Senin, 07 Mei 2018

Orang Tua Harus Beri Contoh Cara Membaca yang Baik

Orang tua mengajar membaca siswa (USAID Prioritas)

MENTERI  Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan orang tua harus memberi contoh membaca yang baik untuk menumbuhkan minat baca anak.

“Literasi memiliki banyak dimensi mulai dari literasi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jadi untuk menumbuhkan minat baca tidak hanya melalui sekolah tetapi juga dari keluarga,” ujar Mendikbud di Jakarta, Sabtu.

Keluarga, kata dia, memiliki kesempatan untuk memberikan contoh yang baik pada anak.

Orang tua yang terbiasa membacakan buku pada anak merupakan contoh baik, yang bisa diterapkan di tiap keluarga. Bahkan jika perlu, para orang tua dapat dilatih membacakan buku cerita pada anak.

Menurut Mendikbud, orang tua jangan sekadar membacakan cerita tetapi dapat memahami kandungan cerita yang ada di dalamnya.

“Jadi membaca berbeda dengan mengenal huruf-huruf, tetapi membaca adalah memahami setiap kalimat yang dibaca,” katanya.

Melalui Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku), Mendikbud berharap minat baca anak semakin meningkat. Melalui gerakan itu pula diharapkan dapat terwujud pembiasaan baik yang mendorong peningkatan minat baca anak. “Gerakan ini juga menambah ikatan emosional anak dan orang tua,” katanya.

Sasaran Gernas Baku adalah orang tua, warga sekolah, dan masyarakat. Gernas Baku dapat dilakukan diberbagai satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), rumah dan komunitas.

Gernas Baku merupakan bagian dari gerakan literasi nasional untuk menumbuhkan minat baca yang ditujukan untuk anak usia dini.

Orang tua harus menyiapkan bahan-bahan bacaan untuk anak sesuai usianya. Bahkan jika perlu menyediakan pojok baca di rumah.(republika.co.id)



from Siap Belajar https://ift.tt/2I0FiLo
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Orang tua mengajar membaca siswa (USAID Prioritas)

MENTERI  Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan orang tua harus memberi contoh membaca yang baik untuk menumbuhkan minat baca anak.

“Literasi memiliki banyak dimensi mulai dari literasi keluarga, sekolah, dan masyarakat. Jadi untuk menumbuhkan minat baca tidak hanya melalui sekolah tetapi juga dari keluarga,” ujar Mendikbud di Jakarta, Sabtu.

Keluarga, kata dia, memiliki kesempatan untuk memberikan contoh yang baik pada anak.

Orang tua yang terbiasa membacakan buku pada anak merupakan contoh baik, yang bisa diterapkan di tiap keluarga. Bahkan jika perlu, para orang tua dapat dilatih membacakan buku cerita pada anak.

Menurut Mendikbud, orang tua jangan sekadar membacakan cerita tetapi dapat memahami kandungan cerita yang ada di dalamnya.

“Jadi membaca berbeda dengan mengenal huruf-huruf, tetapi membaca adalah memahami setiap kalimat yang dibaca,” katanya.

Melalui Gerakan Nasional Orang Tua Membacakan Buku (Gernas Baku), Mendikbud berharap minat baca anak semakin meningkat. Melalui gerakan itu pula diharapkan dapat terwujud pembiasaan baik yang mendorong peningkatan minat baca anak. “Gerakan ini juga menambah ikatan emosional anak dan orang tua,” katanya.

Sasaran Gernas Baku adalah orang tua, warga sekolah, dan masyarakat. Gernas Baku dapat dilakukan diberbagai satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), rumah dan komunitas.

Gernas Baku merupakan bagian dari gerakan literasi nasional untuk menumbuhkan minat baca yang ditujukan untuk anak usia dini.

Orang tua harus menyiapkan bahan-bahan bacaan untuk anak sesuai usianya. Bahkan jika perlu menyediakan pojok baca di rumah.(republika.co.id)



from Siap Belajar https://ift.tt/2I0FiLo
via IFTTT