDERFIELD SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
NATIVE/LOCAL MANDARIN TEACHER - KIDEA PRESCHOOL & KINDERGARTEN (SUNTER)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - PENDIDIKAN ANAK MAKMUR JAYA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CHEMISTRY/BIOLOGY/PHYSICS - PENDIDIKAN ANAK MAKMUR JAYA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MATHS TEACHER - PENDIDIKAN ANAK MAKMUR JAYA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
BADMINTON TRAINER - Playfield Pratama Jakarta
kunjungi sumber
kunjungi sumber
STUDENT COUNSELOR - INDOTEX LASALLE INTERNATIONAL COLLEGE, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MUSIC TEACHER - KINDERFIELD SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CHEMISTRY TEACHER FOR SECONDARY LEVEL - KINDERFIELD SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PHYSICS TEACHER (Junior / Senior High School) - YAYASAN TUNAS MANUNGGAL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
FULL TIME ENGLISH TEACHER - ELF
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL MANDARIN TEACHER - SUNSMILE KIDS PRE-SCHOOL KELAPA GADING
kunjungi sumber
kunjungi sumber
KINDERGARTEN TEACHER - KINDERWORLD MONTESTORI
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TODDLER / PRESCHOOL TEACHER - LARAS TUMBUH TERAS MANDIRI, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHERS - magic english inc
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SCHOOL ADMINISTRATOR / MARKETING FOR CHRISTIAN INTERNATIONAL SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
BAHASA INDONESIA TEACHER (SECONDARY GR 9, 11 – 12) - GLOBAL SEVILLA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHERS (EARLY CHILDHOOD, ELEMENTARY & MIDDLE SCHOOL PROGRAM) - HIGHSCOPE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA INDONESIA - SEKOLAH HARAPAN PRESTASI
kunjungi sumber
kunjungi sumber
BAHASA INDONESIA TEACHER WITH MOTORBIKE - LANGUAGE STUDIES INDONESIA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Head Of Teacher PRESCHOOL & KINDERGARTEN - Graha Raya Bintaro Branch - KIDEA PRESCHOOL AND KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PERSONAL ASSISTANT (HOUSEHOLD AFFAIRS) - CITY NEONINDO INDAH MURNI, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LOCAL SEMI PRIVATE AND IN-HOUSE TRAINING ENGLISH TEACHERS - Jo&Friends
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Senin, 29 Mei 2017
Secondary School LOCAL English Teacher - SEKOLAH VICTORY PLUS
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Secondary School Economics/Business Studies Teacher - SEKOLAH VICTORY PLUS
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ACADEMIC SUPPORT - INLINGUA INTERNATIONAL INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Manager Daycare - BINTANG WAKTU DAYCARE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ECONOMICS – BUSINESS MANAGEMENT TEACHER - GLOBAL JAYA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CUSTOMER SERVICES - BIMBEL ONE LEARNING CENTRE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
IT SUPPORT STAFF - BHLN PERKUMPULAN MANDIRI
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Puspendik: Ubah Model Pembelajaran di Kelas
PUSAT Penilaian Pendidikan (Puspendik), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta guru mengubah model pembelajaran di kelas. Tujuannya, untuk menyiapkan kemampuan anak berkompetisi di abad 21. “Kurikulum Abad 21 itu, memasuki masa ketidakjelasan,” kata Kepala Puspendik Kemendikbud Nizam di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, model pembelajaran Abad 21, yakni, belajar tidak lagi episodik. Selain itu, guru bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. Namun, guru memiliki tugas menjadikan anak penuh dengan kekaguman atas pertanyaan dan jawaban. “Bagaimana anak datang ke kelas kepalanya penuh dengan keingintahuan, dan guru juga harus punya jawaban,” ujar dia.
Nizam menyarankan, model pembelajaran harus mengubah kebiasaan penilaian sebagai satu bentuk capaian pembelajaran. Menurutnya, seharusnya penilaian jadi alat pendorong capaian Abad 21.
Artinya, ia menjelaskan, meskipun guru mengajarkan konten pengetahuan, tetapi harus membuat anak berpikir kritis. Ujian sekolah, ia melanjutkan, harus menjadi bukti ada pembelajaran di dalam kelas, tidak hanya tentang nilai. Sehingga, menurutnya, model penilaian pilihan ganda, bukan pilihan tepat untuk melihat kemampuan anak menalar suatu mata pelajaran.
“Aksi ini untuk mengukur kompetensi. Apa yang bisa dilakukan anak dengan kuasai matematika, IPA. Aksi lebih pada mengukur pengetauan yang dikuasai siswa,” jelasnya.(republika.co.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2s8avEV
via IFTTT
PUSAT Penilaian Pendidikan (Puspendik), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta guru mengubah model pembelajaran di kelas. Tujuannya, untuk menyiapkan kemampuan anak berkompetisi di abad 21. “Kurikulum Abad 21 itu, memasuki masa ketidakjelasan,” kata Kepala Puspendik Kemendikbud Nizam di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, model pembelajaran Abad 21, yakni, belajar tidak lagi episodik. Selain itu, guru bukan satu-satunya sumber ilmu pengetahuan. Namun, guru memiliki tugas menjadikan anak penuh dengan kekaguman atas pertanyaan dan jawaban. “Bagaimana anak datang ke kelas kepalanya penuh dengan keingintahuan, dan guru juga harus punya jawaban,” ujar dia.
Nizam menyarankan, model pembelajaran harus mengubah kebiasaan penilaian sebagai satu bentuk capaian pembelajaran. Menurutnya, seharusnya penilaian jadi alat pendorong capaian Abad 21.
Artinya, ia menjelaskan, meskipun guru mengajarkan konten pengetahuan, tetapi harus membuat anak berpikir kritis. Ujian sekolah, ia melanjutkan, harus menjadi bukti ada pembelajaran di dalam kelas, tidak hanya tentang nilai. Sehingga, menurutnya, model penilaian pilihan ganda, bukan pilihan tepat untuk melihat kemampuan anak menalar suatu mata pelajaran.
“Aksi ini untuk mengukur kompetensi. Apa yang bisa dilakukan anak dengan kuasai matematika, IPA. Aksi lebih pada mengukur pengetauan yang dikuasai siswa,” jelasnya.(republika.co.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2s8avEV
via IFTTT
SECONDARY DIGITAL MEDIA TEACHER - Springfield School
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Guru adalah Peneliti Kelas
KEBERHASILAN menerapkan kurikulum sangat bergantung dengan kemampuan guru yang mengajarkannya. Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Awaluddin Tjalla menuturkan, guru dalam perspektif pendidikan adalah peneliti kelas.
“Dia bisa kelola kelas dengan baik, dia bisa tentukan bagaimana intervensi yang diberikan ke anak,” kata dia di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurutnya, berbicara tentang gagasan besar, seperti Kurikulum 2013 (K-13), yakni bagaimana guru bisa menginternalisasikan yang ditetapkan akan diterima dengan baik oleh anak. Sehingga, hal itu berdampak pada pembelajaran yang bermakna. Ia mengatakan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan selalu mengkaji muatan kurikulum. Khususnya, apakah muatan mata pelajaran yang selama ini ada, sesuai dengan kompetensi dasar guru, apakah sudah sesuai dengan perpektif kecakapan yang akan disampaikan pemerintah.
“Mengkaji muatan mata pelajaran dan hubungkan dengan abad 21, (tak lepas dari) model pembelajaran mendukung, buku sebagai acuan,” jelasnya.
Awaliddin mengatakan, keberhasilan implementasi kurikulum di sekolah, yakni behubungan dengan praktik lapangan. Selama ini, ia mengatakan, kurikulum pendidikan kita memiliki perspektif integratif. Seharusnya, kurikulum harus supporting sisi pembelajaran dan penilaian.
“Konsepnya acuan global, acuan bagaimana anak bisa berpikir kreatif, inovasi dan lain-lain,” jelasnya.
Artinya, ia menjelaskan, konsep tersebut menjadi acuan bagaimana peserta didik diterima dengan baik oleh lembaga, perusahaan, masyarakat, saat keluar dari sekolah. Kendati demikian, menurutnya, konteks mempengaruhi implemenetasi. Sebab, SDM di Makassar sangat berbeda dengan Kota Yogyakarta karena faktor budaya juga berperan.
“Kalau bicara bagaimana gagasan besar diimplementasikan dalam mapel, maka bagaimana kesisapan guru kita untuk mengimplementasikan mereka,” tutur Awaluddin.(republika.co.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2s7YHlL
via IFTTT
KEBERHASILAN menerapkan kurikulum sangat bergantung dengan kemampuan guru yang mengajarkannya. Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Awaluddin Tjalla menuturkan, guru dalam perspektif pendidikan adalah peneliti kelas.
“Dia bisa kelola kelas dengan baik, dia bisa tentukan bagaimana intervensi yang diberikan ke anak,” kata dia di Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurutnya, berbicara tentang gagasan besar, seperti Kurikulum 2013 (K-13), yakni bagaimana guru bisa menginternalisasikan yang ditetapkan akan diterima dengan baik oleh anak. Sehingga, hal itu berdampak pada pembelajaran yang bermakna. Ia mengatakan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan selalu mengkaji muatan kurikulum. Khususnya, apakah muatan mata pelajaran yang selama ini ada, sesuai dengan kompetensi dasar guru, apakah sudah sesuai dengan perpektif kecakapan yang akan disampaikan pemerintah.
“Mengkaji muatan mata pelajaran dan hubungkan dengan abad 21, (tak lepas dari) model pembelajaran mendukung, buku sebagai acuan,” jelasnya.
Awaliddin mengatakan, keberhasilan implementasi kurikulum di sekolah, yakni behubungan dengan praktik lapangan. Selama ini, ia mengatakan, kurikulum pendidikan kita memiliki perspektif integratif. Seharusnya, kurikulum harus supporting sisi pembelajaran dan penilaian.
“Konsepnya acuan global, acuan bagaimana anak bisa berpikir kreatif, inovasi dan lain-lain,” jelasnya.
Artinya, ia menjelaskan, konsep tersebut menjadi acuan bagaimana peserta didik diterima dengan baik oleh lembaga, perusahaan, masyarakat, saat keluar dari sekolah. Kendati demikian, menurutnya, konteks mempengaruhi implemenetasi. Sebab, SDM di Makassar sangat berbeda dengan Kota Yogyakarta karena faktor budaya juga berperan.
“Kalau bicara bagaimana gagasan besar diimplementasikan dalam mapel, maka bagaimana kesisapan guru kita untuk mengimplementasikan mereka,” tutur Awaluddin.(republika.co.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2s7YHlL
via IFTTT
Pasca-Alih Kelola, Juni Ini Disdik Jabar Siap Gelar PPDB SMA/SMK
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan menyatakan kesiapannya dalam mengadakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/SMK) tahun ajaran 2017/2018. Pendaftaran dan seleksi jalur non akademik secara online offline untuk SMA dan offline untuk SMK dimulai 6-14 Juni 2017 mendatang. Untuk Jalur akademik, pendaftaran seleksi digelar tanggal 3-8 Juli 2017 (SMK) dan 3-10 Juli 2017 (SMA).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi menjelaskan, via online untuk SMA dapat diakses di ppdb.jabarprov.go.id sedangkan untuk pengumuman penerimaan SMK di ppdb.disdik.jabarprov.go.id . “Untuk Online ini kita sudah menyiapkan infra dan suprastrukturnya termasuk menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai partner di urusan sistemnya,” katanya.
“Untuk beberapa sekolah yang siap secara online silakan tapi bagi yang belum siap, itu tidak mutlak,” tambahnya.
“Pasca alih kelola oleh Pemprov, kita ingin kesempatan masyarakat dalam memperoleh layanan Pendidikan yang berkualitas jadi lebih luas lagi. Bukti keseriusan, PPDB ini diatur oleh Pergub nomor 16 tahun 2017,” kata Hadadi di Gedung Sate Bandung, Senin, 29 Mei 2017.
Secara normatif, menurut Hadadi, jalur PPDB terbagi dari jalur non akademik dan akademik. Jalur non akademik adalah penerimaan peserta didik baru berdasarkan afirmasi (keberpihakan) terhadap kelompok tertentu seperti warga ekonomi lemah, penyandang disabilitas. “Selain itu ada juga apresiasi prestasi di bidang IPTEK, seni, olahraga, keagamaan, dan lain-lain. Untuk jalur non akademik harus didukung dengan dokumen-dokumen yang kredibel, dan jika melebihi kuota akan diadakan seleksi oleh pihak sekolah. ”
Terdapat 467 SMA Negeri dan 271 SMK Negeri di Jawa Barat. Dari situ, ada beberapa aturan main dari sekolah-sekolah dalam menerima peserta didik baru. Diantaranya, kata Hadadi, SMA wajib menerima calon peserta didik yang berkedudukan dari zona terdekat paling sedikit 60%, dari jalur akademik. Kuota dan daya tampung dari jalur akademik dari jalur SMK adalah 70%.
Untuk memenuhi Azas PPDB yang objektif, akuntabel, transparan, tidak diskriminatif dan terpadu, Hadadi mengatakan pihak sekolah jangan ragu-ragu untuk menggandeng instansi lain yang memiliki kewenangan dalam pencegahan maupun verifikasi. “Misal, pihak sekolah sebagai panitia ingin tenang pekerjaannya, tidak dicurigai oleh masyarakat bisa menggandeng Tim Saber Pungli,” katanya.
Sebaliknya, jika orang tua murid merasa dirugikan atau mengetahui terjadinya pelanggaran, dapat melayangkan laporan/pengaduan kepada Tim Penanganan Pelaporan/Pengaduan Masyarakat pada Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Balai Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan (BP3).
Berikut adalah jadwal pelaksanaan PPDB untk SMA dan SMK
1. Jalur Non Akademik
– Pendaftaran dan seleksi dilaksanakan pada tanggal 6-14 Juni 2017
– Pengumuman pada tanggal 16 Juni 2017
– Daftar Ulang untuk SMK pada 3-5 Juli 2017 dan untuk SMA pada hingga 8 Juli 2017
2. Jalur Akademik
– Pendaftaran dan seleksi untuk SMA dilaksanakan pada tanggal 3-8 Juli 2017, dan untuk SMK pada tanggal 3-10 Juli 2017
– Pengumuman pada tanggal 10 Juli 2017
– Daftar ulang pada tanggal 11-13 Juli 2017
– Awal Tahun Pelajaran 2017/2018 pada tanggal 17 Juli 2017
– Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 17-18 Juli 2017.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2r5QRuN
via IFTTT
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan menyatakan kesiapannya dalam mengadakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/SMK) tahun ajaran 2017/2018. Pendaftaran dan seleksi jalur non akademik secara online offline untuk SMA dan offline untuk SMK dimulai 6-14 Juni 2017 mendatang. Untuk Jalur akademik, pendaftaran seleksi digelar tanggal 3-8 Juli 2017 (SMK) dan 3-10 Juli 2017 (SMA).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi menjelaskan, via online untuk SMA dapat diakses di ppdb.jabarprov.go.id sedangkan untuk pengumuman penerimaan SMK di ppdb.disdik.jabarprov.go.id . “Untuk Online ini kita sudah menyiapkan infra dan suprastrukturnya termasuk menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai partner di urusan sistemnya,” katanya.
“Untuk beberapa sekolah yang siap secara online silakan tapi bagi yang belum siap, itu tidak mutlak,” tambahnya.
