Selasa, 28 Februari 2017
ENGLISH TEACHER - KINDERFIELD SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MATHEMATICS TEACHER - KINDERFIELD SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRIMARY AND SECONDARY TEACHERS - SEKOLAH PERKUMPULAN MANDIRI (SPM)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SECONDARY TEACHERS – PHYSICS - SEKOLAH PERKUMPULAN MANDIRI (SPM)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ECY/EL Classroom Teacher - YAYASAN BINA NUSANTARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Subject Teacher English - YAYASAN BINA NUSANTARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA INGGRIS - SEKOLAH ATISA DIPAMKARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Soal UN sedang dibuat
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan proses pembuatan soal Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) masih berlangsung.
“Proses pembuatan soal masih berlangsung dan dibantu pendanaannya oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK),” ujar Kepala Balitbang Kemdikbud, Totok Suprayitno, di Jakarta, Selasa.
Pembuatan soal tersebut dilakukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), lanjut Totok Suprayitno, karena prinsipnya sama dengan ujian sekolah. Perbedaannya adalah pemerintah pusat memberikan panduan soal-soal yang akan dibuat.
“Nah, panduan ini sudah disalurkan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)”.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, juga dilakukan USBN yang meningkatkan mutu ujian sekolah.
Sebelumnya, pada UN tingkat SMA terdapat enam mata pelajaran yang diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan tiga mata pelajaran sesuai jurusan. Untuk jurusan IPA, ditambah mapel Fisika, Kimia, dan Biologi; untuk jurusan IPS, ditambah mapel Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi; dan untuk jurusan Bahasa, ditambah mapel Sastra Indonesia, Antropologi, dan Bahasa Asing.
Kemudian, pada UN 2017 untuk tingkat SMA hanya ada empat mapel yang diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan satu mapel pilihan sesuai jurusan. Siswa dibebaskan memilih satu di antara tiga mapel dalam jurusannya sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Namun, untuk USBN, ketiga mapel yang ada dalam tiap jurusan (IPA/IPS/Bahasa) tersebut tetap menjadi mapel yang diujikan. Ada enam mapel yang akan diujikan dalam USBN tingkat SMA. Selain tiga mapel berdasarkan jurusan, USBN juga akan menguji siswa untuk mapel Pendidikan Agama, PPKN, dan Sejarah.
Sementara, untuk mapel UN tingkat SMP pada 2017 tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. UN tingkat SMP akan menguji mapel Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA. Kemudian mapel yang akan diujikan dalam USBN tingkat SMP adalah Pendidikan Agama, PPKN, dan IPS.
Untuk UN tingkat SMK pada 2017 juga tetap menguji empat mapel, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan. Kemudian mapel yang akan diujikan dalam USBN tingkat SMK adalah Pendidikan Agama, PPKN, dan Keterampilan Komputer.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2mqURod
via IFTTT
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan proses pembuatan soal Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) masih berlangsung.
“Proses pembuatan soal masih berlangsung dan dibantu pendanaannya oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK),” ujar Kepala Balitbang Kemdikbud, Totok Suprayitno, di Jakarta, Selasa.
Pembuatan soal tersebut dilakukan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), lanjut Totok Suprayitno, karena prinsipnya sama dengan ujian sekolah. Perbedaannya adalah pemerintah pusat memberikan panduan soal-soal yang akan dibuat.
“Nah, panduan ini sudah disalurkan dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)”.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, juga dilakukan USBN yang meningkatkan mutu ujian sekolah.
Sebelumnya, pada UN tingkat SMA terdapat enam mata pelajaran yang diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan tiga mata pelajaran sesuai jurusan. Untuk jurusan IPA, ditambah mapel Fisika, Kimia, dan Biologi; untuk jurusan IPS, ditambah mapel Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi; dan untuk jurusan Bahasa, ditambah mapel Sastra Indonesia, Antropologi, dan Bahasa Asing.
Kemudian, pada UN 2017 untuk tingkat SMA hanya ada empat mapel yang diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan satu mapel pilihan sesuai jurusan. Siswa dibebaskan memilih satu di antara tiga mapel dalam jurusannya sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Namun, untuk USBN, ketiga mapel yang ada dalam tiap jurusan (IPA/IPS/Bahasa) tersebut tetap menjadi mapel yang diujikan. Ada enam mapel yang akan diujikan dalam USBN tingkat SMA. Selain tiga mapel berdasarkan jurusan, USBN juga akan menguji siswa untuk mapel Pendidikan Agama, PPKN, dan Sejarah.
Sementara, untuk mapel UN tingkat SMP pada 2017 tidak berbeda dengan tahun sebelumnya. UN tingkat SMP akan menguji mapel Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan IPA. Kemudian mapel yang akan diujikan dalam USBN tingkat SMP adalah Pendidikan Agama, PPKN, dan IPS.
Untuk UN tingkat SMK pada 2017 juga tetap menguji empat mapel, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan. Kemudian mapel yang akan diujikan dalam USBN tingkat SMK adalah Pendidikan Agama, PPKN, dan Keterampilan Komputer.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2mqURod
via IFTTT
GURU IPA (SMP) - SEKOLAH ATISA DIPAMKARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU SD - SEKOLAH ATISA DIPAMKARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU MULTIMEDIA - SEKOLAH ATISA DIPAMKARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BK (BERAGAMA BUDDHA) - SEKOLAH ATISA DIPAMKARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU KIMIA - SEKOLAH ATISA DIPAMKARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU MANDARIN - SEKOLAH ATISA DIPAMKARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU MATH SCIENCE - SEKOLAH ATISA DIPAMKARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU KELOMPOK BERMAIN / TK CITRA RAYA & LIPPO - SEKOLAH ATISA DIPAMKARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Hanya 8 SMP di KBB yang Siap UNBK 2017
DARI 158 SMP negeri dan swasta di Kabupaten Bandung Barat, hanya 8 SMP yang tahun ini siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer. Ratusan sekolah lainnya belum siap menggelar UNBK lantaran belum memiliki sarana dan prasarana yang mendukung.
Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan KBB Juhro Hamdan mengatakan, jumlah SMP yang siap menggelar UNBK tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. “Tahun lalu, kurang dari 8 sekolah,” katanya di Ngamprah, Selasa, 28 Februari 2017.
Menurut Juhro, banyaknya sekolah yang belum siap menggelar UNBK tak hanya disebabkan belum tersedianya infrastruktur seperti komputer dan perangkat lainnya. Namun, hal itu juga lantaran pihak sekolah belum siap menerapkan ujian berbasis teknologi.
Apalagi, sejumlah sekolah di daerah pelosok memiliki keterbatasan terhadap akses internet. Hal itu berpotensi menyebabkan gangguan teknis dalam pelaksanaan UNBK.
Menurut Juhro, kendala itu tak hanya dialami sekolah-sekolah di Bandung Barat, tetapi juga di seluruh Jawa Barat. Sebagian besar SMP di Jabar tahun ini tetap menjalankan ujian nasional berbasis kertas.
“Namun, kami terus upayakan agar semua SMP di KBB bisa menggelar UNBK. Ini kami lakukan secara bertahap. Tahun ini pun, sudah ada peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Juhro.
Dia menambahkan, UN SMP tahun ini dijadwalkan berlangsung mulai 2 Mei 2017. Jumlah peserta UN SMP di KBB diperkirakan sebanyak 19.242 siswa.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2l9z1p2
via IFTTT
DARI 158 SMP negeri dan swasta di Kabupaten Bandung Barat, hanya 8 SMP yang tahun ini siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer. Ratusan sekolah lainnya belum siap menggelar UNBK lantaran belum memiliki sarana dan prasarana yang mendukung.
Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan KBB Juhro Hamdan mengatakan, jumlah SMP yang siap menggelar UNBK tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. “Tahun lalu, kurang dari 8 sekolah,” katanya di Ngamprah, Selasa, 28 Februari 2017.
Menurut Juhro, banyaknya sekolah yang belum siap menggelar UNBK tak hanya disebabkan belum tersedianya infrastruktur seperti komputer dan perangkat lainnya. Namun, hal itu juga lantaran pihak sekolah belum siap menerapkan ujian berbasis teknologi.
Apalagi, sejumlah sekolah di daerah pelosok memiliki keterbatasan terhadap akses internet. Hal itu berpotensi menyebabkan gangguan teknis dalam pelaksanaan UNBK.
Menurut Juhro, kendala itu tak hanya dialami sekolah-sekolah di Bandung Barat, tetapi juga di seluruh Jawa Barat. Sebagian besar SMP di Jabar tahun ini tetap menjalankan ujian nasional berbasis kertas.
“Namun, kami terus upayakan agar semua SMP di KBB bisa menggelar UNBK. Ini kami lakukan secara bertahap. Tahun ini pun, sudah ada peningkatan dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Juhro.
Dia menambahkan, UN SMP tahun ini dijadwalkan berlangsung mulai 2 Mei 2017. Jumlah peserta UN SMP di KBB diperkirakan sebanyak 19.242 siswa.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2l9z1p2
via IFTTT
GOLF INSTRUCTORS (M/F) - CLUB MED BINTAN - INDONESIA - CLUB MED ( Bali Holiday Village )
kunjungi sumber
kunjungi sumber
YOGA INSTRUCTOR – FOR CLUB MED INDONESIA AND OVERSEAS - CLUB MED ( Bali Holiday Village )
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ASSISTANT TEACHER - LITTLE EDEN KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CIRCUS INSTRUCTOR – FOR CLUB MED BALI INDONESIA - CLUB MED ( Bali Holiday Village )
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LEAD PRESCHOOL TEACHER/ ASSISTANT PRESCHOOL TEACHER - BAMBINO PRESCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TENNIS INSTRUCTOR FOR CLUB MED ALL RESORTS - CLUB MED ( Bali Holiday Village )
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SCHOOL COORDINATOR (Bali Based) - THE BRITISH INSTITUTE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER (KINDERGARTEN / ELEMENTARY) - YAYASAN TUNAS MANUNGGAL (SANTA LAURENSIA SCHOOL)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CHRISTIAN RELIGION TEACHER FOR PRIMARY OR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER FOR PRIMARY OR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
B.INDONESIA TEACHER FOR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SCIENCE TEACHER OR IPA FOR PRIMARY & SCIENCE SECONDARY (PHYSIC OR BIOLOGY SUBJECT) - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU SEJARAH FOR SECONDARY LEVEL - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MATH TEACHER FOR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER FOR PRIMARY OR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MUSIC TEACHER FOR PRIMARY LEVEL - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ART TEACHER FOR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ART AND DRAWING TEACHER - KIDZART PANTAI INDAH KAPUK
kunjungi sumber
kunjungi sumber
NATIVE TEACHER - INLINGUA INTERNATIONAL INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL ENGLISH TEACHER & PRESCHOOL ASSISTANT TEACHER - BABY JUMPER GYM ARTHA GADING
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - COSMIC MONTESSORI SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MONTESSORI TEACHER - COSMIC MONTESSORI SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PART TIME TEACHER - PT. LEARNING UNLIMITED
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Part Time Sales Staff - PT. LEARNING UNLIMITED
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU - SEKOLAH KRISTEN TUNAS HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Senin, 27 Februari 2017
MANDARIN TEACHER - SEKOLAH NOAH
kunjungi sumber
kunjungi sumber
KINDERGARTEN-ELEMENTARY-HOMEROOM TEACHER (HT) & TEACHER ASSISTANT (TA) - SEKOLAH NOAH
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRE-SCHOOL ENGLISH TEACHER / ASSISTANT TEACHER - APPLE TREE PRE-SCHOOL KELAPA GADING
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CHINESE TEACHER - APPLE TREE PRE-SCHOOL KELAPA GADING
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SECONDARY TEACHERS (HUMANITIES, ECONOMICS, MATHEMATICS, SCIENCE) - DARMAGUNA ABADI MAKMUR SENTOSA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - Integrated Children's Academy
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRINCIPAL - GRACIOUS PRESCHOOL & KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - GRACIOUS PRESCHOOL & KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER - GRACIOUS PRESCHOOL & KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SOCIAL STUDIES / GEOGRAPHY / HISTORY TEACHER FOR HIGH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL ASSISTANT TEACHER
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL TEACHER
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MATHEMATICS TEACHER FOR HIGH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER for HIGH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ASSISTANT PRE-SCHOOL TEACHER - Integrated Children's Academy
kunjungi sumber
kunjungi sumber
KINDERGARTEN TEACHER - Integrated Children's Academy
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER (WORK LOCATION: TAMAN PALEM LESTARI - CENGKARENG) - I CAN EDUCATION CONSULTANT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
JAPANESE SPEAKER (TRANSLATOR) - PT. Indonesia Thai Summit Plastech
kunjungi sumber
kunjungi sumber
COACH/MENTOR - Asia Charts
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SECONDARY ACCOUNTING BUSINESS TEACHER - Springfield School
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHERS - SEKOLAH MAHABODHI VIDYA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU SMP Sekolah Anak Indonesia - YAY ALIRENA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ASSISTANT TRANSLATOR MANDARIN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
COURSE TEACHER - Phytagoras My Study Club
kunjungi sumber
kunjungi sumber
FULL TIME ENGLISH TEACHER - BILINGUAL KIDS
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL TEACHER - KIDZGROW INDONESIA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ASSISTANT TEACHER KINDERGARTEN/PRESCHOOL - HOLY ANGELS SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ASSISTANT TEACHER - LITTLE EDEN KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER FOR KINDERGARTEN - LITTLE EDEN KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ACADEMIC DIRECTOR (AD) - UNIC SSR
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER FOR TODDLER - LITTLE EDEN KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER FOR NURSERY - LITTLE EDEN KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU KOMPUTER & GAMBAR - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BIDANG STUDI IPA, MATEMATIKA - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU MATH SD (ENGLISH) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA MANDARIN (TK) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA INGGRIS TK & SD (ENGLISH) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Minggu, 26 Februari 2017
MANDARIN TEACHER (TK - SMA) - BINA BAHASA MANDARIN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Administration (jakarta) - BINA BAHASA MANDARIN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MAIN TEACHER - KINDERLAND PRESCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ASSISTANT TEACHER - KINDERLAND PRESCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - KINDERLAND PRESCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
KINDERGARTEN TEACHER - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SOCIAL & CIVIC TEACHER (FOR JUNIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRIMARY TEACHER - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CHEMISTRY TEACHER (FOR SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SOCIOLOGY TEACHER (FOR SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
BIOLOGY TEACHER (FOR JUNIOR AND SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PHYSIC TEACHER (FOR JUNIOR AND SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GEOGRAPHY TEACHER (FOR SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER (FOR JUNIOR AND SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MATHEMATICS TEACHER (FOR SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CONSELOR & PSYCHOLOGIST (FOR JUNIOR AND SENIOR HIGH SCHOOL) - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU CHINESE - XIN ZHONG SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
INTERNATIONAL MONTESSORI PRESCHOOL TEACHER KELAPA GADING & PIK - MONTESSORI GADING PERMATA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU AGAMA KRISTEN (TK & SD) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BIDANG STUDI IPA & MATEMATIKA - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA INGGRIS (TK & SD) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA INDONESIA (TK & SD) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA MANDARIN (TK & SD) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Sabtu, 25 Februari 2017
MATHEMATICS / PHYSICS / CHEMISTRY / ACCOUNTING TEACHER - BIMBEL ONE LEARNING CENTRE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Koreksi Miskonsepsi, Ajarkan Konsep Dasar secara Mudah dan Benar
BANDUNG – Selama ini, ‘garis tinggi’ segitiga selalu digambarkan tegak. Garis tinggi didefinisikan sebagai garis yang ditarik dari titik sudut secara tegak lurus terhadap alas, dan alas selalu dianggap berada di bagian bawah segitiga dan horizontal. Akibatnya, siswa mengalami kesalahan dalam menentukan garis tinggi segitiga yang miring. Padahal, alas itu lebih tepat digambarkan sebagai ‘sisi’ di hadapan titik sudut tersebut atau perpanjangan sisi tersebut dalam hal segitiga tumpul. Maka, garis tinggi segitiga tepatnya didefinisikan sebagai garis yang ditarik dari titik sudut tegak lurus terhadap sisi di hadapannya atau terhadap perpanjangan sisi tersebut.
