Jumat, 16 Februari 2018

Unpad Berhasil Menjadi Anggota Konsorsium Horizon 2020

Universitas Padjadjaran (okezone.com)

BERHASIL  menjadi salah satu anggota konsorsium yang memenangkan project riset internasional di bawah program Horizon 2020 ICT-39 Uni Eropa merupakan kebanggaan tersendiri bagi Universitas Padjadjaran (Unpad). Program ini bertema kemitraan internasional dalam membangun negara-negara berpendapatan menengah dan menengah ke bawah.

Anggota konsorsium ini adalah Uni Eropa Afrika Sub-Sahara dan ASEAN. Unpad sendiri bergabung bersama perguruan tinggi dan lembaga penelitian lainnya, seperti Lembaga Kerja Sama Internasional Jerman (GIZ), Agrartechnik Witzenhausen Unversitas Kassel Jerman, University of Agricuture Latva , University of Graz Austria, Labtek Indi Primary Indonesia, dan Iceaddis-Holotha Ethiopia.

Konsorsium mengambil topik Smart Apiculture Management Services (SAMS) agar mengarah pada inovasi digital manajeman lebah (Apiculture). Lebah dipilih sebagai spesifikasi riset karena kemampuan hewan ini menjadi indikator penting dalam keseimbangan ekosistem. Saat ini, keberadaan lebah mulai terancam akibat perubahan ekosistem yang disebabkan aneka ragam pertumbuhan industri dan lingkungan yang tidak mengutamakan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antar keilmuan dan institusi untuk menciptakan inovasi yang diperlukan.

Kerjasama akan dilakukan selama tiga tahun dimulai pada tahun 2018. Konsorsium penelitian ini akan menjadi wadah berkecimpungnya ilmuwan dari berbagai bidang ilmu dan juga akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Proyek ini terdiri dari enam paket pekerjaan, antara lain, manajemen proyek; user centered design cycles, pengembangan bisnis dan analisis pasar, dan hive system. Unpad memperoleh paket pekerjaan terkait UCD dan pengembangan bisnis analisis pasar. Kerja sama ini diharapkan mendukung komitmen Unpad dalam berkontribusi mengimplementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di dunia.

 Horizon 2020 adalah program bergengsi Komisi Eropa dalam mengembangkan pengetahuan untuk kepentingan masa depan. Program Horizon 2020 bertujuan menghasilkan beragam terobosan, penemuan dan ide baru dari hasil riset yang dapat dimanfaatkan dalam dunia industri. Program riset dan inovasi terbesar Uni Eropa yang akan diselenggarakan selama tujuh tahun terhitung sejak 2014 hingga 2020 ini telah menggelontorkan pendanaan total sebesar 80 Miliar Euro.

“Konsorsium ini merupakan kesempatan berharga. Unpad dapat berkontribusi langsung di tingkat internasional,” ujar Dosen Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad Dr. Dwi Purnomo saat melakukan rapat persiapan di kantor pusat GIZ, Jerman, beberapa waktu lalu seperti dilansir laman Unpad, Rabu (14/2/2018).



from Siap Belajar http://ift.tt/2sDfQs5
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Universitas Padjadjaran (okezone.com)

BERHASIL  menjadi salah satu anggota konsorsium yang memenangkan project riset internasional di bawah program Horizon 2020 ICT-39 Uni Eropa merupakan kebanggaan tersendiri bagi Universitas Padjadjaran (Unpad). Program ini bertema kemitraan internasional dalam membangun negara-negara berpendapatan menengah dan menengah ke bawah.

Anggota konsorsium ini adalah Uni Eropa Afrika Sub-Sahara dan ASEAN. Unpad sendiri bergabung bersama perguruan tinggi dan lembaga penelitian lainnya, seperti Lembaga Kerja Sama Internasional Jerman (GIZ), Agrartechnik Witzenhausen Unversitas Kassel Jerman, University of Agricuture Latva , University of Graz Austria, Labtek Indi Primary Indonesia, dan Iceaddis-Holotha Ethiopia.

Konsorsium mengambil topik Smart Apiculture Management Services (SAMS) agar mengarah pada inovasi digital manajeman lebah (Apiculture). Lebah dipilih sebagai spesifikasi riset karena kemampuan hewan ini menjadi indikator penting dalam keseimbangan ekosistem. Saat ini, keberadaan lebah mulai terancam akibat perubahan ekosistem yang disebabkan aneka ragam pertumbuhan industri dan lingkungan yang tidak mengutamakan keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antar keilmuan dan institusi untuk menciptakan inovasi yang diperlukan.

Kerjasama akan dilakukan selama tiga tahun dimulai pada tahun 2018. Konsorsium penelitian ini akan menjadi wadah berkecimpungnya ilmuwan dari berbagai bidang ilmu dan juga akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Proyek ini terdiri dari enam paket pekerjaan, antara lain, manajemen proyek; user centered design cycles, pengembangan bisnis dan analisis pasar, dan hive system. Unpad memperoleh paket pekerjaan terkait UCD dan pengembangan bisnis analisis pasar. Kerja sama ini diharapkan mendukung komitmen Unpad dalam berkontribusi mengimplementasi tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di dunia.

 Horizon 2020 adalah program bergengsi Komisi Eropa dalam mengembangkan pengetahuan untuk kepentingan masa depan. Program Horizon 2020 bertujuan menghasilkan beragam terobosan, penemuan dan ide baru dari hasil riset yang dapat dimanfaatkan dalam dunia industri. Program riset dan inovasi terbesar Uni Eropa yang akan diselenggarakan selama tujuh tahun terhitung sejak 2014 hingga 2020 ini telah menggelontorkan pendanaan total sebesar 80 Miliar Euro.

“Konsorsium ini merupakan kesempatan berharga. Unpad dapat berkontribusi langsung di tingkat internasional,” ujar Dosen Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad Dr. Dwi Purnomo saat melakukan rapat persiapan di kantor pusat GIZ, Jerman, beberapa waktu lalu seperti dilansir laman Unpad, Rabu (14/2/2018).



from Siap Belajar http://ift.tt/2sDfQs5
via IFTTT