“Pasca alih kelola oleh Pemprov, kita ingin kesempatan masyarakat dalam memperoleh layanan Pendidikan yang berkualitas jadi lebih luas lagi. Bukti keseriusan, PPDB ini diatur oleh Pergub nomor 16 tahun 2017,” kata Hadadi di Gedung Sate Bandung, Senin, 29 Mei 2017.
Secara normatif, menurut Hadadi, jalur PPDB terbagi dari jalur non akademik dan akademik. Jalur non akademik adalah penerimaan peserta didik baru berdasarkan afirmasi (keberpihakan) terhadap kelompok tertentu seperti warga ekonomi lemah, penyandang disabilitas. “Selain itu ada juga apresiasi prestasi di bidang IPTEK, seni, olahraga, keagamaan, dan lain-lain. Untuk jalur non akademik harus didukung dengan dokumen-dokumen yang kredibel, dan jika melebihi kuota akan diadakan seleksi oleh pihak sekolah. ”
Terdapat 467 SMA Negeri dan 271 SMK Negeri di Jawa Barat. Dari situ, ada beberapa aturan main dari sekolah-sekolah dalam menerima peserta didik baru. Diantaranya, kata Hadadi, SMA wajib menerima calon peserta didik yang berkedudukan dari zona terdekat paling sedikit 60%, dari jalur akademik. Kuota dan daya tampung dari jalur akademik dari jalur SMK adalah 70%.
Untuk memenuhi Azas PPDB yang objektif, akuntabel, transparan, tidak diskriminatif dan terpadu, Hadadi mengatakan pihak sekolah jangan ragu-ragu untuk menggandeng instansi lain yang memiliki kewenangan dalam pencegahan maupun verifikasi. “Misal, pihak sekolah sebagai panitia ingin tenang pekerjaannya, tidak dicurigai oleh masyarakat bisa menggandeng Tim Saber Pungli,” katanya.
Sebaliknya, jika orang tua murid merasa dirugikan atau mengetahui terjadinya pelanggaran, dapat melayangkan laporan/pengaduan kepada Tim Penanganan Pelaporan/Pengaduan Masyarakat pada Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Balai Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan (BP3).
Berikut adalah jadwal pelaksanaan PPDB untk SMA dan SMK
1. Jalur Non Akademik
– Pendaftaran dan seleksi dilaksanakan pada tanggal 6-14 Juni 2017
– Pengumuman pada tanggal 16 Juni 2017
– Daftar Ulang untuk SMK pada 3-5 Juli 2017 dan untuk SMA pada hingga 8 Juli 2017
2. Jalur Akademik
– Pendaftaran dan seleksi untuk SMA dilaksanakan pada tanggal 3-8 Juli 2017, dan untuk SMK pada tanggal 3-10 Juli 2017
– Pengumuman pada tanggal 10 Juli 2017
– Daftar ulang pada tanggal 11-13 Juli 2017
– Awal Tahun Pelajaran 2017/2018 pada tanggal 17 Juli 2017
– Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada 17-18 Juli 2017.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2r5QRuN
via IFTTT
LEAD TEACHER - IPH SCHOOLS
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL TEACHER - MAGNA INTELLIQ, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
REGIONAL MARKETING EXECUTIVE - Yes RTO
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER - CODE: ET - Kids Be Kids
kunjungi sumber
kunjungi sumber
KOREAN TEACHER - INTERNATIONAL BILINGUAL EDUKASI, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
KINDERGARTEN TEACHER - BEACON LIGHT COMMUNITY SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SCIENCE LAB. ASSOCIATE TEACHER (BIOLOGY, PHYSICS) - YAYASAN BINA NUSANTARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER (WORK LOCATION: TAMAN PALEM LESTARI - CENGKARENG) - I CAN EDUCATION CONSULTANT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
NATIVE ESL TEACHRER - ENGLISH FIRST ( Tanjung Duren )
kunjungi sumber
kunjungi sumber
EARLY CHILDHOOD TEACHER - IPH SCHOOLS
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRIMARY ACADEMIC PRINCIPAL - SPRINGFIELD SCHOOL, RAFFLES HILLS, CIBUBUR
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Progress Advisor - PT. LEARNING UNLIMITED
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Minggu, 28 Mei 2017
EARLY CHILDHOOD BRAIN TRAINER - KIDZGROW INDONESIA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SUBJECT TEACHER ENGLISH - YAYASAN BINA NUSANTARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
COURSE TEACHER - Phytagoras My Study Club
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRIMARY MATHEMATICS TEACHER - YAYASAN BINA NUSANTARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
English Teachers for EF Schools in Tebet - ENGLISH FIRST ( Tanjung Duren )
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SECONDARY ACCOUNTING BUSINESS TEACHER - Springfield School
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SECONDARY BIOLOGY TEACHER - YAYASAN E & P INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER - BRAINFIT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SCIENCE (ST) - SEKOLAH MAHABODHI VIDYA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
French and Indonesian Language Teacher - SIS Group of Schools
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Kumpulan Tutorial dan Peraturan Gubernur mengenai Juknis PPDB 2017
KUMPULAN tutorial dan peraturan Gubernur mengenai juknis PPDB 2017 bisa di download di berkas :
-Peraturan Gubernur juknis PPDB 2017
-Tutorial Proses Pendaftaran Akademik
-Tutorial Proses Jalur Non Akademik
-Tutorial Proses Verifikasi
from Siap Belajar http://ift.tt/2rvLBll
via IFTTT
KUMPULAN tutorial dan peraturan Gubernur mengenai juknis PPDB 2017 bisa di download di berkas :
-Peraturan Gubernur juknis PPDB 2017
-Tutorial Proses Pendaftaran Akademik
-Tutorial Proses Jalur Non Akademik
-Tutorial Proses Verifikasi
from Siap Belajar http://ift.tt/2rvLBll
via IFTTT
CHRISTIAN RELIGION TEACHER FOR PRIMARY OR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Ini Jadwal dan Alur PPDB 2017 Kota Bandung
PENERIMAAN Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 akan segera berlangsung. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung, jadwal pendaftaran untuk jalur non akademik SMP/MTs berlangsung lebih dulu pada 5-8 Juni 2017.
Adapun untuk jalur akademik SMP/MTs akan berlangsung pada 3-7 Juli 2017 mendatang. Sementara itu untuk pendaftaran PPDB TK/RA dan SD/MI akan berlangsung pada 3-7 Juli 2017 mendatang.
Pendaftaran dapat diperpanjang jika kuota akademik belum terpenuhi.
Untuk PPDB 2017 ini, Pemerintah Kota Bandung juga telah menetapkan bahwa kuota rombongan belajar (rombel) untuk SD adalah maksimal 24 rombel. Masing-masing rombel maksimal terdiri dari 28 siswa, dan minimal 20 siswa.
Sementara untuk SMP, jumlah maksimal adalah 33 rombel, dengan masing-masing terdiri dari maksimal 32 siswa.
Sistem PPDB SMP/MTs
Sistem PPBD SMP/MTs terbagi dalam dua jalur. Yakni jalur akademik dan non akademik.
Untuk jalur akademik, Pemerintah Kota Bandung membatasi kuota pendaftar dari luar daerah sebanyak 10 persen. Sementara untuk siswa pendaftar dari dalam daerah, kuota minimal sebesar 40 persen. Adapun dokumen seleksi yang dibutuhkan adalah rapot, nilai USBN, dan jarak.
Sementara itu untuk jalur non akademik, terbagi untuk peserta Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP), dan non RMP. untuk pendaftar jalur non akademik RMP, pemerintah Kota Bandung menetapkan kuota minimal sebanyak 20 persen dengan persyaratan seleksi yakni kartu jaminan sosial atau SKTM, dan jarak.
Sementara untuk pendaftar jalur non akademik non RMP, terdiri dari peserta prestasu (kuota 5 persen), undang-undang (kuota 4,5 persen), inklusi (kuota 0,5 persen), serta MoU (kuota dari pendaftar).
Berikut adalah persyaratan pendaftaran jalur Akademik.
Persyaratan Umum
1. Menyerahkan kartu USBN Asli
2. Salinan Akte Kelahiran
3. Salinan kartu tanda penduduk orang tua
4. Salinan kartu keluarga
5. menunjukkan kartu tanda penduduk dan atau kartu keluarga asli Calon Peserta Didik
6. Koordinat Jarak dari rumah pendaftar ke sekolah yang dituju
Untuk SMP/MTs ditambah persyaratan:
1. Menyerahkan foto copy rapot dilegalisir kelas 4 (semester 1 dan 2), kelas 5 (semester 1 dan 2), dan kelas 6 semester 1, dan menunjukkan rapot asli
2. Nilai USBN
Sementara itu persayaratan untuk jalur Non Akademik RMP,
Persyaratan Umum:
1. Menyerahkan kartu peserta USBN asli
2. Salinan Akte Kelahiran
3. Salinan kartu tanda penduduk orang tua
4. Salinan kartu keluarga
5. menunjukkan kartu tanda penduduk dan atau kartu keluarga asli Calon Peserta Didik
6. Koordinat Jarak dari rumah pendaftar ke sekolah yang dituju
Persyaratan khusus RMP:
1. Data dari Dinsos atau menunjukkan salah satu surat keterangan jaminan sosial/SKTM.
Adapun Persyaratan Non Akademik Non RMP,
Persyaratan Umum:
1. Menyerahkan kartu peserta USBN asli
2. Salinan Akte Kelahiran
3. Salinan kartu tanda penduduk orang tua
4. Salinan kartu keluarga
5. menunjukkan kartu tanda penduduk dan atau kartu keluarga asli Calon Peserta Didik
6. Koordinat Jarak dari rumah pendaftar ke sekolah yang dituju
Persyaratan khusus non RMP:
1. Jalur prestasi menyerahkan sertifikat kejuaraan, dan mengikuti tes kompetensi
2. Jalur MoU menyerahkan surat keterangan dari instansi terkait atau pimpinan instansi
3. Jalur undang-undang menyerahkan surat keterangan dari sekolah, sertifikat sertifikasi
4. Jalur inklusi menyerahkan surat rekomendasi dari sekolah asal disertai hasil verifikasi pihak yang kompeten dalam bidang inklusif.
Perbedaan Sistem PPDB 2016 dan PPDB 2017
Masih berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung, setidaknya terdapat enam perbedaan dalam sistem PPDB 2017, dibandingkan PPDB 2016 lalu. Keenam perbedaan tersebut yakni pada jalur RMP SMP, jalur prestasi, jalur MoU, jalur undang-undang, seleksi jalur akademik, dan pengaduan dan informasi.
Pada jalur RMP SMP misalnya, di PPDB 2016 lalu pendataan dilakukan terlebih dahulu oleh sekolah asal, baru kemudian dimasukan dalam database Disdik. Untuk jarak hanya berlaku pada batas pasingrade (PG). Sementara pada PPDB 2017, data yang digunakan adalah akumulasi dari data Dinsos, atau menunjukkan salah satu surat keterangan jaminan sosial/SKTM dan jarak.
from Siap Belajar http://ift.tt/2rdq3sP
via IFTTT
PENERIMAAN Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 akan segera berlangsung. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung, jadwal pendaftaran untuk jalur non akademik SMP/MTs berlangsung lebih dulu pada 5-8 Juni 2017.
Adapun untuk jalur akademik SMP/MTs akan berlangsung pada 3-7 Juli 2017 mendatang. Sementara itu untuk pendaftaran PPDB TK/RA dan SD/MI akan berlangsung pada 3-7 Juli 2017 mendatang.
Pendaftaran dapat diperpanjang jika kuota akademik belum terpenuhi.
Untuk PPDB 2017 ini, Pemerintah Kota Bandung juga telah menetapkan bahwa kuota rombongan belajar (rombel) untuk SD adalah maksimal 24 rombel. Masing-masing rombel maksimal terdiri dari 28 siswa, dan minimal 20 siswa.
Sementara untuk SMP, jumlah maksimal adalah 33 rombel, dengan masing-masing terdiri dari maksimal 32 siswa.
Sistem PPDB SMP/MTs
Sistem PPBD SMP/MTs terbagi dalam dua jalur. Yakni jalur akademik dan non akademik.
Untuk jalur akademik, Pemerintah Kota Bandung membatasi kuota pendaftar dari luar daerah sebanyak 10 persen. Sementara untuk siswa pendaftar dari dalam daerah, kuota minimal sebesar 40 persen. Adapun dokumen seleksi yang dibutuhkan adalah rapot, nilai USBN, dan jarak.
Sementara itu untuk jalur non akademik, terbagi untuk peserta Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP), dan non RMP. untuk pendaftar jalur non akademik RMP, pemerintah Kota Bandung menetapkan kuota minimal sebanyak 20 persen dengan persyaratan seleksi yakni kartu jaminan sosial atau SKTM, dan jarak.
Sementara untuk pendaftar jalur non akademik non RMP, terdiri dari peserta prestasu (kuota 5 persen), undang-undang (kuota 4,5 persen), inklusi (kuota 0,5 persen), serta MoU (kuota dari pendaftar).
Berikut adalah persyaratan pendaftaran jalur Akademik.
Persyaratan Umum
1. Menyerahkan kartu USBN Asli
2. Salinan Akte Kelahiran
3. Salinan kartu tanda penduduk orang tua
4. Salinan kartu keluarga
5. menunjukkan kartu tanda penduduk dan atau kartu keluarga asli Calon Peserta Didik
6. Koordinat Jarak dari rumah pendaftar ke sekolah yang dituju
Untuk SMP/MTs ditambah persyaratan:
1. Menyerahkan foto copy rapot dilegalisir kelas 4 (semester 1 dan 2), kelas 5 (semester 1 dan 2), dan kelas 6 semester 1, dan menunjukkan rapot asli
2. Nilai USBN
Sementara itu persayaratan untuk jalur Non Akademik RMP,
Persyaratan Umum:
1. Menyerahkan kartu peserta USBN asli
2. Salinan Akte Kelahiran
3. Salinan kartu tanda penduduk orang tua
4. Salinan kartu keluarga
5. menunjukkan kartu tanda penduduk dan atau kartu keluarga asli Calon Peserta Didik
6. Koordinat Jarak dari rumah pendaftar ke sekolah yang dituju
Persyaratan khusus RMP:
1. Data dari Dinsos atau menunjukkan salah satu surat keterangan jaminan sosial/SKTM.
Adapun Persyaratan Non Akademik Non RMP,
Persyaratan Umum:
1. Menyerahkan kartu peserta USBN asli
2. Salinan Akte Kelahiran
3. Salinan kartu tanda penduduk orang tua
4. Salinan kartu keluarga
5. menunjukkan kartu tanda penduduk dan atau kartu keluarga asli Calon Peserta Didik
6. Koordinat Jarak dari rumah pendaftar ke sekolah yang dituju
Persyaratan khusus non RMP:
1. Jalur prestasi menyerahkan sertifikat kejuaraan, dan mengikuti tes kompetensi
2. Jalur MoU menyerahkan surat keterangan dari instansi terkait atau pimpinan instansi
3. Jalur undang-undang menyerahkan surat keterangan dari sekolah, sertifikat sertifikasi
4. Jalur inklusi menyerahkan surat rekomendasi dari sekolah asal disertai hasil verifikasi pihak yang kompeten dalam bidang inklusif.