Demikianlah terungkap pada hari pertama pelatihan untuk pelatih (TOT) modul 4 USAID PRIORITAS tingkat provinsi Jawa Barat yang dipusatkan di Karawang, Selasa (21/2). Pelatihan diikuti oleh lima puluh orang fasilitator daerah mewakili dua belas daerah mitra USAID PRIORITAS di Jawa Barat. Pelatihan yang difasilitasi oleh fasilitator nasional dari UPI dan UIN Bandung ini diikuti oleh guru mata pelajaran IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Literasi sekolah dasar.
“Bayangkan, miskonsepsi (salah memahami konsep) tentang garis tinggi segitiga semacam itu sudah berlangsung puluhan tahun dan ribuan anak selama ini mengalami kesulitan menentukan garis tinggi segitiga yang miring atau segitiga tumpul,” ujar Ujang Sukandi, spesialis pelatihan guru USAID PRIORITAS. Masih menurut Ujang, penambahan kata ‘perpanjangan sisi’ pada pengertian garis tinggi segitiga sangat perlu agar anak tidak bingung saat menentukan garis tinggi sebuah segitiga tumpul.
“Modul 4 berfokus pada isi materi ajar di SD/MI dan SMP/MTs guna memantapkan dan memperkaya pemahaman konsep para guru sehingga mampu mengembangkan bahan ajar dan memudahkan para siswa memahami konsep-konsep” tutur Erna Irnawati, koordinator USAID PRIORITAS Jawa Barat. Lebih jauh Erna mengatakan, modul 4 juga dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan siswa yang diakibatkan oleh miskonsepsi dalam praktik pembelajaran seperti contoh kasus di atas. “Kita berharap, guru sekolah dasar dapat menanamkan kepada anak konsep-konsep ilmiah dasar secara mudah dan benar,” pungkas Erna.
“Wah, kalau begitu, kita harus mereformulasi pengertian garis tinggi segitiga dan cara mengajarkannya,” tukas Ahmad Sukaryo, kepala SDN 1 Lung Benda Kab Cirebon, setelah berhasil membuat rumusan sendiri pengertian garis tinggi segitiga bersama rekan sekelompoknya. [DS/USAID Prioritas]
from Siap Belajar http://ift.tt/2kXnl97
via IFTTT
BANDUNG – Selama ini, ‘garis tinggi’ segitiga selalu digambarkan tegak. Garis tinggi didefinisikan sebagai garis yang ditarik dari titik sudut secara tegak lurus terhadap alas, dan alas selalu dianggap berada di bagian bawah segitiga dan horizontal. Akibatnya, siswa mengalami kesalahan dalam menentukan garis tinggi segitiga yang miring. Padahal, alas itu lebih tepat digambarkan sebagai ‘sisi’ di hadapan titik sudut tersebut atau perpanjangan sisi tersebut dalam hal segitiga tumpul. Maka, garis tinggi segitiga tepatnya didefinisikan sebagai garis yang ditarik dari titik sudut tegak lurus terhadap sisi di hadapannya atau terhadap perpanjangan sisi tersebut.
Demikianlah terungkap pada hari pertama pelatihan untuk pelatih (TOT) modul 4 USAID PRIORITAS tingkat provinsi Jawa Barat yang dipusatkan di Karawang, Selasa (21/2). Pelatihan diikuti oleh lima puluh orang fasilitator daerah mewakili dua belas daerah mitra USAID PRIORITAS di Jawa Barat. Pelatihan yang difasilitasi oleh fasilitator nasional dari UPI dan UIN Bandung ini diikuti oleh guru mata pelajaran IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, dan Literasi sekolah dasar.
“Bayangkan, miskonsepsi (salah memahami konsep) tentang garis tinggi segitiga semacam itu sudah berlangsung puluhan tahun dan ribuan anak selama ini mengalami kesulitan menentukan garis tinggi segitiga yang miring atau segitiga tumpul,” ujar Ujang Sukandi, spesialis pelatihan guru USAID PRIORITAS. Masih menurut Ujang, penambahan kata ‘perpanjangan sisi’ pada pengertian garis tinggi segitiga sangat perlu agar anak tidak bingung saat menentukan garis tinggi sebuah segitiga tumpul.
“Modul 4 berfokus pada isi materi ajar di SD/MI dan SMP/MTs guna memantapkan dan memperkaya pemahaman konsep para guru sehingga mampu mengembangkan bahan ajar dan memudahkan para siswa memahami konsep-konsep” tutur Erna Irnawati, koordinator USAID PRIORITAS Jawa Barat. Lebih jauh Erna mengatakan, modul 4 juga dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan siswa yang diakibatkan oleh miskonsepsi dalam praktik pembelajaran seperti contoh kasus di atas. “Kita berharap, guru sekolah dasar dapat menanamkan kepada anak konsep-konsep ilmiah dasar secara mudah dan benar,” pungkas Erna.
“Wah, kalau begitu, kita harus mereformulasi pengertian garis tinggi segitiga dan cara mengajarkannya,” tukas Ahmad Sukaryo, kepala SDN 1 Lung Benda Kab Cirebon, setelah berhasil membuat rumusan sendiri pengertian garis tinggi segitiga bersama rekan sekelompoknya. [DS/USAID Prioritas]
from Siap Belajar http://ift.tt/2kXnl97
via IFTTT
Kemendikbud-KKP kerja sama revitalisasi percepatan pembangunan SMK
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan mengikat kerja sama untuk merevitalisasi program percepatan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan yang melibatkan sejumlah kementerian.
Penandatanganan nota kesepahaman kedua kementerian tersebut dilakukan di sela acara wisuda sekitar 900 lulusan mahasiswa UMM dari jenjang diploma 3, sarjana strata 1 (S1), magister (S2), dan program doktoral (S3) di gedung UMM Dome di Malang, Sabtu.
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan kerja sama tersebut merupakan revitalisasi percepatan pembangunan SMK yang melibatkan beberapa kementerian. Dengan KKP, Kemendikbud bekerja sama untuk membangun SMK jurusan Kelautan.
“SMK jurusan Kelautan itu melekat dengan program-program KKP, salah satunya modernisasi kapal tangkap, sehingga SDM baru yang lebih canggih dalam teknologi penangkapan ikan akan semakin dibutuhkan,” kata Muhadjir kepada wartawan usai acara wisuda UMM.
Selain itu, kata mantan Rektor UMM tersebut, kerja sama itu juga untuk mengenalkan bahari Indonesia pada siswa sejak dini.
Nantinya, katanya, segera dibentuk tim antara Kemendikbud dan KKP guna menyusun modul yang akan diimplementasikan dalam proses belajar mengajar (PBM) maupun praktik di lapangan.
Modul tersebut, katanya, akan bersifat kurikuler dan kontennya disesuaikan dengan usia anak.
“Sehingga sesuai program KKP seperti yang dikatakan Bu Susi Pudjiastuti (Menteri KKP), orientasinya tidak lagi serba darat tapi menjadi serba laut dan tidak lagi memunggungi dan memandang laut dengan sebelah mata,” katanya.
Sebanyak 48 SMK jurusan Kelautan, kata Muhadjir, akan difokuskan pembangunannya untuk wilayah Indonesia timur yang mencakup lima provinsi, yakni Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat, dan NTT.
“SMK Kelautan ini memang kami fokuskan pada daerah yang potensial di bidang industri kelautan, penangkapan, budi daya, dan pengolahan hasil laut,” ucapnya.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2mwTujW
via IFTTT
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan mengikat kerja sama untuk merevitalisasi program percepatan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan yang melibatkan sejumlah kementerian.
Penandatanganan nota kesepahaman kedua kementerian tersebut dilakukan di sela acara wisuda sekitar 900 lulusan mahasiswa UMM dari jenjang diploma 3, sarjana strata 1 (S1), magister (S2), dan program doktoral (S3) di gedung UMM Dome di Malang, Sabtu.
Mendikbud Muhadjir Effendy mengatakan kerja sama tersebut merupakan revitalisasi percepatan pembangunan SMK yang melibatkan beberapa kementerian. Dengan KKP, Kemendikbud bekerja sama untuk membangun SMK jurusan Kelautan.
“SMK jurusan Kelautan itu melekat dengan program-program KKP, salah satunya modernisasi kapal tangkap, sehingga SDM baru yang lebih canggih dalam teknologi penangkapan ikan akan semakin dibutuhkan,” kata Muhadjir kepada wartawan usai acara wisuda UMM.
Selain itu, kata mantan Rektor UMM tersebut, kerja sama itu juga untuk mengenalkan bahari Indonesia pada siswa sejak dini.
Nantinya, katanya, segera dibentuk tim antara Kemendikbud dan KKP guna menyusun modul yang akan diimplementasikan dalam proses belajar mengajar (PBM) maupun praktik di lapangan.
Modul tersebut, katanya, akan bersifat kurikuler dan kontennya disesuaikan dengan usia anak.
“Sehingga sesuai program KKP seperti yang dikatakan Bu Susi Pudjiastuti (Menteri KKP), orientasinya tidak lagi serba darat tapi menjadi serba laut dan tidak lagi memunggungi dan memandang laut dengan sebelah mata,” katanya.
Sebanyak 48 SMK jurusan Kelautan, kata Muhadjir, akan difokuskan pembangunannya untuk wilayah Indonesia timur yang mencakup lima provinsi, yakni Maluku Utara, Maluku, Papua, Papua Barat, dan NTT.
“SMK Kelautan ini memang kami fokuskan pada daerah yang potensial di bidang industri kelautan, penangkapan, budi daya, dan pengolahan hasil laut,” ucapnya.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2mwTujW
via IFTTT
Menumbuhkan Kecintaan Budaya Dengan Membatik
GURU SD Kertajati, Kecamatan Kertajati, kabupaten Majalengka perkenalkan membatik menggunakan canting kepada sejumlah murid-muridnya, Kamis, 23 Februari 2017. Hal tersebut dilakukan untuk menanamkan kecintaan siswa akan pakaian batik.
Mereka membatik diatas kain selebar 50 cm X 50 cm, dan ada pula yang berukuran lebih kecil. Sebelumnya mereka menggambari kain terlebih dulu dengan menggunakan pensil sesuai keinginan masing-masing. Ada yang memilih corak bunga, gunung, ikan dan aneka gambar lainnya sesuai selera mereka.
Menurut keterangan salah seorang guru, Kurniawati, membatik diajarkan kepada para muridnya untuk menumbuhkan kecintaan akan batik. Selain batik sudah menjadi hak paten bagi Indonesia, membatik juga kelak bisa jadi pekerjaan para murid karena prospek usahanya cukup cerah.
“Sekarang semua orang memiliki baju batik, orang dewasa hingga anak-anak biasa mengenakan baju batik. Diharapkan murid-murid kami juga bisa mencintai batik, makanya kami berupaya memperkenalkan mereka cara membatik dengan canting, diharapkan kelak mereka bisa terus mengenang apa yang pernah diajarkan di sekolah, sukur-sukur nanti ada yang memiliki usaha batik,” kata Kurniawati.
Pelajaran membatik menurut dia akan terus dilakukan melalui ekstrakurikuler, selain pelajaran lainnya seperti pramuka dan olah raga serta kesenian.
Adapun murid-murid mengaku hasil karyanya akan dipasang di dinding dan menggunakan pigura, ada pula yang mengaku akan dijadikan taplak meja serta menjadi hiasan di sekolahnya sebagai karya monumental sekaligus untuk contoh bagi murid lainnya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2lVARty
via IFTTT
GURU SD Kertajati, Kecamatan Kertajati, kabupaten Majalengka perkenalkan membatik menggunakan canting kepada sejumlah murid-muridnya, Kamis, 23 Februari 2017. Hal tersebut dilakukan untuk menanamkan kecintaan siswa akan pakaian batik.
Mereka membatik diatas kain selebar 50 cm X 50 cm, dan ada pula yang berukuran lebih kecil. Sebelumnya mereka menggambari kain terlebih dulu dengan menggunakan pensil sesuai keinginan masing-masing. Ada yang memilih corak bunga, gunung, ikan dan aneka gambar lainnya sesuai selera mereka.
Menurut keterangan salah seorang guru, Kurniawati, membatik diajarkan kepada para muridnya untuk menumbuhkan kecintaan akan batik. Selain batik sudah menjadi hak paten bagi Indonesia, membatik juga kelak bisa jadi pekerjaan para murid karena prospek usahanya cukup cerah.
“Sekarang semua orang memiliki baju batik, orang dewasa hingga anak-anak biasa mengenakan baju batik. Diharapkan murid-murid kami juga bisa mencintai batik, makanya kami berupaya memperkenalkan mereka cara membatik dengan canting, diharapkan kelak mereka bisa terus mengenang apa yang pernah diajarkan di sekolah, sukur-sukur nanti ada yang memiliki usaha batik,” kata Kurniawati.
Pelajaran membatik menurut dia akan terus dilakukan melalui ekstrakurikuler, selain pelajaran lainnya seperti pramuka dan olah raga serta kesenian.
Adapun murid-murid mengaku hasil karyanya akan dipasang di dinding dan menggunakan pigura, ada pula yang mengaku akan dijadikan taplak meja serta menjadi hiasan di sekolahnya sebagai karya monumental sekaligus untuk contoh bagi murid lainnya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2lVARty
via IFTTT
Saptalomba PAI Upaya Menangkal Dampak Negatif Teknologi Komunikasi
TASIKMALAYA, SB – Dua dekade lalu, telepon seluler merupakan barang mahal. Tak semua orang bisa memilikinya. Sekarang tidak begitu. Mudah dibeli. Murah. Hampir setiap orang menggenggamnnya, tak terkecuali anak-anak sekolah.
Kedati sudah ada kebijakan dilarang bawa ponsel ke sekolah, namun di luar sekolah para siswa bebas memakainya. Ibarat pisau bermata dua, jika tidak dibarengi dengan ilmu, maka pisau tersebut bisa mencelakai diri sendiri. Begitupun ponsel.
Untuk itu perlu upaya membentengi diri siswa dengan ilmu. Salah satunya melalui saptalomba Pendidikan Agama Islam (PAI), seperti yang digelar di SDN 3 Cibalong, Kamis pekan kemarin.
Dalam rangka mendalami serta mengamalkan nilai-nilai agama yang berperan sebagai perisai atau benteng dari dampak negatif di era globalisasi dan era keterbukaan seperti sekarang ini, Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 1 Kecamatan Cibalon mengadakan Saptalomb PAI.
