Kamis, 13 September 2018

Dari Ribuan, Baru 39 Sekolah di Kabupaten Bandung yang Sandang Adiwiyata

Siswa Bercocok Tanam/SARNAPI/PR
PARA siswa didampingi guru merawat sayur-mayur di green house dengan memanfaatkan sudut di lantai tiga sekolah akibat keterbatasan lahan, Senin 17 April 2017.(pikiran-rakyat.com)

DINAS Pendidikan Kabupaten Bandung menginstruksikan semua sekolah berbagai tingkatan di Kabupaten Bandung menjadi sekolah adiwiyata. Dari jumlah sekolah di Kabupaten Bandung mencapai 2.000 lebih, saat ini sekolah adiwiyata di Kabupaten Bandung sebanyak 39 sekolah untuk semua jenjang.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana mengatakan, jumlah sekolah adiwiyata di Kabupaten Bandung merupakan jumlah terbanyak nasional. Meskipun demikian, Juhana menegaskan, saat ini pihaknya terus mendorong semua sekolah semua jenjang menjadi sekolah adiwiyata. Juhana pun membantah jika sekolah yang saat ini belum menjadi sekolah adiwiyata, menghiraukan instruksi tersebut.

“Sekolah yang saat ini belum adiwiyata, bukan menghiraukan instruksi pemerintah, melainkan mereka (sekolah yang belum adiwiyata) masih dalam persiapan menuju sekolah adiwiyata,” ungkap Juhana saat ditemui di Soreang, Kamis 13 September 2018.

Dijelaskan Juhana, semula program Adiwiyata ini dipandu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung. Akan tetapi, pihaknya mengharapkan seluruh sekolah di Kabupaten Bandung harus menjadi sekolah Adiwiyata sesuai dengan kemampuan dan potensi sekolah masing-masing. Dikatakan Juhana, konten Adiwiyata ini merupakan sebuah keharusan di sekolah. Menurut Juhana, kehadiran program Adiwiyata ini akan menjadi sebuah agen perubahan dalam penanganan dan pengelolaan lingkungan.

“Dari dulu sekolah menjadi agent perubahan. Persoalan-persoalan yang ada di masyarakat harus bisa berubah dimulai dari sekolah. Misalnya penanganan sampah, dari dulu sudah ada. Melalui program Adiwiyata ini, menjadi lebih komprehensif,” kata dia.

Kategori

Dijelaskan Juhana, dari jumlah sekolah di Kabupaten Bandung ini, pihaknya membagi menjadi beberapa kategori sekolah Adiwiyata, di antaranya Adiwiyata Mandiri, Adiwiyata Pembinaan, dan Adiwiyata Persiapan. Kategori sekolah Adiwiyata ini disesuaikan dengan kemampuan pengelolaan sanitasi sekolah, penghijauan sekolah, dan beberapa komponen lainnya dalam program Adiwiyata ini.

Sebagai bentuk apresiasi pemerintah, dikatakan Juhana, pihaknya telah menyiapkan penghargaan bagi sekolah yang sudah menyukseskan program Adiwiyata ini. Nantinya, program Adiwiyata yang digelar sekolah ini menjadi nilai tambah bagi sekolah.

Dalam kesempatan itu juga, Juhana mengharapkan, untuk menyukseskan program Adiwiyata ini pihaknya akan turut melibatkan dengan pemerintah setempat, mulai dari unsur desa hingga kecamatan. Dengan demikian, Juhana mengharapkan di setiap kecamatan terdapat 3 sekolah dasar, 1 SMP, dan 1 SMA/SMK yang menjadi sekolah Adiwiyata.

“Jika dikalkulasikan, nantinya ada 105 sekolah Adiwiyata di Kabupaten Bandung yang mencakup 31 kecamatan. Kemarin yang baru dibina Dinas LH Kabupaten Bandung baru mencapai 20 hingga 30 sekolah,” ucap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah mengatakan, pihaknya bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung untuk melakukan percepatan terbentuknya sekolah-sekolah adiwiyata di Kabupaten Bandung.

“Sebagai kelanjutan dari program pemerintah di bidang lingkungan, kita mendorong semua sekolah di Kabupaten Bandung menjadi sekolah Adiwiyata. Saat ini baru 6% sekolah yang Adiwiyata,” kata Asep.