Perbedaan Sistem PPDB 2016 dan PPDB 2017
Masih berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung, setidaknya terdapat enam perbedaan dalam sistem PPDB 2017, dibandingkan PPDB 2016 lalu. Keenam perbedaan tersebut yakni pada jalur RMP SMP, jalur prestasi, jalur MoU, jalur undang-undang, seleksi jalur akademik, dan pengaduan dan informasi.
Pada jalur RMP SMP misalnya, di PPDB 2016 lalu pendataan dilakukan terlebih dahulu oleh sekolah asal, baru kemudian dimasukan dalam database Disdik. Untuk jarak hanya berlaku pada batas pasingrade (PG). Sementara pada PPDB 2017, data yang digunakan adalah akumulasi dari data Dinsos, atau menunjukkan salah satu surat keterangan jaminan sosial/SKTM dan jarak.
from Siap Belajar http://ift.tt/2rdq3sP
via IFTTT
Baru 50% Guru Dilatih, Diseminasi Jadi Komitmen Bupati
Kuningan–Program USAID PRIORITAS telah berfokus di Kuningan pada 24 sekolah mitra dengan melatih seluruh guru, kepala sekolah, dan komite sekolahnya yang mencapai 307 orang. Pemerintah daerah Kuningan sendiri telah berinisiatif melakukan diseminasi program ke 697 sekolah non mitra dan melatih sebagian gurunya berjumlah 5.596 orang. Kini tersisa 206 sekolah yang sama sekali belum tersentuh, namun jumlah guru yang belum terlatih mencapai 6.097 orang, lebih dari separuh jumlah guru jenjang SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Kuningan, karena belum semua guru di 697 sekolah diseminasi itu mengikuti pelatihan. Untuk menjangkau separuh jumlah guru itu, diseminasi program USAID PRIORITAS ke depan menjadi komitmen pemerintah daerah Kuningan.
Demikian terungkap pada penutupan program USAID PRIORITAS tingkat Kabupaten KuninganPendopo Bupati, Kamis (25/5). Pertemuan dihadiri oleh perwakilan DPRD, Bappeda, BKSDM, SKPD, Dinas Pendidikan, Kantor Kemenag, PGRI, Dewan Pendidikan, pengawas sekolah/madrasah, kepala sekolah, fasilitator daerah (fasda), dan guru. Acara penutupan program diisi dengan laporan singkat implementasi program, simulasi praktik pembelajaran yang baik, testimoni kepala sekolah, dan pernyataan komitmen pemerintah daerah untuk melanjutkan dan mengembangkan program.
Bupati Acep Purnama mengaku sangat terkesan dengan kiprah dan kerjasama USAID dengan segenap pemangku kepentingan pendidikan Kabupaten Kuningan. Sambil mengapresiasi dan berucap terima kasih, Bupati meminta segenap pemangku kepentingan untuk berkomitmen mempertahankan, melanjutkan, dan mengembangkan program USAID PRIORITAS di Kuningan selepas program berakhir. “Ibarat lirik lagu Pileuleuyan, ‘Paturay patepang deui,’ kita buat seolah-olah program USAID ini hanya berakhir untuk dimulai lagi. Caranya, semua kita harus berkomitmen untuk melanjutkan program yang sangat baik ini,” tutur Bupati.
Bupati Acep juga menyatakan komitmennya untuk mendukung keberlanjutan program USAID PRIORITAS dari sisi kebijakan. “Saya bertanggung jawab untuk mengawal keberlanjutan praktik-praktik yang baik hasil program USAID PRIORITAS dengan menyusun kebijakan yang bisa menjamin ketersediaan anggaran yang diperlukan dan mendukung dedikasi para fasilitator daerah untuk terus berkiprah,” tegas Acep. Bupati yakin, sinergi yang solid antara DPRD, Bappeda, Disdik, Kemenag, dan semua lembaga terkait dapat memungkinkan keberhasilan Kuningan dalam mendiseminasikan program USAID PRIORITAS.
Koordinator USAID PRIORITAS Jawa Barat Erna Irnawati mengatakan, USAID PRIORITAS telah melatih 38 orang fasilitator daerah (fasda) yang telah teruji dedikasi dan profesionalismenya dalam mengimplementasikan program. “Para fasda ini merupakan warisan kami yang bisa difungsikan secara maksimal oleh pemerintah daerah untuk mempertahankan, melanjutkan, dan mengembangkan program,” tuturnya. Erna juga menyebut 24 sekolah mitra USAID PRIORITAS bisa memainkan peran sebagai Sekolah Praktik Baik yang bisa menjadi contoh dan rujukan studi banding bagi sekolah-sekolah non mitra.
Erna Irnawati mengapresiasi pemerintah daerah Kuningan yang telah berupaya menambah fasda baru dengan melakukan training of trainers (TOT) terhadap 200 orang guru SD/SMP dan 60 orang guru MTs. Menurutnya, ini merupakan bukti komitmen pemerintah Kuningan untuk menjaga sustainabilitas program dan mendiseminasikannya untuk menjangkau lebih banyak guru. Selanjutnya Erna berpesan, komitmen keberlanjutan program USAID PRIORITAS hendaknya tertuang dalam sistem perencanaan daerah (Renstra dan Renja).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dian Rahmat Yanuar mengatakan,salah satu poin penting program USAID PRIORITAS adalah mencetak guru inspiratif, sosok guru yang bukan saja mampu mentransfer ilmu pengetahuan melainkan juga mampu memberikan inspirasi bagi kreatifitas dan kinerja siswa. “Kuncinya adalah inovasi. USAID telah mendorong para guru untuk mampu melakukan berbagai inovasi pembelajaran dan para kepala sekolah melakukan inovasi manajemen,” papar Dian. Menurut Dian, sekolah mitra dan para fasda yang sangat inspiratif itu bisa menjadi semacam benchmark bagi sekolah-sekolah lain. “Kami akan menyebarluaskan segala inovasi yang telah berkembang di kalangan guru sekolah mitra dan fasda itu ke semua sekolah di Kuningan,” tekad Dian.
Kepala SMPN 2 Garawangi Dedi Parisa Heriandi menggambarkanperubahan yang terjadi di sekolah dan kemajuan yang dialami sekolah. Guru, kepala sekolah, dan komite sekolah telah menunjukkan perubahan penting dalam proses pendidikan di tingkat sekolah seiring dengan bergulirnya program USAID PRIORITAS sejak empat tahun lalu. Proses pembelajaran berjalan secara praktis, aktif, kontekstual, dan memadukan proses belajar sains dan matematika dengan peningkatan literasi siswa. Sekolah dikelola dengan manajemen berbasis sekolah yang partisipatif, transparan, dan beorientasi untuk menyokong kualitas pembelajaran. Budaya membaca di tingkat sekolah pun tumbuh dengan baik atas arahan program budaya baca dan bantuan koleksi bahan bacaan dari USAID.[DS/USAID Prioritas]
from Siap Belajar http://ift.tt/2qqI08d
via IFTTT
Kuningan–Program USAID PRIORITAS telah berfokus di Kuningan pada 24 sekolah mitra dengan melatih seluruh guru, kepala sekolah, dan komite sekolahnya yang mencapai 307 orang. Pemerintah daerah Kuningan sendiri telah berinisiatif melakukan diseminasi program ke 697 sekolah non mitra dan melatih sebagian gurunya berjumlah 5.596 orang. Kini tersisa 206 sekolah yang sama sekali belum tersentuh, namun jumlah guru yang belum terlatih mencapai 6.097 orang, lebih dari separuh jumlah guru jenjang SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Kuningan, karena belum semua guru di 697 sekolah diseminasi itu mengikuti pelatihan. Untuk menjangkau separuh jumlah guru itu, diseminasi program USAID PRIORITAS ke depan menjadi komitmen pemerintah daerah Kuningan.
Demikian terungkap pada penutupan program USAID PRIORITAS tingkat Kabupaten KuninganPendopo Bupati, Kamis (25/5). Pertemuan dihadiri oleh perwakilan DPRD, Bappeda, BKSDM, SKPD, Dinas Pendidikan, Kantor Kemenag, PGRI, Dewan Pendidikan, pengawas sekolah/madrasah, kepala sekolah, fasilitator daerah (fasda), dan guru. Acara penutupan program diisi dengan laporan singkat implementasi program, simulasi praktik pembelajaran yang baik, testimoni kepala sekolah, dan pernyataan komitmen pemerintah daerah untuk melanjutkan dan mengembangkan program.
Bupati Acep Purnama mengaku sangat terkesan dengan kiprah dan kerjasama USAID dengan segenap pemangku kepentingan pendidikan Kabupaten Kuningan. Sambil mengapresiasi dan berucap terima kasih, Bupati meminta segenap pemangku kepentingan untuk berkomitmen mempertahankan, melanjutkan, dan mengembangkan program USAID PRIORITAS di Kuningan selepas program berakhir. “Ibarat lirik lagu Pileuleuyan, ‘Paturay patepang deui,’ kita buat seolah-olah program USAID ini hanya berakhir untuk dimulai lagi. Caranya, semua kita harus berkomitmen untuk melanjutkan program yang sangat baik ini,” tutur Bupati.
Bupati Acep juga menyatakan komitmennya untuk mendukung keberlanjutan program USAID PRIORITAS dari sisi kebijakan. “Saya bertanggung jawab untuk mengawal keberlanjutan praktik-praktik yang baik hasil program USAID PRIORITAS dengan menyusun kebijakan yang bisa menjamin ketersediaan anggaran yang diperlukan dan mendukung dedikasi para fasilitator daerah untuk terus berkiprah,” tegas Acep. Bupati yakin, sinergi yang solid antara DPRD, Bappeda, Disdik, Kemenag, dan semua lembaga terkait dapat memungkinkan keberhasilan Kuningan dalam mendiseminasikan program USAID PRIORITAS.
Koordinator USAID PRIORITAS Jawa Barat Erna Irnawati mengatakan, USAID PRIORITAS telah melatih 38 orang fasilitator daerah (fasda) yang telah teruji dedikasi dan profesionalismenya dalam mengimplementasikan program. “Para fasda ini merupakan warisan kami yang bisa difungsikan secara maksimal oleh pemerintah daerah untuk mempertahankan, melanjutkan, dan mengembangkan program,” tuturnya. Erna juga menyebut 24 sekolah mitra USAID PRIORITAS bisa memainkan peran sebagai Sekolah Praktik Baik yang bisa menjadi contoh dan rujukan studi banding bagi sekolah-sekolah non mitra.
Erna Irnawati mengapresiasi pemerintah daerah Kuningan yang telah berupaya menambah fasda baru dengan melakukan training of trainers (TOT) terhadap 200 orang guru SD/SMP dan 60 orang guru MTs. Menurutnya, ini merupakan bukti komitmen pemerintah Kuningan untuk menjaga sustainabilitas program dan mendiseminasikannya untuk menjangkau lebih banyak guru. Selanjutnya Erna berpesan, komitmen keberlanjutan program USAID PRIORITAS hendaknya tertuang dalam sistem perencanaan daerah (Renstra dan Renja).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dian Rahmat Yanuar mengatakan,salah satu poin penting program USAID PRIORITAS adalah mencetak guru inspiratif, sosok guru yang bukan saja mampu mentransfer ilmu pengetahuan melainkan juga mampu memberikan inspirasi bagi kreatifitas dan kinerja siswa. “Kuncinya adalah inovasi. USAID telah mendorong para guru untuk mampu melakukan berbagai inovasi pembelajaran dan para kepala sekolah melakukan inovasi manajemen,” papar Dian. Menurut Dian, sekolah mitra dan para fasda yang sangat inspiratif itu bisa menjadi semacam benchmark bagi sekolah-sekolah lain. “Kami akan menyebarluaskan segala inovasi yang telah berkembang di kalangan guru sekolah mitra dan fasda itu ke semua sekolah di Kuningan,” tekad Dian.
Kepala SMPN 2 Garawangi Dedi Parisa Heriandi menggambarkanperubahan yang terjadi di sekolah dan kemajuan yang dialami sekolah. Guru, kepala sekolah, dan komite sekolah telah menunjukkan perubahan penting dalam proses pendidikan di tingkat sekolah seiring dengan bergulirnya program USAID PRIORITAS sejak empat tahun lalu. Proses pembelajaran berjalan secara praktis, aktif, kontekstual, dan memadukan proses belajar sains dan matematika dengan peningkatan literasi siswa. Sekolah dikelola dengan manajemen berbasis sekolah yang partisipatif, transparan, dan beorientasi untuk menyokong kualitas pembelajaran. Budaya membaca di tingkat sekolah pun tumbuh dengan baik atas arahan program budaya baca dan bantuan koleksi bahan bacaan dari USAID.[DS/USAID Prioritas]
from Siap Belajar http://ift.tt/2qqI08d
via IFTTT
Pendidikan jangan hanya kedepankan aspek intelektual
PENDIDIKAN tidak hanya mengedepankan aspek intelektual saja, tapi juga harus mengembangkan daya cipta, rasa serta karsa peserta didik, demikan kata akademisi dari Global Sevilla.
“Sistem pendidikan yang diajarkan oleh Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara, sangat tepat karena tak hanya mengedepankan aspek intelektual, namun juga harus mengembangkan daya cipta, rasa, serta karsa bagi peserta didik. Sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang humanis dan berkarakter,” ujar Direktur Global Sevilla, Robertus Budi Setiono, di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya selalu berusaha menerapkan program pembelajaran yang menyenangkan. Selain belajar di kelas, sejumlah kegiatan juga dirancang guna mengasah keterampilan para siswa.
Salah satunya adalah melalui pementasan drama musikal “Charlie and Chocolate Factory”, yang diperankan oleh 280 siswa SD Global Sevilla, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
“Kalau bicara pendidikan Taman Siswa-nya Ki Hajar Dewantara, belajar sambil bermain, kita menerapkannya,” kata dia.
Melalui pementasan drama tersebut ada nilai edukasi yang dapat dikembangkan, yakni merangsang budaya literasi atau membaca.
Selain itu, nilai positif lainnya adalah dapat mempelajari karakter peran dan berekspresi.
“Pendidikan yang humanis harus terus dikedepankan melalui pendidikan karakter,” katanya.
Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa, mengasah rasa, dan dapat dorong anak untuk mengimplementasikan atas ilmu yang didapat.
“Ada banyak nilai-nilai moral baik yang dapat dijadikan contoh dari cerita-cerita yang ada,” tuturnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa kepada para siswa pihaknya selalu menekankan untuk saling menghargai perbedaan dan keberagaman.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2rMeTMs
via IFTTT
PENDIDIKAN tidak hanya mengedepankan aspek intelektual saja, tapi juga harus mengembangkan daya cipta, rasa serta karsa peserta didik, demikan kata akademisi dari Global Sevilla.
“Sistem pendidikan yang diajarkan oleh Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara, sangat tepat karena tak hanya mengedepankan aspek intelektual, namun juga harus mengembangkan daya cipta, rasa, serta karsa bagi peserta didik. Sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang humanis dan berkarakter,” ujar Direktur Global Sevilla, Robertus Budi Setiono, di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan bahwa pihaknya selalu berusaha menerapkan program pembelajaran yang menyenangkan. Selain belajar di kelas, sejumlah kegiatan juga dirancang guna mengasah keterampilan para siswa.