Tahun ini, perlombaan diikuti sepuluh sekolah dasar yang ada di Kecamatan Cibalong. Berbagai mata lomba digelar, di antaranya cerdas cermat, pildacil, kaligrafi, MTQ, tahfidz, praktik salat, dan qasidah. Ratusan pelajar SD tingkat Ranting Kecamatan Cibalong tampak antusias mengikuti lomba.
Ketua pelaksana acara, Cucu Sumiati S.Ag, mengatakan, perlombaan khusus keagamaan tersebut rutin diadakan setiap satu tahun sekali. Tujuannya untuk memotivasi dan meningkatkan semangat belajar siswa dalam penguasaan ilmu agama Islam, sehingga mereka mampu berprestasi dalam pengetahuan keagamaan.
“Perlombaan PAI ini digelar selama satu hari. Tujuannya tidak hanya untuk mengejar prestasi, tapi yang lebih penting lagi adalah tiap peserta lomba harus bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya (Agus DF/Siap Belajar)
from Siap Belajar http://ift.tt/2lVlh0X
via IFTTT
TASIKMALAYA, SB – Dua dekade lalu, telepon seluler merupakan barang mahal. Tak semua orang bisa memilikinya. Sekarang tidak begitu. Mudah dibeli. Murah. Hampir setiap orang menggenggamnnya, tak terkecuali anak-anak sekolah.
Kedati sudah ada kebijakan dilarang bawa ponsel ke sekolah, namun di luar sekolah para siswa bebas memakainya. Ibarat pisau bermata dua, jika tidak dibarengi dengan ilmu, maka pisau tersebut bisa mencelakai diri sendiri. Begitupun ponsel.
Untuk itu perlu upaya membentengi diri siswa dengan ilmu. Salah satunya melalui saptalomba Pendidikan Agama Islam (PAI), seperti yang digelar di SDN 3 Cibalong, Kamis pekan kemarin.
Dalam rangka mendalami serta mengamalkan nilai-nilai agama yang berperan sebagai perisai atau benteng dari dampak negatif di era globalisasi dan era keterbukaan seperti sekarang ini, Kelompok Kerja Guru (KKG) Gugus 1 Kecamatan Cibalon mengadakan Saptalomb PAI.
Tahun ini, perlombaan diikuti sepuluh sekolah dasar yang ada di Kecamatan Cibalong. Berbagai mata lomba digelar, di antaranya cerdas cermat, pildacil, kaligrafi, MTQ, tahfidz, praktik salat, dan qasidah. Ratusan pelajar SD tingkat Ranting Kecamatan Cibalong tampak antusias mengikuti lomba.
Ketua pelaksana acara, Cucu Sumiati S.Ag, mengatakan, perlombaan khusus keagamaan tersebut rutin diadakan setiap satu tahun sekali. Tujuannya untuk memotivasi dan meningkatkan semangat belajar siswa dalam penguasaan ilmu agama Islam, sehingga mereka mampu berprestasi dalam pengetahuan keagamaan.
“Perlombaan PAI ini digelar selama satu hari. Tujuannya tidak hanya untuk mengejar prestasi, tapi yang lebih penting lagi adalah tiap peserta lomba harus bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya (Agus DF/Siap Belajar)
from Siap Belajar http://ift.tt/2lVlh0X
via IFTTT
Mendikbud: UNBK jadikan siswa lebih jujur
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Dr Muhadjir Effendy menyatakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) akan menjadikan siswa lebih jujur karena soal yang mereka hadapi tidak sama antara yang satu dengan lainnya.
“UNBK yang sudah dilakukan sejak tahun lalu, sekarang juga semakin dikembangkan. Tahun ini, soal yang akan dihadapi tiap siswa lebih banyak variasi, sehingga bisa jadi setiap siswa memegang soal yang berbeda satu sama lain,” kata Mendikbud di sela inspeksi mendadak di SMK PGRI 3 Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Selain itu, lanjutnya, dengan UNBK ini membuat integritas siswa tak perlu lagi dipertanyakan. Sebab, peserta ujian harus mengerjakan sendiri, sehingga bisa dipastikan mereka lebih jujur, meski soal-soal UNBK nantinya hanya berupa pilihan ganda.
Menurut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu, secara nasional siswa sudah memiliki perasaan malu jika tidak memilih ujian menggunakan UNBK. “Kalau bisa memang semuanya menggunakan UNBK. Tapi, jika tidak harapannya bukan karena alasan tidak mau atau tidak ada niat tapi karena ada kendala teknis, sehingga tidak ada pilihan lain selain menggunakan paper-based test,” katanya.
Akan tetapi, kata Muhadjir, untuk pendidikan kesetaraan bisa menggunakan UNBK atau tidak. “Kalau kesulitan ya tidak apa-apa menggunakan kertas, tidak akan dipaksakan,” ucapnya.
Dengan menggunakan UNBK, Muhadjir berharap akan ada dua kecakapan yang didapat oleh para siswa. Mereka tidak hanya mendapatkan kecakapan mengenai materi bahan ujian, tapi juga kemampuan menggunakan alat teknologi informasi.
Sementara itu Mendikbud melakukan inspeksi mendadak ke SMK PGRI 3 Malang yang menjadi lokasi lokasi UNBK mitra 10 SMP di kawasan Kabupaten dan Kota Malang.
Inspeksi tersebut dilakukan untuk memonitor kesiapan SMK PGRI 3 Malang dalam melaksanakan simulasi kedua UNBK SMP yang akan dilaksanakan Senin-Selasa, (27-28/02) dengan jumlah peserta sebanyak 1.008 siswa.
Mendikbud mencoba log in di salah satu komputer yang berada di ruangan di lantai 3 SMK PGRI 3 Malang. Di SMK tersebut terdapat 330 komputer dan 40 komputer cadangan.
Setelah mencoba dan mengecek komputer, jaringan, serta server, Muhadjir mengatakan bahwa SMK PGRI 3 telah siap untuk melakukan simulasi UNBK SMP pekan depan. “Ini adalah contoh sekolah yang sudah siap untuk pelaksanaan UNBK meskipun jumlah siswa dan komputer yang digunakan cukup banyak,” katanya.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2lVsYEm
via IFTTT
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Dr Muhadjir Effendy menyatakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) akan menjadikan siswa lebih jujur karena soal yang mereka hadapi tidak sama antara yang satu dengan lainnya.
“UNBK yang sudah dilakukan sejak tahun lalu, sekarang juga semakin dikembangkan. Tahun ini, soal yang akan dihadapi tiap siswa lebih banyak variasi, sehingga bisa jadi setiap siswa memegang soal yang berbeda satu sama lain,” kata Mendikbud di sela inspeksi mendadak di SMK PGRI 3 Malang, Jawa Timur, Sabtu.
Selain itu, lanjutnya, dengan UNBK ini membuat integritas siswa tak perlu lagi dipertanyakan. Sebab, peserta ujian harus mengerjakan sendiri, sehingga bisa dipastikan mereka lebih jujur, meski soal-soal UNBK nantinya hanya berupa pilihan ganda.
Menurut mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu, secara nasional siswa sudah memiliki perasaan malu jika tidak memilih ujian menggunakan UNBK. “Kalau bisa memang semuanya menggunakan UNBK. Tapi, jika tidak harapannya bukan karena alasan tidak mau atau tidak ada niat tapi karena ada kendala teknis, sehingga tidak ada pilihan lain selain menggunakan paper-based test,” katanya.
Akan tetapi, kata Muhadjir, untuk pendidikan kesetaraan bisa menggunakan UNBK atau tidak. “Kalau kesulitan ya tidak apa-apa menggunakan kertas, tidak akan dipaksakan,” ucapnya.
Dengan menggunakan UNBK, Muhadjir berharap akan ada dua kecakapan yang didapat oleh para siswa. Mereka tidak hanya mendapatkan kecakapan mengenai materi bahan ujian, tapi juga kemampuan menggunakan alat teknologi informasi.
Sementara itu Mendikbud melakukan inspeksi mendadak ke SMK PGRI 3 Malang yang menjadi lokasi lokasi UNBK mitra 10 SMP di kawasan Kabupaten dan Kota Malang.
Inspeksi tersebut dilakukan untuk memonitor kesiapan SMK PGRI 3 Malang dalam melaksanakan simulasi kedua UNBK SMP yang akan dilaksanakan Senin-Selasa, (27-28/02) dengan jumlah peserta sebanyak 1.008 siswa.
Mendikbud mencoba log in di salah satu komputer yang berada di ruangan di lantai 3 SMK PGRI 3 Malang. Di SMK tersebut terdapat 330 komputer dan 40 komputer cadangan.
Setelah mencoba dan mengecek komputer, jaringan, serta server, Muhadjir mengatakan bahwa SMK PGRI 3 telah siap untuk melakukan simulasi UNBK SMP pekan depan. “Ini adalah contoh sekolah yang sudah siap untuk pelaksanaan UNBK meskipun jumlah siswa dan komputer yang digunakan cukup banyak,” katanya.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2lVsYEm
via IFTTT
INTERPRETER - FDK INDONESIA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
IPA (SCIENCE) - LEMBAGA PENDIDIKAN AGRENI COURSE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MATH TEACHER - LEMBAGA PENDIDIKAN AGRENI COURSE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SENIOR CHEMISTRY TEACHER - LEMBAGA PENDIDIKAN AGRENI COURSE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
IT TEACHER FOR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan / Pusdiklat (Askep) - ANUGERAH ENERGITAMA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Jumat, 24 Februari 2017
EDUCATION CONSULTANT AND MARKETING - SURYAMAS DUTAMAKMUR, Tbk, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Pembelajaran Aktif Mudahkan Murid Memahami Materi
USAID Prioritas melatih para guru SD/MI dan SMP/MTs mengajar dengan pendekatan pembelajaran aktif. Dengan pembelajaran aktif, guru di antaranya dapat memperbaiki konsep dan memahami konten materi yang akan disampaikan kepada murid dengan lebih baik.
Direktur Program USAID Prioritas Stuart Weston mengatakan, metodogi pembelajaran aktif terbagi dalam empat modul, yakni pembelajaran kontekstual, pendekatan saintifik, keterampilan informasi dan pemahaman konten materi. USAID Prioritas telah mengembangkan metodologi tersebut di tujuh provinsi, yakni Aceh, Sumut, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, dan Sulawesi Selatan.
Stuart menjelaskan, pelatihan modul I-III telah selesai. Dengan melibatkan 300 fasilitator dari 50 daerah, USAID Prioritas kini tengah melatih para guru di Karawang untuk penerapan modul IV. “Modul IV ini lebih memfokuskan pada penguatan konten materi dan cara mengajarnya dengan pendekatan pembelajaran aktif,” kata Stuart, di Jakarta, Jumat, 24 Februari 2017.
Ia menyakatan, modul IV ini melengkapi tiga modul sebelumnya yang sudah dilatihkan kepada lebih dari 30.000 SD/MI dan SMP/MTs. Untuk guru SD/MI ada tiga materi utama dalam pelatihan tersebut yaitu literasi, IPA, dan matematika, sedangkan untuk guru SMP/MTs, bahasa Indonesia, IPA, dan matematika.
Penyusun modul IV ini melibatkan para dosen dari 16 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. “Pelibatan para dosen LPTK ini agar setelah program USAID Prioritas selesai, mereka dapat melanjutkan pengembangan modul pelatihan lainnya untuk guru yang lebih menekankan pada kegiatan praktik dan menggunakan pendekatan aktif,” kata Stuart.
Ia menyatakan, dari pelatihan modul IV ini terungkap ada miskonsepsi guru terhadap konsep materi pembelajaran, seperti pada matematika. Selama ini, ‘garis tinggi’ segitiga selalu digambarkan tegak. Garis tinggi didefinisikan sebagai garis yang ditarik dari titik sudut secara tegak lurus terhadap alas, dan alas selalu dianggap berada di bagian bawah segitiga dan horizontal. Akibatnya, siswa mengalami kesalahan dalam menentukan garis tinggi segitiga yang miring.
Padahal, alas itu lebih tepat digambarkan sebagai ‘sisi’ di hadapan titik sudut tersebut atau perpanjangan sisi tersebut dalam hal segitiga tumpul. Maka, garis tinggi segitiga tepatnya didefinisikan sebagai garis yang ditarik dari titik sudut tegak lurus terhadap sisi di hadapannya atau terhadap perpanjangan sisi tersebut.
“Bayangkan, miskonsepsi tentang garis tinggi segitiga semacam itu sudah berlangsung puluhan tahun dan ribuan anak selama ini mengalami kesulitan menentukan garis tinggi segitiga yang miring atau segitiga tumpul,” ujar Ujang Sukandi, Spesialis Pelatihan Guru USAID Prioritas.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2mmoNPk
via IFTTT
USAID Prioritas melatih para guru SD/MI dan SMP/MTs mengajar dengan pendekatan pembelajaran aktif. Dengan pembelajaran aktif, guru di antaranya dapat memperbaiki konsep dan memahami konten materi yang akan disampaikan kepada murid dengan lebih baik.
Direktur Program USAID Prioritas Stuart Weston mengatakan, metodogi pembelajaran aktif terbagi dalam empat modul, yakni pembelajaran kontekstual, pendekatan saintifik, keterampilan informasi dan pemahaman konten materi. USAID Prioritas telah mengembangkan metodologi tersebut di tujuh provinsi, yakni Aceh, Sumut, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, dan Sulawesi Selatan.
Stuart menjelaskan, pelatihan modul I-III telah selesai. Dengan melibatkan 300 fasilitator dari 50 daerah, USAID Prioritas kini tengah melatih para guru di Karawang untuk penerapan modul IV. “Modul IV ini lebih memfokuskan pada penguatan konten materi dan cara mengajarnya dengan pendekatan pembelajaran aktif,” kata Stuart, di Jakarta, Jumat, 24 Februari 2017.
Ia menyakatan, modul IV ini melengkapi tiga modul sebelumnya yang sudah dilatihkan kepada lebih dari 30.000 SD/MI dan SMP/MTs. Untuk guru SD/MI ada tiga materi utama dalam pelatihan tersebut yaitu literasi, IPA, dan matematika, sedangkan untuk guru SMP/MTs, bahasa Indonesia, IPA, dan matematika.
Penyusun modul IV ini melibatkan para dosen dari 16 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. “Pelibatan para dosen LPTK ini agar setelah program USAID Prioritas selesai, mereka dapat melanjutkan pengembangan modul pelatihan lainnya untuk guru yang lebih menekankan pada kegiatan praktik dan menggunakan pendekatan aktif,” kata Stuart.
Ia menyatakan, dari pelatihan modul IV ini terungkap ada miskonsepsi guru terhadap konsep materi pembelajaran, seperti pada matematika. Selama ini, ‘garis tinggi’ segitiga selalu digambarkan tegak. Garis tinggi didefinisikan sebagai garis yang ditarik dari titik sudut secara tegak lurus terhadap alas, dan alas selalu dianggap berada di bagian bawah segitiga dan horizontal. Akibatnya, siswa mengalami kesalahan dalam menentukan garis tinggi segitiga yang miring.
Padahal, alas itu lebih tepat digambarkan sebagai ‘sisi’ di hadapan titik sudut tersebut atau perpanjangan sisi tersebut dalam hal segitiga tumpul. Maka, garis tinggi segitiga tepatnya didefinisikan sebagai garis yang ditarik dari titik sudut tegak lurus terhadap sisi di hadapannya atau terhadap perpanjangan sisi tersebut.
