Kamis, 27 September 2018

20 Siswa SMK Magang Bidang STEM di Thailand Selama Tiga Bulan

Ilustrasi (news.okezone.com)

SEBANYAK  20 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dikirim ke Thailand untuk mengikuti magang di bidang sains, teknologi, kerekayasaan dan matematika. Mereka akan menjalani pelatihan peningkatan kompetensi selama 3 bulan di pabrik Casio Computer Co.,Ltd.

Menteri Pendidikan dan Kebudayan Muhadjir Effendy mengatakan, magang akan dilakukan pada Oktober-Desember 2018. Program tersebut lahir dari kesepakatan kerja sama antara Kemendikbud dan Casio Computer Co.,Ltd.

“Dunia ini terus berubah, teknologi berkembang sangat cepat. Oleh karena itu, kami harus mempersiapkan pelajar Indonesia agar siap menghadapi persaingan di masa yang akan datang,” kata Muhadjir, setelah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Wakil Presiden Eksekutif Casio Computer Co., Ltd Hiroshi Nakamura di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Ia mengatakan, selain memfasilitasi magang untuk siswa SMK, kerja sama tersebut juga untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan perangkat kurikulum, metode pembelajaran, dan bahan ajar yang didukung teknologi kalkulator saintifik. Selain mempelajari proses perakitan dan teknologi para pelajar tersebut juga akan mendapatkan pelatihan manajemen secara umum.

“Saya yakin dengan kemitraan ini akan membawa pengaruh positif bagi pelajar Indonesia, sehingga mereka memiliki kompetensi unggul untuk menjadi calon pemimpin masa depan,” katanya.

Hiroshi mengaku bangga dapat memberikan konstribusi dalam pengembangan pendidikan STEM di Indonesia. Ia mengatakan, pengembangan perangkat, kurikulum metode pembelajaran, dan bahan ajar pada bidang STEM harus berorientasi pada peningkatan kompetensi siswa.

“Kami telah mengamati kebutuhan para pendidik dan peserta didik di Indonesia dengan seksama. Kami ingin membantu, dengan perangkat terbaik yang kami miliki, kami yakin bisa meningkatkan kompetensi peserta didik dalam bidang sains, teknologi, kerekayasaan dan matematika,” ujar Hiroshima.

Ia mengatakan, semua program magang telah formulasikan sedemikian rupa agar bisa meningkatkan kompetensi pengajar dan peserta . Di antaranya dengan penyediaan perangkat kurikulum, metode pembelajaran dan bahan ajar kalkulator saintifik. “Selama melakukan praktik kerja lapangan di pabrik Casio, para pelajar tersebut akan tinggal di hotel dekat lokasi pabrik,” katanya.

Direltur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano menuturkan, peningkatan kompetensi guru matematika antara Kemendikbud dan Casio Computer berlangsung sejak 2017. Sebanyak 9.825 guru matematika dari 25 provinsi di Indonesia telah mengikuti pelatihan ini.

“Peningkatan kemampuan guru matematika memang sangat penting bagi Indonesia karena itu nanti pasti akan langsung dapat meningkatkan kualitas siswa didik. Program yang sudah dilakukan oleh Casio kami pikir telah selaras dengan upaya kita untuk mengkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Agar terjadi peningkatan proses pembelajaran di kelas,” ujar Supriano.

Ia menambahkan, saat ini persepsi siswa bahwa pelajaran matematika itu sulit dan menakutkan dapat dikikis dengan metode pelatihan yang diterima guru melalui program magang tersebut. “Dengan praktik langsung di industru, belajar STEM jadi menyenangkan dan memacu kreatifitas. Harus semakin banyak guru dan siswa yang mendapat pelatihan seperti ini,” katanya.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar https://ift.tt/2OWIx9R
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Ilustrasi (news.okezone.com)

SEBANYAK  20 siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dikirim ke Thailand untuk mengikuti magang di bidang sains, teknologi, kerekayasaan dan matematika. Mereka akan menjalani pelatihan peningkatan kompetensi selama 3 bulan di pabrik Casio Computer Co.,Ltd.

Menteri Pendidikan dan Kebudayan Muhadjir Effendy mengatakan, magang akan dilakukan pada Oktober-Desember 2018. Program tersebut lahir dari kesepakatan kerja sama antara Kemendikbud dan Casio Computer Co.,Ltd.

“Dunia ini terus berubah, teknologi berkembang sangat cepat. Oleh karena itu, kami harus mempersiapkan pelajar Indonesia agar siap menghadapi persaingan di masa yang akan datang,” kata Muhadjir, setelah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Wakil Presiden Eksekutif Casio Computer Co., Ltd Hiroshi Nakamura di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Ia mengatakan, selain memfasilitasi magang untuk siswa SMK, kerja sama tersebut juga untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan perangkat kurikulum, metode pembelajaran, dan bahan ajar yang didukung teknologi kalkulator saintifik. Selain mempelajari proses perakitan dan teknologi para pelajar tersebut juga akan mendapatkan pelatihan manajemen secara umum.

“Saya yakin dengan kemitraan ini akan membawa pengaruh positif bagi pelajar Indonesia, sehingga mereka memiliki kompetensi unggul untuk menjadi calon pemimpin masa depan,” katanya.

Hiroshi mengaku bangga dapat memberikan konstribusi dalam pengembangan pendidikan STEM di Indonesia. Ia mengatakan, pengembangan perangkat, kurikulum metode pembelajaran, dan bahan ajar pada bidang STEM harus berorientasi pada peningkatan kompetensi siswa.

“Kami telah mengamati kebutuhan para pendidik dan peserta didik di Indonesia dengan seksama. Kami ingin membantu, dengan perangkat terbaik yang kami miliki, kami yakin bisa meningkatkan kompetensi peserta didik dalam bidang sains, teknologi, kerekayasaan dan matematika,” ujar Hiroshima.

Ia mengatakan, semua program magang telah formulasikan sedemikian rupa agar bisa meningkatkan kompetensi pengajar dan peserta . Di antaranya dengan penyediaan perangkat kurikulum, metode pembelajaran dan bahan ajar kalkulator saintifik. “Selama melakukan praktik kerja lapangan di pabrik Casio, para pelajar tersebut akan tinggal di hotel dekat lokasi pabrik,” katanya.

Direltur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano menuturkan, peningkatan kompetensi guru matematika antara Kemendikbud dan Casio Computer berlangsung sejak 2017. Sebanyak 9.825 guru matematika dari 25 provinsi di Indonesia telah mengikuti pelatihan ini.

“Peningkatan kemampuan guru matematika memang sangat penting bagi Indonesia karena itu nanti pasti akan langsung dapat meningkatkan kualitas siswa didik. Program yang sudah dilakukan oleh Casio kami pikir telah selaras dengan upaya kita untuk mengkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Agar terjadi peningkatan proses pembelajaran di kelas,” ujar Supriano.

Ia menambahkan, saat ini persepsi siswa bahwa pelajaran matematika itu sulit dan menakutkan dapat dikikis dengan metode pelatihan yang diterima guru melalui program magang tersebut. “Dengan praktik langsung di industru, belajar STEM jadi menyenangkan dan memacu kreatifitas. Harus semakin banyak guru dan siswa yang mendapat pelatihan seperti ini,” katanya.(pikiran-rakyat.com)



from Siap Belajar https://ift.tt/2OWIx9R
via IFTTT