Salah satunya adalah melalui pementasan drama musikal “Charlie and Chocolate Factory”, yang diperankan oleh 280 siswa SD Global Sevilla, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
“Kalau bicara pendidikan Taman Siswa-nya Ki Hajar Dewantara, belajar sambil bermain, kita menerapkannya,” kata dia.
Melalui pementasan drama tersebut ada nilai edukasi yang dapat dikembangkan, yakni merangsang budaya literasi atau membaca.
Selain itu, nilai positif lainnya adalah dapat mempelajari karakter peran dan berekspresi.
“Pendidikan yang humanis harus terus dikedepankan melalui pendidikan karakter,” katanya.
Dengan demikian diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa, mengasah rasa, dan dapat dorong anak untuk mengimplementasikan atas ilmu yang didapat.
“Ada banyak nilai-nilai moral baik yang dapat dijadikan contoh dari cerita-cerita yang ada,” tuturnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa kepada para siswa pihaknya selalu menekankan untuk saling menghargai perbedaan dan keberagaman.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2rMeTMs
via IFTTT
PPDB 2017, Sekolah Wajib Terapkan Sistem Zonasi
PEMERINTAH pusat mewajibkan semua sekolah untuk menerapkan sistem zonasi dalam menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2017/2018.
Pemerintah provinsi mengawal PPDB untuk jenjang SMA/SMK sederajat, sedangkan pemerintah kota/kabupaten mengawasi pelaksanaan pada jenjang SD/SMP sederajat.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad menegaskan, sistem zonasi sudah dirancang sejak tahun lalu. Menurut dia, sekolah wajib menerima semua calon siswa yang berdomisili masih satu wilayah dengan sekolah. PPDB dengan sistem zonasi sesuai dengan Permendikbud nomor 17/2017 tentang PPDB.
“Syarat utama sistem zonasi adalah jarak tempat tinggal siswa ke sekolah tujuan. Faktor lain hanya sebagai tambahan, termasuk hasil UN,” ujar Hamid kepada “PR” melalui pesan singkat Minggu, 28 Mei 2017.
Hamid menegaskan, sistem zonasi untuk menghilangkan predikat sekolah favorit dan tidak favorit serta penumpukan siswa di sekolah tertentu. “Semua sekolah sekarang favorit,” ujarnya.
Ia menjelaskan, penentuan zona diserahkan kepada sekolah dan pemerintah daerah. Pasalnya, kepadatan penduduk di setiap wilayah sangat beragam. Ia berharap, semua sekolah serius menerapkan sistem zonasi agar kualitas pendidikan nasional semakin baik tanpa diskriminasi.
Adapun Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 di Kota Bandung, Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung, jadwal pendaftaran untuk jalur non akademik SMP/MTs berlangsung lebih dulu pada 5-8 Juni 2017. Adapun untuk jalur akademik SMP/MTs akan berlangsung pada 3-7 Juli 2017 mendatang. Sementara itu untuk pendaftaran PPDB TK/RA dan SD/MI akan berlangsung pada 3-7 Juli 2017 mendatang.
Pendaftaran dapat diperpanjang jika kuota akademik belum terpenuhi.
Untuk PPDB 2017 ini, Pemerintah Kota Bandung juga telah menetapkan bahwa kuota rombongan belajar (rombel) untuk SD adalah maksimal 24 rombel. Masing-masing rombel maksimal terdiri dari 28 siswa, dan minimal 20 siswa.
Sementara untuk SMP, jumlah maksimal adalah 33 rombel, dengan masing-masing terdiri dari maksimal 32 siswa.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2rb1SJq
via IFTTT
PEMERINTAH pusat mewajibkan semua sekolah untuk menerapkan sistem zonasi dalam menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2017/2018.
Pemerintah provinsi mengawal PPDB untuk jenjang SMA/SMK sederajat, sedangkan pemerintah kota/kabupaten mengawasi pelaksanaan pada jenjang SD/SMP sederajat.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad menegaskan, sistem zonasi sudah dirancang sejak tahun lalu. Menurut dia, sekolah wajib menerima semua calon siswa yang berdomisili masih satu wilayah dengan sekolah. PPDB dengan sistem zonasi sesuai dengan Permendikbud nomor 17/2017 tentang PPDB.
“Syarat utama sistem zonasi adalah jarak tempat tinggal siswa ke sekolah tujuan. Faktor lain hanya sebagai tambahan, termasuk hasil UN,” ujar Hamid kepada “PR” melalui pesan singkat Minggu, 28 Mei 2017.
Hamid menegaskan, sistem zonasi untuk menghilangkan predikat sekolah favorit dan tidak favorit serta penumpukan siswa di sekolah tertentu. “Semua sekolah sekarang favorit,” ujarnya.
Ia menjelaskan, penentuan zona diserahkan kepada sekolah dan pemerintah daerah. Pasalnya, kepadatan penduduk di setiap wilayah sangat beragam. Ia berharap, semua sekolah serius menerapkan sistem zonasi agar kualitas pendidikan nasional semakin baik tanpa diskriminasi.
Adapun Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017 di Kota Bandung, Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Bandung, jadwal pendaftaran untuk jalur non akademik SMP/MTs berlangsung lebih dulu pada 5-8 Juni 2017. Adapun untuk jalur akademik SMP/MTs akan berlangsung pada 3-7 Juli 2017 mendatang. Sementara itu untuk pendaftaran PPDB TK/RA dan SD/MI akan berlangsung pada 3-7 Juli 2017 mendatang.
Pendaftaran dapat diperpanjang jika kuota akademik belum terpenuhi.
Untuk PPDB 2017 ini, Pemerintah Kota Bandung juga telah menetapkan bahwa kuota rombongan belajar (rombel) untuk SD adalah maksimal 24 rombel. Masing-masing rombel maksimal terdiri dari 28 siswa, dan minimal 20 siswa.
Sementara untuk SMP, jumlah maksimal adalah 33 rombel, dengan masing-masing terdiri dari maksimal 32 siswa.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2rb1SJq
via IFTTT
STAFF TATA USAHA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER / GURU
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL TEACHER - TUTOR TIME INTERNATIONAL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SWIM TEACHER (ST) SWIM COACH (SC) - TIRTA INFINITI TALENTA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - KIDDIE CLUB
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRINCIPAL PIK/KG - MONTESSORI GADING PERMATA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MUSIC TEACHER - TBB Christian School
kunjungi sumber
kunjungi sumber
STUDENT'S COUNSELOR - KINDERFIELD SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN CHINESE LANGUAGE DEVELOPMENT STAFF - KINDERFIELD SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Sabtu, 27 Mei 2017
Aher: Bahaya Jika Siswa Pandai Tapi tak Bermoral
SUATU hal berbahaya apabila siswa-siswa hanya mengandalkan kepandaian, namun tak memiliki yang moral baik. Namun, bermoral saja tak cukup sebab tantangan pekerjaan juga membutuhkan kepandaian dan profesionalitas.
Hal tersebut diutarakan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan saat meresmikan SMA Al Ma’soem, Jln. Raya Rancaekek, Kamis, 25 Mei 2017. “Tak ada negara yang bisa maju tanpa pendidikan. Tanpa sekolah yang baik,” katanya.
Dia mengutip sejarah Jepang yang hancur lebur akibat dibom nuklir oleh AS dan sekutunya. “Kaisar Hirohito sampai pingsan setelah mengetahui Kota Hiroshima dan Nagasaki hancur dengan bom nuklir. Banyak korban berjatuhan baik tentara maupun masyarakat sipil,” ujarnya.
Namun kaisar setelah siuman lantas bertanya kondisi guru-guru yang masih hidup dan mengajar di sekolah. “Kaisar bukan bertanya soal tentara yang masih hidup melainkan guru-guru. Ini menandakan betapa pentingnya keberadaan guru atau pendidikan dalam membangun kembali bangsa,” katanya.
Aher menambahkan, guru yang menentukan pembentukan karakter atau moral anak didik bukan sebatas kepandaian akalnya. “Kalau sebatas pandai tapi tak bermoral bisa jadi menipu orang lain, tapi kalau sebatas bermoral tapi tak profesional juga bisa sering kena tipu. Idealnya lulusan sekolah tak boleh menipu atau kena tipu. Bahasa lainnya tidak menzalimi atau dizalimi orang lain,” katanya.
Pemprov Jabar mencanangkan sekolah ramah anak sehingga harus ada keakraban antara anak-anak dengan orangtua di rumah maupun orangtua di sekolah. “Kalau anak sudah bisa curhat masalahnya ke orangtua atau gurunya, maka sudah terjadi keakraban. Jangan sampai orangtua atau guru merasa senang ketika anaknya malah tak mau curhat,” ucapnya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2raFvFV
via IFTTT
SUATU hal berbahaya apabila siswa-siswa hanya mengandalkan kepandaian, namun tak memiliki yang moral baik. Namun, bermoral saja tak cukup sebab tantangan pekerjaan juga membutuhkan kepandaian dan profesionalitas.
Hal tersebut diutarakan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan saat meresmikan SMA Al Ma’soem, Jln. Raya Rancaekek, Kamis, 25 Mei 2017. “Tak ada negara yang bisa maju tanpa pendidikan. Tanpa sekolah yang baik,” katanya.
Dia mengutip sejarah Jepang yang hancur lebur akibat dibom nuklir oleh AS dan sekutunya. “Kaisar Hirohito sampai pingsan setelah mengetahui Kota Hiroshima dan Nagasaki hancur dengan bom nuklir. Banyak korban berjatuhan baik tentara maupun masyarakat sipil,” ujarnya.
Namun kaisar setelah siuman lantas bertanya kondisi guru-guru yang masih hidup dan mengajar di sekolah. “Kaisar bukan bertanya soal tentara yang masih hidup melainkan guru-guru. Ini menandakan betapa pentingnya keberadaan guru atau pendidikan dalam membangun kembali bangsa,” katanya.
Aher menambahkan, guru yang menentukan pembentukan karakter atau moral anak didik bukan sebatas kepandaian akalnya. “Kalau sebatas pandai tapi tak bermoral bisa jadi menipu orang lain, tapi kalau sebatas bermoral tapi tak profesional juga bisa sering kena tipu. Idealnya lulusan sekolah tak boleh menipu atau kena tipu. Bahasa lainnya tidak menzalimi atau dizalimi orang lain,” katanya.
Pemprov Jabar mencanangkan sekolah ramah anak sehingga harus ada keakraban antara anak-anak dengan orangtua di rumah maupun orangtua di sekolah. “Kalau anak sudah bisa curhat masalahnya ke orangtua atau gurunya, maka sudah terjadi keakraban. Jangan sampai orangtua atau guru merasa senang ketika anaknya malah tak mau curhat,” ucapnya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2raFvFV
via IFTTT
Kampus Didorong Buat Konsorsium Inovasi
KEMENTERIAN Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemristekdikti) mendorong perguruan tinggi berkolaborasi membentuk konsorsium dengan industri pangan agar inovasi dan yang teknologi dihasilkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemeristekdikti Jumain Appe mengatakan kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri untuk mengembangkan model bisnis yang mampu meningkatkan produktivitas pangan dan daya saing secara nasional maupun internasional.
Menurut Jumain, konsorsium tersebut sudah terbentuk di sejumlah perguruan tinggi, salah satunya dikembangkan oleh IPB. Tetapi, hasil dari konsersium tersebut harus dikembangkan lebih luas. Kemristekdikti menggelar Forum Industri Pangan untuk mengundang perguruan tinggi pertanian dan peternakan secara nasional dan asosiasi pengusaha serta industri untuk bisa membuat suatu rumusan, langkah-langkah atau tindak lanjut model konsorsium yang dilakukan dan tindak lanjut apa yang sudah dilakukan perguruan tinggi.
“IPB sudah banyak melakukan konsorsium, tapi Kemristekdikti mendorong lebih banyak lagi perguruan tinggi melakukan hal serupa,” katanya saat membuka Forum Industri Pangan di IPB International Convention Center, Rabu (24/5).
Menurutnya, perguruan tinggi dan lembaga penelitian harus bisa meningkatkan daya saing bangsa melalui inovasi dan teknologi. Mengingat Indonesia menjadi pangsa besar besar industri global karena sumberdaya manusianya yang tinggi. Saat ini, kemampuan daya saing bangsa Indonesia secara total masih berada diurutan 41 dari 144 negara, berada di bawah Malaysia, Singapura dan Thailand untuk level Asia.
“Yang perlu didorong agar daya saing Indonesia meningkat adalah mengembangkan sumber daya manusia, dan inovasi yang menjadi inti kemajuan sebuah negara,” katanya.
Ia menyebutkan sumber daya manusia dan inovasi dua hal yang harus dibangun sejak lama. Selama ini, perguruan tinggi dan lembaga penelitian berjalan sendiri-sendiri. Inovasi dan teknologi yang dihasilkan baru dalam taraf laboratorium (prakarya) yang berarti dalam rangka keilmuan, sehingga belum bisa dinikmati masyarakat.
Sementara itu bagi kalangan industri inovasi/teknologi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi/lembaga penelitian masih dalam taraf laboratorium belum cukup. Industri lebih memahami pasar, tahu persaingan di luar.
“Maka itu perlu komunikasi antara perguruan tinggi/lembaga penelitian dan industri agar inovasi/teknologi yang dihasilkan dapat dirasakan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, akan berbahaya kalau negara terus bergantung pada produk impor. Jika terjadi krisis, maka negara akan menjadi lemah. Selain itu, lemahnya industri pangan berbasis inovasi dan teknologi, tidak bisa membuka lapangan kerja yang memperkuat perekonomian bangsa. “Maka itu, kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi/lembaga penelitian sangat penting dalam menjaga daya saing ekonomi dan menciptakan lapangan kerja,” kata Jumain.(republika.co.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2s910Ep
via IFTTT
KEMENTERIAN Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemristekdikti) mendorong perguruan tinggi berkolaborasi membentuk konsorsium dengan industri pangan agar inovasi dan yang teknologi dihasilkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemeristekdikti Jumain Appe mengatakan kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri untuk mengembangkan model bisnis yang mampu meningkatkan produktivitas pangan dan daya saing secara nasional maupun internasional.
Menurut Jumain, konsorsium tersebut sudah terbentuk di sejumlah perguruan tinggi, salah satunya dikembangkan oleh IPB. Tetapi, hasil dari konsersium tersebut harus dikembangkan lebih luas. Kemristekdikti menggelar Forum Industri Pangan untuk mengundang perguruan tinggi pertanian dan peternakan secara nasional dan asosiasi pengusaha serta industri untuk bisa membuat suatu rumusan, langkah-langkah atau tindak lanjut model konsorsium yang dilakukan dan tindak lanjut apa yang sudah dilakukan perguruan tinggi.
“IPB sudah banyak melakukan konsorsium, tapi Kemristekdikti mendorong lebih banyak lagi perguruan tinggi melakukan hal serupa,” katanya saat membuka Forum Industri Pangan di IPB International Convention Center, Rabu (24/5).
Menurutnya, perguruan tinggi dan lembaga penelitian harus bisa meningkatkan daya saing bangsa melalui inovasi dan teknologi. Mengingat Indonesia menjadi pangsa besar besar industri global karena sumberdaya manusianya yang tinggi. Saat ini, kemampuan daya saing bangsa Indonesia secara total masih berada diurutan 41 dari 144 negara, berada di bawah Malaysia, Singapura dan Thailand untuk level Asia.