“Bayangkan, miskonsepsi tentang garis tinggi segitiga semacam itu sudah berlangsung puluhan tahun dan ribuan anak selama ini mengalami kesulitan menentukan garis tinggi segitiga yang miring atau segitiga tumpul,” ujar Ujang Sukandi, Spesialis Pelatihan Guru USAID Prioritas.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2mmoNPk
via IFTTT
LECTURER FOR NURSING - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
HR ANALYST - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MARKETING ASSOCIATE FOR EDUCATION INDUSTRY - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER- BUSINESS SCHOOL - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER OF LAW (HUKUM KENOTARIATAN, BISNIS, DLL) - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER OF HOSPITALITY MANAGEMENT & TOURISM (PASTRY, KITCHEN, FRONT OFFICER OR TICKETING) - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER OF PSYCHOLOGY - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER, FACULTY OF COMPUTER SCIENCE - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER FOR POLITICAL SCIENCE, INTERNATIONAL RELATION - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER ( INFORMATION SYSTEMS, INFORMATICS, COMPUTER TECHNOLOGY ) - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BIMBEL / TUTOR PART TIME & FULL TIME JAKARTA BARAT - Exito Course
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURER, FACULTY OF COMPUTER SCIENCE - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CELLO LECTURER (MUSIC) - YAY. UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER / ASSISTANT TEACHER - HASMONA EDUKASI, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
COURSE TEACHER - Phytagoras My Study Club
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CHARACTER EDUCATION PROGRAMME AND NEWSLETTER STAFF - YAY. BUDDHIS THERAVADA INDONESIA (NARADA SCHOOL)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRINCIPAL OF SENIOR HIGH SCHOOL - YAY. BUDDHIS THERAVADA INDONESIA (NARADA SCHOOL)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL TEACHER (HOMEROOM) - MANDARIN TEACHER - YAY. BUDDHIS THERAVADA INDONESIA (NARADA SCHOOL)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SALES EDUCATION STAFF - UIC COLLEGE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - BABY JUMPER GYM ARTHA GADING
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL ENGLISH TEACHER & PRESCHOOL ASSISTANT TEACHER - BABY JUMPER GYM ARTHA GADING
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU - YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN KETAPANG
kunjungi sumber
kunjungi sumber
BAGIAN UMUM - YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN KETAPANG
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BIOLOGI - SEKOLAH KRISTEN TUNAS HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU MUSIK - GRACIOUS PRESCHOOL & KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER - GRACIOUS PRESCHOOL & KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHERS - Kiddie Planet (Preschool & Kindergarten)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER – REQUIRED FOR KELAPA GADING - Kiddie Planet (Preschool & Kindergarten)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER – REQUIRED FOR GRAHA BINTARO - Kiddie Planet (Preschool & Kindergarten)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Kamis, 23 Februari 2017
PUSTAKAWAN - PL PERKUMPULAN HUSADA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL TEACHER - PLUIT (CODE: PL) - TUTOR TIME INTERNATIONAL PRESCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Associate Lecturer - RAFFLES COLLEGE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU SD ANAK INDONESIA - YAY ALIRENA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Art Teacher
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Mathematic in English Teacher for Senior High School - YAYASAN TUNAS MANUNGGAL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Chemistry Teacher for Senior High School - YAYASAN TUNAS MANUNGGAL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Biology Teacher for Senior High School - YAYASAN TUNAS MANUNGGAL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHERS - PLUIT - TUTOR TIME INTERNATIONAL PRESCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
3.470 SMA/SMK di Jabar Siap Laksanakan UN Komputer
DINAS Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyatakan sebanyak 3.470 SMA, MA dan SMK di provinsi tersebut siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) Tahun 2017.
“Jadi jumlah SMA/MA yang siap UNBK ada 1.546 dan SMK 1924. Sehingga total sekitar 71 persen dari jumlah SMA dan SMK di Jawa Barat sebanyak 4.886, siap melaksanakan UNKB tahun ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi, ketika dihubungi melalui telefon, Kamis (23/2/2017).
Menurut Hadadi, jumlah SMK/MA/SMK yang siap melaksanakan UNBK tahun ini jauh meningkat dari data tahun lalu yakni hanya sekira 452 SMA, MA, dan SMK yang dinyatakan siap menjalankan UNBK.
Ia mengatakan sekolah-sekolah banyak yang telah memiliki perangkat komputer dari bantuan operasional sekolah yang diberikan.
“Terlebih setelah adanya kebijakan alih kelola SMA dan SMK dari kabupaten kota ke pemerintah provinsi maka peningkatan fasilitas sekolah menjadi bagian penting yang terus diupayakan.
Adapun jumlah siswa SMK/MA/SMK yang akan melaksanakan UNKB di Provinsi Jawa Barat tercatat sebanyak 430.428 atau sekira 88 persen dari total 489.668 jumlah siswa SMA/MA dan SMK yang tersebar di seluruh Jawa Barat.
“Rinciannya ialah sebanyak 196.896 siswa dari SMA dan 233.532 dari SMK yang nantinya mengikuti UNBK,” ujarnya.
Pihaknya berharap ke depannya Jawa Barat bisa 100 persen menjalankan UNBK agar pelaksanaan UNBK akan lebih efisien dan praktis.
“Kami akan terus mendorong sekolah-sekolah bisa memanfaatkan bantuan yang diberikan untuk pengadaan perangkat komputer dan mempersiapkan siswanya agar siap menggunakan komputer untuk menjawab soal-soal ujian nasional,” kata dia.(news.okezone.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2mqZt9R
via IFTTT
DINAS Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyatakan sebanyak 3.470 SMA, MA dan SMK di provinsi tersebut siap melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) Tahun 2017.
“Jadi jumlah SMA/MA yang siap UNBK ada 1.546 dan SMK 1924. Sehingga total sekitar 71 persen dari jumlah SMA dan SMK di Jawa Barat sebanyak 4.886, siap melaksanakan UNKB tahun ini,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi, ketika dihubungi melalui telefon, Kamis (23/2/2017).
Menurut Hadadi, jumlah SMK/MA/SMK yang siap melaksanakan UNBK tahun ini jauh meningkat dari data tahun lalu yakni hanya sekira 452 SMA, MA, dan SMK yang dinyatakan siap menjalankan UNBK.
Ia mengatakan sekolah-sekolah banyak yang telah memiliki perangkat komputer dari bantuan operasional sekolah yang diberikan.
“Terlebih setelah adanya kebijakan alih kelola SMA dan SMK dari kabupaten kota ke pemerintah provinsi maka peningkatan fasilitas sekolah menjadi bagian penting yang terus diupayakan.
Adapun jumlah siswa SMK/MA/SMK yang akan melaksanakan UNKB di Provinsi Jawa Barat tercatat sebanyak 430.428 atau sekira 88 persen dari total 489.668 jumlah siswa SMA/MA dan SMK yang tersebar di seluruh Jawa Barat.
“Rinciannya ialah sebanyak 196.896 siswa dari SMA dan 233.532 dari SMK yang nantinya mengikuti UNBK,” ujarnya.
Pihaknya berharap ke depannya Jawa Barat bisa 100 persen menjalankan UNBK agar pelaksanaan UNBK akan lebih efisien dan praktis.
“Kami akan terus mendorong sekolah-sekolah bisa memanfaatkan bantuan yang diberikan untuk pengadaan perangkat komputer dan mempersiapkan siswanya agar siap menggunakan komputer untuk menjawab soal-soal ujian nasional,” kata dia.(news.okezone.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2mqZt9R
via IFTTT
MANDARIN PRESCHOOL TEACHER - MAGNA INTELLIQ, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TRANSLETER - PT. YHC Keramika Indonesia
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA INGGRIS - GRACIA ENGLISH COURSE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Prodi tak Terakreditasi, Mahasiswa tak Bisa Lulus
KEMENTERIAN Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mendesak perguruan tinggi swasta untuk mengajukan akreditasi institusi dan program studi. Hal tersebut sangat penting karena kampus dilarang meluluskan mahasiswa dari program studi yang belum terakreditasi.
Menristekdikti Mohamad Nasir menegaskan, akreditasi institusi dan program studi bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan perguruan tinggi swasta. Latar belakang pendirian perguruan tinggi swasta harus berlandaskan pada niat untuk membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional.
“Pola pikir ketika saat mendirikan perguruan tinggi harus diperhatikan betul dengan melihat niat awal, yakni semata-mata tujuannya harus untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Tolong segera diajukan untuk diakreditasi, kalau tidak akan menjadi masalah ke depannya. Perguruan tinggi dalam peraturan tidak boleh meluluskan mahasiswa dari program studi yang belum terakreditasi,” ujar Nasir, di Kantor Kemenristekdikti, Jakarta, Kamis, 23 Februari 2017.
Ia mengatakan, jika tak sanggup mengajukan akreditasi, perguruan tinggi swasta yang berada dalam satu yayasan lebih baik digabungkan (merger) agar pengelolaan keuangannya semakin kuat dan sehat sehingga mutu pendidikannya menjadi lebih baik.
“Upaya lainnya dengan meninjau peraturan-peraturan serta kebijakan mana yang relevan dan mana yang perlu diperbaharui,” katanya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2kSe8P5
via IFTTT
KEMENTERIAN Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mendesak perguruan tinggi swasta untuk mengajukan akreditasi institusi dan program studi. Hal tersebut sangat penting karena kampus dilarang meluluskan mahasiswa dari program studi yang belum terakreditasi.
Menristekdikti Mohamad Nasir menegaskan, akreditasi institusi dan program studi bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan perguruan tinggi swasta. Latar belakang pendirian perguruan tinggi swasta harus berlandaskan pada niat untuk membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional.
“Pola pikir ketika saat mendirikan perguruan tinggi harus diperhatikan betul dengan melihat niat awal, yakni semata-mata tujuannya harus untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Tolong segera diajukan untuk diakreditasi, kalau tidak akan menjadi masalah ke depannya. Perguruan tinggi dalam peraturan tidak boleh meluluskan mahasiswa dari program studi yang belum terakreditasi,” ujar Nasir, di Kantor Kemenristekdikti, Jakarta, Kamis, 23 Februari 2017.
Ia mengatakan, jika tak sanggup mengajukan akreditasi, perguruan tinggi swasta yang berada dalam satu yayasan lebih baik digabungkan (merger) agar pengelolaan keuangannya semakin kuat dan sehat sehingga mutu pendidikannya menjadi lebih baik.
“Upaya lainnya dengan meninjau peraturan-peraturan serta kebijakan mana yang relevan dan mana yang perlu diperbaharui,” katanya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2kSe8P5
via IFTTT
FEMALE- FULL TIME ASSISTANT TEACHERS - RAFFLES HOUSE PRESCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU MANDARIN - KUAI LE MANDARIN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BIOLOGI - SEKOLAH KRISTEN TUNAS HARAPAN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LEAD PRESCHOOL TEACHER/ ASSISTANT PRESCHOOL TEACHER - BAMBINO PRESCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER (EDUCATION -PRIMARY & JUNIOR HIGH) – CODE: ET - TEACH INDONESIA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
KINDERGARTEN TEACHER & ASSISTANT TEACHER – CODE: KT/AT - TEACH INDONESIA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA INGGRIS TK & SD (ENGLISH) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU MATH SD (ENGLISH) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BIDANG STUDI IPA, MATEMATIKA - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA MANDARIN TK & SD (SEKARANG, JAN 2017) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER - PERMATA HATI BUNDA, PT (PRESCHOOLER)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - BABY JUMPER GYM ARTHA GADING
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SCIENCE OR MATH TEACHER - EDUCATION - Calculus
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER - HEGURU
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU SEKUNG DI PAPUA - YAY ALIRENA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER (WORK LOCATION: TAMAN PALEM LESTARI - CENGKARENG) - I CAN EDUCATION CONSULTANT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TRAINER FOOD PRODUCT AND OR HOUSEKEEPING SKILL - SAMRANI
kunjungi sumber
kunjungi sumber
EARLY CHILDHOOD TEACHERS - YAY.BUDDHA TZU CHI WIYATA INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Rabu, 22 Februari 2017
MS/HS Subject Teacher (Mathematics) - YAYASAN BINA NUSANTARA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRE-SCHOOL TEACHER - DARMAGUNA ABADI MAKMUR SENTOSA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CLASS TEACHER FOR KINDERGARTEN SCHOOL (CODE: BSD – KG – CT ) - YAYASAN PENDIDIKAN SANTO YOHANES
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Teachers - KINDERFIELD SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Hots Evo Ajak Kerja Sama Bale Asih Jadi Mitra Program Pendidikan di Priangan Timur
TASIKMALAYA, SB – Kepedulian Bale Asih terhadap pendidikan menjadi daya tarik bagi para aktivis sosial, seperti Hots Evo. Lembaga sosial yang berkecimpung pada kualitas diri peserta didik itu, pekan kemarin bertandang ke toko Bale Asih.
Perbincangan antara pengelola toko Bale Asih, Drs. H. Yayan Tahyan dengan perwakilan Hots Evo, mengerucut pada kesepakatan kerja sama antara kedua lembaga sosial tersebut. Sebagai lembaga yang sudah mendunia, melalui perwakilannya di Indonesia, Hots Evo mempercayakan kemitraannya di wilayah Priangan Timur kepada Bale Asih untuk menjalankan beberapa program pendidikan.
Sebagai langkah awal, Bale Asih menunjuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Al Ittihad di Kampung Kalawagar, Desa Rancapaku, Kecamatan Padakembang. Rencananya, TBM tersebut secara berkala akan dilatih dan difasilitasi berbagai pola pengajaran moderen yang tren di masa kini.
“Hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak, terutama yatim/piatu dan masyarakat tidak mampu, harus diperhatikan secara khusus. Dalam hal ini, para lembaga sosial harus benar-benar terintegrasi melalui kerjasama yang nyata,” ujar H. Yayan. (Asop Ahmad/Siap Belajar)
from Siap Belajar http://ift.tt/2la6fkn
via IFTTT
TASIKMALAYA, SB – Kepedulian Bale Asih terhadap pendidikan menjadi daya tarik bagi para aktivis sosial, seperti Hots Evo. Lembaga sosial yang berkecimpung pada kualitas diri peserta didik itu, pekan kemarin bertandang ke toko Bale Asih.
Perbincangan antara pengelola toko Bale Asih, Drs. H. Yayan Tahyan dengan perwakilan Hots Evo, mengerucut pada kesepakatan kerja sama antara kedua lembaga sosial tersebut. Sebagai lembaga yang sudah mendunia, melalui perwakilannya di Indonesia, Hots Evo mempercayakan kemitraannya di wilayah Priangan Timur kepada Bale Asih untuk menjalankan beberapa program pendidikan.
Sebagai langkah awal, Bale Asih menunjuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Al Ittihad di Kampung Kalawagar, Desa Rancapaku, Kecamatan Padakembang. Rencananya, TBM tersebut secara berkala akan dilatih dan difasilitasi berbagai pola pengajaran moderen yang tren di masa kini.
“Hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang layak, terutama yatim/piatu dan masyarakat tidak mampu, harus diperhatikan secara khusus. Dalam hal ini, para lembaga sosial harus benar-benar terintegrasi melalui kerjasama yang nyata,” ujar H. Yayan. (Asop Ahmad/Siap Belajar)
from Siap Belajar http://ift.tt/2la6fkn
via IFTTT
Penerimaan Mahasiswa Jalur Mandiri Boleh Gunakan Nilai SBMPTN
MENTERI Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan penerimaan mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur mandiri bisa menggunakan nilai dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
“Boleh menggunakan nilai SBMPTN, jika tidak menyelenggarakan ujian mandiri,” ujar Nasir usai memberi kuliah umum di Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sumatera Barat, Rabu (22/2/2017).
