Senin, 06 Agustus 2018

71 SD di Bandung Barat Tak Punya Kepala Sekolah

Ilustrasi

SEBANYAK  71 SD di Kabupaten Bandung Barat saat ini belum memiliki kepala sekolah. Pada 2019, kekosongan jabatan ini diperkirakan akan bertambah lagi seiring dengan banyaknya guru yang pensiun.

Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Jalaludin mengungkapkan, dari 110 SD yang tak memiliki kepala sekolah, baru 39 di antaranya yang terisi pada tahun ini. Meski masih bisa ditangani pelaksana tugas, kekosongan kepala sekolah menyebabkan managemen sekolah kurang optimal.

“Memang seharusnya ada kepala sekolah definitif. Tapi karena keterbatasan, belum semua sekolah bisa memiliki kepala sekolah definitif,” ujarnya, Minggu 5 Agustus 2018.

Meski demikian, menurut dia, saat ini pihaknya terus mempersiapkan guru untuk bisa mengisi kekosongan kepala sekolah di sejumlah SD. Pada pekan kemarin, juga telah dilakukan pelatihan kepala sekolah untuk 98 guru di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat di Batujajar.

Sesuai dengan aturan, pola perekrutan dan penempatan kepala sekolah harus melalui sejumlah tahap. Di antaranya, seleksi, daftar tunggu, dan pendidikan/pelatihan. Penempatan kepala sekolah mempertimbangkan rangking dan kompetensi calon kepsek.

Minim kandidat

Menurut Jalaludin, seleksi kepala sekolah saat ini cukup terkendala akibat minimnya guru berstatus aparatur sipil negara (ASN). Selain itu, ada sekitar 200 guru ASN yang pensiun setiap tahun. “Ditambah lagi, sekarang masih moratorium ASN. Jadi, kebutuhan guru ASN sulit terpenuhi,” katanya.

Secara keseluruhan, saat ini jumlah guru ASN di SD dan SMP di Bandung Barat sekitar 6.000 orang. Mereka tersebar di 703 SD dan 165 SMP. Rata-rata, kekurangan guru ASN di tiap sekolah bisa sampai 10 orang. Selama beberapa tahun, itu tidak terisi karena moratorium dan pensiun guru.

“Namun, kekurangan guru ASN di setiap sekoah  tersebut saat ini ditangani oleh guru honorer,” tuturnya seraya menambahkan, jumlah guru honorer sekitar 30% dari total guru di Bandung Barat yang mencapai lebih dari 10.000 orang.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar https://ift.tt/2LXRx1j
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Ilustrasi

SEBANYAK  71 SD di Kabupaten Bandung Barat saat ini belum memiliki kepala sekolah. Pada 2019, kekosongan jabatan ini diperkirakan akan bertambah lagi seiring dengan banyaknya guru yang pensiun.

Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat, Jalaludin mengungkapkan, dari 110 SD yang tak memiliki kepala sekolah, baru 39 di antaranya yang terisi pada tahun ini. Meski masih bisa ditangani pelaksana tugas, kekosongan kepala sekolah menyebabkan managemen sekolah kurang optimal.

“Memang seharusnya ada kepala sekolah definitif. Tapi karena keterbatasan, belum semua sekolah bisa memiliki kepala sekolah definitif,” ujarnya, Minggu 5 Agustus 2018.

Meski demikian, menurut dia, saat ini pihaknya terus mempersiapkan guru untuk bisa mengisi kekosongan kepala sekolah di sejumlah SD. Pada pekan kemarin, juga telah dilakukan pelatihan kepala sekolah untuk 98 guru di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat di Batujajar.

Sesuai dengan aturan, pola perekrutan dan penempatan kepala sekolah harus melalui sejumlah tahap. Di antaranya, seleksi, daftar tunggu, dan pendidikan/pelatihan. Penempatan kepala sekolah mempertimbangkan rangking dan kompetensi calon kepsek.

Minim kandidat

Menurut Jalaludin, seleksi kepala sekolah saat ini cukup terkendala akibat minimnya guru berstatus aparatur sipil negara (ASN). Selain itu, ada sekitar 200 guru ASN yang pensiun setiap tahun. “Ditambah lagi, sekarang masih moratorium ASN. Jadi, kebutuhan guru ASN sulit terpenuhi,” katanya.

Secara keseluruhan, saat ini jumlah guru ASN di SD dan SMP di Bandung Barat sekitar 6.000 orang. Mereka tersebar di 703 SD dan 165 SMP. Rata-rata, kekurangan guru ASN di tiap sekolah bisa sampai 10 orang. Selama beberapa tahun, itu tidak terisi karena moratorium dan pensiun guru.

“Namun, kekurangan guru ASN di setiap sekoah  tersebut saat ini ditangani oleh guru honorer,” tuturnya seraya menambahkan, jumlah guru honorer sekitar 30% dari total guru di Bandung Barat yang mencapai lebih dari 10.000 orang.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar https://ift.tt/2LXRx1j
via IFTTT