“Yang perlu didorong agar daya saing Indonesia meningkat adalah mengembangkan sumber daya manusia, dan inovasi yang menjadi inti kemajuan sebuah negara,” katanya.
Ia menyebutkan sumber daya manusia dan inovasi dua hal yang harus dibangun sejak lama. Selama ini, perguruan tinggi dan lembaga penelitian berjalan sendiri-sendiri. Inovasi dan teknologi yang dihasilkan baru dalam taraf laboratorium (prakarya) yang berarti dalam rangka keilmuan, sehingga belum bisa dinikmati masyarakat.
Sementara itu bagi kalangan industri inovasi/teknologi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi/lembaga penelitian masih dalam taraf laboratorium belum cukup. Industri lebih memahami pasar, tahu persaingan di luar.
“Maka itu perlu komunikasi antara perguruan tinggi/lembaga penelitian dan industri agar inovasi/teknologi yang dihasilkan dapat dirasakan masyarakat,” katanya.
Menurutnya, akan berbahaya kalau negara terus bergantung pada produk impor. Jika terjadi krisis, maka negara akan menjadi lemah. Selain itu, lemahnya industri pangan berbasis inovasi dan teknologi, tidak bisa membuka lapangan kerja yang memperkuat perekonomian bangsa. “Maka itu, kolaborasi antara industri dan perguruan tinggi/lembaga penelitian sangat penting dalam menjaga daya saing ekonomi dan menciptakan lapangan kerja,” kata Jumain.(republika.co.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2s910Ep
via IFTTT
Dunia Industri Hanya Serap 3 Persen Riset Inovasi
DUNIA industri nasional baru menyerap 3 persen hasil riset inovasi ciptaan peneliti lokal. Padahal hingga 31 Desember 2016 sudah ada 900 karya. Hal tersebut membuat daya saing hasil industri dalam negeri terus tertinggal dari beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam.
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Jumain Appe melihat pengusaha dan peneliti belum bersinergi. Sehingga akibatnya, daya serap industri terhadap hasil riset inovasi dalam negeri memang sangat rendah.
Dia mengatakan, hasil riset dan kebutuhan industri berjalan masing-masing. Jika alur komunikasi tak segera dibenahi, industri dalam negeri akan sulit bersaing terutama dalam sektor pangan.
“Singapura tak punya sumber daya alam tapi bisa maju. Korea Selatan juga. Mereka memanfaatkan betul teknologi yang diciptakan para penelitinya. Indonesia punya keduanya. Sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusiannya juga memiliki kemampuan berinovasi. Ada 4.000 lebih perguruan tinggi yang fokus di bidang pangan, melahirkan banyak inovasi,” ujar Jumain.
Hal ini disampaikannya dalam Seminar Kolaborasi Pemanfaatnan Hasil Riset Dalam Rangka Mendukung Kemandirian Pangan Nasional, di IPB ICC Bogor, Rabu 24 Mei 2017.
Jumain menegaskan, pemerintah terus mencoba menyelesaikan masalah jalinan komunikasi tersebut. Di antaranya dengan membawa produk inovasi yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengembangan, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) kepada para pengusaha. Pemerintah juga menjalin kesepakatan kerja sama dengan beberapa perusahaan swasta nasional dan internasional.
Berhenti di laboratorium
“Kita banyak mengembangkan teknologi tapi sebagian besar hasilnya selesai di laboratorium. Hanya untuk kepentingan keilmuan. Manfaatnya tidak menyentuh langsung masyarakat. Tahun ini ada 400 inovasi yang dicanangkan bisa diserap industri. Jika 20 persennya saja terealisasi, perekonomian nasional akan ikut terdongkrak,” katanya.
Menristekdikti Mohamad Nasir menyampaikan hal serupa saat menghadiri forum pengusaha dan peneliti belum lama ini. Dia menyatakan, banyak hasil riset anak bangsa menumpuk di perspustakaan.
“Daya saing suatu bangsa dapat dicapai salah satunya dengan inovasi. Tidak bisa inovasi tanpa riset. Riset akan bisa lebih baik dan akan menghasilkan inovasi yang baik, tenaga kerja yang baik. Ini harus didorong dari sumber daya manusia yang kompeten, yakni salah satunya para peneliti dan dosen,” ujar Nasir.
Tujuh bidang fokus
Ia menjelaskan, riset yang dikembangkan selama ini dikelompokkan ke dalam tujuh bidang fokus. Tujuh bidang itu, yakni bidang teknologi pangan dan pertanian, bidang kesehatan dan obat-obatan, bidang teknologi informasi, teknologi transportasi, material maju, pertahanan, dan energi. Ia menegaskan, berbagai inovasi yang telah dihasilkan tidak akan sampai kepada pengguna apabila tidak ada investor.
“Oleh karena itu dibuat forum inovator dan investor seperti ini yang akan menjadi tempat kolaborasi keduanya. Sehingga keduanya tidak berjalan sendiri-sendiri dan tidak ada nilai tambah yang bisa dimanfaatkan. Indonesia akan bisa berdaya saing dengan baik,” katanya.
Rektor IPB Herry Suhardiyanto menambahkan, selama peneliti dan pengusaha berjalan sendiri-sendiri, petani akan selalu dalam keadaan terdesak sehingga tak mampu bersaing secara global. “Kondisi petani akan semakin lemah karena tak terkonsolidasi. Indonesia pernah swasembada pangan itu bukti kita memiliki kemampuan. Tapi sekarang kemampuan tersebut harus dibarengi dengan pemanfaatan hasil inovasi dan teknologi,” ucapnya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2s2DQjK
via IFTTT
DUNIA industri nasional baru menyerap 3 persen hasil riset inovasi ciptaan peneliti lokal. Padahal hingga 31 Desember 2016 sudah ada 900 karya. Hal tersebut membuat daya saing hasil industri dalam negeri terus tertinggal dari beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Vietnam.
Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Jumain Appe melihat pengusaha dan peneliti belum bersinergi. Sehingga akibatnya, daya serap industri terhadap hasil riset inovasi dalam negeri memang sangat rendah.
Dia mengatakan, hasil riset dan kebutuhan industri berjalan masing-masing. Jika alur komunikasi tak segera dibenahi, industri dalam negeri akan sulit bersaing terutama dalam sektor pangan.
“Singapura tak punya sumber daya alam tapi bisa maju. Korea Selatan juga. Mereka memanfaatkan betul teknologi yang diciptakan para penelitinya. Indonesia punya keduanya. Sumber daya alam melimpah dan sumber daya manusiannya juga memiliki kemampuan berinovasi. Ada 4.000 lebih perguruan tinggi yang fokus di bidang pangan, melahirkan banyak inovasi,” ujar Jumain.
Hal ini disampaikannya dalam Seminar Kolaborasi Pemanfaatnan Hasil Riset Dalam Rangka Mendukung Kemandirian Pangan Nasional, di IPB ICC Bogor, Rabu 24 Mei 2017.
Jumain menegaskan, pemerintah terus mencoba menyelesaikan masalah jalinan komunikasi tersebut. Di antaranya dengan membawa produk inovasi yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian dan Pengembangan, Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) kepada para pengusaha. Pemerintah juga menjalin kesepakatan kerja sama dengan beberapa perusahaan swasta nasional dan internasional.
Berhenti di laboratorium
“Kita banyak mengembangkan teknologi tapi sebagian besar hasilnya selesai di laboratorium. Hanya untuk kepentingan keilmuan. Manfaatnya tidak menyentuh langsung masyarakat. Tahun ini ada 400 inovasi yang dicanangkan bisa diserap industri. Jika 20 persennya saja terealisasi, perekonomian nasional akan ikut terdongkrak,” katanya.
Menristekdikti Mohamad Nasir menyampaikan hal serupa saat menghadiri forum pengusaha dan peneliti belum lama ini. Dia menyatakan, banyak hasil riset anak bangsa menumpuk di perspustakaan.
“Daya saing suatu bangsa dapat dicapai salah satunya dengan inovasi. Tidak bisa inovasi tanpa riset. Riset akan bisa lebih baik dan akan menghasilkan inovasi yang baik, tenaga kerja yang baik. Ini harus didorong dari sumber daya manusia yang kompeten, yakni salah satunya para peneliti dan dosen,” ujar Nasir.
Tujuh bidang fokus
Ia menjelaskan, riset yang dikembangkan selama ini dikelompokkan ke dalam tujuh bidang fokus. Tujuh bidang itu, yakni bidang teknologi pangan dan pertanian, bidang kesehatan dan obat-obatan, bidang teknologi informasi, teknologi transportasi, material maju, pertahanan, dan energi. Ia menegaskan, berbagai inovasi yang telah dihasilkan tidak akan sampai kepada pengguna apabila tidak ada investor.
“Oleh karena itu dibuat forum inovator dan investor seperti ini yang akan menjadi tempat kolaborasi keduanya. Sehingga keduanya tidak berjalan sendiri-sendiri dan tidak ada nilai tambah yang bisa dimanfaatkan. Indonesia akan bisa berdaya saing dengan baik,” katanya.
Rektor IPB Herry Suhardiyanto menambahkan, selama peneliti dan pengusaha berjalan sendiri-sendiri, petani akan selalu dalam keadaan terdesak sehingga tak mampu bersaing secara global. “Kondisi petani akan semakin lemah karena tak terkonsolidasi. Indonesia pernah swasembada pangan itu bukti kita memiliki kemampuan. Tapi sekarang kemampuan tersebut harus dibarengi dengan pemanfaatan hasil inovasi dan teknologi,” ucapnya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2s2DQjK
via IFTTT
MANDARIN TEACHER/GURU MANDARIN - Xinle Learning Centre
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA MANDARIN - CATERPILLAR LEARNING CENTER
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER (MAKASSAR) - SUN EDUCATION, PT (SUN EDUCATION GROUP)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ECONOMICS TEACHER - SAINT NICHOLAS SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
COUNSELOR - IPH SCHOOLS
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER COORDINATOR - INLINGUA INTERNATIONAL INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
OFFSHORE MEDICAL DOCTOR - GLOBAL ASSISTANCE & HEALTH CARE,PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TERAPIS SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS - YAY. MASDALIFAH
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SCHOOL COUNSELOR - YAYASAN BINA NUSANTARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Jumat, 26 Mei 2017
FULL TIME TEACHERS - KINDERFIELD SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Sekolah Wajib Terima Siswa Penerima Program Indonesia Pintar
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengingatkan, setiap sekolah wajib menerima anak pemilik kartu Program Indonesia Pintar (PIP) yang berusia enam hingga 21 tahun. Hal itu tertuang dalam Peraturan Bersama Antara Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Nomor: 07/D/BP/2017, dan Nomor: 02/MPK.C/PM/2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Tahun 2017.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, prioritas sasaran penerima manfaat PIP adalah anak yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) berasal dari keluarga miskin/rentan miskin, dan/atau dengan pertimbangan khusus seperti berasal dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH), keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), peserta didik yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari sekolah/panti sosial/panti asuhan.
Selain itu, penerima adalah peserta didik yang terkena dampak bencana alam, inklusi, korban musibah, dari orang tua PHK, di daerah konflik, dari keluarga terpidana, berada di Lapas, memiliki lebih dari tiga saudara yang tinggal serumah, peserta pada lembaga kursus atau satuan pendidikan tak formal lainnya, dan peserta didik SMK yang menempuh studi keahlian kelompok bidang pertanian, peternakan, kehutanan, dan pelayaran/kemaritiman.
Selain itu, sekolah atau lembaga kegiatan belajar yang berada di bawah Kemendikbud, dapat mengusulkan peserta didik sebagai penerima dana/manfaat PIP selambat-lambatnya pada akhir September 2017.
Persyaratannya, yakni :
Pertama, sekolah SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan nonformal lainnya menyeleksi dan menyusun daftar peserta didik yang masih aktif dan tidak memiliki KIP sebagai calon penerima dana/manfaat PIP dengan prioritas. Kedua, sekolah menandai status kelayakan peserta didik sebagai calon penerima dana atau manfaat PIP di aplikasi Dapodik mengacu pada hasil seleksi atau verifikasi sekolah.
Ketiga, untuk jenjang SD dan SMP, dinas kabupaten/kota mengusulkan melalui aplikasi pengusulan PIP berdasarkan status kelayakan peserta didik yang tercatat di Dapodik. Aplikasi pengusulan PIP yang dapat di akses di http://ift.tt/2r7H0EP.
Keempat, untuk jenjang SMA dan SMK, sekolah berkewajiban melaporkan data penerima PIP yang diusulkan mendapatkan manfaat PIP ke dinas pendidikan provinsi setempat. (republika.co.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2s6maTw
via IFTTT
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengingatkan, setiap sekolah wajib menerima anak pemilik kartu Program Indonesia Pintar (PIP) yang berusia enam hingga 21 tahun. Hal itu tertuang dalam Peraturan Bersama Antara Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Nomor: 07/D/BP/2017, dan Nomor: 02/MPK.C/PM/2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Tahun 2017.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, prioritas sasaran penerima manfaat PIP adalah anak yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) berasal dari keluarga miskin/rentan miskin, dan/atau dengan pertimbangan khusus seperti berasal dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH), keluarga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), peserta didik yang berstatus yatim piatu/yatim/piatu dari sekolah/panti sosial/panti asuhan.
Selain itu, penerima adalah peserta didik yang terkena dampak bencana alam, inklusi, korban musibah, dari orang tua PHK, di daerah konflik, dari keluarga terpidana, berada di Lapas, memiliki lebih dari tiga saudara yang tinggal serumah, peserta pada lembaga kursus atau satuan pendidikan tak formal lainnya, dan peserta didik SMK yang menempuh studi keahlian kelompok bidang pertanian, peternakan, kehutanan, dan pelayaran/kemaritiman.
Selain itu, sekolah atau lembaga kegiatan belajar yang berada di bawah Kemendikbud, dapat mengusulkan peserta didik sebagai penerima dana/manfaat PIP selambat-lambatnya pada akhir September 2017.
Persyaratannya, yakni :
Pertama, sekolah SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan nonformal lainnya menyeleksi dan menyusun daftar peserta didik yang masih aktif dan tidak memiliki KIP sebagai calon penerima dana/manfaat PIP dengan prioritas. Kedua, sekolah menandai status kelayakan peserta didik sebagai calon penerima dana atau manfaat PIP di aplikasi Dapodik mengacu pada hasil seleksi atau verifikasi sekolah.
Ketiga, untuk jenjang SD dan SMP, dinas kabupaten/kota mengusulkan melalui aplikasi pengusulan PIP berdasarkan status kelayakan peserta didik yang tercatat di Dapodik. Aplikasi pengusulan PIP yang dapat di akses di http://ift.tt/2r7H0EP.
Keempat, untuk jenjang SMA dan SMK, sekolah berkewajiban melaporkan data penerima PIP yang diusulkan mendapatkan manfaat PIP ke dinas pendidikan provinsi setempat. (republika.co.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2s6maTw
via IFTTT
Ridwan Kamil: PPDB 2017 Tak Boleh Ada Keluhan Lagi
WALI Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, dari semua masalah yang ada selama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung, ketidakjujuran menjadi masalah utama. Dengan ketidakjujuran itu, para orang tua seringkali memaksakan diri melawan sistem demi sekadar meraih prestise.