“Silakan, perguruan tinggi diberikan kebebasan.” Berdasarkan Permenristekdikti 126/2016 tentang penerimaan mahasiswa baru program sarjana, alokasi untuk seleksi melalui penelusuran prestasi minimal 30 persen. Kemudian ujian tulis atau SBMPTN minimal 30 persen, dan ujian mandiri maksimal 30 persen.
Dalam peraturan tersebut, dijelaskan bahwa idealnya ujian masuk mandiri diambil dari hasil SBMPTN.
Koordinator Informasi Seleksi Universitas Padjajaran, Denie Heriadi mengatakan pihaknya tidak menyelenggarakan ujian mandiri, melainkan hanya melalui SNMPTN 40 persen dan SBMPTN 60 persen.
“Kami tidak menyelenggarakan ujian mandiri. Jadi kami meminta masyarakat berhati-hati, jika ada yang menawarkan bisa masuk Unpad,” kata Denie.
Denie mewanti-wanti masyarakat untuk tidak mempercayai para spekulan yang semakin banyak menjelang masuk perguruan tinggi negeri.(news.okezone.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2l1cWUI
via IFTTT
MENTERI Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan penerimaan mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur mandiri bisa menggunakan nilai dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
“Boleh menggunakan nilai SBMPTN, jika tidak menyelenggarakan ujian mandiri,” ujar Nasir usai memberi kuliah umum di Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Sumatera Barat, Rabu (22/2/2017).
“Silakan, perguruan tinggi diberikan kebebasan.” Berdasarkan Permenristekdikti 126/2016 tentang penerimaan mahasiswa baru program sarjana, alokasi untuk seleksi melalui penelusuran prestasi minimal 30 persen. Kemudian ujian tulis atau SBMPTN minimal 30 persen, dan ujian mandiri maksimal 30 persen.
Dalam peraturan tersebut, dijelaskan bahwa idealnya ujian masuk mandiri diambil dari hasil SBMPTN.
Koordinator Informasi Seleksi Universitas Padjajaran, Denie Heriadi mengatakan pihaknya tidak menyelenggarakan ujian mandiri, melainkan hanya melalui SNMPTN 40 persen dan SBMPTN 60 persen.
“Kami tidak menyelenggarakan ujian mandiri. Jadi kami meminta masyarakat berhati-hati, jika ada yang menawarkan bisa masuk Unpad,” kata Denie.
Denie mewanti-wanti masyarakat untuk tidak mempercayai para spekulan yang semakin banyak menjelang masuk perguruan tinggi negeri.(news.okezone.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2l1cWUI
via IFTTT
Kemdikbud : 183 GGD ditempatkan di daerah tertinggal
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan sebanyak 183 guru garis depan untuk SMA/SMK akan ditempatkan di sejumlah daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T).
“Kami berharap dengan penempatan GGD ini akan meningkatkan kinerja daerah di bidang pendidikan,” ujar Mendikbud Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa.
Program GGD merupakan program afirmasi pemerintah untuk dapat mewujudkan pemerataan pelayanan pendidikan di seluruh Indonesia, khususnya di daerah 3T. Hal ini sesuai dengan semangat Nawacita, membangun dari pinggiran dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
Mendikbud berpesan kepada pemerintah daerah agar para GGD tersebut dijaga baik-baik komitmen dan dedikasinya dalam menjalankan tugasnya mendidik di daerah penempatan.
“Salah satu hal yang perlu kita waspadai adalah orang yang semula semangatnya luar biasa, lalu ketika statusnya sudah menjadi PNS terjebak dengan zona aman, bukan hanya zona nyaman, karena sudah mendapatkan gaji tetap dan tunjangan lalu semangatnya menurun dan ingin pindah,” kata Muhadjir.
Menteri PANRB, Asman Abnur, menyampaikan bahwa pemerintah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penetapan Aparatur Sipil Negara karena konsekuensi dalam berbagai hal, salah satunya penganggaran. Hal itu dikarenakan masih banyak daerah yang menggunakan lebih dari lima puluh persen anggarannya untuk belanja pegawai, bahkan ada yang mencapai delapan puluh persen.
“Kami tidak akan menambah PNS untuk daerah-daerah yang belanja pegawainya masih diatas 50 persen,” kata Asman.
Dilanjutkan Asman, total belanja pegawai negeri per tahun mencapai hampir Rp800 triliun dan total pensiun mencapai Rp100 triliun. Menurut kajian Kementerian PAN RB, saat ini lebih dari 60 persen aparatur sipil negara hanya memiliki kemampuan yang sifatnya administratif. Hal tersebut perlu menjadi perhatian bersama tidak hanya pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah.
Hasil seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Guru Garis Depan yang dilaksanakan tahun 2016 menghasilkan 6.113 formasi Calon GGD khusus pendidikan dasar yang akan didistribusikan ke beberapa kabupaten. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 mengenai Pemerintah Daerah, kewenangan pengangkatan dan pembinaan guru untuk pendidikan menengah dikelola oleh Pemerintah Provinsi.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2lwIO5t
via IFTTT
KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan sebanyak 183 guru garis depan untuk SMA/SMK akan ditempatkan di sejumlah daerah tertinggal, terluar dan terdepan (3T).
“Kami berharap dengan penempatan GGD ini akan meningkatkan kinerja daerah di bidang pendidikan,” ujar Mendikbud Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa.
Program GGD merupakan program afirmasi pemerintah untuk dapat mewujudkan pemerataan pelayanan pendidikan di seluruh Indonesia, khususnya di daerah 3T. Hal ini sesuai dengan semangat Nawacita, membangun dari pinggiran dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
Mendikbud berpesan kepada pemerintah daerah agar para GGD tersebut dijaga baik-baik komitmen dan dedikasinya dalam menjalankan tugasnya mendidik di daerah penempatan.
“Salah satu hal yang perlu kita waspadai adalah orang yang semula semangatnya luar biasa, lalu ketika statusnya sudah menjadi PNS terjebak dengan zona aman, bukan hanya zona nyaman, karena sudah mendapatkan gaji tetap dan tunjangan lalu semangatnya menurun dan ingin pindah,” kata Muhadjir.
Menteri PANRB, Asman Abnur, menyampaikan bahwa pemerintah menerapkan prinsip kehati-hatian dalam penetapan Aparatur Sipil Negara karena konsekuensi dalam berbagai hal, salah satunya penganggaran. Hal itu dikarenakan masih banyak daerah yang menggunakan lebih dari lima puluh persen anggarannya untuk belanja pegawai, bahkan ada yang mencapai delapan puluh persen.
“Kami tidak akan menambah PNS untuk daerah-daerah yang belanja pegawainya masih diatas 50 persen,” kata Asman.
Dilanjutkan Asman, total belanja pegawai negeri per tahun mencapai hampir Rp800 triliun dan total pensiun mencapai Rp100 triliun. Menurut kajian Kementerian PAN RB, saat ini lebih dari 60 persen aparatur sipil negara hanya memiliki kemampuan yang sifatnya administratif. Hal tersebut perlu menjadi perhatian bersama tidak hanya pemerintah pusat, namun juga pemerintah daerah.
Hasil seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Guru Garis Depan yang dilaksanakan tahun 2016 menghasilkan 6.113 formasi Calon GGD khusus pendidikan dasar yang akan didistribusikan ke beberapa kabupaten. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 mengenai Pemerintah Daerah, kewenangan pengangkatan dan pembinaan guru untuk pendidikan menengah dikelola oleh Pemerintah Provinsi.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2lwIO5t
via IFTTT
Biaya Pendidikan tak Gratis, Sekolah Boleh Pungut Sumbangan
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat tidak melarang adanya sumbangan pendidikan. Akan tetapi, batas besarannya belum ditentukan sehingga sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan masih menggunakan besaran yang ditetapkan sebelumnya oleh kota/kabupaten.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi mengemukakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak menggratiskan biaya pendidikan. Gratis itu diberlakukan hanya untuk siswa miskin. Ia mengatakan, partisipasi masyarakat tetap diperbolehkan.
“Kalau gratis, apa yang digratiskan? Memang ada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang mampu menutupi standar pelayanan minimal, tetapi untuk menyelenggarakan hal lainnya tetap membutuhkan partisipasi masyarakat,” kata Hadadi, ditemui Selasa, 21 Februari 2017.
Oleh karena itu, Hadadi mengharapkan, pihak sekolah mampu bekerja sama dengan komunitas, alumni, dan pelaku bisnis. Hal itu akan membantu sekolah dalam melaksanakan program-program unggulan.
Selain itu, Hadadi juga melarang sekolah memaksa meminta sumbangan pendidikan dikaitkan dengan kegiatan akademik. Ia akan menindak tegas bila ada sekolah yang berani melarang siswa ujian atau menahan rapor dan ijazah siswa.
Lebih lanjut, Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat Firman Adam menyampaikan bahwa saat ini sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan di Jawa Barat masih mengadopsi besaran sumbangan pendidikan dari kota/kabupaten. Ia menyebutkan Disdik Jabar masih mengolah besaran sumbangan yang akan ditetapkan. “Kami masih merancang harga satuan pendidikan di kota/kabupaten,” ujarnya.
Dikatakan Firman, setiap daerah pasti memiliki harga satuan yang berbeda. Pihaknya masih mengumpulkan data indeks yang dibutuhkan disesuaikan dengan pendapatan rata-rata daerah. Sedangkan, yang menjadi koefisien standar adalah Kota Bandung. “Bandung itu misalnya koefisiennya 1. Nanti kota/kabupaten lain akan bisa bertambah atau berkurang dari Bandung,” ucapnya.
Perhitungan koefisien dan harga satuan, kata Firman, akan dihitung dari sejumlah komponen. Komponen itu antara lain investasi, biaya personal, dan biaya operasional. Perhitungan sebelumnya rata-rata biaya pendidikan per siswa per tahun di sekolah menengah atas sebesar Rp 2,3 juta dan sekolah menengah kejuruan Rp 2,5 juta.
Firman menyebutkan peraturan baru tentang sumbangan pendidikan itu akan diberlakukan bersamaan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017. Sehingga untuk enam bulan ini, masih memakai besaran sebelumnya.
Sementara itu, Koordinator Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) menyayangkan masih adanya siswa yang tidak bisa ikut ujian kompetensi di sekolah menengah kejuruan negeri disebabkan belum melunasi sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dan dana sumbangan pendidikan (DSP). Dwi prihatin dengan sekolah yang masih memanfaatkan momentum ujian untuk menagih SPP dan DSP. Menurut dia, Dinas Pendidikan Jawa Barat harus turun ke sekolah-sekolah memantau pelaksanaan ujian.
“Persoalan keuangan tidak boleh dikaitkan dengan kegiatan akademik. Dinas Pendidikan Jawa Barat harus memberi sanksi bila ditemukan kepala sekolah yang membiarkan hal tersebut,” katanya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2lwRc5b
via IFTTT
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat tidak melarang adanya sumbangan pendidikan. Akan tetapi, batas besarannya belum ditentukan sehingga sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan masih menggunakan besaran yang ditetapkan sebelumnya oleh kota/kabupaten.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi mengemukakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak menggratiskan biaya pendidikan. Gratis itu diberlakukan hanya untuk siswa miskin. Ia mengatakan, partisipasi masyarakat tetap diperbolehkan.
“Kalau gratis, apa yang digratiskan? Memang ada Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang mampu menutupi standar pelayanan minimal, tetapi untuk menyelenggarakan hal lainnya tetap membutuhkan partisipasi masyarakat,” kata Hadadi, ditemui Selasa, 21 Februari 2017.
Oleh karena itu, Hadadi mengharapkan, pihak sekolah mampu bekerja sama dengan komunitas, alumni, dan pelaku bisnis. Hal itu akan membantu sekolah dalam melaksanakan program-program unggulan.
Selain itu, Hadadi juga melarang sekolah memaksa meminta sumbangan pendidikan dikaitkan dengan kegiatan akademik. Ia akan menindak tegas bila ada sekolah yang berani melarang siswa ujian atau menahan rapor dan ijazah siswa.
Lebih lanjut, Sekretaris Dinas Pendidikan Jawa Barat Firman Adam menyampaikan bahwa saat ini sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan di Jawa Barat masih mengadopsi besaran sumbangan pendidikan dari kota/kabupaten. Ia menyebutkan Disdik Jabar masih mengolah besaran sumbangan yang akan ditetapkan. “Kami masih merancang harga satuan pendidikan di kota/kabupaten,” ujarnya.
Dikatakan Firman, setiap daerah pasti memiliki harga satuan yang berbeda. Pihaknya masih mengumpulkan data indeks yang dibutuhkan disesuaikan dengan pendapatan rata-rata daerah. Sedangkan, yang menjadi koefisien standar adalah Kota Bandung. “Bandung itu misalnya koefisiennya 1. Nanti kota/kabupaten lain akan bisa bertambah atau berkurang dari Bandung,” ucapnya.
Perhitungan koefisien dan harga satuan, kata Firman, akan dihitung dari sejumlah komponen. Komponen itu antara lain investasi, biaya personal, dan biaya operasional. Perhitungan sebelumnya rata-rata biaya pendidikan per siswa per tahun di sekolah menengah atas sebesar Rp 2,3 juta dan sekolah menengah kejuruan Rp 2,5 juta.
Firman menyebutkan peraturan baru tentang sumbangan pendidikan itu akan diberlakukan bersamaan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2017. Sehingga untuk enam bulan ini, masih memakai besaran sebelumnya.
Sementara itu, Koordinator Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) menyayangkan masih adanya siswa yang tidak bisa ikut ujian kompetensi di sekolah menengah kejuruan negeri disebabkan belum melunasi sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) dan dana sumbangan pendidikan (DSP). Dwi prihatin dengan sekolah yang masih memanfaatkan momentum ujian untuk menagih SPP dan DSP. Menurut dia, Dinas Pendidikan Jawa Barat harus turun ke sekolah-sekolah memantau pelaksanaan ujian.