Dia berharap, soal ingkungan harus menjadi prioritas bersama. Untuk itu, harus ada peran aktf dan partisipasi seluruh pihak dengan menghadirkan kepedulian semua pihak untuk mengelola lingkungannya menjadi lebih nyaman, kondusif, dan asri.



from Siap Belajar https://ift.tt/2QnQplY
via IFTTT

Tidak ada komentar:

Siswa Bercocok Tanam/SARNAPI/PR
PARA siswa didampingi guru merawat sayur-mayur di green house dengan memanfaatkan sudut di lantai tiga sekolah akibat keterbatasan lahan, Senin 17 April 2017.(pikiran-rakyat.com)

DINAS Pendidikan Kabupaten Bandung menginstruksikan semua sekolah berbagai tingkatan di Kabupaten Bandung menjadi sekolah adiwiyata. Dari jumlah sekolah di Kabupaten Bandung mencapai 2.000 lebih, saat ini sekolah adiwiyata di Kabupaten Bandung sebanyak 39 sekolah untuk semua jenjang.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana mengatakan, jumlah sekolah adiwiyata di Kabupaten Bandung merupakan jumlah terbanyak nasional. Meskipun demikian, Juhana menegaskan, saat ini pihaknya terus mendorong semua sekolah semua jenjang menjadi sekolah adiwiyata. Juhana pun membantah jika sekolah yang saat ini belum menjadi sekolah adiwiyata, menghiraukan instruksi tersebut.

“Sekolah yang saat ini belum adiwiyata, bukan menghiraukan instruksi pemerintah, melainkan mereka (sekolah yang belum adiwiyata) masih dalam persiapan menuju sekolah adiwiyata,” ungkap Juhana saat ditemui di Soreang, Kamis 13 September 2018.

Dijelaskan Juhana, semula program Adiwiyata ini dipandu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung. Akan tetapi, pihaknya mengharapkan seluruh sekolah di Kabupaten Bandung harus menjadi sekolah Adiwiyata sesuai dengan kemampuan dan potensi sekolah masing-masing. Dikatakan Juhana, konten Adiwiyata ini merupakan sebuah keharusan di sekolah. Menurut Juhana, kehadiran program Adiwiyata ini akan menjadi sebuah agen perubahan dalam penanganan dan pengelolaan lingkungan.

“Dari dulu sekolah menjadi agent perubahan. Persoalan-persoalan yang ada di masyarakat harus bisa berubah dimulai dari sekolah. Misalnya penanganan sampah, dari dulu sudah ada. Melalui program Adiwiyata ini, menjadi lebih komprehensif,” kata dia.

Kategori

Dijelaskan Juhana, dari jumlah sekolah di Kabupaten Bandung ini, pihaknya membagi menjadi beberapa kategori sekolah Adiwiyata, di antaranya Adiwiyata Mandiri, Adiwiyata Pembinaan, dan Adiwiyata Persiapan. Kategori sekolah Adiwiyata ini disesuaikan dengan kemampuan pengelolaan sanitasi sekolah, penghijauan sekolah, dan beberapa komponen lainnya dalam program Adiwiyata ini.

Sebagai bentuk apresiasi pemerintah, dikatakan Juhana, pihaknya telah menyiapkan penghargaan bagi sekolah yang sudah menyukseskan program Adiwiyata ini. Nantinya, program Adiwiyata yang digelar sekolah ini menjadi nilai tambah bagi sekolah.

Dalam kesempatan itu juga, Juhana mengharapkan, untuk menyukseskan program Adiwiyata ini pihaknya akan turut melibatkan dengan pemerintah setempat, mulai dari unsur desa hingga kecamatan. Dengan demikian, Juhana mengharapkan di setiap kecamatan terdapat 3 sekolah dasar, 1 SMP, dan 1 SMA/SMK yang menjadi sekolah Adiwiyata.

“Jika dikalkulasikan, nantinya ada 105 sekolah Adiwiyata di Kabupaten Bandung yang mencakup 31 kecamatan. Kemarin yang baru dibina Dinas LH Kabupaten Bandung baru mencapai 20 hingga 30 sekolah,” ucap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah mengatakan, pihaknya bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung untuk melakukan percepatan terbentuknya sekolah-sekolah adiwiyata di Kabupaten Bandung.

“Sebagai kelanjutan dari program pemerintah di bidang lingkungan, kita mendorong semua sekolah di Kabupaten Bandung menjadi sekolah Adiwiyata. Saat ini baru 6% sekolah yang Adiwiyata,” kata Asep.

Dia berharap, soal ingkungan harus menjadi prioritas bersama. Untuk itu, harus ada peran aktf dan partisipasi seluruh pihak dengan menghadirkan kepedulian semua pihak untuk mengelola lingkungannya menjadi lebih nyaman, kondusif, dan asri.



from Siap Belajar https://ift.tt/2QnQplY
via IFTTT