“Kalau urusan pendidikan anaknya, para orang tua suka lupa akal sehat, bagaimana pun caranya akan ditempuh. Contohnya memaksa-maksa menitipkan anaknya ke kepala sekolah, atau membuat keterangan yang tidak sesuai aturan ke kelurahan,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dalam Sosialisasi PPDB 2017, di Gedung Serbaguna Balai Kota Bandung, Jumat, 26 Mei 2017.
Pada sosialisasi PPDB 2017 ini, Emil juga berharap kepada Ombudsman agar bisa ikut mengawasi sejak dimulai pendaftaran pada 5 Juni mendatang, serta kepolisian agar bisa ikut serta dalam mengawal pengaduan. “Jika ada masalah, 1×24 jam harus ditindaklanjuti. PPDB 2017 harus zero complaint,” kata Emil.
Para orang tua calon siswa juga diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi. Pada PPDB kali ini, terdapat sejumlah perubahan. Jika sebelumnya calon peserta didik dapat menggunakan sertifikat untuk masuk jalur prestasi, kini mereka juga harus mengikuti uji tes kompetensi di hadapan para juri.
Alur pengaduan pun tak lagi langsung ditujukan kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung. Melainkan harus melalui Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu terlebih dahulu.
Emil juga memastikan kuota bagi siswa miskin. Jika calon peserta didik baru tidak mendapat tempat di sekolah negeri, maka dapat dialihkan ke sekolah swasta, dengan tetap dijamin pembiayaan dari pemerintah.
Penyalahgunaan SKTM
Selain pihak sekolah, aparat kewilayahan juga memiliki tugas penting dalam mengawal jalannya PPDB Kota Bandung 2017. Sebab, sejumlah persyaratan khususnya pendaftaran sekolah bagi siswa tidak mampu harus melalui verifikasi dari aparat kewilayahan.
Ia meminta aparat untuk mencermati pengajuan persyaratan agar hak siswa miskin tidak habis oleh warga mampu yang berniat menyiasati persyaratan.
“Yang rawan ini, orang mampu mengurus surat keterangan tidak mampu. Ini tugas kewilayahan, tinggal ikut aturan, maka masalah itu bisa dihindari,” kata Ridwan Kamil.
Aparat kewilayahan yang ada di Kota Bandung diminta untuk ikut menjaga pelaksanaan aturan PPDB sesuai ketetapan perwal. Sebab, kecamatan dan kelurahan turut terlibat dalam memenuhi persyaratan bagi para calon peserta didik yang akan mendaftar sekolah, khususnya siswa yang tergolong kurang mampu.
“Setiap yang terlibat dalam PPDB ini, mulai kepala sekolah, aparatur di kecamatan dan kelurahan harus berusaha saling kompak menginformasikan, jangan sampai kalah oleh ketidakjujuran. Kalau berhasil, mudah-mudahan PPDB ini akan menjadi yang terbaik,” ujarnya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2qlzZkP
via IFTTT
WALI Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, dari semua masalah yang ada selama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bandung, ketidakjujuran menjadi masalah utama. Dengan ketidakjujuran itu, para orang tua seringkali memaksakan diri melawan sistem demi sekadar meraih prestise.
“Kalau urusan pendidikan anaknya, para orang tua suka lupa akal sehat, bagaimana pun caranya akan ditempuh. Contohnya memaksa-maksa menitipkan anaknya ke kepala sekolah, atau membuat keterangan yang tidak sesuai aturan ke kelurahan,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dalam Sosialisasi PPDB 2017, di Gedung Serbaguna Balai Kota Bandung, Jumat, 26 Mei 2017.
Pada sosialisasi PPDB 2017 ini, Emil juga berharap kepada Ombudsman agar bisa ikut mengawasi sejak dimulai pendaftaran pada 5 Juni mendatang, serta kepolisian agar bisa ikut serta dalam mengawal pengaduan. “Jika ada masalah, 1×24 jam harus ditindaklanjuti. PPDB 2017 harus zero complaint,” kata Emil.
Para orang tua calon siswa juga diimbau untuk selalu memantau perkembangan informasi. Pada PPDB kali ini, terdapat sejumlah perubahan. Jika sebelumnya calon peserta didik dapat menggunakan sertifikat untuk masuk jalur prestasi, kini mereka juga harus mengikuti uji tes kompetensi di hadapan para juri.
Alur pengaduan pun tak lagi langsung ditujukan kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung. Melainkan harus melalui Pengelola Informasi dan Dokumentasi Pembantu terlebih dahulu.
Emil juga memastikan kuota bagi siswa miskin. Jika calon peserta didik baru tidak mendapat tempat di sekolah negeri, maka dapat dialihkan ke sekolah swasta, dengan tetap dijamin pembiayaan dari pemerintah.
Penyalahgunaan SKTM
Selain pihak sekolah, aparat kewilayahan juga memiliki tugas penting dalam mengawal jalannya PPDB Kota Bandung 2017. Sebab, sejumlah persyaratan khususnya pendaftaran sekolah bagi siswa tidak mampu harus melalui verifikasi dari aparat kewilayahan.
Ia meminta aparat untuk mencermati pengajuan persyaratan agar hak siswa miskin tidak habis oleh warga mampu yang berniat menyiasati persyaratan.
“Yang rawan ini, orang mampu mengurus surat keterangan tidak mampu. Ini tugas kewilayahan, tinggal ikut aturan, maka masalah itu bisa dihindari,” kata Ridwan Kamil.
Aparat kewilayahan yang ada di Kota Bandung diminta untuk ikut menjaga pelaksanaan aturan PPDB sesuai ketetapan perwal. Sebab, kecamatan dan kelurahan turut terlibat dalam memenuhi persyaratan bagi para calon peserta didik yang akan mendaftar sekolah, khususnya siswa yang tergolong kurang mampu.
“Setiap yang terlibat dalam PPDB ini, mulai kepala sekolah, aparatur di kecamatan dan kelurahan harus berusaha saling kompak menginformasikan, jangan sampai kalah oleh ketidakjujuran. Kalau berhasil, mudah-mudahan PPDB ini akan menjadi yang terbaik,” ujarnya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2qlzZkP
via IFTTT
Menko PMK luncurkan Program Revitalisasi SMK 2017
MENTERI Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menluncurkan Program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nasional 2017 untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang digelar di tempat parkir Stadion Manahan Solo, Jumat.
“Kami apresiasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajarannya peluncuran program revitalisasi SMK Nasional ini, sehingga ada sinergi antara SMK dengan pelaku industri,” kata Puan Maharani didampingi Mendibud Muhajir Effendy.
Menurut Puan Hamarani, berdasarkan data, sekitar 63 persen tenaga kerja Indonesia tamatan SMP ke bawah. Padahal, kompetensi pendidikan sumber daya manusia (SDM) sangat berperan dengan kemajuan ekonomi bangsa ke depan.
Oleh karena itu, kata Puan Maharani lulusan siswa SMK yang berkualitas tidak lepas peran dari tenaga pendidik atau guru, dan saat ini sedang kekurangan tenaga guru untuk mendukung program kejurunan SMK itu.
“Tenaga guru sekarang akan disertifikasi dari pelaku industri, sehingga dapat mengajar di SMK-SMK. Kekurangan tenaga pendidikan akan dapat dipenuhi,” kata Puan.
Mendikbud Muhajir mengatakan program revitalisasi SMK 2017 atas petunjuk Presiden Joko Widodo untuk segera direalisasi kepada sebanyak 219 SMK bidang-bidang prioritas antara lain bidang maritim atau kelautan, pariwisata, pertanian dan industri kreatif.
“Selain itu, ada 94 SMK bidang keahlian penunjang yang menjadi prioritas pembangunan nasional,” kata Muhajir.
Menko PMK Puan Maharani dalam kesempatan tersebut didampingi Mendikbud Muhajir Effendy selain memberikan kartu Indonesia pintar (KIP) kepada siswa yatim di Solo, juga penghargaan kepada perusahaan/industri yang berkomitmen mendukung pengembangan SMK secara simbolis ke 10 perusahaan.
Piagam penghargaan diberikan kepada pelaku industri antara lain Hotel Prana Sanur Beach, PT Mitra Catur Kulina, PT Epcos Indonesia, Meco Foundation, PT Sapta Indra Sejati, PT Perusahaan Listrik Negata (PLN), Immobi Solusi Prima, Hotel Furaya Pekanbaru, Jayakarta Suite Flores Hotel, dan Kompas TV.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2qliocN
via IFTTT
MENTERI Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menluncurkan Program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nasional 2017 untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang digelar di tempat parkir Stadion Manahan Solo, Jumat.
“Kami apresiasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beserta jajarannya peluncuran program revitalisasi SMK Nasional ini, sehingga ada sinergi antara SMK dengan pelaku industri,” kata Puan Maharani didampingi Mendibud Muhajir Effendy.
Menurut Puan Hamarani, berdasarkan data, sekitar 63 persen tenaga kerja Indonesia tamatan SMP ke bawah. Padahal, kompetensi pendidikan sumber daya manusia (SDM) sangat berperan dengan kemajuan ekonomi bangsa ke depan.
Oleh karena itu, kata Puan Maharani lulusan siswa SMK yang berkualitas tidak lepas peran dari tenaga pendidik atau guru, dan saat ini sedang kekurangan tenaga guru untuk mendukung program kejurunan SMK itu.
“Tenaga guru sekarang akan disertifikasi dari pelaku industri, sehingga dapat mengajar di SMK-SMK. Kekurangan tenaga pendidikan akan dapat dipenuhi,” kata Puan.
Mendikbud Muhajir mengatakan program revitalisasi SMK 2017 atas petunjuk Presiden Joko Widodo untuk segera direalisasi kepada sebanyak 219 SMK bidang-bidang prioritas antara lain bidang maritim atau kelautan, pariwisata, pertanian dan industri kreatif.
“Selain itu, ada 94 SMK bidang keahlian penunjang yang menjadi prioritas pembangunan nasional,” kata Muhajir.
Menko PMK Puan Maharani dalam kesempatan tersebut didampingi Mendikbud Muhajir Effendy selain memberikan kartu Indonesia pintar (KIP) kepada siswa yatim di Solo, juga penghargaan kepada perusahaan/industri yang berkomitmen mendukung pengembangan SMK secara simbolis ke 10 perusahaan.
Piagam penghargaan diberikan kepada pelaku industri antara lain Hotel Prana Sanur Beach, PT Mitra Catur Kulina, PT Epcos Indonesia, Meco Foundation, PT Sapta Indra Sejati, PT Perusahaan Listrik Negata (PLN), Immobi Solusi Prima, Hotel Furaya Pekanbaru, Jayakarta Suite Flores Hotel, dan Kompas TV.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2qliocN
via IFTTT
GURU SD - SEKOLAH KRISTEN TUNAS HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU SMP - SEKOLAH KRISTEN TUNAS HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
P1 OR P2 SELF CONTENT PRIMARY TEACHER (FOR MATH, SCIENCE AND ENGLISH SUBJECT) - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GEOGRAPHY TEACHER FOR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MUSIC TEACHER FOR PRIMARY LEVEL - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER FOR PRIMARY OR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRIMARY ASSISTANT TEACHER - GLOBAL JAYA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SECONDARY SECTION - GLOBAL JAYA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER (PRE SCHOOL & KINDERGARTEN, PRIMARY SCHOOL) - SINAR SAKTI EDELWEISS, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PART TIMER MUSIC TEACHER AND VOCAL TEACHER FOR SENIOR SECONDARY SCHOOL - YAY. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER FOR SENIOR SECONDARY SCHOOL - YAY. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU PKN JENJANG SMP DAN SMA - YAY. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU SEJARAH JENJANG SMA - YAY. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PHYSICS TEACHER - BIMBEL ONE LEARNING CENTRE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SECONDARY DIGITAL MEDIA TEACHER - Springfield School
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER (KINDERGARTEN, PRIMARY, JUNIOR & SENIOR HIGH) – CODE: MT - TEACH INDONESIA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER: MATHEMATICS (CAMBRIDGE) - YAYASAN ASHABUL FITRAH INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER: SCIENCE - YAYASAN ASHABUL FITRAH INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRINCIPAL STEMA - YAY. ERTA LENTERA ABIPRAYA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHERS - ZHONG XIN INDONESIA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - PRIMA EDUTAMA INDONESIA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CHARACTER EDUCATION PROGRAMME AND NEWSLETTER STAFF - YAY. BUDDHIS THERAVADA INDONESIA (NARADA SCHOOL)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
JUNIOR/SENIOR HIGH TEACHERS MATH – MANDARIN (NATIVE PART TIME) - YAY. BUDDHIS THERAVADA INDONESIA (NARADA SCHOOL)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL TEACHER (HOMEROOM) - MANDARIN TEACHER - ASSISTANT TEACHER - YAY. BUDDHIS THERAVADA INDONESIA (NARADA SCHOOL)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
NURSE (CODE: MERUYA–NURSE) - YAYASAN PENDIDIKAN SANTO YOHANES
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHERS FOR TODDLER AND NURSERY - LITTLE EDEN KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRINCIPAL OF PRESCHOOL & KINDERGARTEN - KINDERWORLD MONTESTORI PRESCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL TEACHER - MAGNA INTELLIQ, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
REGIONAL MARKETING EXECUTIVE - Yes RTO
kunjungi sumber
kunjungi sumber
HR ANALYST - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER ( INFORMATION SYSTEMS, INFORMATICS, COMPUTER TECHNOLOGY ) - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MARKETING ASSOCIATE FOR EDUCATION INDUSTRY - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER OF LAW (HUKUM KENOTARIATAN, BISNIS, DLL) - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER FOR POLITICAL SCIENCE, INTERNATIONAL RELATION - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER- BUSINESS SCHOOL - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER OF HOSPITALITY MANAGEMENT & TOURISM (PASTRY, KITCHEN, FRONT OFFICER OR TICKETING) - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER, FACULTY OF COMPUTER SCIENCE - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER OF PSYCHOLOGY - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER FOR NURSING - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CELLO LECTURER (MUSIC) - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER, FACULTY OF COMPUTER SCIENCE - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MARKETING STAFF - PT. LEARNING UNLIMITED
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PART TIME TEACHER - PT. LEARNING UNLIMITED
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU MANDARIN / ASSISTANT GURU MANDARIN FULL TIME / PART TIME - GINGER Mandarin Center
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SALES AND MARKETING PERSONNEL - CAHAYA KREATIF ASIA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Kamis, 25 Mei 2017
NATIVE & EXPATRIATE TEACHER (MATH - SCIENCE) - PENDIDIKAN INDONESIA CEMERLANG, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER FOR PRESCHOOL - PLANET KIDZ PRESCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Secondary Economic Teacher - PENABUR INTERNATIONAL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
EDUCATION CONSULTANT - SUN EDUCATION, PT (SUN EDUCATION GROUP)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Sukseskan Gerakan Literasi Sekolah, Seminar Nasional Revitalisasi Tenaga Perpustakaan Digelar
TENAGA perpustakaan sekolah merupakan poros terdepan dalam gerakan literasi sekolah. Hal ini karena pengelola perpustakaan sekolah kaya akan bahan bacaan yang bisa mendorong tumbuh membuangnya minat baca dikalangan siswa. Pernyataan tersebut mengemuka saat Pembukaan Seminar Nasional Revitalisasi Tenaga Perpustakaan Sekolah dalam Menyukseskan Gerakan Literasi Sekolah, di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Menurut Ketua Umum Asosiasi Tenaga Perpustakan Sekolah Indonesia (ATPUSI), Muhamad Ihsanudin, kondisi perpustakaan sekolah masih belum maksimal dikelola tenaga perpustakaan. Sebaliknya, pengelolaan perpustakaan dominan dikelola oleh guru.