“Persoalan keuangan tidak boleh dikaitkan dengan kegiatan akademik. Dinas Pendidikan Jawa Barat harus memberi sanksi bila ditemukan kepala sekolah yang membiarkan hal tersebut,” katanya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2lwRc5b
via IFTTT
KEPALA SEKOLAH SD - YAYASAN DOMBA CERDAS INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
KINDERGARTEN TEACHERS & ASSISTANT TEACHERS - GLOBAL MONTESSORI SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHERS & ASSISTANT TEACHERS - Global Montessori School
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRIMARY TEACHERS ( FOR SUBJECT ENGLISH, MATH, SCIENCE, COMPUTER & SPORT ) - GLOBAL MONTESSORI SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ACCOUNTING TEACHER - JAKARTA INTERNATIONAL HIGHER EDUCATION COLLEGE, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHERS - JAKARTA INTERNATIONAL HIGHER EDUCATION COLLEGE, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PROGRAM OFFICERS - PROVISI MANDIRI PRATAMA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER for HIGH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SUBJECT TEACHER
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA INGGRIS - INTERNATIONAL ISLAMIC EDUCATION COUNCIL, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER - LOLLYPOP PRESCHOOL MENTENG
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU MATEMATIKA / FISIKA UNTUK SMP DAN SMA - GRHA ILMU NEWTON
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MATHEMATIC TEACHER (CODE: MATH) - YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN BUAH HATI
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER (CODE: MANDARIN) - YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN BUAH HATI
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ELEMENTARY CLASS TEACHER (CODE: SMD - CT) - YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN BUAH HATI
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SOCIAL STUDIES / GEOGRAPHY / HISTORY TEACHER FOR HIGH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL ASSISTANT TEACHER
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL TEACHER
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MATHEMATICS TEACHER FOR HIGH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ABA/VB THERAPIST / DAERAH JAKARTA UTARA - PEMULIHAN AUTISME INTERNASIONAL, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ECONOMIC TEACHER (CODE: ECONOMIC) - YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN BUAH HATI
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER (PRE SCHOOL & KINDERGARTEN, PRIMARY SCHOOL) - SINAR SAKTI EDELWEISS, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Staf Marketing - YAYASAN PENDIDIKAN JAYA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GOLF INSTRUCTORS (M/F) - CLUB MED BINTAN - INDONESIA - CLUB MED ( Bali Holiday Village )
kunjungi sumber
kunjungi sumber
YOGA INSTRUCTOR – FOR CLUB MED INDONESIA AND OVERSEAS - CLUB MED ( Bali Holiday Village )
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MATHEMATICS TEACHER - SAINT NICHOLAS SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TRAINER - SPANSET INDONESIA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Selasa, 21 Februari 2017
Pre School - Kindergarten Teacher - KINDERFIELD SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER - BRAINY International Learning Centre
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER (WNI) - ETONHOUSE INDONESIA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
COUNSELOR (CODE: MERUYA-COUNS) - YAYASAN PENDIDIKAN SANTO YOHANES
kunjungi sumber
kunjungi sumber
INFORMATION COMMUNICATION TECHNOLOGY TEACHER FOR HIGH SCHOOL (CODE: BSD-HS-ICT) - YAYASAN PENDIDIKAN SANTO YOHANES
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MATHEMATICS TEACHER FOR PRIMARY (CODE: MERUYA-PRI-MATH) - YAYASAN PENDIDIKAN SANTO YOHANES
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Guru Bahasa Jepang, Mandarin , Inggris , Physics, Chemistry, IGCSE, dan Matematika - Western International College
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ASSISTANT TEACHER - LITTLE EDEN KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Mandarin Teacher for Early Childhood - YAY.BUDDHA TZU CHI WIYATA INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER FOR MYP/DP - YAY.BUDDHA TZU CHI WIYATA INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LIBRARIAN - YAY.BUDDHA TZU CHI WIYATA INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL TEACHER - TWINKLE STARS
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER FOR PAPUA - INLINGUA INTERNATIONAL INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER FOR BANDUNG - INLINGUA INTERNATIONAL INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER - I CAN READ
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER - Engineering for Kids
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRIMARY ACADEMIC PRINCIPAL - SPRINGFIELD SCHOOL, RAFFLES HILLS, CIBUBUR
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHER / ASSISTANT TEACHER - HASMONA EDUKASI, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SECONDARY MATHEMATICS TEACHER - SPRINGFIELD SCHOOL, RAFFLES HILLS, CIBUBUR
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRIMARY ENGLISH TEACHER (Native Speaker) - SPRINGFIELD SCHOOL, RAFFLES HILLS, CIBUBUR
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - PRIMARY - SPRINGFIELD SCHOOL, RAFFLES HILLS, CIBUBUR
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL ENGLISH TEACHER & PRESCHOOL ASSISTANT TEACHER - BABY JUMPER GYM ARTHA GADING
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TENNIS INSTRUCTOR FOR CLUB MED ALL RESORTS - CLUB MED ( Bali Holiday Village )
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CIRCUS INSTRUCTOR – FOR CLUB MED BALI INDONESIA - CLUB MED ( Bali Holiday Village )
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GYMNASTIC COACH FOR BAZGYM - SUMBER PANCARAN BERKAT, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SALES & PILATES INSTRUCTOR - Integrated Children's Academy
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PENDIDIK PROFESIONAL - ALIYYA SAHABAT BESTARI, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHERS - KAIROS GRACIA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
NATIVE TEACHER - INLINGUA INTERNATIONAL INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ACADEMIC MANAGER - INLINGUA INTERNATIONAL INDONESIA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Senin, 20 Februari 2017
ENGLISH TEACHER - GRACIOUS PRESCHOOL & KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - GRACIOUS PRESCHOOL & KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRINCIPAL - GRACIOUS PRESCHOOL & KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
RECEPTIONIST / SECRETARY - SPRINGFIELD SCHOOL, RAFFLES HILLS, CIBUBUR
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - Integrated Children's Academy
kunjungi sumber
kunjungi sumber
14.740 Sekolah Lolos Tahap Awal SNMPTN
PANITIA Pusat SNMPTN/SBMPTN 2017 telah menutup pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Berdasarkan proses verifikasi, dari sebanyak 24.739 sekolah yang terdaftar hanya 18.005 yang melakukan pengisian PDSS.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.740 sekolah masuk tahap finalisasi, sedangkan 1.754 belum mengisi secara lengkap data sekolah dan 2.479 sekolah baru mengisi sebagian besar data.
Ketua Panitia Pusat SNMPTN/SBMPTN 2017 Ravik Karsidi menyatakan, pengisian PDSS resemi ditutup pada 13 Februari 2017. “Dengan memperhatikan banyaknya permintaan dari sekolah untuk menambah waktu pengisian dan verifikasi, maka kami tambah sehari. Seharusnya ditutup pada 12 Februari 2017,” ujar Ravik dihubungi dari Jakarta, Minggu, 20 Februari 2017.
Ia menyatakan, panitia pusat tetap memberikan kesempatan kepada 2.479 sekolah untuk segera melengkapi data. Kelonggaran tersebut diambil dengan asumsi pihak sekolah kurang memahami atau tidak tahu cara melengkapi data.
“Jadi tidak ada siswa yang dirugikan hanya karena kelalaian atau ketidaktahuan sekolah,” ujarnya.
Ia menjelasakan, proses selanjutnya yakni pemeringkatan sekolah oleh sistem SNMPTN dan pendaftaran bagi siswa yang memenuhi syarat. Ia mengimbau, para siswa yang melakukan finalisasi agar memperhatingan dengan seksama dan cermat ketentuan yang telah ditetapkan panitia pusat.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2loVpaO
via IFTTT
PANITIA Pusat SNMPTN/SBMPTN 2017 telah menutup pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Berdasarkan proses verifikasi, dari sebanyak 24.739 sekolah yang terdaftar hanya 18.005 yang melakukan pengisian PDSS.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.740 sekolah masuk tahap finalisasi, sedangkan 1.754 belum mengisi secara lengkap data sekolah dan 2.479 sekolah baru mengisi sebagian besar data.
Ketua Panitia Pusat SNMPTN/SBMPTN 2017 Ravik Karsidi menyatakan, pengisian PDSS resemi ditutup pada 13 Februari 2017. “Dengan memperhatikan banyaknya permintaan dari sekolah untuk menambah waktu pengisian dan verifikasi, maka kami tambah sehari. Seharusnya ditutup pada 12 Februari 2017,” ujar Ravik dihubungi dari Jakarta, Minggu, 20 Februari 2017.
Ia menyatakan, panitia pusat tetap memberikan kesempatan kepada 2.479 sekolah untuk segera melengkapi data. Kelonggaran tersebut diambil dengan asumsi pihak sekolah kurang memahami atau tidak tahu cara melengkapi data.
“Jadi tidak ada siswa yang dirugikan hanya karena kelalaian atau ketidaktahuan sekolah,” ujarnya.
Ia menjelasakan, proses selanjutnya yakni pemeringkatan sekolah oleh sistem SNMPTN dan pendaftaran bagi siswa yang memenuhi syarat. Ia mengimbau, para siswa yang melakukan finalisasi agar memperhatingan dengan seksama dan cermat ketentuan yang telah ditetapkan panitia pusat.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2loVpaO
via IFTTT
KINDERGARTEN TEACHER - Integrated Children's Academy
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ASSISTANT PRE-SCHOOL TEACHER - Integrated Children's Academy
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MARKETING STAFF - PT. LEARNING UNLIMITED
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ENGLISH TEACHER FOR KINDERGARTEN - LITTLE EDEN KINDERGARTEN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Guru Mata Pelajaran, Guru Tahfidz, Tata usaha SD - Yayasan Darul Izzah
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER (TK - SMA) - BINA BAHASA MANDARIN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU LES - METAMORPHOSA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
K-9 TEACHER - Sekolah HIGHSCOPE INDONESIA - BINTARO
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER - HOLY ANGELS SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRIMARY TEACHER - HOLY ANGELS SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL TEACHER / KINDERGARTEN TEACHER - HOLY ANGELS SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU KIMIA - SEKOLAH BHINNEKA TUNGGAL IKA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRIMARY SCIENCE TEACHER - KANAAN GLOBAL SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SCHOOL COUNSELOR - KANAAN GLOBAL SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRIMARY MATHS TEACHER - KANAAN GLOBAL SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU SMP Sekolah Anak Indonesia - YAY ALIRENA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
LECTURERS OF MARKETING AND MANAGEMENT - RAFFLES COLLEGE
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Coach / Mentor - Asia Charts
kunjungi sumber
kunjungi sumber
FULL TIME ENGLISH TEACHER - BILINGUAL KIDS
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Minggu, 19 Februari 2017
Secondary Accounting Business Teacher - Springfield School
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Nursery - Kindergarten Teacher - Springfield School
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Guru Bimbel / Tutor Part time & Full Time Jakarta Barat - Exito Course
kunjungi sumber
kunjungi sumber
TEACHERS - SEKOLAH MAHABODHI VIDYA
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRESCHOOL TEACHER - KIDZGROW INDONESIA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
WRITER - Chen Xing Services
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ASSISTANT TEACHER KINDERGARTEN/PRESCHOOL - HOLY ANGELS SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
INTERNATIONAL MONTESSORI PRESCHOOL TEACHER KELAPA GADING & PIK - MONTESSORI GADING PERMATA SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ASSISTANT TRANSLATOR MANDARIN
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Expresi IV Melibatkan 100 Lebih Siswa PAUD Tasikmalaya
LEBIH dari 100 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Tasikmalaya meramaikan Expresi IV. Festival kesenian yang diselenggarakan Yayasan Al-Muttaqin itu dilaksanakan di Mayasari Plaza Kota Tasikmalaya.
Expresi mengikutsertakan anak berusia maksimal enam tahun untuk pertunjukkan tarian, drumband dan lainnya. Menurut
“Penampilan-penampilan yang ditampilkan tidak hanya oleh anak-anak PAUD, namun dari seluruh tingkat sekolah, seperti SD, SMP dan SMA pun memberikan penampilan dalam acara ini. Hal tersebut sebagai bentuk promosi bagi sekolah Al-Muttaqin,” katanya.
Gelaran dua tahunan ini juga diharapkan menumbuhkan pembelajaran kepada anak-anak, terutama di bidang seni.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2kXOF2R
via IFTTT
LEBIH dari 100 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Tasikmalaya meramaikan Expresi IV. Festival kesenian yang diselenggarakan Yayasan Al-Muttaqin itu dilaksanakan di Mayasari Plaza Kota Tasikmalaya.
Expresi mengikutsertakan anak berusia maksimal enam tahun untuk pertunjukkan tarian, drumband dan lainnya. Menurut
“Penampilan-penampilan yang ditampilkan tidak hanya oleh anak-anak PAUD, namun dari seluruh tingkat sekolah, seperti SD, SMP dan SMA pun memberikan penampilan dalam acara ini. Hal tersebut sebagai bentuk promosi bagi sekolah Al-Muttaqin,” katanya.
Gelaran dua tahunan ini juga diharapkan menumbuhkan pembelajaran kepada anak-anak, terutama di bidang seni.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2kXOF2R
via IFTTT
Course Teacher - Phytagoras My Study Club
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BIDANG STUDI IPA & MATEMATIKA - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
KINDERGARTEN TEACHERS & ASSISTANT TEACHERS - GLOBAL MONTESSORI SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHERS & ASSISTANT TEACHERS - Global Montessori School
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PRE-SCHOOL TEACHER - DARMAGUNA ABADI MAKMUR SENTOSA, PT
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA INGGRIS (TK & SD) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA INDONESIA (TK & SD) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU BAHASA MANDARIN (TK & SD) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU AGAMA KRISTEN (TK & SD) - NATION FIRST SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Kemenag Perlu Permudah Regulasi KIP
TIDAK terserapnya Kartu Indonesia Pintar (KIP) di pondok pesantren dikarenakan persyaratan yang harus dipenuhi santri dinilai terlalu membebani. Serta kurangnya sosialisasi dari Kementerian Agama.
Hal itu diungkapkan anggota Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi VIII DPR Ledia Hanifa Amaliah ke Kalimatan Selatan, Jumat, 17 Februari 2017 usai melakukan dialog dengan Kiai Pondok Pesantren Darul ilmi, para pengajar dan jajaran Kemenag. Berdasarkan laporan Kemenag, serapan KIP di Pesantren hanya sebesar 32 persen.
Politisi partai PKS itu menegaskan, syarat untuk mendapatkan KIP harus diperbaiki. Dengan demikian, KIP yang jumlahnya 1.400 itu dapat terserap dengan baik dan para santri bisa belajar tanpa memikirkan biaya.
“Masalah ini harus dibawa ke pusat, persyaratan untuk mendapatkan KIP yang dibuat Kemenag harus diubah sebab penyerapan hanya sedikit, padahal banyak santri yang membutuhkan,” ujarnya.
Ledia menjelaskan, kendalanya itu bermula saat para santri yang mendapat rekomendasi dari kiai untuk mendapatkan KIP harus kembali ke asalnya untuk meminta surat tidak mampu dari kelurahan. Sementara mereka tinggal di pondok pesantren Daarul Ilmi itu berasal dari luar kabupaten. Jika harus menggurus setelah masuk hanya akan menambah biaya yang tidak sebanding dengan KIP yang di dapat, sehingga hal itu dirasa memberatkan.
“Seharusnya pondok pesantren dan Kemenag mensosialisasi kepada santri yang mau masuk apa bila terkategori tidak mampu harus menyertakan surat rekomendasi dari kampungnya. Jangan setelah masuk baru disuruh mengurus, kan biayanya mahal, sehingga mereka bisa mendapat bantuan,” tuturnya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2lYdkZf
via IFTTT
TIDAK terserapnya Kartu Indonesia Pintar (KIP) di pondok pesantren dikarenakan persyaratan yang harus dipenuhi santri dinilai terlalu membebani. Serta kurangnya sosialisasi dari Kementerian Agama.
Hal itu diungkapkan anggota Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi VIII DPR Ledia Hanifa Amaliah ke Kalimatan Selatan, Jumat, 17 Februari 2017 usai melakukan dialog dengan Kiai Pondok Pesantren Darul ilmi, para pengajar dan jajaran Kemenag. Berdasarkan laporan Kemenag, serapan KIP di Pesantren hanya sebesar 32 persen.
Politisi partai PKS itu menegaskan, syarat untuk mendapatkan KIP harus diperbaiki. Dengan demikian, KIP yang jumlahnya 1.400 itu dapat terserap dengan baik dan para santri bisa belajar tanpa memikirkan biaya.