“Disinilah, dibutuhkan revitalisasi tenaga perpustakaan. Perpustakaan perlu dikelola oleh tenaga yang berkompeten di bidang perpustakaan, minimal berlatarbelakang D2 Ilmu Perpustakaan,” jelasnya.
Apabila hendak dikelola guru, Ihsanudin melanjutkan, diklat perpustakaan perlu diberikan agar dapat meningkatkan kemampuan guru di bidang perpustakaan.
Deni Kurniadi, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI menjelaskan terdapat berperan penting perpustakaan bagi peserta didik dan guru.
“Perpustakaan sangat berperan penting bagi peserta didik dan guru, sebagai tempat kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan perpustakaan dengan membaca, mengamati, mendengar dan sekaligus tempat petugas mengelola perpustakaan,” ujarnya.
Sehingga, kreativitas pustakawan untuk membuat perpustakaan menjadi lebih menarik untuk dikunjungi sangatlah diperlukan.
“Tantangan pustakawan sekolah saat ini adalah bagaimana membuat perpustakaan menjadi menarik untuk dikunjungi dengan koleksi dan fasilitas yang ada,” ujar Hurip Danu Ismadi, Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Ketika minat untuk mengunjungi sudah terbentuk, maka sejalan, minat membaca pun akan bertumbuh. Dalam mendorong siswa untuk mengunjungi perpustakaan,pengelola dapat memberikan apresiasi kepada siswa yang sering datang,seperti memberikan hadiah bagi peminjam terbanyak. Pengelola perpustakaan sekolah juga bisa mengadakan pemilihan duta baca atau pustakawan cilik.
Danu menambahkan pengelola perpustakaan harus kreatif dalam menumbuhkan minat baca dan menulis siswa.
“Jadilah kreatif, hapuskan terlebih dahulu stigma masyarakat Indonesia tidak gemar membaca,” tegas Danu.
Dadang Sunendar, Kepaal Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, mengamini hal tersebut. Bahkan, menurutnya, meskipun data Program of Internasional Student Assesment (PISA) tingkat baca Indonesia rendah, berada di posisi 69 dari 76 negara, beberapa wilayah di Indonesia anak-anak sangat menunggu kedatangan penggiat literasi membawa buku.
Seminar dihadiri oleh 91 peserta yang berasal dari pengurus ATPUSI dan tenaga pengelola perpustakaan sekolah yang berasal dari Jakarta, Bogor, Bandung, Sukabumi, Cilegon, dan Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagi pustawakan sekolah agar dapat menjadi instruktur maupun satuan tugas dalam menyukseskan gerakan literasi sekolah di sekolahnya.
Seminar diisi dengan empat narasumber yaitu Danang Sunendar selaku Kepala Badan Bahasa Kemdikbud, Deni Kurniadi selaku Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI, Hurip Danu Ismadi, Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahas dan Muhamad Ihsanudin selaku Ketua ATPUSI.(kemdikbud.go.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2qoPGTn
via IFTTT
TENAGA perpustakaan sekolah merupakan poros terdepan dalam gerakan literasi sekolah. Hal ini karena pengelola perpustakaan sekolah kaya akan bahan bacaan yang bisa mendorong tumbuh membuangnya minat baca dikalangan siswa. Pernyataan tersebut mengemuka saat Pembukaan Seminar Nasional Revitalisasi Tenaga Perpustakaan Sekolah dalam Menyukseskan Gerakan Literasi Sekolah, di Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Menurut Ketua Umum Asosiasi Tenaga Perpustakan Sekolah Indonesia (ATPUSI), Muhamad Ihsanudin, kondisi perpustakaan sekolah masih belum maksimal dikelola tenaga perpustakaan. Sebaliknya, pengelolaan perpustakaan dominan dikelola oleh guru.
“Disinilah, dibutuhkan revitalisasi tenaga perpustakaan. Perpustakaan perlu dikelola oleh tenaga yang berkompeten di bidang perpustakaan, minimal berlatarbelakang D2 Ilmu Perpustakaan,” jelasnya.
Apabila hendak dikelola guru, Ihsanudin melanjutkan, diklat perpustakaan perlu diberikan agar dapat meningkatkan kemampuan guru di bidang perpustakaan.
Deni Kurniadi, Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI menjelaskan terdapat berperan penting perpustakaan bagi peserta didik dan guru.
“Perpustakaan sangat berperan penting bagi peserta didik dan guru, sebagai tempat kegiatan peserta didik dan guru memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan perpustakaan dengan membaca, mengamati, mendengar dan sekaligus tempat petugas mengelola perpustakaan,” ujarnya.
Sehingga, kreativitas pustakawan untuk membuat perpustakaan menjadi lebih menarik untuk dikunjungi sangatlah diperlukan.
“Tantangan pustakawan sekolah saat ini adalah bagaimana membuat perpustakaan menjadi menarik untuk dikunjungi dengan koleksi dan fasilitas yang ada,” ujar Hurip Danu Ismadi, Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Ketika minat untuk mengunjungi sudah terbentuk, maka sejalan, minat membaca pun akan bertumbuh. Dalam mendorong siswa untuk mengunjungi perpustakaan,pengelola dapat memberikan apresiasi kepada siswa yang sering datang,seperti memberikan hadiah bagi peminjam terbanyak. Pengelola perpustakaan sekolah juga bisa mengadakan pemilihan duta baca atau pustakawan cilik.
Danu menambahkan pengelola perpustakaan harus kreatif dalam menumbuhkan minat baca dan menulis siswa.
“Jadilah kreatif, hapuskan terlebih dahulu stigma masyarakat Indonesia tidak gemar membaca,” tegas Danu.
Dadang Sunendar, Kepaal Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, mengamini hal tersebut. Bahkan, menurutnya, meskipun data Program of Internasional Student Assesment (PISA) tingkat baca Indonesia rendah, berada di posisi 69 dari 76 negara, beberapa wilayah di Indonesia anak-anak sangat menunggu kedatangan penggiat literasi membawa buku.
Seminar dihadiri oleh 91 peserta yang berasal dari pengurus ATPUSI dan tenaga pengelola perpustakaan sekolah yang berasal dari Jakarta, Bogor, Bandung, Sukabumi, Cilegon, dan Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagi pustawakan sekolah agar dapat menjadi instruktur maupun satuan tugas dalam menyukseskan gerakan literasi sekolah di sekolahnya.
Seminar diisi dengan empat narasumber yaitu Danang Sunendar selaku Kepala Badan Bahasa Kemdikbud, Deni Kurniadi selaku Kepala Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca Perpustakaan Nasional RI, Hurip Danu Ismadi, Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahas dan Muhamad Ihsanudin selaku Ketua ATPUSI.(kemdikbud.go.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2qoPGTn
via IFTTT
Yuk, Ikut Beasiswa ke Jepang
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi (MEXT) Jepang menawarkan beasiswa kepada siswa internasional yang ingin studi jenjang S-1 untuk tahun 2018 di perguruan tinggi Negeri Sakura itu.
Program beasiswa Pemerintah Jepang tersebut hanya menawarkan dua program studi yakni ilmu sosial dan humaniora dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Di program beasiswa ini, Pemerintah Jepang menargetkan peserta beasiswa yang berkewarganegaraan ganda dan asing yang masih memiliki hubungan diplomatik dengan Jepang.
Jumlah beasiswa tersebut bervariasi meliputi biaya kuliah dan biaya lain seperti uang saku sebesar 117.000 yen per bulan, uang saku bulanan tambahan sebesar 2.000 yen atau 3.000 yen yang diberikan kepada mereka yang melakukan studi atau penelitian di wilayah yang ditunjuk secara khusus, serta biaya perjalanan pulang pergi.
Masa beasiswa di Jepang ini akan berlangsung selama lima tahun mulai April 2018 hingga Maret 2023.
Sebelum mendaftar, kamu perlu perhatikan syarat yang diajukan Pemerintah Jepang antara lain, berkewarganegaraan asing yang masih memiliki hubungan diplomatik dengan Jepang, usia pelamar di antara 16-21 tahun, menyelesaikan 12 tahun pendidikan pada Maret 2018, mampu berbahasa Jepang, dan menyerahkan keterangan tentang kesehatan jasmani dan rohani peserta.
Batas waktu pengiriman aplikasi berbeda di tiap negara. Untuk informasi lengkapnya kamu bisa kunjungi laman resmi MEXT.(news.okezone.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2r1SR7k
via IFTTT
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi (MEXT) Jepang menawarkan beasiswa kepada siswa internasional yang ingin studi jenjang S-1 untuk tahun 2018 di perguruan tinggi Negeri Sakura itu.
Program beasiswa Pemerintah Jepang tersebut hanya menawarkan dua program studi yakni ilmu sosial dan humaniora dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Di program beasiswa ini, Pemerintah Jepang menargetkan peserta beasiswa yang berkewarganegaraan ganda dan asing yang masih memiliki hubungan diplomatik dengan Jepang.
Jumlah beasiswa tersebut bervariasi meliputi biaya kuliah dan biaya lain seperti uang saku sebesar 117.000 yen per bulan, uang saku bulanan tambahan sebesar 2.000 yen atau 3.000 yen yang diberikan kepada mereka yang melakukan studi atau penelitian di wilayah yang ditunjuk secara khusus, serta biaya perjalanan pulang pergi.
Masa beasiswa di Jepang ini akan berlangsung selama lima tahun mulai April 2018 hingga Maret 2023.
Sebelum mendaftar, kamu perlu perhatikan syarat yang diajukan Pemerintah Jepang antara lain, berkewarganegaraan asing yang masih memiliki hubungan diplomatik dengan Jepang, usia pelamar di antara 16-21 tahun, menyelesaikan 12 tahun pendidikan pada Maret 2018, mampu berbahasa Jepang, dan menyerahkan keterangan tentang kesehatan jasmani dan rohani peserta.
Batas waktu pengiriman aplikasi berbeda di tiap negara. Untuk informasi lengkapnya kamu bisa kunjungi laman resmi MEXT.(news.okezone.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2r1SR7k
via IFTTT
Fortusis Minta Kepala Sekolah Tidak Menahan Ijazah Siswa yang Menunggak Biaya Pendidikan
FORUM Orang Tua Siswa (Fortusis) Kota Bandung meminta para kepala sekolah tidak menahan ijazah siswa yang menunggak biaya pendidikan.
“Penahanan ijazah terjadi setiap tahun idi akhir masa sekolah,” ujar Koordinator Fortusis Kota Bandung, Saeful Rochman, di Jalan Diponegoro, Senin (15/5/2017).
Saeful mengatakan, di Pergub dan Permendikbud ada larangan sekolah menahan ijazah.
Menurut Saeful kasus penahanan ijazah, masih terjadi di Kota Bandung seperti tahun 2016 sekitar 1.200 siswa tak bisa mengambil ijazah karena menunggak biaya pendidikan.
“Ijazah yang ditahan sebagian besar SMA dan SMK karena ijazah SMP hanya sekitar 10 persen yang ditahan dari 1.200 siswa,” ujar Saeful. (jabar.tribunnews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2r1QYYC
via IFTTT
FORUM Orang Tua Siswa (Fortusis) Kota Bandung meminta para kepala sekolah tidak menahan ijazah siswa yang menunggak biaya pendidikan.
“Penahanan ijazah terjadi setiap tahun idi akhir masa sekolah,” ujar Koordinator Fortusis Kota Bandung, Saeful Rochman, di Jalan Diponegoro, Senin (15/5/2017).
Saeful mengatakan, di Pergub dan Permendikbud ada larangan sekolah menahan ijazah.
Menurut Saeful kasus penahanan ijazah, masih terjadi di Kota Bandung seperti tahun 2016 sekitar 1.200 siswa tak bisa mengambil ijazah karena menunggak biaya pendidikan.
“Ijazah yang ditahan sebagian besar SMA dan SMK karena ijazah SMP hanya sekitar 10 persen yang ditahan dari 1.200 siswa,” ujar Saeful. (jabar.tribunnews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2r1QYYC
via IFTTT
PRESCHOOL & KINDERGARTEN TEACHER - Tutor Time International Preschool & Kindergarten Intercon
kunjungi sumber
kunjungi sumber
BAHASA INDONESIA TEACHER (SECONDARY GR 9, 11 – 12) - GLOBAL SEVILLA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SWIM TEACHER (ST) SWIM COACH (SC) - TIRTA INFINITI TALENTA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH NATIVE SPEAKER (EXPATRIATE TEACHER) - SMP / SMA cahaya rancamaya
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PHYSICS TEACHER SECONDARY LEVEL (CHECKPOINT & IGCSE) - GLOBAL SEVILLA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
BIOLOGY TEACHER SECONDARY LEVEL (CHECKPOINT & IGCSE) - GLOBAL SEVILLA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PROGRAM STAFF - SEAMEO RECFON
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TRANSLATOR
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SUBJECT TEACHER (BIOLOGY) - BINUS SCHOOL SERPONG - YAYASAN BINA NUSANTARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BUDI PEKERTI - YAY. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - XIN YUAN MANDARIN COURSE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TRANSLATOR - MUTIARA INDAH ANUGRAH, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRE SCHOOL ENGLISH & MANDARIN TEACHER / ASSISTANT - GROWING TREE PREP SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
EKONOMI TEACHER FOR HIGH SCHOOL - HAMPARAN BERKAT INDONESIA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SUBJECT TEACHER (PHYSICAL EDU) - YAYASAN BINA NUSANTARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GEOGRAPHY TEACHER (FOR SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SCIENCE TEACHER (SIS MEDAN) - SIS Group of Schools
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PE TEACHER FOR JUNIOR AND SENIOR SECONDARY SCHOOL - YAY. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Bahasa Indonesia Teacher for Junior Secondary School - YAY. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MORAL TEACHER FOR PRIMARY SCHOOL AND JUNIOR SECONDARY SCHOOL - YAY. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PAHOA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GEOGRAPHY TEACHER FOR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Rabu, 24 Mei 2017
MATHS TEACHER - Xinle Learning Centre
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Jadi Teladan Siswa, Guru Seharusnya Tidak Merokok
KETUA Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan guru harus bisa menjadi teladan untuk tidak merokok bagi murid-muridnya dan mewujudkan sekolah sebagai kawasan tanpa rokok.
“Mencegah dan menjauhkan anak-anak kita dari rokok tidak mudah. Yang strategis adalah regulasi yang tidak memperbolehkan rokok masuk kawasan sekolah dan menjadikan guru teladan untuk tidak merokok,” kata Unifah di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Unifah mengatakan perlu edukasi tentang bahaya rokok sejak dini untuk mewujudkan sekolah sebagai kawasan tanpa rokok. Meskipun mendorong guru tidak merokok, Unifah menyadari beberapa guru sudah mulai merokok sejak sebelum menjadi guru.
“Di kampung-kampung seringkali saat sarapan ada rokok. Jadi calon guru saat masuk ke pendidikan guru, sudah banyak yang membawa kebiasaan merokok,” tuturnya.