“Masalah ini harus dibawa ke pusat, persyaratan untuk mendapatkan KIP yang dibuat Kemenag harus diubah sebab penyerapan hanya sedikit, padahal banyak santri yang membutuhkan,” ujarnya.
Ledia menjelaskan, kendalanya itu bermula saat para santri yang mendapat rekomendasi dari kiai untuk mendapatkan KIP harus kembali ke asalnya untuk meminta surat tidak mampu dari kelurahan. Sementara mereka tinggal di pondok pesantren Daarul Ilmi itu berasal dari luar kabupaten. Jika harus menggurus setelah masuk hanya akan menambah biaya yang tidak sebanding dengan KIP yang di dapat, sehingga hal itu dirasa memberatkan.
“Seharusnya pondok pesantren dan Kemenag mensosialisasi kepada santri yang mau masuk apa bila terkategori tidak mampu harus menyertakan surat rekomendasi dari kampungnya. Jangan setelah masuk baru disuruh mengurus, kan biayanya mahal, sehingga mereka bisa mendapat bantuan,” tuturnya.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2lYdkZf
via IFTTT
Pendidikan Karakter Lewat Budaya Dinilai Efektif
PENDIDIKAN karakter melalui pendekatan budaya dinilai efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada diri anak.
“Pendekatan budaya menjadi salah satu sarana yang efektif untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak, seperti pada malam ini kami melakukan pementasan teater cerita rakyat Malin Kundang. Tujuannya agar para siswa dapat mengerti dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam kisah itu,” ujar Direktur Global Sevilla School Jakarta Robertus Budi Setiono di sela-sela pementasan teater Malin Kundang di Jakarta, Sabtu (18/2).
Dia menjelaskan melalui pergelaran teater cerita rakyat itu, para siswa dapat mengekspresikan bakat mereka. Serta bisa melakukan olah gerak, suara, serta bisa mengekspresikan kemampuan mereka.
“Selain itu, kepercayaan diri mereka juga meningkat,” katanya.
Budi menjelaskan penanaman pendidikan karakter haruslah melalui praktik langsung, serta tak melulu belajar di kelas.
“Siswa bisa mengeksplorasikan kemampuan mereka melalui pergelaran seperti ini. Mereka yang melakukan riset langsung ke Sumatera Barat, melakukan aransemen musik dan menulis skenario. Anak dilibatkan dalam semua hal,” katanya.
Di kesempatan yang berbeda, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan kepala sekolah penting dalam keberhasilan penguatan pendidikan karakter. Mendikbud mengatakan kepala sekolah harus mendorong agar guru tidak sekedar ceramah di kelas tetapi juga menjadi inspirator dan pendidik.(republika.co.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2m1hMDb
via IFTTT
PENDIDIKAN karakter melalui pendekatan budaya dinilai efektif untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada diri anak.
“Pendekatan budaya menjadi salah satu sarana yang efektif untuk menanamkan pendidikan karakter pada anak, seperti pada malam ini kami melakukan pementasan teater cerita rakyat Malin Kundang. Tujuannya agar para siswa dapat mengerti dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam kisah itu,” ujar Direktur Global Sevilla School Jakarta Robertus Budi Setiono di sela-sela pementasan teater Malin Kundang di Jakarta, Sabtu (18/2).
Dia menjelaskan melalui pergelaran teater cerita rakyat itu, para siswa dapat mengekspresikan bakat mereka. Serta bisa melakukan olah gerak, suara, serta bisa mengekspresikan kemampuan mereka.
“Selain itu, kepercayaan diri mereka juga meningkat,” katanya.
Budi menjelaskan penanaman pendidikan karakter haruslah melalui praktik langsung, serta tak melulu belajar di kelas.
“Siswa bisa mengeksplorasikan kemampuan mereka melalui pergelaran seperti ini. Mereka yang melakukan riset langsung ke Sumatera Barat, melakukan aransemen musik dan menulis skenario. Anak dilibatkan dalam semua hal,” katanya.
Di kesempatan yang berbeda, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan kepala sekolah penting dalam keberhasilan penguatan pendidikan karakter. Mendikbud mengatakan kepala sekolah harus mendorong agar guru tidak sekedar ceramah di kelas tetapi juga menjadi inspirator dan pendidik.(republika.co.id)
from Siap Belajar http://ift.tt/2m1hMDb
via IFTTT
Sabtu, 18 Februari 2017
ENGLISH TEACHER FOR PRIMARY OR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
B.INDONESIA TEACHER FOR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SCIENCE TEACHER OR IPA FOR PRIMARY & SCIENCE SECONDARY (PHYSIC OR BIOLOGY SUBJECT) - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
JAPANESE SPEAKER (TRANSLATOR) - PT. Indonesia Thai Summit Plastech
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MANDARIN TEACHER FOR PRIMARY OR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
GURU SEJARAH FOR SECONDARY LEVEL - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MATH TEACHER FOR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
MUSIC TEACHER FOR PRIMARY LEVEL - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
ART TEACHER FOR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
CHRISTIAN RELIGION TEACHER FOR PRIMARY OR SECONDARY - PELANGI KASIH SCHOOL
kunjungi sumber
kunjungi sumber
SCHOOL COUNSELOR - SEKOLAH PERKUMPULAN MANDIRI (SPM)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
PERFORMANCE ART & MUSIC TEACHER - SEKOLAH PERKUMPULAN MANDIRI (SPM)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
EXPATRIATE ENGLISH TEACHER - SEKOLAH PERKUMPULAN MANDIRI (SPM)
kunjungi sumber
kunjungi sumber
Jumat, 17 Februari 2017
Gubernur Kunjungi SMAN 6 dan SMKN 6 Bandung
GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan mulai melakukan safari atau mengunjungi SMA dan SMK di Jawa Barat. Setelah mengunjungi SMAN 3 Kota Bandung pekan lalu, Heryawan mengunjungi SMAN 6 Kota Bandung dan SMKN 6 Kota Bandung, Jumat 17 Februari 2017.
Kunjungan ke SMA dan SMK tersebut dalam rangka menjaring aspirasi kepala sekolah, sekolah dan siswa SMA dan SMK se Jabar yang saat ini menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pada kunjungan ke SMKN 6 Kota Bandung, Heryawan menemukan masalah adanya kekurangan ruang kelas atau jumlah kelas tidak seimbang dengan jumlah siswa di sana. Selain itu dengan fasilitas dan kelengkapan sarana praktik laboratorium.
“Di sini permesinan kurang, ini harus langsung direspons. Karena sekolah di sini merupakan pilihan dan siswanya juga pilihan jadi fasilitas harus dipenuhi agar pengetahuan, intektualnya harus dipenuhi dengan baik agar masa depan terjamin karena keilmuannya,” ujar Heryawan usai mengunjungi SMKN 6 Kota Bandung.
Selain itu, di sekolah tersebut masih kekurangan ruangan kelas. Di sana satu rombongan belajar sebanyak 80 orang, sementara jumlah ruang kelas yang ada hanya 44 ruangan. Idealnya, perlu 40 ruang kelas lagi untuk menampung peserta para siswa di SMKN tersebut.
“Idealnya ruang kelas tambahan atau ruang kelas baru (RKB) 15-20 kelas lagi secara bertahap,” kata dia. Meski demikian, kata Heryawan, untuk tipikal pendidikan SMK yang lebih banyak praktek di laboratorium, kekurangan ruang kelas tersebut tidak terlalu signifikan karena siswa tidak setiap hari menerima pelajaran teori di kelas. Di antaranya ada yang di kelas dan ada yang di laboratorium.
“Jika kelas kosong diisi oleh siswa yang lain. Tapi kekurangan kelas ini menjadi masalah ketika awal penerimaan siswa baru atau tahun ajaran baru, jadinya dibagi dua sesi belajar pagi dan siang,” ujar dia. Dengan demikian, penambahan ruang kelas akan menjadi prioritas pemprov. Tak hanya untuk SMKN 6 Kota Bandung, untuk sekolah SMA dan SMKN di Jabar pun yang masih kekurangan kelas akan dilengkapi pemprov secara bertahap.
“Tentu RKB akan terus penuhi, berusaha sekuat tenaga. Kan kita penuhi ribuan RKB setiap tahun, kita lihat usaha kerasnya. Dulu setahun 300, naik 600 bahkan 6000 RKB pertahun selama tiga tahun berturut-turut, kemudian 4.000 hingga 3.500 RKB pertahunnya,” ujar dia.
Menurut dia, hal itu merupakan bentuk perhatian serius dari pemerintah untuk sekolah setiap tahunnya. Pemprov akan memberikan perhatian fisik dan non fisik pada dunia pendidikan di Jabar.
Setelah alih kelola dijalankan, Heryawan meminta agar semua pihak berpikir positif. Pemprov berterima kasih kepada bupati dan wali kota yang sudah melaksanakan tugas kelola SMA dan SMK dengan baik.
“Kami hanya melanjutkan, mudah-mudahan kami bisa laksanakan lebih baik. Kami tidak akan caci masa lalu. Prestasi akan hadir kalau dalam masa ini kita melanjutkan lebih bagus. Mudah-mudahan di provinsi bakal lebih baik lagi,” tutur dia.
Ia berjanji akan melakukan akselerasi penambahan ruang kelas, laboratorium, sarana ibadah, bahkan toilet sekalipun di sekolah-sekolam SMA dan SMK negeri di Jabar.”Dengan cara jalan-jalan begini kita mengetahui permasalahan di sekolah,” kata Heryawan.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2m648y6
via IFTTT
GUBERNUR Jawa Barat Ahmad Heryawan mulai melakukan safari atau mengunjungi SMA dan SMK di Jawa Barat. Setelah mengunjungi SMAN 3 Kota Bandung pekan lalu, Heryawan mengunjungi SMAN 6 Kota Bandung dan SMKN 6 Kota Bandung, Jumat 17 Februari 2017.
Kunjungan ke SMA dan SMK tersebut dalam rangka menjaring aspirasi kepala sekolah, sekolah dan siswa SMA dan SMK se Jabar yang saat ini menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pada kunjungan ke SMKN 6 Kota Bandung, Heryawan menemukan masalah adanya kekurangan ruang kelas atau jumlah kelas tidak seimbang dengan jumlah siswa di sana. Selain itu dengan fasilitas dan kelengkapan sarana praktik laboratorium.
“Di sini permesinan kurang, ini harus langsung direspons. Karena sekolah di sini merupakan pilihan dan siswanya juga pilihan jadi fasilitas harus dipenuhi agar pengetahuan, intektualnya harus dipenuhi dengan baik agar masa depan terjamin karena keilmuannya,” ujar Heryawan usai mengunjungi SMKN 6 Kota Bandung.
Selain itu, di sekolah tersebut masih kekurangan ruangan kelas. Di sana satu rombongan belajar sebanyak 80 orang, sementara jumlah ruang kelas yang ada hanya 44 ruangan. Idealnya, perlu 40 ruang kelas lagi untuk menampung peserta para siswa di SMKN tersebut.
“Idealnya ruang kelas tambahan atau ruang kelas baru (RKB) 15-20 kelas lagi secara bertahap,” kata dia. Meski demikian, kata Heryawan, untuk tipikal pendidikan SMK yang lebih banyak praktek di laboratorium, kekurangan ruang kelas tersebut tidak terlalu signifikan karena siswa tidak setiap hari menerima pelajaran teori di kelas. Di antaranya ada yang di kelas dan ada yang di laboratorium.
“Jika kelas kosong diisi oleh siswa yang lain. Tapi kekurangan kelas ini menjadi masalah ketika awal penerimaan siswa baru atau tahun ajaran baru, jadinya dibagi dua sesi belajar pagi dan siang,” ujar dia. Dengan demikian, penambahan ruang kelas akan menjadi prioritas pemprov. Tak hanya untuk SMKN 6 Kota Bandung, untuk sekolah SMA dan SMKN di Jabar pun yang masih kekurangan kelas akan dilengkapi pemprov secara bertahap.
“Tentu RKB akan terus penuhi, berusaha sekuat tenaga. Kan kita penuhi ribuan RKB setiap tahun, kita lihat usaha kerasnya. Dulu setahun 300, naik 600 bahkan 6000 RKB pertahun selama tiga tahun berturut-turut, kemudian 4.000 hingga 3.500 RKB pertahunnya,” ujar dia.
Menurut dia, hal itu merupakan bentuk perhatian serius dari pemerintah untuk sekolah setiap tahunnya. Pemprov akan memberikan perhatian fisik dan non fisik pada dunia pendidikan di Jabar.
Setelah alih kelola dijalankan, Heryawan meminta agar semua pihak berpikir positif. Pemprov berterima kasih kepada bupati dan wali kota yang sudah melaksanakan tugas kelola SMA dan SMK dengan baik.
“Kami hanya melanjutkan, mudah-mudahan kami bisa laksanakan lebih baik. Kami tidak akan caci masa lalu. Prestasi akan hadir kalau dalam masa ini kita melanjutkan lebih bagus. Mudah-mudahan di provinsi bakal lebih baik lagi,” tutur dia.
Ia berjanji akan melakukan akselerasi penambahan ruang kelas, laboratorium, sarana ibadah, bahkan toilet sekalipun di sekolah-sekolam SMA dan SMK negeri di Jabar.”Dengan cara jalan-jalan begini kita mengetahui permasalahan di sekolah,” kata Heryawan.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2m648y6
via IFTTT
Kemenag siapkan beasiswa santri Rp36 miliar
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) RI melalui Direktorat Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren pada 2017 menyediakan alokasi anggaran sebesar Rp36 miliar untuk membiayai program beasiswa dalam upaya meningkatkan kualitas para santri.
“Anggaran ini untuk membiayai beasiswa 1.138 santri yang masih berlangsung serta 250 santri baru yang akan diterima pada tahun ini,” kata Kasubdit Pendidikan Pesantren Direktorat Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren Kemenag Ainur Rofiq kepada pers di Jakarta, Jumat.
Menurut Rofiq, santri yang dapat mengikuti program beasiswa tersebut harus berasal dari pondok pesantren yang telah terdaftar resmi pada Kemenag serta memiliki nomor statistik pondok pesantren (NSPP). Santri juga harus tinggal di pesantren (mukim), minimal selama 2 tahun.
Syarat lainnya, santri harus bersekolah pada tingkat akhir dan lulus pada tahun 2017 di madrasah aliah yang berada di bawah naungan pondok pesantren, atau santri lulusan pesantren muadalah/pesantren salafiyah dengan ijazah Paket C yang diselenggarakan oleh pondok pesantren.
Khusus untuk para santri yang memilih Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur terkena ketentuan, yakni mereka harus hafal (hafiz) Quran minimal 10 juz.
“Santri lulusan SMA/SMK belum bisa mengikuti program beasiswa ini karena programnya bersifat afirmasi bagi santri yang selama ini kurang tersentuh atau kurang memperoleh kesempatan untuk mendapatkan akses ke pendidikan tinggi yang bermutu,” kata Rofiq.
Kasubdit Pendidikan Pesantren juga menjelaskan bahwa santri yang lulus seleksi akan diberikan beasiswa berupa biaya kuliah sampai selesai serta “living cost” (biaya hidup) selama mereka menjadi mahasiswa.
Bahkan, khusus untuk program studi yang memerlukan tambahan pendidikan khusus, seperti kedokteran, Kemenag juga akan menyediakan anggarannya sampai mereka benar-benar lulus sebagai dokter.
Menurut Rofiq, saat ini terdapat tiga belas perguruan tinggi yang menjadi mitra Kementerian Agama dalam program beasiswa ini. Ketiga belas perguruan tinggi tersebut adalah IPB Bogor, UGM Yogjakarta, UPI Bandung, ITS Surabaya, dan Unair Surabaya.
Selanjutnya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Khusus untuk para santri di wilayah Indonesia Timur, kini Kemenag bermitra dengan UIN Sultan Alauddin Makassar serta Universitas Cendrawasih Jayapura.
Terkait dengan pilihan program studinya, selain program studi umum, seperti kedokteran dan keperawatan, juga masih ada program studi agama seperti ilmu falak, tasawuf, dan bahasa.
Rofiq menambahkan bahwa pendaftaran secara “online” dapat dilakukan dari seluruh lokasi di mana santri berada, sedangkan seleksi dilakukan secara “online” melalui tes berbasis computer (CBT/computerized based test).
Pendaftaran akan dimulai akhir Maret 2017 dan setiap santri bisa mengakses informasi ini melalui website dengan alamat http://ift.tt/1pPvLwJ.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2m6acql
via IFTTT
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) RI melalui Direktorat Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren pada 2017 menyediakan alokasi anggaran sebesar Rp36 miliar untuk membiayai program beasiswa dalam upaya meningkatkan kualitas para santri.
“Anggaran ini untuk membiayai beasiswa 1.138 santri yang masih berlangsung serta 250 santri baru yang akan diterima pada tahun ini,” kata Kasubdit Pendidikan Pesantren Direktorat Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren Kemenag Ainur Rofiq kepada pers di Jakarta, Jumat.
Menurut Rofiq, santri yang dapat mengikuti program beasiswa tersebut harus berasal dari pondok pesantren yang telah terdaftar resmi pada Kemenag serta memiliki nomor statistik pondok pesantren (NSPP). Santri juga harus tinggal di pesantren (mukim), minimal selama 2 tahun.
Syarat lainnya, santri harus bersekolah pada tingkat akhir dan lulus pada tahun 2017 di madrasah aliah yang berada di bawah naungan pondok pesantren, atau santri lulusan pesantren muadalah/pesantren salafiyah dengan ijazah Paket C yang diselenggarakan oleh pondok pesantren.
Khusus untuk para santri yang memilih Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Jawa Timur terkena ketentuan, yakni mereka harus hafal (hafiz) Quran minimal 10 juz.
“Santri lulusan SMA/SMK belum bisa mengikuti program beasiswa ini karena programnya bersifat afirmasi bagi santri yang selama ini kurang tersentuh atau kurang memperoleh kesempatan untuk mendapatkan akses ke pendidikan tinggi yang bermutu,” kata Rofiq.
Kasubdit Pendidikan Pesantren juga menjelaskan bahwa santri yang lulus seleksi akan diberikan beasiswa berupa biaya kuliah sampai selesai serta “living cost” (biaya hidup) selama mereka menjadi mahasiswa.
Bahkan, khusus untuk program studi yang memerlukan tambahan pendidikan khusus, seperti kedokteran, Kemenag juga akan menyediakan anggarannya sampai mereka benar-benar lulus sebagai dokter.
Menurut Rofiq, saat ini terdapat tiga belas perguruan tinggi yang menjadi mitra Kementerian Agama dalam program beasiswa ini. Ketiga belas perguruan tinggi tersebut adalah IPB Bogor, UGM Yogjakarta, UPI Bandung, ITS Surabaya, dan Unair Surabaya.
Selanjutnya, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Kalijaga Yogjakarta, dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Khusus untuk para santri di wilayah Indonesia Timur, kini Kemenag bermitra dengan UIN Sultan Alauddin Makassar serta Universitas Cendrawasih Jayapura.
Terkait dengan pilihan program studinya, selain program studi umum, seperti kedokteran dan keperawatan, juga masih ada program studi agama seperti ilmu falak, tasawuf, dan bahasa.
Rofiq menambahkan bahwa pendaftaran secara “online” dapat dilakukan dari seluruh lokasi di mana santri berada, sedangkan seleksi dilakukan secara “online” melalui tes berbasis computer (CBT/computerized based test).
Pendaftaran akan dimulai akhir Maret 2017 dan setiap santri bisa mengakses informasi ini melalui website dengan alamat http://ift.tt/1pPvLwJ.(antaranews.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2m6acql
via IFTTT
Guru dan Tenaga Honorer Tuntut Janji Pengangkatan PNS
RATUSAN tenaga honorer yang didominasi guru honorer se-Kabupaten Sumedang, berunjuk rasa di sekitar Alun-alun Sumedang, Jalan Prabu Geusan Ulun, Sumedang, Kamis, 16 Februari 2017. Mereka menuntut semua tenaga honorer yang sudah mengikuti seleksi tahun 2013 lalu mendapat legalitas melalui Surat Keputusan (SK) Bupati.
Mereka juga meminta Pemkab Sumedang meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer, seperti halnya gaji dan tunjangan lainnya. Pasalnya, gaji yang mereka terima selama ini sangat minim. Contohnya, gaji guru honorer hanya Rp 125.000 per bulan. Gaji tersebut sangat jauh dari Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kab. Sumedang tahun ini Rp 2,4 juta.
“Janji pemerintah sebelumnya, kami akan dibuatkan SK Bupati supaya mendapatkan dana sertifikasi dan pengangkatan menjadi PNS. Akan tetapi, sampai sekarang janjinya tidak terbukti. Makanya, semua tenaga honorer baik Kategori 2 (K2) maupun non K2 se-Kabupaten Sumedang, berkumpul di sini untuk menagih janji tersebut,” ujar salah seorang guru honorer yang mengajar Pendidikan Jasmani (Penjas) di SDN Citungku Kec. Rancakalong, Koswara Somantri (46) di Alun-alun Sumedang, Kamis, 16 Februari 2017.
Menurut dia, SK Bupati itu satu-satunya jalan bagi tenaga honorer untuk diangkat menjadi PNS dan mendapat dana sertifikasi. Sebab, gaji Rp 125.000 per bulan sangat tidak layak untuk honor mengajar. Bahkan tak cukup untuk menghidupi keluarganya.
“Saya menjadi guru honorer sudah 27 tahun. Selama itu pula, saya digaji Rp 125.000. Sampai kapan saya harus menerima gaji sekecil itu yang jauh dari UMK Kab. Sumedang? Dibandingkan dengan gaji buruh pabrik saja, gaji kami sangat jauh di bawahnya. Kalau tidak sambil bisnis, saya tak bisa menghidupi keluarga,” tutur Koswara.
Ditemui di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kab. Sumedang, Ketua Forum Komunikasi Tenaga Honorer (FKTH) Kab. Sumedang, Nanang Supriatna mengatakan, hasil audiensi dengan BKPSDM, Disdik dan Bagian Hukum Setda Kab. Sumedang, draf SK Bupati tentang legalitas tenaga honorer sudah dibuat. Dalam waktu 1 sampai 2 minggu ke depan, draf itu ditargetkan sudah berbentuk SK Bupati.
“SK Bupati itu sebagai bentuk legalitas formal para tenaga honorer untuk proses rekruitmen CPNS dan mendapatkan dana sertifikasi. Dari hasil verifikasi sebelumnya, tenaga honorer di Kabupaten Sumedang yang belum mendapatkan SK Bupati sekitar 2.700 orang,” ucapnya.
Dikatakan, dengan SK Bupati semua tenaga honorer bisa hidup tentram. SK Bupati bisa menjadi jalan bagi para guru honorer untuk mendapatkan dana sertifikasi. Selain itu, para guru honorer bisa aman dari tindakan sewenang-sewenang kepala sekolah yang seenaknya memindahkan atau memecat para guru hononer. “Kami akan terus memperjuangkan kesejahteraan para guru honorer yang gajinya memang hanya Rp 125.000 per bulan,” ujar Nanang yang juga guru SMPN 2 Rancakalong.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Sumedang, Unep Hidayat mengatakan, SK Bupati itu menjadi syarat bagi guru sukwan (sukarelawan) atau guru honorer untuk mendapatkan dana sertifikasi dari pemerintah pusat. Untuk nominal dana sertifikasi itu, tergantung masa kerja dan jenjang pendidikan. Yang pasti, besaran dananya di atas UMK Kab. Sumedang.
“Memang, gaji sukwan yang diberikan oleh pemda tahun 2006 lalu hanya Rp 125.000. Gaji sekecil itu, tidak sebanding dengan kinerja dan pengabdian mereka dalam mengajar. Apalagi sukwan yang mengajar di daerah pelosok perkampungan dan daerah terpencil. Kalau menyitir ungkapan dewan, gaji sukwan itu dinilai tidak manusiawi. Kami tidak menampiknya karena kenyataannya memang sangat minim. Meski demikian, mereka rela menerimanya dengan harapan mereka bisa diangkat menjadi PNS dan mendapatkan dana sertifikasi,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, Disdik akan terus memperjuangkan kesejahteraan bagi para guru sukwan melalui dana sertifikasi. Dana sertifikasi itu akan diberikan pemerintah pusat. Syaratnya, harus ada SK Bupati sebagai legalitas keberadaan para tenaga honorer, termasuk guru sukwan.
Terlebih ketika para guru sukwan mendapatkan dana sertifikasi, tidak akan membebani APBD Kab. Sumedang. Sebab, gaji mereka sudah terbantu sebesar 15% dari dana BOS (Biaya Operasional Sekolah). Pemberian dana sertifikasi bagi para guru honorer sudah dilakukan oleh Kabupaten Subang, Majalengka dan Bandung.
“Pembuatan SK Bupati bagi para sukwan itu, sudah dikomunikasikan langsung dengan Pak Bupati Eka Setiawan. Kami akan membantu memperjuangkan kesejahteraan para guru sukwan ini,” tutur Unep.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2l3JSzm
via IFTTT
RATUSAN tenaga honorer yang didominasi guru honorer se-Kabupaten Sumedang, berunjuk rasa di sekitar Alun-alun Sumedang, Jalan Prabu Geusan Ulun, Sumedang, Kamis, 16 Februari 2017. Mereka menuntut semua tenaga honorer yang sudah mengikuti seleksi tahun 2013 lalu mendapat legalitas melalui Surat Keputusan (SK) Bupati.
Mereka juga meminta Pemkab Sumedang meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer, seperti halnya gaji dan tunjangan lainnya. Pasalnya, gaji yang mereka terima selama ini sangat minim. Contohnya, gaji guru honorer hanya Rp 125.000 per bulan. Gaji tersebut sangat jauh dari Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kab. Sumedang tahun ini Rp 2,4 juta.
“Janji pemerintah sebelumnya, kami akan dibuatkan SK Bupati supaya mendapatkan dana sertifikasi dan pengangkatan menjadi PNS. Akan tetapi, sampai sekarang janjinya tidak terbukti. Makanya, semua tenaga honorer baik Kategori 2 (K2) maupun non K2 se-Kabupaten Sumedang, berkumpul di sini untuk menagih janji tersebut,” ujar salah seorang guru honorer yang mengajar Pendidikan Jasmani (Penjas) di SDN Citungku Kec. Rancakalong, Koswara Somantri (46) di Alun-alun Sumedang, Kamis, 16 Februari 2017.
Menurut dia, SK Bupati itu satu-satunya jalan bagi tenaga honorer untuk diangkat menjadi PNS dan mendapat dana sertifikasi. Sebab, gaji Rp 125.000 per bulan sangat tidak layak untuk honor mengajar. Bahkan tak cukup untuk menghidupi keluarganya.
“Saya menjadi guru honorer sudah 27 tahun. Selama itu pula, saya digaji Rp 125.000. Sampai kapan saya harus menerima gaji sekecil itu yang jauh dari UMK Kab. Sumedang? Dibandingkan dengan gaji buruh pabrik saja, gaji kami sangat jauh di bawahnya. Kalau tidak sambil bisnis, saya tak bisa menghidupi keluarga,” tutur Koswara.
Ditemui di kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kab. Sumedang, Ketua Forum Komunikasi Tenaga Honorer (FKTH) Kab. Sumedang, Nanang Supriatna mengatakan, hasil audiensi dengan BKPSDM, Disdik dan Bagian Hukum Setda Kab. Sumedang, draf SK Bupati tentang legalitas tenaga honorer sudah dibuat. Dalam waktu 1 sampai 2 minggu ke depan, draf itu ditargetkan sudah berbentuk SK Bupati.
“SK Bupati itu sebagai bentuk legalitas formal para tenaga honorer untuk proses rekruitmen CPNS dan mendapatkan dana sertifikasi. Dari hasil verifikasi sebelumnya, tenaga honorer di Kabupaten Sumedang yang belum mendapatkan SK Bupati sekitar 2.700 orang,” ucapnya.
Dikatakan, dengan SK Bupati semua tenaga honorer bisa hidup tentram. SK Bupati bisa menjadi jalan bagi para guru honorer untuk mendapatkan dana sertifikasi. Selain itu, para guru honorer bisa aman dari tindakan sewenang-sewenang kepala sekolah yang seenaknya memindahkan atau memecat para guru hononer. “Kami akan terus memperjuangkan kesejahteraan para guru honorer yang gajinya memang hanya Rp 125.000 per bulan,” ujar Nanang yang juga guru SMPN 2 Rancakalong.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Sumedang, Unep Hidayat mengatakan, SK Bupati itu menjadi syarat bagi guru sukwan (sukarelawan) atau guru honorer untuk mendapatkan dana sertifikasi dari pemerintah pusat. Untuk nominal dana sertifikasi itu, tergantung masa kerja dan jenjang pendidikan. Yang pasti, besaran dananya di atas UMK Kab. Sumedang.
“Memang, gaji sukwan yang diberikan oleh pemda tahun 2006 lalu hanya Rp 125.000. Gaji sekecil itu, tidak sebanding dengan kinerja dan pengabdian mereka dalam mengajar. Apalagi sukwan yang mengajar di daerah pelosok perkampungan dan daerah terpencil. Kalau menyitir ungkapan dewan, gaji sukwan itu dinilai tidak manusiawi. Kami tidak menampiknya karena kenyataannya memang sangat minim. Meski demikian, mereka rela menerimanya dengan harapan mereka bisa diangkat menjadi PNS dan mendapatkan dana sertifikasi,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut dia, Disdik akan terus memperjuangkan kesejahteraan bagi para guru sukwan melalui dana sertifikasi. Dana sertifikasi itu akan diberikan pemerintah pusat. Syaratnya, harus ada SK Bupati sebagai legalitas keberadaan para tenaga honorer, termasuk guru sukwan.
Terlebih ketika para guru sukwan mendapatkan dana sertifikasi, tidak akan membebani APBD Kab. Sumedang. Sebab, gaji mereka sudah terbantu sebesar 15% dari dana BOS (Biaya Operasional Sekolah). Pemberian dana sertifikasi bagi para guru honorer sudah dilakukan oleh Kabupaten Subang, Majalengka dan Bandung.
“Pembuatan SK Bupati bagi para sukwan itu, sudah dikomunikasikan langsung dengan Pak Bupati Eka Setiawan. Kami akan membantu memperjuangkan kesejahteraan para guru sukwan ini,” tutur Unep.(pikiran-rakyat.com)
from Siap Belajar http://ift.tt/2l3JSzm
via IFTTT