Ia mengatakan tembakau harus dikendalikan sedemikian rupa demi masa depan generasi bangsa karena rokok adalah pintu masuk hal-hal yang membahayakan.
Sementara itu, Ketua Umum Komisi Nasional Pengendalian Tembakau dr Prijo Sidipratomo mengatakan guru adalah figur penjaga pembangunan. Hal itu sesuai dengan tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2017, yaitu “Rokok Ancaman Pembangunan”.
“Di sekolah, murid-murid enam jam bersama para guru. Guru banyak mewarnai anak-anak kita. Maju tidaknya bangsa ini bergantung pada para guru,” katanya.(news.okezone.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2rBijS4
via IFTTT
KETUA Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi mengatakan guru harus bisa menjadi teladan untuk tidak merokok bagi murid-muridnya dan mewujudkan sekolah sebagai kawasan tanpa rokok.
“Mencegah dan menjauhkan anak-anak kita dari rokok tidak mudah. Yang strategis adalah regulasi yang tidak memperbolehkan rokok masuk kawasan sekolah dan menjadikan guru teladan untuk tidak merokok,” kata Unifah di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Unifah mengatakan perlu edukasi tentang bahaya rokok sejak dini untuk mewujudkan sekolah sebagai kawasan tanpa rokok. Meskipun mendorong guru tidak merokok, Unifah menyadari beberapa guru sudah mulai merokok sejak sebelum menjadi guru.
“Di kampung-kampung seringkali saat sarapan ada rokok. Jadi calon guru saat masuk ke pendidikan guru, sudah banyak yang membawa kebiasaan merokok,” tuturnya.
Ia mengatakan tembakau harus dikendalikan sedemikian rupa demi masa depan generasi bangsa karena rokok adalah pintu masuk hal-hal yang membahayakan.
Sementara itu, Ketua Umum Komisi Nasional Pengendalian Tembakau dr Prijo Sidipratomo mengatakan guru adalah figur penjaga pembangunan. Hal itu sesuai dengan tema Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2017, yaitu “Rokok Ancaman Pembangunan”.
“Di sekolah, murid-murid enam jam bersama para guru. Guru banyak mewarnai anak-anak kita. Maju tidaknya bangsa ini bergantung pada para guru,” katanya.(news.okezone.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2rBijS4
via IFTTT
Selama Ramadan, Siswa SD & SMP di Purwakarta Diliburkan
PEMERINTAH Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan meliburkan para pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama bulan suci Ramadan.
“Selama Ramadan, pelajar libur belajar formal di sekolahnya masing-masing. Pelajarannya diganti dengan pelajaran agama seperti belajar Alquran, kitab kuning dan lain-lain,” kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Rabu (42/5/2017).
Ia mengatakan kegiatan belajar-mengajar di sekolah pada bulan Ramadhan sebenarnya sudah tidak efektif karena ujian sudah dilaksanakan dan sudah memasuki akhir tahun pelajaran.
Sedangkan lokasi kegiatan belajar-mengajar tidak diwajibkan di sekolah tapi bisa digelar di masjid, pesantren, majelis taklim, sekolah, atau tempat lainnya.
“Jadi fokus saja selama sebulan Ramadhan full, dimanfaatkan untuk pendalaman kitab kuning dan Alquran,” kata dia.
Kebijakan pendalaman kitab kuning dan Alquran itu wajib diikuti pelajar SD hingga SMP yang beragama Islam. Sedangkan untuk pelajar non-muslim juga diwajibkan mengkaji kitab sucinya masing-masing.
“Kalau pelajar SMA itu tidak diwajibkan. Karena saat ini kebijakan mengenai SMA itu merupakan wewenang pemprov,” katanya.
Pada akhir Ramadan, kegiatan belajar-mengajar berupa pendalaman agama itu akan dievaluasi sebab ada target yang ditentukan dalam kegiatan belajar-mengajar berupa pendalaman agama itu.(news.okezone.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2qdhYoQ
via IFTTT
PEMERINTAH Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan meliburkan para pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama bulan suci Ramadan.
“Selama Ramadan, pelajar libur belajar formal di sekolahnya masing-masing. Pelajarannya diganti dengan pelajaran agama seperti belajar Alquran, kitab kuning dan lain-lain,” kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Rabu (42/5/2017).
Ia mengatakan kegiatan belajar-mengajar di sekolah pada bulan Ramadhan sebenarnya sudah tidak efektif karena ujian sudah dilaksanakan dan sudah memasuki akhir tahun pelajaran.
Sedangkan lokasi kegiatan belajar-mengajar tidak diwajibkan di sekolah tapi bisa digelar di masjid, pesantren, majelis taklim, sekolah, atau tempat lainnya.
“Jadi fokus saja selama sebulan Ramadhan full, dimanfaatkan untuk pendalaman kitab kuning dan Alquran,” kata dia.
Kebijakan pendalaman kitab kuning dan Alquran itu wajib diikuti pelajar SD hingga SMP yang beragama Islam. Sedangkan untuk pelajar non-muslim juga diwajibkan mengkaji kitab sucinya masing-masing.
“Kalau pelajar SMA itu tidak diwajibkan. Karena saat ini kebijakan mengenai SMA itu merupakan wewenang pemprov,” katanya.
Pada akhir Ramadan, kegiatan belajar-mengajar berupa pendalaman agama itu akan dievaluasi sebab ada target yang ditentukan dalam kegiatan belajar-mengajar berupa pendalaman agama itu.(news.okezone.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2qdhYoQ
via IFTTT
Kemdikbud, Kemenag, dan Kemristekdikti Teruskan Praktik Baik USAID PRIORITAS
Jakarta – Setelah berjalan selama lima tahun (2012-2017), Program USAID PRIORITAS yang didanai USAID dengan nilai $88.2 juta untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas di Indonesia, kegiatannya di daerah resmi berakhir. Program USAID PRIORITAS, diluncurkan pada 3 Oktober 2012 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Duta Besar Amerika. Pada bulan Mei 2017, semua kegiatan program USAID PRIORITAS di sembilan provinsi (Aceh, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat), 93 kabupaten/kota, serta 48 lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK), resmi berakhir. Program ini telah melatih 232.600 tenaga pendidik dan kependidikan, dan bermanfaat bagi lebih dari 34.700 sekolah dan 8,9 juta siswa di Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada USAID yang telah membantu meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas di Indonesia. Praktik-praktik yang baik dalam pembelajaran, manajemen, dan budaya baca di sekolah-sekolah mitra harus terus dilanjutkan dan menjadi contoh bagi sekolah lainnya,” kata Hamid Muhammad, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menegah Kemdikbud, pada acara diskusi akhir hasil evaluasi program USAID PRIORITAS, di Jakarta, Jumat (19/5/2017).
Menurut Hamid, perubahan utama yang dilihatnya adalah pada kreativitas siswa. Anak-anak dari sekolah dan madrasah mitra USAID PRIORITAS berani tampil mempresentasikan apa yang dipelajarinya di kelas. Dia juga terkesan dengan program penataan guru yang dikerjakan bersama dengan kabupaten/kota. “Banyak pemerintah daerah mitra USAID PRIORITAS juga telah menganggarkan APBD yang dimasukkan dalam Renstra dan Renja untuk melanjutkan pelatihan yang sudah dirintis program ini,” tambahnya.
Sementara Kamaruddin Amin, Dirjen Pendidikan Islam, Kemenag, menyebut USAID PRIORITAS telah membawa perubahan yang fundamental dalam pembelajaran aktif, manajemen, dan budaya baca di madrasah, termasuk dalam merintis reformasi LPTK. “Komitmen kami adalah bagaimana program yang sudah baik ini, yang menjadi best practice di beberapa madrasah untuk kita kembangkan ke madrasah-madrasah dan LPTK lainnya. Reformasi LPTK juga sudah kita mulai khususnya di Fakultas Tarbiyah,” tukasnya.
Perwakilan dari Kemristekdikti, Hendra Suryanto mengatakan program USAID PRIORITAS telah menyiapkan sekolah lab yang dipakai oleh LPTK untuk praktik guru pra jabatan dengan lebih baik. “Program di LPTK mitra dapat menjadi contoh yang baik untuk diterapkan LPTK lainnya,” katanya. Selama ini USAID PRIORITAS bekerja sama dengan LPTK untuk melatih para dosen dalam meningkatkan kualitas perkuliahan, workshop pendidikan profesi guru (PPG), program praktik lapangan (PPL), dan memfasilitasi kolaborasi dosen dan guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.
Pada acara diskusi tersebut, Kemendikbud, Kemenag, dan Kemenristekdiktu mendorong modul-modul pelatihan, video-video pembelajaran dan pelatihan USAID PRIORITAS dapat terus dimanfaatkan oleh para guru, kepala sekolah, dan dosen dalam meningkatkan kualitas kemampuannya dalam mengajar. Modul dan video tersebut selama ini digunakan para fasilitator untuk melatih guru, kepala sekolah, pengawas, komite sekolah, dan dosen. Isinya terkait dengan pembelajaran aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, IPA, IPS, matematika, literasi kelas awal dan bahasa Inggris, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca, yang dapat diunduh melalui tautan berikut: http://ift.tt/2rBHRvn
Tautan ini juga memuat buku-buku praktik yang baik dalam pembelajaran, manajemen sekolah, budaya baca, perkuliahan di LPTK, dan tata kelola guru, yang ditulis oleh para guru, kepala sekolah, pengawas, staf pemkab/kota, dan dosen setelah menerapkan program yang didapatkan dari USAID PRIORITAS.
Kegiatan diskusi hasil evaluasi akhir program USAID PRIORITAS tersebut dihadiri perwakilan Kemenko PMK, Kemdikbud, Kemenag, dan Kemristekdikti, serta perwakilan lembaga donor, seperti USAID, World Bank, dan Unicef. (USAID Prioritas)
from Siap Belajar http://ift.tt/2rB2ef9
via IFTTT
Jakarta – Setelah berjalan selama lima tahun (2012-2017), Program USAID PRIORITAS yang didanai USAID dengan nilai $88.2 juta untuk meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas di Indonesia, kegiatannya di daerah resmi berakhir. Program USAID PRIORITAS, diluncurkan pada 3 Oktober 2012 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Duta Besar Amerika. Pada bulan Mei 2017, semua kegiatan program USAID PRIORITAS di sembilan provinsi (Aceh, Sumatra Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Papua, dan Papua Barat), 93 kabupaten/kota, serta 48 lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK), resmi berakhir. Program ini telah melatih 232.600 tenaga pendidik dan kependidikan, dan bermanfaat bagi lebih dari 34.700 sekolah dan 8,9 juta siswa di Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada USAID yang telah membantu meningkatkan akses pendidikan dasar yang berkualitas di Indonesia. Praktik-praktik yang baik dalam pembelajaran, manajemen, dan budaya baca di sekolah-sekolah mitra harus terus dilanjutkan dan menjadi contoh bagi sekolah lainnya,” kata Hamid Muhammad, Dirjen Pendidikan Dasar dan Menegah Kemdikbud, pada acara diskusi akhir hasil evaluasi program USAID PRIORITAS, di Jakarta, Jumat (19/5/2017).
Menurut Hamid, perubahan utama yang dilihatnya adalah pada kreativitas siswa. Anak-anak dari sekolah dan madrasah mitra USAID PRIORITAS berani tampil mempresentasikan apa yang dipelajarinya di kelas. Dia juga terkesan dengan program penataan guru yang dikerjakan bersama dengan kabupaten/kota. “Banyak pemerintah daerah mitra USAID PRIORITAS juga telah menganggarkan APBD yang dimasukkan dalam Renstra dan Renja untuk melanjutkan pelatihan yang sudah dirintis program ini,” tambahnya.
Sementara Kamaruddin Amin, Dirjen Pendidikan Islam, Kemenag, menyebut USAID PRIORITAS telah membawa perubahan yang fundamental dalam pembelajaran aktif, manajemen, dan budaya baca di madrasah, termasuk dalam merintis reformasi LPTK. “Komitmen kami adalah bagaimana program yang sudah baik ini, yang menjadi best practice di beberapa madrasah untuk kita kembangkan ke madrasah-madrasah dan LPTK lainnya. Reformasi LPTK juga sudah kita mulai khususnya di Fakultas Tarbiyah,” tukasnya.
Perwakilan dari Kemristekdikti, Hendra Suryanto mengatakan program USAID PRIORITAS telah menyiapkan sekolah lab yang dipakai oleh LPTK untuk praktik guru pra jabatan dengan lebih baik. “Program di LPTK mitra dapat menjadi contoh yang baik untuk diterapkan LPTK lainnya,” katanya. Selama ini USAID PRIORITAS bekerja sama dengan LPTK untuk melatih para dosen dalam meningkatkan kualitas perkuliahan, workshop pendidikan profesi guru (PPG), program praktik lapangan (PPL), dan memfasilitasi kolaborasi dosen dan guru dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.
Pada acara diskusi tersebut, Kemendikbud, Kemenag, dan Kemenristekdiktu mendorong modul-modul pelatihan, video-video pembelajaran dan pelatihan USAID PRIORITAS dapat terus dimanfaatkan oleh para guru, kepala sekolah, dan dosen dalam meningkatkan kualitas kemampuannya dalam mengajar. Modul dan video tersebut selama ini digunakan para fasilitator untuk melatih guru, kepala sekolah, pengawas, komite sekolah, dan dosen. Isinya terkait dengan pembelajaran aktif dalam mata pelajaran bahasa Indonesia, IPA, IPS, matematika, literasi kelas awal dan bahasa Inggris, manajemen berbasis sekolah, dan budaya baca, yang dapat diunduh melalui tautan berikut: http://ift.tt/2rBHRvn
Tautan ini juga memuat buku-buku praktik yang baik dalam pembelajaran, manajemen sekolah, budaya baca, perkuliahan di LPTK, dan tata kelola guru, yang ditulis oleh para guru, kepala sekolah, pengawas, staf pemkab/kota, dan dosen setelah menerapkan program yang didapatkan dari USAID PRIORITAS.
Kegiatan diskusi hasil evaluasi akhir program USAID PRIORITAS tersebut dihadiri perwakilan Kemenko PMK, Kemdikbud, Kemenag, dan Kemristekdikti, serta perwakilan lembaga donor, seperti USAID, World Bank, dan Unicef. (USAID Prioritas)
from Siap Belajar http://ift.tt/2rB2ef9
via IFTTT
KINDERGARTEN-ELEMENTARY-HOMEROOM TEACHER (HT) & TEACHER ASSISTANT (TA) - SEKOLAH NOAH
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU - SEKOLAH KRISTEN TUNAS HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU - SEKOLAH KRISTEN TUNAS HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - LENTERA KASIH INTERNASIONAL, PT (SEKOLAH)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ACCOUNTING TEACHER - LENTERA KASIH INTERNASIONAL, PT (SEKOLAH)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SOCIAL STUDIES AND BUSINESS STUDIES TEACHER - LENTERA KASIH INTERNASIONAL, PT (SEKOLAH)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
BIOLOGY TEACHER (CODE: SBY - BIO) - YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN BUAH HATI
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CHEMISTRY TEACHER (CODE: SBY - CHM) - YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN BUAH HATI
kunjungi sumber
kunjungi sumber
EDUCATION COUNSELLOR - IDP EDUCATION INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber